Modul 3 OS

(1)

Modul Sistem Jaringan

Komputer

MODUL 3 : OS SERVER

STT STIKMA INTERNASIONAL MALANG

2011

MODUL 3 OS SERVER


(2)

2.1. STANDAR KOMPETENSI

Menginstalasi dan mendiagnosa perbaikan perangkat jaringan local ( LAN) 2.2. KOMPETENSI DASAR

1. Pengantar OS Server

2. Sejarah Windows Server & Linux

3. Kelebihan dan Kekurangan Windows Server

4. Kelebihan dan Kekurangan Linux

5. Spesifikasi hardware pada Windows Server & Linux

6. Terminal Service

2.3. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Mengerti dan memahami OS Server

2. Mengerti dan memahami Sejarah Windows Server & Linux

3. Mengerti dan memahami Kelebihan dan Kekurangan Windows Server

4. Mengerti dan memahami Kelebihan dan Kekurangan Linux

5. Mengerti dan memahami Spesifikasi hardware pada Windows Server & Linux

6. Mengerti dan memahami Terminal Service

2.4 URAIAN MATERI

2.4.1 Pengantar OS Server

Sistem operasi merupakan sebuah penghubung antara pengguna dari komputer dengan perangkat keras komputer. Sebelum ada sistem operasi, orang hanya mengunakan komputer dengan menggunakan sinyal analog dan sinyal digital (silahkan cari sendiri apa itu sinyal analog dan sinyal digital). Seiring dengan berkembangnya pengetahuan dan teknologi, pada saat ini terdapat berbagai sistem operasi dengan keunggulan masing-masing. Untuk lebih memahami sistem operasi maka sebaiknya perlu diketahui terlebih dahulu beberapa konsep dasar mengenai sistem operasi itu sendiri.

Pengertian sistem operasi secara umum adalah pengelola seluruh sumber-daya yang terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan (system calls) ke pemakai sehingga memudahkan danmenyamankan penggunaan serta pemanfaatan sumber-daya sistem komputer


(3)

Di bawah ini akan di ulas mengenai sejarah munculnya Windows Server dan Linux

Sejarah Windows Server

Pada tahun 1993, Microsoft meluncurkan sistem operasi terbarunya yang ditujukan untuk pasar enterprise, yang disebut sebagai Windows NT 3.1. Meskipun demikian, versi Windows NT ini memiliki banyak sekali kekurangan, dilihat dari segi fitur, jika dibandingkan dengan saingannya, sistem operasi UNIX dan juga Novell NetWare yang telah lama terjun di pasar sistem operasi jaringan dan enterprise. Salah satu kekurangannya adalah bahwa Windows NT 3.1 (dan NT 3.5 serta 3.51) tidak memiliki fitur "multiple-user", seperti halnya UNIX. Karenanya, pada tahun 1994, Microsoft memberikan akses kepada Citrix Systems terhadap kode sumber Windows NT untuk

mengembangkan aplikasi tambahan untuk menjadikan Windows NT seperti halnya UNIX: memiliki fitur multiple-user. Aplikasi tambahan ini disebut dengan Citrix WinFrame dan sangat sukses pada zamannya. Ed Iacobucci, pendiri Citrix Systems, adalah orang yang telah

mengembangkan konsep WinFrame. Pada tahun 1978 hingga 1989, ia bekerja di bawah nama IBM untuk mengembangkan sistem operasi IBM OS/2. Ia memiliki visi mengenai komputer-komputer berbeda dapat mengakses server berbasis OS/2 melalui sebuah jaringan, dengan sebuah teknik yang kemudian mengarahkannya kepada sistem dengan banyak pengguna (multiple-user system). Akan tetapi, IBM, pada saat itu, tidak mengiyakannya, sehingga Ed Iacobucci pun keluar dari IBM dan pada tahun 1989, beliau mendirikan Citrix Systems. Produk-produk Citrix pertama adalah program-program berbasis IBM OS/2, dan dianggap kurang sukses; dan semua itu mulai berubah saat Windows NT muncul ke pasaran.

