Percobaan pada fungsi kernel polinomial dengan parameter orde 1

Tabel 5 menunjukkan bahwa kelas 1 kayu Johar dan kelas 2 kayu Jati nilai sensitivity dan nilai specificity 100, ini berarti bahwa performance sistem sangat baik untuk kelas tersebut sedangkan pada kelas 3 kayu Rasamala dan kelas 4 kayu Sengon terjadi sedikit penurunan performance sistem tetapi nilai ini masih berada pada toleransi, perbedaan tidak lebih dari 28 untuk sensitivity dan tidak lebih dari 10 untuk specificity. .

3.6.2 Tingkat akurasi tertinggi pada fungsi kernel polinomial

Pada percobaan menggunakan kernel polinomial parameter orde 1 menghasilkan tingkat kesalahan 4.17 pada ekstraksi ciri 60 sampai dengan 75. Jumlah data yang salah diklasifikasikan sebanyak empat data dari 96 data, seperti ditunjukkan pada Gambar 3.25. Gambar 3.25 Tingkat akurasi tertinggi kernel Polinomial Gambar 3.25 menunjukkan hasil akurasi tertinggi berada pada ekstraksi ciri 60 sampai dengan 75, yaitu sebesar 95.83, sedangkan percobaan pada parameter orde 1 menunjukkan bahwa ekstraksi ciri 80 sampai dengan 95 terjadi penurunan akurasi hingga 84.37 pada ekstraksi ciri 95. Hal ini menunjukkan bahwa data teridentifikasi optimal menggunakan 2D-PCA dan SVM ketika berada pada ekstraksi 60 sampai dengan 75 dengan parameter d = 1 menghasilkan akurasi 95.83. Pada saat ekstraksi ciri 85 – 95 terjadi penurunan tingkat akurasi, akan tetapi penurunan tingkat akurasi ini tidak terjadi secara drastis seperti halnya pada kernel RBF. Kesalahan yang dihasilkan dari percobaan menggunakan kernel Polinomial parameter d = 1 dengan ekstraksi 60 sampai dengan 75 dijabarkan menggunakan confusion matrix, seperti ditunjukkan pada Tabel 6. 80 85 90 95 100 50 60 70 75 80 85 90 95 Akur asi Persen Ciri Orde 1 Tabel 6 Confusion matrix percobaan kernel polinomial dengan parameter orde = 1 AKTUAL PREDIKSI Kelas 1 Kelas 2 Kelas 3 Kelas 4 Kelas 1 24 Kelas 2 24 Kelas 3 23 1 Kelas 4 3 21 Tabel 6 menunjukkan klasifikasi pada kelas 1 Kayu Johar dan kelas 2 Kayu Jati teridentifikasi 100 sedangkan pada kelas 3 Kayu Rasamala ada satu data yang teridentifikasi kelas 4 Kayu Sengon pada kelas prediktor dan pada kelas 4 Kayu Sengon ada tiga data yang teridentifikasi kelas 3 Kayu Rasamala pada kelas prediktor. Nilai sensitivity dan specificity dapat dilihat pada Tabel 7, Gambar 3.26 dan Gambar 3.27. Tabel 7 Nilai sensitivity dan specificity kernel polinomial Kelas Jenis Kayu TP FP FN TN Sensitivity Specificity 1 Johar 24 68 100 100 2 Jati 24 68 100 100 3 Rasamala 23 1 3 69 88 98 4 Sengon 21 3 1 71 94 96 Gambar 3.26 Sensitivity sistem kernel polinomial Gambar 3.27 Specificity sistem kernel polinomial Tabel 7 menunjukkan bahwa kelas 1 kayu Johar dan kelas 2 kayu Jati nilai sensitivity dan nilai specificity 100, ini berarti bahwa performance sistem sangat baik untuk kelas tersebut sedangkan pada kelas 3 kayu Rasamala dan 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Se nsit ivity 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Spe civic it y Keterangan: Kelas 1 = Kayu Johar Kelas 2 = Kayu Jati Kelas 3 = Kayu Rasamala Kelas 4 = Kayu Sengon