4.2.1 Permasalahan Ekonomi
Hasil dari kegiatan pendampingan yang dilakukan selama KKN Tematik Revolusi Mental berlangsung belum menunjukkan hasil yang maksimal sesuai dengan apa yang diharapkan
karena Istri beliau memerlukan waktu untuk bisa meninggalkan anak beliau sendirian, karena umur nya yang masih kecil. Untuk memecahkan permasalahan ekonomi dari keluarga
dampingan, sangat diperlukan pengelolaan keuangan yang baik dari penghasilan sebagai seorang buruh bangunan. Secara garis besar pekerjaan Bapak Gusti Ngurah Wirajaya tergolong
pekerjaan dengan penghasilan tidak tetap dengan rata-rata pengahasilan Rp. 80.000,00 per hari jika adanya proyek bangunan yang besar.
Dari hasil penedekatan keluarga yang beberapa kali dilakukan bersama keluarga dampingan, diketahui bahwa pemasukan yang diperoleh dari pekerjaannnya digunakan untuk
menutupi kegiatan sehari-hari, sehingga sisa pemasukan relatif kecil bahkan hampir tidak tersisa. Saran dari penulis untuk menambah pendapatan keuangan adalah Istri dari beliau juga
bekerja jika anak beliau sudah dapat ditinggal sendiri. Selain itu, motivasi dan solusi yang diberikan dari masalah ekonomi yaitu berupa pengaturan keuangan rumah tangga baik dari segi
pendapatan dan pengeluaran sehari-hari sehingga terjadi keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran.
4.2.2 Permasalahan Kesehatan
Dalam penangangan masalah kesehatan di keluarga dampingan, penulis memberikan motivasi, nasehat dan saran kepada keluarga Bapak Gusti Ngurah Wirajaya meningkatkan
kesadaran akan pentingnya memiliki fasilitas MCK yang bersih. Pemberian Abate juga diharapkan dapat membunuh jentik
– jentik yang ada di penampungan air Bapak Gusti Ngurah Wirajaya sehingga mengurangi resiko terserang penyakit demam berdarah. Selain itu dengan
adanya tong sampah juga membuat halaman depan rumah tidak lagi berserakan dengan sampah sehingga lingkungan menjadi lebih bersih dan sehat.
4.3 Kendala Pendampingan Keluarga