Sejarah Linux

Linux merupakan sebuah sistem operasi yang serupa dengan UNIX, dan merupakan implementasi independen dari sistem operasi POSIX, dengan ekstensi SYSV dan BSD sistem operasi UNIX, yang terutama berjalan di mesin ( baca : mikroprosesor ) keluarga Intel 80386DX, atau yang lebih baru. Perkembangan berikutnya, Linux dapat berjalan di atas beberapa mesin lainnya seperti Sun Sparc, Mac, PowerPC, DEC Alpha dan PPC mk86.

Linux dahulu adalah proyek hobi yang di kerjakan oleh Linus Torvalds. Dalam mengerjakan proyek hobinya, Linus Torvalds memperoleh inspirasi dari Minix, suatu sistem UNIX kecil yang di kembangkan oleh Andy Tanenbaum. Linux versi 0.01 di kerjakan sekitar bulan Agustus 1991. Pada tanggal 5 Oktober 1991 Linus mengumumkan versi resmi Linux, yaitu 0.02. Versi ini hanya dapat menjalankan Bash ( GNU Bourne Again Shell ) dan gcc( GNU C Compiler ). Sekarang Linux adalah sistem UNIX


(4)

yang lengkap, bisa di gunakan untuk jaringan ( networking ),

pengembangan software, bahkan untuk kebutuhan sehari – hari. Linux adalah alternatif sistem operasi yang jauh lebih murah jika di bandingkan dengan sistem operasi komersial, dengan kemampuan Linux yang setara atau bahkan lebih. Linux di kembangkan di platform berikut ini :

» Intel 80386 / 486 / 586 / 686 Pentium (Pro, II, III, dan Pentium 64 bit), juga AMD dan Cyrix serta prosesor yang setara.

» Sistem PC dengan multiprocessor simetris, laptop dan notebook. » Digital Alpha.

» Sun SPARC 64 bit. » Motorola 68k.

» Macintosh, PowerPC. » Amiga.

» Atari.

» MIPS, dan banyak lagi.

Walaupun Linux bukan sistem Unix yang resmi, tetapi Linux mempunyai dasar warisan, budaya, arsitektur dan pengalaman sistem operasi Unix, sebuah sistem operasi yang sudah berjalan selama 28 tahun lebih. Sejak munculnya Linux source code ( tahun 1991 ) kernel Linux telah di teliti ( review ) dan di sempurnakan oleh puluhan ribu programmer di seluruh dunia. Sebagian besar program GNU dan X Window Sistem telah ada lebih lama dari Linux, dan telah diteliti lebih seksama.

Sistem Operasi Linux meliputi true-multitasking, virtual memory, shared libraries, demand-loading, proper memory management, dan multiuser. Linux seperti layaknya UNIX,

mendukung banyak software mulai dari TEX, X Window, GNU C/C++ sampai ke TCP/IP.


(5)

Kelebihan Windows Server :

1. Administrative Tools : dalam Windows Server, administrative tools untuk melakukan administrasi Terminal Services telah diperbaiki sehingga relatif lebih mudah dalam menggunakannya.

2. Pencetakan : dalam Windows Server printer-printer lokal dapat diintegrasikan secara otomatis melalui terminal server.

3. Pengalihan drive-drive dan sistem berkas.

4. Pengalihan audio : klien juga dapat mendengarkan suara yang terjadi di dalam terminal server seolah-olah suara tersebut dimainkan pada mesinnya.

5. Pengalihan clipboard: klien juga dapat melakukan operasi copy-cut-paste antara aplikasi.

6. Group policy : Hampir semua fitur Terminal Services dapat diatur dengan menggunakan bantuan group policy.

7. Pengaturan akses yang lebih baik. Kekurangan Windows Server :

1. Menggunakan resource yang cukup besar. 2. Sistem tidak se-stabil linux/unix.

3. Kurangnya aplikasi security default

4. Harus menginstall aplikasi 3rd party ataupun plugin tertentu untuk menjalankan secara optimal

5. Memiliki harga yang tidak murah. 2.4.4 Kelebihan dan Kekurangan Linux

Kelebihan linux : 1. Open Source.

