3. Problem berbicara
Anak hiperaktif biasanya suka berbicara. Dia banyak berbicara, namun sesungguhnya kurang efisien dalam berkomunikasi. Gangguan pemusatan perhatian membuat dia sulit
melakukan komunikasi yang timbal balik. Anak hiperaktif cenderung sibuk dengan diri sendiri dan kurang mampu merespon lawan bicara secara tepat.
4. Problem fisik
Secara umum anak hiperaktif memiliki tingkat kesehatan fisik yang tidak sebaik anak lain. Beberapa gangguan seperti asma, alergi, dan infeksi tenggorokan sering dijumpai. Pada saat
tidur biasanya juga tidak setenang anak-anak lain. Banyak anak hiperaktif yang sulit tidur dan sering terbangun pada malam hari. Selain itu, tingginya tingkat aktivitas fisik anak juga beresiko
tinggi untuk mengalami kecelakaan seperti terjatuh, terkilir, dan sebagainya.
2.5 kiat mengatasi menghadapi anak hiperaktif
a. menyadari akan gangguan hiperaktif pada buah hatinya ini adalah merupakan cara menghadapi dan melakukan perawatan pada anak dengan
ADHD itu sendiri. Setelah kita mengetahui akan hal ini, maka diharapkan akan timbul perasaan saying terhadap anaknya dan tidak membedakan kasih saying dengan anak kakak
ataupun adik dari penderita. Sehingga kasih saying serta memberikan pendidikan anak tidak dibedakan satu sama lainnya.
b. menghindari akan pemberian label anak dengan hiperaktif maksudnya adalah jangan memberikan stigma negative kepada anak yang menyandang
gangguan kekurangan perhatian ini baik kepada keluarganya sendiri maupun masyarakat ataupun pada teman-teman sekolahnya. Karena bila anak diberikan ”predikat negatir”
misalnya anak nakal. Anak bodoh ataupun malas atau sebutan-sebutan negative lainnya. Karena justru hal ini akan menghambat proses penyembuhan pengobatan serta perawatan
anak dengan hiperaktif itu sendiri. c. membudayakan sikap disiplin
memberikan pendidikan dan belajar sikap disiplin pada anak tentunya berbeda perlakuannya dengan anak normal lainnya. Mengajak anak untuk belajar disiplin secara
bertahap adalah merupakan bagian dari terapi anak hiperaktif lainnya. Dan bila anak
melakukan suatu hal yang tidak menerapkan sikap disiplin jangan mudah memberikan hukuman. Hal ini membutuhkan waktu dan kesabaran yang ekstra dari orang tuanya juga.
d. memperbanyak berkomunikasi dengan anak kita tahu bahwasanya anak-anak dengan ADHD ini mengalami kesulitan dalam
berkonsentrasi dan juga mudah terganggu dalam perhatiannya. Dan seringkali melakuikan komunikasi kepada anak kita akan membantu sang anak dalam belajar untuk bias
memusatkan perhatiannya pada satu topic pembicaraan dan komunikasi dengan anak yang kita lakukan. Jangan pernah bosan untuk melakukan pembicaraan dengan anak-anak
semacam ini. e. mengetahui akan kebiasaan sang anak
manfaat akan hal ini adalah degan kita mengetahui akan kebiasaan anak terutama dalam waktu bermain dan kesukaannya dalam melakukan permainan tertentu akan bias membuat
orang tua mempunyai teknik kiat khusus dalam mengatasi anak hiperaktif ini. Kita tahu bahwa anak sulit berkonsentrasi maka pada umumnya konsentrasi anak ketika bermain
sesuatu yang disenanginya akan bias bertambah maka ini juga bias dijadikan waktu yang tepat dalam memberikan terapi hiperaktif ini.
f. luangkan waktu khusus untuk aktivitas anak kita ketahui bersama bahwasanya anak dengan hiperaktif mempunyai energi yang
berlebihan sehingga hal ini bias kita salurkan dengan cara yang tepat. Ajak sang anak untuk melakukan aktifitas fisik olahraga yang bermanfaat. Bias dilakukan ditempat yang terbuka
ataupun tempat yang tidak membahayakan dirinya. Bias dengan mengajak anak berjalan- jalan. Sebuah penelitian yang membuktikan bahwa dengan anak yang berjalan secara teratur
akan membantu meningkatkan daya konsentrasi sang anak.
2.6 penanganan untuk anak hiperaktif