Instrumen Penelitian HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN DERAJAT DEPRESI PADA PENDERITA DIABETES MELITUS DENGAN KOMPLIKASI

diabetes yang harus dilakukan serta risiko komplikasi yang mungkin dialami. Salah satu instrument yang digunakan untuk menilai derajat depresi adalah BDI Beck Depression Inventori. Skala BDI mengevaluasi 21 gejala depresi, 15 di antaranya menggambarkan emosi, 4 perubahan sikap, 6 gejala somatik. Setiap gejala dirangking dalam skala intensitas 4 poin dan nilainya ditambahkan untuk memberi total nilai dari 0-63, nilai yang lebih tinggi mewakili depresi yang lebih berat. Skala pengukuran variabel ini adalah interval.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan adalah : 1. Skala Dukungan Sosial Skala ini bertujuan untuk mengukur dukungan sosial yang diterima penderita diabetes melitus dari berbagai sumber dukungan yang ada. Dukungan sosial pada penderita diabetes melitus dapat diperoleh dari anggota keluarga, teman, kerabat maupun paramedis. Skala dukungan sosial ini disusun oleh Helmi 2007 yang merupakan modifikasi dari Skala Dukungan Sosial yang disusun oleh Utami dan Hasanat 1998. Aspek yang diukur dalam skala ini terdiri dari empat aspek, yang meliputi : dukungan emosional, dukungan informasi, dukungan instrumental, dan dukungan penilaian. Definisi dari masing-masing aspek diuraikan sebagai berikut : a Emosional. Individu membutuhkan empati, cinta dan kepercayaan dari orang lain merupakan motivasi utama dalam tingkah laku menolong. Individu yang berempati merasa mengalami sendiri emosi yang dialami oleh orang yang lain. Merasa atau mengantisipasi kesusahan orang lain dapat memotivasi tingkah laku atau tindakan yang ditujukan untuk mengurangi kesusahan itu. Pengantisipasian emosi positif orang lain dapat memotivasi tingkah laku yang akan meningkatkan kesejahteraan orang lain tersebut. b Informasi. Dukungan yang berupa informasi diberikan untuk menambah pengetahuan seseorang dalam mencari jalan keluar atau memecahkan masalah, meliputi nasehat serta pengarahan. c Instrumental. Penyediaan sarana untuk mempermudah perilaku menolong orang yang menghadapi masalah, dalam bentuk materi, akan tetapi dapat juga pemberian kesempatan dan peluang waktu. d Penilaian positif terhadap individu. Dukungan tersebut berupa pemberian penghargaan ataupun memberi penilaian atas usaha yang telah dilakukan, memberikan umpan balik mengenai hasil atau prestasinya serta memperkuat dan meninggikan perasaan harga diri dan kepercayaan akan kemampuan individu tersebut. Skala Dukungan Sosial merupakan skala interval yang disajikan dalam bentuk pernyataan yang bersifat favorable dan unfavorable, dengan menggunakan empat alternatif jawaban. Pemberian skor untuk pernyataan yang mendukung favorable dilakukan dengan cara memberikan nilai 4 untuk pilihan Sangat Sesuai SS, nilai 3 untuk pilihan Sesuai S, nilai 2 untuk pilihan Tidak Sesuai TS, dan nilai 1 untuk pilihan Sangat Tidak Sesuai STS. Sebaliknya pemberian skor untuk pernyataan yang tidak mendukung unfavorable dilakukan dengan cara memberikan skor 1 untuk pilihan Sangat Sesuai SS, skor 2 untuk pilihan Sesuai S, skor 3 untuk pilihan Tidak Sesuai TS, dan nilai 4 untuk pilihan Sangat Tidak Sesuai STS. Semakin tinggi skor dukungan sosial yang diperoleh menunjukkan semakin tinggi dukungan sosial yang diterima penderita. Sebaliknya, semakin rendah skor dukungan sosial yang diperoleh menunjukkan semakin rendah dukungan sosial yang diterima penderita. Skala pengukurannya adalah interval. 2. Skala kebohongan dari Lie Minnesota Multiphasic Personality Inventory Skala L-MMPI yang berisi 15 butir pertanyaan untuk menilai kejujuran dalam mengisi jawaban instrument yang diberikan. Bila jawaban ”tidak” sama atau lebih dari 10 pertanyaan maka responden dinyatakan gugur. 3. Skala penilaian Beck Depression Inventory BDI Skala BDI merupakan skala pengukuran interval yang mengevaluasi 21 gejala depresi, 15 diantaranya menggambarkan emosi, 4 perubahan sikap, 6 gejala somatic. Setiap gejala dirangking dalam skala intensitas 4 poin dan nilainya ditambahkan untuk memberi total nilai dari 0-63, nilai yang lebih tinggi mewakili depresi yang lebih berat. Dua puluh satu item tersebut menggambarkan kesedihan, pesimistik, perasaan gagal, ketidakpuasan, rasa bersalah, harapan akan hukuman, membenci diri sendiri, menuduh diri sendiri, keinginan bunuh diri, menangis, iritabilitas, penarikan diri dari masyarakat, tidak dapat mengambil keputusan, perubahan bentuk tubuh, masalah bekerja, insomnia, kelelahan, anoreksia, kehilangan berat badan, preokupasi somatik, dan penurunan libido.

G. Rancangan Penelitian

Dokumen yang terkait

Hubungan Penderita Diabetes Melitus Tipe-2 Dengan Terjadinya Gangguan Pendengaran Di RSUP. H. Adam Malik Medan

6 60 123

HUBUNGAN ANTARA FAKTOR DEMOGRAFI DENGAN DEPRESI PADA PENDERITA DIABETES MELITUS DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL DIY

2 13 99

HUBUNGAN LAMA MENDERITA DAN KOMPLIKASI DIABETES MELITUS DENGAN KUALITAS HIDUP PADA Hubungan Lama Menderita Dan Komplikasi Diabetes Melitus Dengan Kualitas Hidup Pada Pasien Penderita Diabetes Melitus Di Wilayah Puskesmas Gatak Sukoharjo.

0 6 20

HUBUNGAN LAMA MENDERITA DAN KOMPLIKASI DIABETES MELITUS DENGAN KUALITAS HIDUP PADA Hubungan Lama Menderita Dan Komplikasi Diabetes Melitus Dengan Kualitas Hidup Pada Pasien Penderita Diabetes Melitus Di Wilayah Puskesmas Gatak Sukoharjo.

0 4 16

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KETERATURAN KONTROL KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELITUS DI WILAYAH PUSKESMAS Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Keteraturan Kontrol Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes Melitus Di Wilayah Pu

0 2 13

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PADA PENDERITA DIABETES Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Kesejahteraan Psikologis Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2.

0 2 16

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Kesejahteraan Psikologis Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2.

0 1 17

Hubungan Jumlah Komplikasi Kronik Dengan Derajat Gejala Depresi Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Poliklinik Rsup Dr. M. Djamil Padang

0 0 5

HUBUNGAN ANTARA SENAM DIABETES DENGAN KEJADIAN KOMPLIKASI KAKI DIABETIK PADA PENDERITA DIABETES MELITUS DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

0 1 14

HUBUNGAN ANTARA POLA MAKAN DENGAN DEPRESI PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIDAK TERGANTUNG INSULIN (DMTTI) TANPA KOMPLIKASI

0 0 123