ANALISIS PERBANDINGAN METODE PENETAPAN HARGA JUAL SEHUBUNGAN DENGAN PENINGKATAN PROFITABILITAS PADA INDUSTRI KECIL DI KOTA PASURUAN (Studi Kasus Pada Home Industry Tahu H.A)

i

ANALISIS PERBANDINGAN METODE PENETAPAN HARGA JUAL
SEHUBUNGAN DENGAN PENINGKATAN PROFITABILITAS
PADA INDUSTRI KECIL DI KOTA PASURUAN
(Studi Kasus Pada Home Industry Tahu H.A)

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai
Derajad Sarjana Ekonomi

Oleh :
Erna Wijaya
201110170311149

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015

ii


iii

i

ii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb
Dengan

mengucapkan

syukur

kepada

Allah


SWT

yang

telah

mengkaruniakan berkah, hidayah dan rahmat-Nya kepada penulis sehingga
penulisan skripsi dengan judul “ANALISIS PERBANDINGAN METODE
PENETAPAN HARGA JUAL SEHUBUNGAN DENGAN PENINGKATAN
PROFITABILITAS PADA HOME INDUSTRY TAHU H.A DI KOTA
PASURUAN” ini telah terselesaikan.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan guna meraih
gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Malang.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari adanya kekurangankekurangan, karena mengingat bahwa pengetahuan dan pengalaman penulis amat
terbatas untuk dapat memecahkan permasalahan yang ada dengan sempurna.
Dengan terselesaikannya skripsi ini, penulis ingin mengucapkan rasa
terima kasih yang sebesar-besarnya atas bimbingan dan dorongan yang telah
diberikan terutama :
1.


Drs. Muhajir Effendy, MAP, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Malang.

2.

Dr. Nazaruddin Malik, M.Si. , selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Malang.

3.

Dra. Siti Zubaidah, Ak. M.M. , selaku Ketua Jurusan Akuntansi Universitas
Muhammadiyah Malang.

iii

4.

Dr. Ahmad Juanda, M.M. Ak. , selaku Dosen Pembimbing I yang telah
dengan sabar dan telah bersedia meluangkan waktu untuk memberikan arahan

kepada penulis.

5.

Drs. Dhaniel Syam, M.M. Ak. , selaku Dosen Pembimbin II yang telah
memberikan bantuan dan bimbingan serta segala kemudahan yang diberikan
guna memberikan arahan kepada penulis.

6.

Drs. Setu Setyawan, M.M. , selaku dosen wali yang telah membantu dan
memberi pengarahan yang baik kepada penulis.

7.

Segenap Dosen dan seluruh Staf Pengajar yang telah memberikan ilmu yang
sangat bermanfaat bagi penulis.

8.


Ibu Hj. Aisyah, selaku pimpinan pada Home Industry Tahu H.A di Kota
Pasuruan

yang telah

membantu

dan berkenan untuk

mengizinkan

dilakukannya penelitian ini.
9.

Ayah dan Ibu tersayang yang selama ini telah memperjuangkan segalanya,
selalu

memberikan

dukungan,


perhatian,

pengertian,

sabar,

selalu

memberikan nasihat, bahkan tiada henti-hentinya selalu mendo’akan yang
terbaik sampai penulis dapat mencapai derajad sarjana ekonomi saat ini.
10. Mbah Akung dan Mbah Uti, yang selalu memberikan nasihat agar penulis
selalu melakukan yang terbaik dan tidak merugikan keluarga ataupun orang
lain.
11. Kakakku tersayang mas Iik, neng Fatim, mas Hadi, neng Wiwin, yangselama
ini telah membantu dan memberikandukungan dalam segala hal, juga begitu
sabar mencarikan perusahaan yang akan menjadi objek dari penelitian ini dan
juga mengantarkan penulis ke lokasi penelitian sehingga terselesaikannya

