Profil Keluarga Dampingan Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Silangjana - Kecamatan Sukasada - Kabupaten Bilangjana.

2 Salah satu keluarga yang mendapat dampingan di Desa Silangjana, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng adalah keluarga Nenek Ketut Sukraning. Profil dari keluarga Nenek Ketut Sukraning adalah sebagai berikut: Nama Lengkap : Ketut Sukraning Nama Panggilan : Sukraning Tempat Tanggal Lahir : Silangjana, 02 Agustus 1940 Umur : 76 Tahun Status : Cerai Mati Pekerjaan : Tidak Bekerja Alamat : Banjar Dinas Delod Margi Desa Silangjana Nenek Sukraning memiliki dua orang anak laki-laki, namun anak pertama telah meninggal dunia dan anaknya yang kedua tinggal di Denpasar. Kondisi rumah dari Nenek Ketut Sukraning sudah layak huni, rumah tersebut adalah bantuan bedah rumah dari pemerintah Dinas Sosial, namun kebersihannya sangat tidak terjaga dikarenakan Nenek Ketut Sukraning hanya tinggal bersama kedua cucunya. Profil cucunya adalah sebagai berikut: 1. Nama Nama Lengkap : Gede Sri Darma Yasa Nama Panggilan : Gede Tempat Tanggal Lahir : Silangjana, 16 Juni 1994 Umur : 22 Tahun Status : Belum Kawin Pekerjaan : Buruh 2. Nama Nama Lengkap : Kadek Krisna Bayu Adnyana Nama Panggilan : Krisna Tempat Tanggal Lahir : 13 Agustus 2004 Umur : 12 Tahun Status : Pelajar Kelas : 6 SD Kegiatan sehari-hari Nenek Ketut Sukraning adalah memasak untuk kedua cucunya dan merawat 1 babi miliknya. Kondisi mata Nenek Ketut Sukraning diduga katarak karena ketika melihat cahaya atau panas terik matahari beliau merasa pusing dan gelap, untuk kondisi pendengarannya 3 masih bagus, akan tetapi beliau mengeluhkan rasa sakit pada paha sebelah kanannya hal tersebut menyebabkan Nenek Ketut Sukraning susah untuk beraktivitas sehari-hari. Tulang punggung di keluarga Nenek Ketut Sukraning adalah cucunya yaitu Gede Sri Darma Yasa. Beliau bekerja sebagai buruh serabutan di Desa Silangjana.

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan

1.2.1 Pendapatan Keluarga

Nenek Ketut Sukraning tidak memiliki penghasilan sendiri, biaya untuk kebutuhan sehari-hari ditanggung oleh cucunya yang bekerja sebagai buruh serabutan dan mengelola kebun cengkeh, dengan penghasilan bersih Rp 70.000,- sehari. Pendapatan tersebut digunakan untuk mencukupi kebutuhan 3 orang. 1.2.2 Pengeluaran Keluarga 1. Kebutuhan Sehari-hari Kebutuhan sehrai-hari Nenek Ketut Sukraning sepenuhnya ditanggung oleh cucunya yang bekerja sebagai buruh serabutan dan mengelola kebun cengkeh, seperti keutuhan membeli sembako, sayuran, lauk, peralatan mandi, dan lain-lain. 2. Pendidikan Nenek Ketut Sukraning tidak pernah duduk dibangku sekolah, sedangkan cucunya yang pertama pendidikan terkahir hanya sampai Sekolah Dasar dan cucunya yang kedua sedang menempuh pendidikan di bangku kelas 6 Sekolah Dasar.

3. Kesehatan

Kondisi mata Nenek Ketut Sukraning diduga katarak sebab ketika melihat cahaya atau panas terik matahari beliau merasa pusing dan gelap, kondisi pendengarannya masih bagus, dan beliau mengeluhkan rasa sakit pada paha sebelah kanannya hal tersebut menyebabkan Nenek Ketut Sukraning susah untuk beraktivitas sehari-hari. Beliau juga tidak memiliki jaminan kesehatan untuk berobat ke dokter. 4. Sosial Nenek Ketut Sukraning sudah tidak dapat berinteraksi sosial dengan masyarakat setempat sebab beliau beliau tidak sanggup berdiri dan berjalan 4 terlalu jauh sebab paha kanannya terasa sakit untuk beraktivitas. Sehingga cucunya yang berinteraksi dengan warga sekitarnya.

5. Listrik

Nenek Ketut Sukraning telah menggunakan listrik yang dibayar setiap bulan oleh cucunya sebesar Rp. 20.000,- biaya tersebut digunakan untuk 5 buah lampu dan tv.