Linux merupakan salah satu sistem open source, yang berarti memberi kesempatan kepada penggunanya untuk melihat program asal, dan atau mengubahnya sesuai keperluan tanpa terkena sanksi property right di bawah lisensi GNU.


(6)

Linux merupakan salah satu sistem yang Freeware di bawah lisensi GNU, yang memungkinkan seorang secara pribadi, beberapa orang, maupun instansi untuk memakai dan menyebarkannya tanpa di tuntut royalty oleh penciptanya. Hal ini sangat menguntungkan masyarakat dalam arti sempit, pengguna komputer dan negara secara luas. Selain menghemat devisa, juga akan semakin memperluas pengembangan sumber daya manusia.

3. Minimal Hardware.

Linux tidak memerlukan hardware yang mahal. Minimal, hardware yang di butuhkan adalah Prosesor Intel 386 DX, dengan RAM minimal 8 MB, serta kapasitas harddisk minimal 85 MB. Untuk keperluan khusus, Linux dapat di jalankan hanya dengan satu atau dua disket saja, misalnya pada komputer harddisk less ( tanpa harddisk ) dan router.

4. Skalabilitas.

Linux bisa berjalan di mesin sekecil 3Com Palm Pilot dan Digital Itsy dan mesin sebesar Beowulf Clusters ( sekumpulan PC yang cepat di hubungkan untuk menyelesaikan persoalan ilmiah / scientific ). Linux juga mendukung multiple processors hingga 16 buah.

5. Stabilitas.

Oleh NASA, Linux di gunakan untuk percobaan tanaman, dengan menggunakan prosesor Intel 486 DC-2 dan memori 4 MB, yang di isyaratkan untuk terus hidup selama 4 hari berturut – turut di luar angkasa, tanpa boleh sekalipun mengalami gangguan. Di lingkungan kantor, Linux biasa di gunakan sebagai server. Jika sudah di

konfigurasi dengan benar untuk perangkat keras, pada umumnya Linux berjalan tanpa perlu reboot ( dihidupkan ulang ) hingga perangkat kerasnya tidak berfungsi lagi atau tidak ada tegangan listrik atau memang sengaja di matikan ( shutdown ). Umur hidup sistem yang berkelanjutkan hingga ratusan hari atau lebih merupakan hal yang sudah biasa.

6. Shared Libraries.

Linux menggunakan penomoran versi Shared Libraries. Shared Libraries di Linux mencantumkan versi pada nama file-nya, sehingga memungkin untuk menginstal versi barunya tanpa merusak keterkaitan program lain. Sedangkan kebanyakan aplikasi Windows menginstal versi – versi baru dari Dynamic Link Libraries ( DLL ), yang pada Hariyanto – Linux 2 umumnya mengakibatkan aplikasi lain yang meminta versi yang lain dari DLL tersebut tidak berfungsi semestinya. Penomoran versi dari Shared Libraries adalah satu hal yang mendasari stabilitas Linux.


(7)

7. Non-Fragmentasi.

( tanpa defrag dalam MS Windows ) yang memudahkan bagi penggunanya untuk membuat, mengedit dan menghapus file tanpa kuatir terjadi fragmentasi pada data atau program yang ada. Karena Linux memakai sistem file ext2fs ( Second Extended File System ) yang mempunyai keunggulan reduksi fragmentasi otomatis. Dengan memakai ext2fs, kinerja baca tulis ( akses ) dari atau ke harddisk tetap terjaga.

8. Kebal Virus.

Linux kebal terhadap virus DOS / Windows. Ini merupakan hal terpenting jika anda mempertimbangkan untuk mempergunakan Linux. Linux juga mewarisi tradisi Unix dengan mendukung adanya file permissions ( ijin file ), yang dapat mencegah perubahan atau penghapusan file tanpa ijin dari pemiliknya. Karena itu virus pada dasarnya tidak di kenal di dunia Linux. Bahkan di Linux sendiri sampai saat ini belum di temukan virus yang benar – benar bisa merusak sistem operasi. Hal ini di karenakan Linux adalah sistem operasi terbuka, sehingga rasa kebersamaan yang di timbulkannya membuat Linux adalah milik setiap orang, bukan hanya milik pembuat atau pengembangnya saja.