iv


tugas akhir dengan lancar, tak lupa juga buat ponakan tercinta Wardah, Alvin,
Fairus, yang hampir setiap waktu selalu memberikan senyuman dan semangat
untuk penulis.
12. Teman-teman seperjuangan jurusan akuntansi, khususnya teman-teman
akuntansi kelas C angkatan 2011 yang saling memberikan semangat untuk
kita semua. Terutama Amel, Gita, Azizah, Prisca yang selalu menghibur,
memberikan semangat, selalu meluangkan waktunya dan setia menemani.
13. Au’ yang selalu setia menemani, memberikan motivasi, mengerti, dan selalu
meluangkan waktunya untuk penulis.
14. Dan masih banyak lagi yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu, yang
selama ini telah membantu dan memberikan dukungan kepada penulis selama
kuliah.
Dalam penelitian ini, penulis menyadari adanya kekurangan serta
keterbatasan. Demi kesempurnaan penulisan skripsi ini, penulis mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dan berguna sehingga bisa memberikan
manfaat bagi penulis dan pembaca.
Terima Kasih
Wassalamu’alaikum.Wr.Wb


Peneliti

v

vi

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................... i
PERNYATAAN ORISINALITAS ............................................................. iv
DAFTAR ISI .............................................................................................. .. v
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. viii
DAFTAR TABEL ...................................................................................... . ix
ABSTRAKSI .............................................................................................. . xi
ABSTRACT ............................................................................................... xii
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ............................................................................ .. 1
1.2. Rumusan Masalah ....................................................................... .. 6
1.3. Batasan Masalah ......................................................................... .. 7
1.4. Tujuan Penelitian ........................................................................ .. 7

1.5. Manfaat Penelitian ...................................................................... .. 8
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tinjauan Penelitian Terdahulu .................................................... .. 9
2.2. Landasan Teori ........................................................................... 10
2.1.1. Definisi Harga ................................................................. 10
2.1.2. Tujuan Penetapan Harga ................................................. 10
2.1.3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Harga ....... 13
2.1.4. Definisi Biaya ................................................................. 17
2.1.5. Klasifikasi Biaya ............................................................. 19
2.1.6. Metode Penetapan Harga Produk .................................... 23

vii

III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Lokasi Penelitian......................................................................... 26
3.2. Jenis Penelitian ........................................................................... 26
3.3. Sumber Data ............................................................................... 26
3.4. Tenik Pengumpulan Data............................................................ 27
3.5. Teknik Analisis Data .................................................................. 28
IV. PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Perusahaan .................................................... 30
4.1.1. Sejarah perusahaan .......................................................... 30
4.1.2. Organisasi perusahaan..................................................... 31
4.1.2.1. Struktur Organisasi ........................................... 31
4.1.2.2. Ketenagakerjaan ................................................ 33
4.1.3. Peralatan Produksi Tahu ................................................. 34
4.1.4. Proses Produksi Tahu ...................................................... 36
4.1.4.1. Bahan Produksi ................................................. 36
4.1.4.2. Proses Produksi ................................................. 37
4.2. Perhitungan Harga Jual Produk Home Industry Tahu H.A ........ 38
4.2.1. Data Produksi dan Data Biaya ........................................ 38
4.2.2. Perhitungan Harga Jual Tahu Home Industry Tahu H.A 48
4.2.3. Perhitungan Harga Jual Dengan Metode Cost Plus dan
Metode Tingkat Pengembalian atas Modal ...................... 52
4.2.3.1. Perhitungan Harga Jual Tahu Dengan Metode
Cost Plus ............................................................ 52

viii

4.2.3.2. Perhitungan Harga Jual Tahu Dengan Metode

Tingkat Pengembalian atas Modal ..................... 55
4.3. Perbandingan Laba yang Diperoleh Home Industry Tahu H.A
Dengan Metode Cost Plus dan Metode Tingkat Pengembalian
atas Modal .................................................................................... 58
V.KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan ................................................................................. 60
5.2. Saran ........................................................................................... 61
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 63

ix

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 4.1. Struktur Organisasi ................................................................. 32
4.2. Tahapan Proses Produksi Tahu .............................................. 37

