Ruang Lingkup Wood Type Identification Using Support Vector Machine Base on Image Data

Gambar 2.5 Referensi tiga dimensi bidang geometris permukaan kayu Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa citra mikroskopis kayu sebanyak 96 citra yang berasal dari empat jenis kayu yang berbeda, masing- masing jenis kayu memberikan 24 citra yang berukuran 480 x 640 piksel. Ciri anatomi kayu dapat dilihat pada bidang cross section dengan cara memotong bidang kayu secara tegak lurus dengan arah pertumbuhan pohon atau bidang penampang kayu. Sebelum dilakukan pemotretan, daerah penampang kayu harus diiris terlebih dahulu dengan menggunakan cutter agar menghasilkan citra pori kayu yang bagus, seperti ditunjukkan pada Gambar 2.6. Gambar 2.6 Cara mengiris daerah penampang kayu Gambar 2.7 Akuisisi citra mikroskopis kayu Akuisisi citra mikroskopis kayu dilakukan dengan pemotretan sampel kayu yang berbeda jenisnya. Total data penelitian ini berjumlah 96 citra dari empat jenis kayu yang berbeda, masing-masing diambil 24 citra citra kayu berukuran 480 x 640 piksel, seperti ditunjukkan pada Gambar 2.7.

2.5 Praproses

Tahap awal praproses adalah mengubah ukuran citra menjadi 96 x 128 piksel dari ukuran asal 480 x 640 piksel dengan menggunakan fungsi pada program Matlab 7.8. Pada tahapan ini juga dilakukan pengubahan citra RGB menjadi citra grayscale yaitu mengubah citra RGB menjadi citra aras keabuan Maryana 2012.

2.6 Pembagian Data

Pada tahapan ini citra akan dibagi menjadi 4 subkelompok, masing-masing subkelompok terdiri dari 4 kelas. Data sebanyak 96 citra dibagi menjadi data latih dan data uji menggunakan K-Fold Cross Validation Fu 1994, 72 citra sebagai data latih dan 24 citra sebagai data uji dengan kombinasi k = 4.

2.7 Ekstraksi Ciri

Ekstraksi ciri dilakukan menggunakan metode 2D-PCA, bagian citra yang diekstraksi adalah citra mikroskopis kayu yang telah disamakan ukurannya. Ekstraksi ciri ini bertujuan mereduksi citra asli tanpa menghilangkan informasi penting dari citra itu sendiri. Hasil ekstraksi dengan 2D-PCA akan diperoleh komponen utama berupa vektor ciri yang diperoleh dengan mengambil nilai ciri yang terbesar yang dianggap mewakili dari kumpulan data yang ada. Vektor ciri ini diperoleh dari matriks kovarian untuk semua data latih yang ada. Langkah awal ekstraksi 2D-PCA ini, semua citra data latih dicari rata-ratanya terlebih dahulu dan ilustrasi prosesnya dapat dilihat pada Gambar 2.8. Input citra mikroskopis kayu memiliki dimensi yang lebih kecil dibandingkan citra asli, sedangkan untuk keragaman informasi digunakan 50 hingga 95 kemiripan dari citra mikroskopis kayu Yang dan Zhang 2004.  Gambar 2.8 Proses mencari rata-rata semua citra data latih Setelah didapatkan matriks rataannya, kemudian dicari matriks kovarian untuk citra data latih dengan rumus sebagai berikut: ∑ ̅ ̅ Pada penelitian ini akan berukuran n × n dan M adalah jumlah citra data latih sebanyak 72 citra. merupakan citra data latih yang digunakan dan adalah rata- rata data dari semua data latih. Kemudian akan diperoleh akar ciri λ dengan menggunakan rumus: | | � 72 � 2 ̅ 72 � 2 � 2