38
3.3 Perancangan Basis Data
Pertama kali yang kita lakukan dalam merancang basis data adalah mencari kebutuhan data apa saja yang nantinya akan diolah menjadi sebuah
informasi yang berguna bagi pemakainya. Kebutuhan data dari basis data sistem aplikasi ini diperoleh melalui sistem survey yang dilakukan dan akan dibahas
lebih lanjut pada sub bab 3.3.1.
3.3.1 Kebutuhan Data
Kebutuhan data merupakan aspek penting sebelum seorang administrator merancang basis data. Seorang administrator sebelum menentukan kebutuhan data
yang dibutuhkan, perlu menentukan terlebih dahulu informasi apa saja yang akan diberikan kepada pemakai aplikasi. Sistem aplikasi SMS Gateway ini dirancang
untuk melayani berbagai informasi akademik, yaitu : 1.
Informasi Kartu Rencana Studi KRS tiap semester beserta Satuan Kredit Semester SKS tiap mata kuliah dari mahasiswa yang bersangkutan.
2. Informasi KHS beserta Indeks Prestasi IP tiap semester dari mahasiswa yang
bersangkutan. 3.
Informasi Indeks Prestasi Kumulatif IPK dari mahasiswa yang bersangkutan. 4.
Informasi nilai tiap mata kuliah yang diambil oleh mahasiswa yang bersangkutan.
Berdasarkan keempat layanan informasi tersebut, maka diperlukan kebutuhan data untuk pengisian KRS mahasiswa dan kebutuhan data untuk
39
pengisian nilai mata kuliah. Kebutuhan data untuk pembuatan basis data tersebut adalah sebagai berikut :
1. NIM
2. Nama
3. Nomor Ponsel
4. Kode password
5. Angkatan
6. Konsentrasi
7. Kode mata kuliah
8. Nama mata kuliah
9. SKS
10. Tahun Ajaran
11. Semester ke
12. nSemester ganjil atau genap
13. Nilai
Kebutuhan data yang diperlukan untuk SMS masuk dan keluar adalah : 1.
SMSID 2.
Tanggal 3.
Nomor ponsel 4.
Isi SMS SMS masuk 5.
Jawaban SMS SMS keluar 6.
Status
40
Setelah diperoleh kebutuhan data yang diperlukan, maka data-data tersebut dijabarkan dalam sebuah basis data. Penentuan hubungan field-field antar
tabel dalam basis data dapat disusun berdasarkan ERD dari sistem. ERD dari sistem aplikasi ini dibahas pada sub bab 3.3.2.
3.3.2 Entity Relationship Diagram ERD
Entity Relationship Diagram ERD atau sering disingkat ERD merupakan model konseptual yang mendeskripsikan hubungan antar entitas atau objek yang
dapat diidentifikasi dalam lingkungan pemakai. ERD ini digunakan utnuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data. ERD terdiri atas entitas,
atribut yang merupakan karakter dari entitas, serta hubungan atau relasi antar entitas. Gambar berikut adalah ERD dari sistem Aplikasi SMS Gateway untuk
Sistem Informasi Kartu Hasil Studi KHS Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Negeri Semarang.
Gambar 3.2 ERD Aplikasi SMS Gateway untuk Sistem Informasi KHS Mahasiswa
41
Berdasarkan kebutuhan data yang diperoleh dan ERD tersebut, kemudian dibentuk suatu basis data. Pengoperasian basis data dalam penerapannya kadang
masih terdapat redundansi atau membuat suatu data menjadi hilang ketika data lain dihapus yang menyebabkan data menjadi tidak konsisten. Teknik normalisasi
terhadap basis data perlu digunakan untuk menghindari hal tersebut. Normalisasi dari sistem ini akan dijabarkan pada sub bab 3.3.3.