x

DAFTAR TABEL

TABEL 4.1. Daftar Peralatan Produksi Tahu .................................................. 34
4.2. Kebutuhan Bahan Baku Produksi Tahu ...................................... 36
4.3. Data Produksi Tahu..................................................................... 38
4.4. Pengeluaran Biaya Bahan Baku Tahu......................................... 39
4.5. Biaya Tenaga Kerja Langsung .................................................... 40
4.6. Biaya Administrasi dan Penjualan Tetap .................................... 41
4.7. Biaya Kain .................................................................................. 42
4.8. Biaya Plastik ............................................................................... 43
4.9. Biaya Kayu Bakar ....................................................................... 43
4.10. Penggunaan Solar...................................................................... 44
4.11.Biaya Penggunaan Bahan Penolong .......................................... 44
4.12. Biaya Listrik ............................................................................. 44
4.13. Penggunaan Bahan Bakar Minyak ............................................ 45
4.14. Daftar Aset Home Industry Tahu H.A ...................................... 45
4.15. Biaya Penyusutan Peralatan, Mesin, dan Bangunan per tahun . 46
4.16. Biaya Penyusutan Peralatan, Mesin, dan Bangunan per bulan . 46
4.17. Biaya Overhead Pabrik Variabel .............................................. 47
4.18. Biaya Overhead Pabrik Tetap ................................................... 47
4.19. Perhitungan Harga Jual Tahu Home Industry Tahu H.A .......... 49
4.20. Perhitungan Harga Jual Tahu dengan Pendekatan Full Costing....
.................................................................................................. 52

xi

4.21. Perhitungan Harga Jual Tahu dengan Pendekatan Variable
Costing...................................................................................... 54
4.22. Perhitungan Harga Jual Tahu dengan Metode Tingkat
Pengembalian Atas Modal ........................................................ 56
4.23. Perbandingan Harga Pokok Produksi dan Laba yang Ditetapkan
Pada Home Industry Tahu H.A dengan Metode Cost Plus dan
Metode Tingkat Pengembalian atas Modal ................................ 58

63
xii

DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Wasilah dan Firdaus Ahmad Dunia. 2012. Akuntansi Biaya. Jakarta :
Salemba Empat.
Biyanto, Frasto, Baldric Siregar, Bambang Suripto, Dody Hapsoro, dan Eko
Widodo Lo. 2013. Akuntansi Manajemen. Jakarta : Salemba Empat.
Faridah, Nur. 2011. Analisis Biaya Menurut Variabel Costing Untuk Pengambilan
Keputusan Jangka Pendek Dalam Pesanan Khusus Pada PT. Sermani Steel
Di Makassar. Universitas Hasanuddin.
Gunawan, Michael. 2009. Penentuan Harga Jual Perusahaan Dengan Metode
Full Costing Pada PT. Danliris Di Sukoharjo. Universitas Sebelas Maret.
Ilham. 2013. Penentuan Harga Pokok Produksi Percetakan Sablon “Otakkan
Production” di Yogyakarta. Universitas Diponegoro.
Kotler, Philips dan Amstrong. 2008 . Prinsip-prinsip Pemasaran. Jakarta :
Erlangga.
Kristanti, Ika Neni. 2013. Analisis Penetapan Harga jual Dengan Metode Cost
Plus dan Metode Tingkat Pengembalian Atas Modal Yang Digunakan Pada
Toko Mebel Lestari Pejagoan. Jurnal Fokus Bisnis, Volume 12, No 02.
L.M. Samryn. 2012. Akuntansi Manajemen. Edisi Revisi. Jakarta : Kencana
Prenadamedia Group.
Magdalena, Meria. 2010. Evaluasi Penentuan Harga Jual Produk Bakpia.
Universitas Atmajaya Yogyakarta.
Mulyadi. 2009. Akuntansi Biaya. Edisi Kelima. Yogyakarta : Sekolah Tinggi Ilmu
Manajemen YKPN.

64
xiii

Rachmawati, Dewi Kasita. 2011. Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi
Sepatu Dengan Metode Full Costing (Studi Kasus : UKM Galaksi Kampung
Kabandungan Ciapus, Bogor). Institut Pertanian Bogor.
Rudianto. 2013. Akuntansi Manajemen. Jakarta : Erlangga.
Shinta, Agustina. 2011. Manajemen Pemasaran. Universitas Brawijaya Press.
Swastha, Basu dan Irawan. 2005. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta :
LIBERTY
Triyanto, Hesti ( diakses tanggal 23 Oktober 2014, jam 12.41, http://ejournal.uajy.ac.id /4861/1/jurnal%20skripsi.pdf ). Penentuan Harga Jual
kamar Hotel Saat Low Season Dengan Metode Cost-Plus Pricing
Pendekatan Variabel Costing. Universitas Atma Jaya yogyakarta.
Yuningsih, Masiyah Kholmi. 2009. Akuntansi Biaya. Edisi Revisi. Universitas
Muhammadiyah Malang : UMM Press.

