BAHAN AJAR PERSIAPAN UJIAN NASIONAL KEJU

(1)

BAHAN AJAR PERSIAPAN UJIAN NASIONAL

KEJURUAN

KELAS III TEKNIK KONSTRUKSI KAYU

STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN : MENERAPKAN K3

KEMAMPUAN YANG DIUJI

: MENJELASKAN PELAKSANAAN

PROSEDUR K3

PEMBELAJARAN 1

PELAKSANAAN PROSEDUR K3 PADA PERALATAN

TANGAN

1. KESELAMATAN KERJA MENGGUNAKAN PAHAT TUSUK

o Bila akan memahat tusuk, gunakanlah pahat tusuk tajam yang mempunyai ukuran sesuai dengan macam pekerjaannya.

o Apabila membuat tusuk kayu yang kecil-kecil, maka kayu itu harus dijepit dengan klem atau ditempatkan pada klos penahan kayu sehingga kayu pekerjaan tidak akan bergerak sewaktu melakukan pemahatan.

o Memahat tusuk yang betul adalah kedua tangan memegang pahat sehingga bebas dari arah tusukan pahat, dan kayu pekerjaan diklem sehingga tetap tidak bergerak.

o Tidak boleh menyimpan pahat dengan sisi tajam (sisi potong) menghadap keatas untuk menghindari tangan menyentuh mata pahat.

o Tidak boleh membwa pahat dengan mengepal ujung mata pahat (sisi tajam) untuk mencegah tersentuhnya bagian tangkai pahat yang bisa menyebabkan luka.

o Pada waktu memahat kayu yang kecil dengan macam pekerjaan membentuk lengkungan, jepitlah kayu tersebut agar kedudukan kayu stabil.

o Cara membuat lubang dengan pahat yang salah:

 Tidak aman, kayu tidak dijepit bisa terpeleset dan pahat tidak stabil masuknya kedalam lubang kayu untuk melubang.

 Kayu palu kedudukanya salah kurang mantap tekannya bila dipukulkan.

 Hasil tidak akan baik, pahat sukar diatur sehingga pahat tidak akan rata dan tidak siku.


(2)

Gambar Cara melubang yang salah Gambar Cara melubang yang benar

o Cara membuat lubang yang benar:

 Kayu diklem atau diduduki menyamping aman kayu tidak akan bergerak

 Pahat lubang bisa diatur dan memahat tepat sesuai dengan garis lukisan.

 Palu kayu akan menekan lebih baik dan kayu tidak akan pecah.

 Hasilnya akan lebih baik, rata dan siku.

o Cara memahat tusuk yang salah:

 Tangan kiri memegang kayu posisi miring, tangan kanan memegang pahat untuk menusuk lubang kayu, ujung pahat yang tajam bisa menusuk jari tangan kiri.

 Hasil pahatnya tidak baik karena sukar diatur.

Gambar. Menggunakan pahat tusuk yang salah

o Memahat tusuk yang benar :

 Kayu diletakan rata diatasmeja dan dijepit klem, Keamanan terjamin menusuk katu dengan bebas dan mudah diatur.


(3)

Gambar Menggunakan pahat tusuk yang benar

ALAT PELINDUNG DIRI ANG DAPAT DIGUNAKAN:

 Baju kerja/pakaian kerja

 Sarung tangan

 Sepatu keselamatan (safety booth)

 Masker

2. KESELAMATAN KERJA MENGGUNAKAN GERGAJI TANGAN

o Periksalah gergaji agar sudah siap dipakai (tajam, tidak goyang)

o Apabila memotong kayu pendek, tempatkan kayu pekerjaan pada bangku kerja, seluruh bidang pekerjaan tertahan oleh bangku kerja.

o Apabila memotong kayu yang panjang , tempatkan kayu pekerjaan pada dua buah bangku penggergajian atau pada meja kerja sehingga kedudukan kayu tertahan dan stabil.

Gambar Menggunakan gergaji ALAT PELINDUNG DIRI YANG DAPAT DIGUNAKAN:

 Pakaian kerja, masker dan sepatu keselamatan (safety booth), srung tangan, kaca mata

3. KESELAMATAN KERJA MENGGUNAKAN KETAM TANGAN

o Periksalah setelan mata ketam sudah sesuai dengan macamnya pekerjaan. o Pergunakanlah mata ketam yang tajam.