9. Multi User.

Di mana lebih dari satu orang dapat menggunakan program yang sama atau berbeda dari satu mesin yang sama, pada saat bersamaan, di terminal yang sama atau berbeda.

Kekurangan Linux :

1. Sistem Operasi yang di gunakan sama sekali berbeda dengan Windows sehingga perlu waktu dan tenaga ekstra untuk belajar menggunakannya 2. Penggunaan WYSYWYG ( What You See is What You Get )

belum bisa secara menyeluruh, sehingga di perlukan trik tersendiri untuk menggunakannya.

2.4.5 Spesifikasi hardware pada Windows Server & Linux Spesifikasi hardware pada Windows Server


(8)

Item Minimum Requirement

Recommended

Processor 133 MHz 550 MHz atau lebih baik

RAM 128MB 256MB atau lebih baik

Monitor VGA SVGA atau lebih baik

NIC - Satu (paling tidak 32 bit)

CD-ROM CD-ROM (12X atau lebih baik)

CD-ROM (12X atau lebih baik) atau DVD

Hard disk 1.5GB+ 4GB atau lebih baik

Floppy disk

3.5″ 3.5″ high density

Spesifikasi hardware pada Linux Item Minimum

Requirement

Recommended

Processor 80836/80846 550 MHz atau lebih baik

RAM 4-8MB 256MB atau lebih baik

Monitor VGA SVGA atau lebih baik

NIC - Satu (paling tidak 32 bit)

CD-ROM CD-ROM (12X atau lebih baik)

CD-ROM (12X atau lebih baik) atau DVD

Hard disk +-400MB 4GB atau lebih baik

Floppy disk

3.5″ 3.5″ high density

2.4.6 Terminal Service

1. Deskripsi Singkat Terminal Service

Terminal service merupakan layanan tambahan dari sistem operasi, dimana layanan ini mengijinkan aplikasi pada end-user atau beberapa desktop Windows digunakan oleh beberapa client yang terhubung melalui jaringan. Aplikasi yang dieksekusi atau digunakan dan data yang diproses terletak di dalam server.

Sehingga dengan terminal service, user dapat menggunakan, maupun menggendalikan semua sumber daya yang ada di server atau computer remote.


(9)

Untuk mengaktifkan fasilitas terminal service, pertama-tama harus diinstall Terminal Server pda komputer server untuk melayani Remote Connection. Tahap-tahap penginstallasian Terminal Server, yaitu;

Pada menu Start -> Administrative Tools -> Configure Your Server Wizard.

Tampil window Configure Your Server Wizard, yang berisi penjelasan mengenai utiliti tersebut, click Next.

Kemudian muncul Pleniminari Step yang berisi kebutuhan yang harus dipenuhi oleh jaringan client-server, click Next.

Tampil window Server Role. Pilih Terminal Server, click Next. Tampil window Summary of Selection, click Next.

Muncul peringatan untuk menutup semua aplilasi karena komputer akan melakukan reboot

 Setelah komputer reboot, kemudian proses instalsai dilakukan, jka proses telah selesai,komputer akan reboot, kemudian logon kembali sebagai Administrator.

Muncul windowyang menunjukkan bahwa instalsitelah selesai, click finish.

Konfigurasikan setting untuk password dengan option yang ada di bawahnya.

3. Instalasi Remote Desktop Connection pada Client.

Umumnya Windows XP Sevice Pack 2 telah menyediakan instalasi dari program Remote Desktop secara default saat instalasi Windows pertama kali. Jika tidak ada, anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

 Masukkan CD Instalasi Windows Server 2003, atau Windows XP Service Pack 2.

 Pada menu autorun, terdapat beberapa pilihan, pilih Perform Additional Task (Windows Server 2003 maupun XP sama).


(10)

 Muncul beberapa pilihan, pilih Setup Remote Desktop Connection.

 Kemudian tampil window ‘Remote Desktop Connection Install Shield Wizard’, click Next.