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dewasa ini pembangunan pada dunia industri semakin berkembang
pesat, baik dalam skala besar maupun kecil. Pada umumnya suatu usaha didirikan
dengan tujuan untuk memperoleh laba yang maksimal dan menjaga kelangsungan
hidup usaha tersebut. Guna mencapai tujuannya, salah satu hal penting yang harus
diperhatikan oleh setiap perusahaan adalah bahwa perusahaan tidak sendirian
ketika beroperasi di suatu wilayah tertentu melainkan perusahaan selalu memiliki
pesaing. Oleh karena itu diperlukan adanya strategi yang tepat untuk
memenangkan persaingan di suatu pasar tertentu, agar tujuan dari perusahaan
tersebut tercapai. Penetapan harga jual merupakan salah satu hal penting yang
perlu diperhatikan oleh setiap perusahaan karena berkaitan dengan laba yang akan
diperoleh perusahaan. (Magdalena, 2010).
Menurut Rachmawati (2011) salah satu industri yang turut bersaing
dalam memajukan perekonomian di Indonesia adalah sektor Usaha Kecil
Menengah (UKM). Dalam pembangunan ekonomi di Indonesia, UKM selalu
digambarkan sebagai sektor yang memiliki peranan penting karena sebagian besar
penduduk Indonesia hidup dalam kegiatan usaha kecil baik di sektor tradisional
maupun modern. Usaha Kecil Menengah (UKM) mempunyai peran yang strategis
dalam pembangunan

ekonomi

nasional,

karena selain

berperan

dalam

pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja juga berperan dalam
perindustrian hasil-hasil pembangunan.

2

Apabila perkembangan sektor UKM di Indonesia dapat dikelola dan
dikembangkan dengan baik tentu akan dapat mewujudkan usaha menengah yang
tangguh. Akan tetapi, disisi lain UKM juga masih dihadapkan pada masalah yang
terletak pada proses administrasi. Permasalahan yang muncul dalam suatu UKM
adalah mengenai laporan tentang biaya yang dikeluarkan selama proses produksi
dalam suatu periode. Untuk memperoleh informasi biaya produksi tersebut
dibutuhkan pengolahan data sesuai teori serta prinsip akuntansi, sehingga dapat
juga digunakan dalam penentuan harga jual produk yang tepat (Ilham, 2013).
Rudianto (2013) menyatakan bahwa salah satu persoalan rumit yang
dihadapi manajemen perusahaan adalah menetapkan harga jual produk, karena hal
ini sangat berpengaruh terhadap keberhasilan perusahaan dalam mencapai
tujuannya. Harga merupakan salah satu informasi penting yang diterima
pelanggan sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan untuk membeli
suatu produk. Harga jual yang terlalu tinggi akan membuat konsumen tidak
membeli atau mengurangi jumlah pembelian produk, sehingga perusahaan tidak
akan memperoleh laba yang cukup. Sebaliknya, harga jual yang terlalu rendah
akan membuat perusahaan tidak mampu mencapai laba usaha yang direncanakan.
Karena itu, menetapkan harga jual produk pada harga yang tepat sangatlah
penting agar tujuan perusahaan secara umum dapat tercapai.
Menurut Faridah (2011) keberhasilan suatu perusahaan adalah sangat
ditentukan dari kecermatan atas kemampuan pemimpin dalam pengelolaan
perusahaan. Suatu perusahaan yang baik dalam rangka pencapaian tujuan
memerlukan pedoman yang perlu mendapat perhatian. Salah satu unsur yang

3

perlu diperhatikan untuk dijadikan pedoman adalah bagaimana pimpinan
perusahaan menentukan harga jual produk yang dihasilkan dan dapat dijangkau
oleh konsumen.
Dalam menentukan harga jual produk perlu mempertimbangkan berbagai
aspek mulai dari biaya produksi, biaya operasi, target laba yang diinginkan
perusahaan, daya beli masyarakat, harga jual pesaing, kondisi perekonomian
secara umum, elastisitas harga produk, dan sebagainya. Dari berbagai aspek yang
perlu dipertimbangkan oleh perusahaan dalam menentukan harga jual, namun
sering kali faktor biaya dijadikan titik tolak dalam penetapan harga jual produk.
Kebijakan harga jual produk dan biaya akan selalu berubah-ubah sejalan dengan
perubahan biaya produk dan kondisi pasar. Biaya yang dikeluarkan perusahaan
untuk menghasilkan sejumlah produk di dalam suatu periode akan dijadikan dasar
untuk menetapkan harga jual produk (Kristanti, 2013 : 84).
Menurut Shinta (2011) metode yang dapat digunakan untuk menetapkan
harga jual suatu produk tergantung dari basis yang dipilih oleh perusahaan, antara
lain :
1.

Metode Penetapan Harga Berbasis Permintaan

2.

Metode Penetapan Harga Berbasis Biaya

3.

Metode Penetapan Harga Berbasis Laba

4.

Metode Penentuan Harga Berbasis Persaingan

5.

Metode Penentuan Harga Berdasarkan Geografis

6.

Metode Penentuan Harga Berdasarkan Potongan

7.

Metode Penentuan Harga Berdasarkan Diskriminasi

4

Pada umumnya harga jual produk atau jasa ditentukan berdasarkan
jumlah seluruh biaya ditambah jumlah tertentu yang disebut dengan mark up.
Cara penentuan harga tersebut dikenal dengan metode cost plus. Dalam metode
cost plus, terdapat dua pendekatan yang digunakan sebagai dasar penetapan harga
jual produk (Samryn, 2012 : 358-359), yaitu :
1.

Pendekatan Full Costing,

2.

Pendekatan Variable Costing.
Menurut Rudianto (2013 : 129) dalam melakukan penetapan harga jual

produk yang dihasilkan, perusahaan juga menetapkan terlebih dulu tingkat
pengembalian atas modal yang ditanamkannya dalam suatu bidang usaha. Tingkat
pengembalian yang diharapkan oleh para penanam modal atau investor
mengharuskan perusahaan menggunakannya sebagai dasar untuk menetapkan
harga jual produk pada kapasitas produk yang dimiliki.
Dari kedua metode penetapan haga jual tersebut diatas akan
menghasilkan harga jual yang berbeda, begitu juga dengan keuntungan yang
diperoleh dari seluruh hasil penjualan.
Kabupaten Pasuruan dikenal sebagai salah satu kawasan perindustrian
yang memiliki potensi bisnis yang cukup menjanjikan bagi penduduknya.
Kabupaten pasuruan mempunyai kondisi wilayah yang berpotensi dan dapat
digunakan

sebagai

pendorong

pekembangan industri. Dengan

pembangunan

daerah,

khususnya

bagi

memiliki banyak potensi bisnis unggulan,

kemungkinan besar di Kabupaten Pasuruan akan melahirkan peluang-peluang
bisnis baru dikemudian hari yang mendatangkan untung besar bagi masyarakat.

5

Namun situasi ini akan menjadi tantangan baru bagi setiap perusahaan dalam
mempertahankan keberlangsungan hidupnya, sebab persaingan antar perusahaan
akan semakin ketat.
Sekarang banyak industri rumahan atau yang lebih dikenal dengan Home
Industry yang mulai bermunculan dan keberadaannya mulai tersebar di penjuru
Pasuruan. Salah satu Home Industry yang sedang berkembang saat ini adalah
Home Industry Tahu H.A yang terletak di Desa Kalipang Krajan RT.013/RW.006
Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan. Home Industry ini merupakan salah satu
industri rumahan milik Bu. Aisyah yang memproduksi tahu dengan menggunakan
kedelai sebagai bahan baku untuk pembuatan tahu. Produksi tahu dilakukan setiap
bulan, sehingga pendapatan diperoleh dari hasil penjualan yang dilakukan setiap
bulan. Agar dapat memperoleh laba, tentunya biaya-biaya yang dikeluarkan harus
lebih rendah dari pendapatan. Kualitas produk yang dihasilkan sangat
mempengaruhi tingkat penjualan. Home Industry milik Bu.Aisyah ini sangat
menjaga kualitas produknya dengan melakukan pemilihan bahan baku kedelai
yang berkualitas serta dalam proses pembuatan tahu yang benar. Dengan begitu
diharapkan nantinya akan menghasilkan tahu yang bagus dan laku keras dipasar.
Sehingga sampai saat ini Home Industry milik Bu.Aisyah ini menjadi sukses dan
mampu bersaing dalam dunia industri.
Dalam menentukan harga jual produk pada Home Industry ini masih
belum menjumlahkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan produksi.
Biaya produksi yang diperhitungkan dalam menetapkan harga jual hanya meliputi
biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, serta beberapa biaya overhead