 Muncul License Agreement, Pilih I Accept the... , lalu click Next.

 Tampil window Customer Information, isi data yang sesuai dengan fieldnya, kemudian click Next.

 Tampil window Ready to Install Program, click Install.

 Jika instalasi telah selesai, click finish.

4. Mengijinkan User Menggunakan Terminal Service

Agar User pada kompter client atau remote dapat menggunakan fasilitas Remote Desktop Connection, ada beberapa hal yang harus diatus di server, yaitu:

 Pemberian ijin log on melalui terminal service dapat dilakukan dengan cara:

o Pilih menu Start -> Administrative Tools -> Domain Controllers Security Policy.

o Tampil window ‘Default Domain Controller Security Settings,’ pilih container Local Policies -> User Right Assignment.

o Click kanan pada item ‘Allow logon throught Terminal Sevices’ -> Properties.

o Centang atau aktifkan ‘Define these Policy Settings’.

o Click tombol Add Users or Group.... , kemudian masukkan ‘Administrator’, click OK.

o Click lagi pada Add Users or Groups... , masukkan ‘Authenticated Users,’ lalu click OK.


(11)

 Memasukkan user menjadi pengguna Remote Desktop dan mendapatkan ijin ke dalam Terminal Server, dapat dilakukan dengan cara:

o Pilih menu Start -> Administrative Tools -> Active Directory Users and Computers

o Tampil window Active Directory and Computers, kemudian pada nama Domain, pilih Users, misalnya: Praktikum.local -> Users.

o Click kanan pada user yang ingin diperbolehkan menggunakan terminal service, lalu pilih Properties.

o Pada bagian atau Tab Member of click Add.

o Click tombol browse, masukkan Terminal Server License Servers, click tombol Check Name untuk memastikan kebenaran dari nama group, kemudian click OK.

o Click tombol Add lagi, click tombol Browse, kemudian masukkan Remote Desktop Users, lalu click OK.

5. Menggunakan Remote Desktop Connection pada Computer Client atau Remote.

Secara umum, client pada Terminal Service memngirimkan koneksi ke sebuah Terminal Server melalui TCP pada port 3389. Sebuah thread dari RDP menerima permintaan koneksi dan kemudian memulai sebuah sesi untuk user. Kemudian sesi dari user diambil alih oleh thread RDP yang lain yang melayani interaksi antara client dan server. Thread RDP kemudian melanjutkkan untuk menungggu permintaan koneksi baru pada jaringan.

Pilih menu Start -> All Programs -> Accessories -> Communication-> Remote Desktop Connection.

Kemudian tampil window Remote Desktop Connection, pada tab pertama yaitu General tab, dimana merupakan perluasan


(12)

dari tampilan awal Remote Desktop Connection. Tab ini berisi pengaturan dasar, yaitu:

o Computer : masukkan nama komputer pilih satu dari daftar terminal server yang dapat dikenali. o User name : nama logon dari user.

o Password : pilihan opsional untuk memasukkan password, dimana digunakan dengan user name untuk log on, jika disetujui oleh server.

o Domain : nama dari domain atau komputer lokal yang bertanggungjawab untuk memverifikasi data username dan password dari user.

o Pada tab general juga tersedia fasilitas untuk membuka dan menyimpan file yang berisi pengaturan koneksi.

Pada saat anda memilih opsi Display pada tab yag lain.;

o Anda dapat menentukan kembali ukuran dari remote desktop, dimana ukurannya antara 640 x 480 dan 1600 x 1280 pixel. Pengaturan tertinggi tergantung pada resolusi maksimum dari kartu grafis dari komputer yang dipakai untuk menampilkan remote desktop.

o Anda juga dapat menemukan pengaturan untuk kedalaman warna yang akan dipakai saat menmpilkan remote desktop.

o Pada bagian bawah, anda akan menemukan opsi untuk menampilkan atau tidak Connection Toolbar.

Pada tab yang ketiga berisi sumber daya lokal yang akan digunakan, yaitu audio, keyboard, dan device dari komputer remote.

Pada tab keempat yang dinamakan Programs, anda dapat menngkonfigurasi sebuah program untuk start secara otomatis pada saat logon.