6

pabrik variabel seperti biaya kayu, biaya bahan bakar minyak, dan biaya solar,
sedangkan untuk biaya plastik, biaya penyusutan peralatan, mesin, gedung dan
biaya listrik belum diperhitungkan, sehingga akan mempengaruhi dalam
penetapan harga jual produk. Masalah perhitungan harga jual produk berawal dari
tidak adanya suatu proses pencatatan yang baik yang dilakukan oleh pemilik
usaha. Sehingga harga pokok produksi yang ditetapkan oleh Home Industry Tahu
H.A belum memperhitungkan seluruh biaya produksi yang dikeluarkan untuk
memperoduksi tahu, akibatnya laba

yang diperoleh perusahaan belum

menunjukkan nilai yang sebenarnya.
Sesuai dengan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dalam
penelitian ini penulis mengambil judul “ANALISIS PERBANDINGAN
METODE PENETAPAN HARGA JUAL SEHUBUNGAN DENGAN
PENINGKATAN PROFITABILITAS PADA HOME INDUSTRY TAHU H.A
DI KOTA PASURUAN”.

1.2. Rumusan Masalah
Setiap perusahaan harus dapat menetapkan harga jual secara tepat agar
dapat menghasilkan laba yang maksimal, serta dapat memenangkan persaingan
dengan para kompetitornya. Pada Home Industry Tahu H.A, persaingan harga
menjadi masalah penting yang perlu diperhatikan untuk dapat meningkatkan
jumlah pelanggan sehingga dapat mempertahankan keberlangsungan usahanya.
Dengan demikian, yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut :

7

1.

Bagaimana penetapan harga jual yang diterapkan pada Home Industry
Tahu H.A ?

2.

Bagaimana penetapan harga jual pada Home Industry Tahu H.A dengan
menggunakan metode cost plus dan metode tingkat pengembalian atas
modal ?

3.

Bagaimana perbandingan penetapan harga jual yang dihasilkan pada
Home Industry Tahu H.A dengan metode cost plus dan metode tingkat
pengembalian atas modal ?

1.3. Batasan Masalah
Agar pembahasan ini terarah pada masalah pokok, maka pembahasan ini
dibatasi dengan hanya menelaah pada satu produk yang diproduksi oleh Home
Industry Tahu H.A dan dengan mempertimbangkan biaya-biaya yang relevan
terkait dengan kegiatan produksi.

1.4. Tujuan Penelitian
Berdasarkan pada rumusan masalah yang ada sebelumnya, maka tujuan
penelitian ini adalah :
1.

Untuk mendiskripsikan penetapan harga jual yang diterapkan pada Home
Industry Tahu H.A.

2.

Untuk mendiskripsikan penetapan harga jual pada Home Industry Tahu
H.A dengan menggunakan metode cost plus dan metode tingkat
pengembalian atas modal.

8

3.

Untuk melakukan analisis perbandingan penetapan harga jual pada Home
Industry Tahu H.A yang dihasilkan dengan metode cost plus dan metode
tingkat pengembalian atas modal.

1.5. Manfaat Penelitian
Berdasarkan pada teori yang ada, diharapkan hasil penelitian ini dapat
digunakan sebagai bahan informasi dan pertimbangan bagi Home Industry lain
dalam mengembangkan usahanya dimasa yang akan datang dalam menghadapi
para pesaing dengan cara menentukan harga jual secara tepat agar dapat
meningkatkan profitabilitas perusahaan. Dan dengan tersusunnya penelitian ini
maka diharapkan dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi penelitian
selanjutnya.