(13)

Pada tab terakhir, anda dapat meninggkatkan performa transmisi. Semakin tinggi bandwidth, lebih banyak fungsi-fungsi grafis yang dapat digunakan. Pada opsi terakhir, anda dapat menentukan apakah koneksi akan dibangun kembali jika putus.

Lalu pilih Connect. 2.5 TUGAS 3


(1)

Item Minimum Requirement

Recommended

Processor 133 MHz 550 MHz atau lebih baik

RAM 128MB 256MB atau lebih baik

Monitor VGA SVGA atau lebih baik

NIC - Satu (paling tidak 32 bit)

CD-ROM CD-ROM (12X atau lebih baik)

CD-ROM (12X atau lebih baik) atau DVD

Hard disk 1.5GB+ 4GB atau lebih baik

Floppy disk

3.5″ 3.5″ high density

Spesifikasi hardware pada Linux

Item Minimum

Requirement

Recommended

Processor 80836/80846 550 MHz atau lebih baik

RAM 4-8MB 256MB atau lebih baik

Monitor VGA SVGA atau lebih baik

NIC - Satu (paling tidak 32 bit)

CD-ROM CD-ROM (12X atau lebih baik)

CD-ROM (12X atau lebih baik) atau DVD

Hard disk +-400MB 4GB atau lebih baik

Floppy disk

3.5″ 3.5″ high density

2.4.6 Terminal Service

1. Deskripsi Singkat Terminal Service

Terminal service merupakan layanan tambahan dari sistem operasi, dimana layanan ini mengijinkan aplikasi pada end-user atau beberapa desktop Windows digunakan oleh beberapa client yang terhubung melalui jaringan. Aplikasi yang dieksekusi atau digunakan dan data yang diproses terletak di dalam server.

Sehingga dengan terminal service, user dapat menggunakan, maupun menggendalikan semua sumber daya yang ada di server atau computer remote.


(2)

Untuk mengaktifkan fasilitas terminal service, pertama-tama harus diinstall Terminal Server pda komputer server untuk melayani Remote Connection. Tahap-tahap penginstallasian Terminal Server, yaitu;  Pada menu Start -> Administrative Tools -> Configure Your

Server Wizard.

Tampil window Configure Your Server Wizard, yang berisi penjelasan mengenai utiliti tersebut, click Next.

Kemudian muncul Pleniminari Step yang berisi kebutuhan yang harus dipenuhi oleh jaringan client-server, click Next.

Tampil window Server Role. Pilih Terminal Server, click Next. Tampil window Summary of Selection, click Next.

Muncul peringatan untuk menutup semua aplilasi karena komputer akan melakukan reboot

 Setelah komputer reboot, kemudian proses instalsai dilakukan, jka proses telah selesai,komputer akan reboot, kemudian logon kembali sebagai Administrator.

Muncul windowyang menunjukkan bahwa instalsitelah selesai, click finish.

Konfigurasikan setting untuk password dengan option yang ada di bawahnya.

3. Instalasi Remote Desktop Connection pada Client.

Umumnya Windows XP Sevice Pack 2 telah menyediakan instalasi dari program Remote Desktop secara default saat instalasi Windows pertama kali. Jika tidak ada, anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

 Masukkan CD Instalasi Windows Server 2003, atau Windows XP Service Pack 2.

 Pada menu autorun, terdapat beberapa pilihan, pilih Perform Additional Task (Windows Server 2003 maupun XP sama).


(3)

 Muncul beberapa pilihan, pilih Setup Remote Desktop Connection.

 Kemudian tampil window ‘Remote Desktop Connection Install Shield Wizard’, click Next.

 Muncul License Agreement, Pilih I Accept the... , lalu click Next.

 Tampil window Customer Information, isi data yang sesuai dengan fieldnya, kemudian click Next.

 Tampil window Ready to Install Program, click Install.  Jika instalasi telah selesai, click finish.

4. Mengijinkan User Menggunakan Terminal Service

Agar User pada kompter client atau remote dapat menggunakan fasilitas Remote Desktop Connection, ada beberapa hal yang harus diatus di server, yaitu:

 Pemberian ijin log on melalui terminal service dapat dilakukan dengan cara:

o Pilih menu Start -> Administrative Tools -> Domain Controllers Security Policy.

o Tampil window ‘Default Domain Controller Security Settings,’ pilih container Local Policies -> User Right Assignment.

o Click kanan pada item ‘Allow logon throught Terminal Sevices’ -> Properties.

o Centang atau aktifkan ‘Define these Policy Settings’.

o Click tombol Add Users or Group.... , kemudian masukkan ‘Administrator’, click OK.

o Click lagi pada Add Users or Groups... , masukkan ‘Authenticated Users,’ lalu click OK.


(4)

 Memasukkan user menjadi pengguna Remote Desktop dan mendapatkan ijin ke dalam Terminal Server, dapat dilakukan dengan cara:

o Pilih menu Start -> Administrative Tools -> Active Directory Users and Computers

o Tampil window Active Directory and Computers, kemudian pada nama Domain, pilih Users, misalnya: Praktikum.local -> Users.

o Click kanan pada user yang ingin diperbolehkan menggunakan terminal service, lalu pilih Properties.

o Pada bagian atau Tab Member of click Add.

o Click tombol browse, masukkan Terminal Server License Servers, click tombol Check Name untuk memastikan kebenaran dari nama group, kemudian click OK.

o Click tombol Add lagi, click tombol Browse, kemudian masukkan Remote Desktop Users, lalu click OK.

5. Menggunakan Remote Desktop Connection pada Computer Client atau Remote.

Secara umum, client pada Terminal Service memngirimkan koneksi ke sebuah Terminal Server melalui TCP pada port 3389. Sebuah thread dari RDP menerima permintaan koneksi dan kemudian memulai sebuah sesi untuk user. Kemudian sesi dari user diambil alih oleh thread RDP yang lain yang melayani interaksi antara client dan server. Thread RDP kemudian melanjutkkan untuk menungggu permintaan koneksi baru pada jaringan.

Pilih menu Start -> All Programs -> Accessories -> Communication-> Remote Desktop Connection.

Kemudian tampil window Remote Desktop Connection, pada tab pertama yaitu General tab, dimana merupakan perluasan


(5)

dari tampilan awal Remote Desktop Connection. Tab ini berisi pengaturan dasar, yaitu:

o Computer : masukkan nama komputer pilih satu dari daftar terminal server yang dapat dikenali. o User name : nama logon dari user.

o Password : pilihan opsional untuk memasukkan password, dimana digunakan dengan user name untuk log on, jika disetujui oleh server.

o Domain : nama dari domain atau komputer lokal yang bertanggungjawab untuk memverifikasi data username dan password dari user.

o Pada tab general juga tersedia fasilitas untuk membuka dan menyimpan file yang berisi pengaturan koneksi.

Pada saat anda memilih opsi Display pada tab yag lain.;

o Anda dapat menentukan kembali ukuran dari remote desktop, dimana ukurannya antara 640 x 480 dan 1600 x 1280 pixel. Pengaturan tertinggi tergantung pada resolusi maksimum dari kartu grafis dari komputer yang dipakai untuk menampilkan remote desktop.

o Anda juga dapat menemukan pengaturan untuk kedalaman warna yang akan dipakai saat menmpilkan remote desktop.

o Pada bagian bawah, anda akan menemukan opsi untuk menampilkan atau tidak Connection Toolbar.  Pada tab yang ketiga berisi sumber daya lokal yang akan

digunakan, yaitu audio, keyboard, dan device dari komputer remote.

Pada tab keempat yang dinamakan Programs, anda dapat menngkonfigurasi sebuah program untuk start secara otomatis pada saat logon.


(6)

Pada tab terakhir, anda dapat meninggkatkan performa transmisi. Semakin tinggi bandwidth, lebih banyak fungsi-fungsi grafis yang dapat digunakan. Pada opsi terakhir, anda dapat menentukan apakah koneksi akan dibangun kembali jika putus.

Lalu pilih Connect. 2.5 TUGAS 3