(4)

o Sikap yang tegak sesuai dengan pekerjaan waktu mengetam, kaki kiri ke muka sedikit sejajar dengan bangku kerja dengan kedudukan kuda-kuda.

o Perhatikan pada waktu mengetam kayu yang kecil haruslah kayu dijepit dengan klem.

o Jika pada waktu mengetam dan mata ketam tersumbat, jangan mengeluarkannya dengan jari tangan, bisa menyebabkan luka.

o Tidak diperkenankan menusuk kayu atau mengeruk permukaan kayu dengan pisau. o Perhatikan keselamatan bekerja agar tangan jangan terluka.

Gambar . Menggunakan ketam Gambar Luka akibat kurang hati-hati ALAT PELINDUNG DIRI YANG DAPAT DIGUNAKAN :

 Pakaian kerja, sarung tangan, masker, sepatu keselamtan (safety booth),

4. KESELAMATAN KERJA MENGGUNAKAN GERGAJI PUNGGUNG

o Selalu menggunakan gigi gergaji yang tajam, dan sesuai dengan macam pekerjaannya.

o Tempatkan kayu pekerjaan pada satu stelklos penggergajian dan ibu jari jauh dari gigi gergaji.

o Apabila ingin menggergaji miring dengan sudut 45 derajat, tempatkan kayu pekerjaan pada alur kotak pembantu (miter box) agar tidai bergerak.

o Tekan kayu pekerjaan dengan ibu jari pada sisi dalam kotak miter box, kemudian gergaji perlahan-lahan sehingga kayu pekerjaan terpotong dengan aman.

o Hati-hatilah pada permulaan gigi gergaji, memotong urat kayu, ibu jari harus selalu jauh dari gigi gergaji.

Gambar Menggunakan gergaji punggung ALAT PELINDUNG DIRI ANG DAPAT DIGUNAKAN :

Dan jika tidak berhati-hati dapat menyebabkan luka


(5)

 Pakaian kerja, masker dan sepatu keselamatan (safety booth), sarung tangan

5. KESELAMATAN MENGGUNAKAN HAMER

Gambar . Contoh hamer

Gambar Cara menggunkan hamer ALAT PELINDUNG DIRI YANG DAPAT DIGUNAKAN :

 Pakaian kerja, masker dan sepatu keselamatan (safety booth), kaca mata pelindung (protective goggles) dan sarung tangan

6. KESELAMATAN MELETAKAN ALAT-ALAT YANG TIDAK

TERPAKAI

o Pada waktu bekerja letakan alat-alat perkakas yang tidak terpakai pada alur meja kerja tersusun dengan baik.

o Pakailah alat perkakas yang tepat untuk pekerjaan.


(6)

GAmbar . Perletakan alat

ALAT PELINDUNG DIRI YANG DAPAT DIGUNAKAN :

 Pakaian kerja, masker dan sepatu keselamatan (safety booth), kaca mata pelindung (protective goggles) dan sarung tangan

PEMBELAJARAN II

PELAKSANAAN PROSEDUR K3 PADA MESIN PORTEBLE

1. PELAKSANAAN PROSEDUR K3 PADA MESIN GERGAJI TANGAN

LISTRIK

o Pilihlah gergaji

Portable

bundar sesuia dengan fungsinya (ukuran, diameter daun gergaji)

o Bagian depan alas gergaji (pelat dasar mesin) harus diletakkan diatas benda kerja sebelum mesin dihidupkan

o

Jangan sekali-kali memotong lengkung, sebab daun gergaji akan terjepit oleh benda kerja yanga akan mengakibatkan

kick back

o Alas gergaji tangan listrik harus selalu menempel rapat pada benda kerja yang sedang digergaji

o Pegang gergaji kuat-kuat dan dorong gergaji dengan kecepatan rata (jangan mendesak gargaji terlalu kuat)

o Benda kerja yang akan digergaji harus kokoh pada tempatnya


(7)

sedemikian rupa (kira-kira 5 mm di bawah permukaan kayu).

ALAT PELINDUNG DIRI YANG DAPAT DIGUNAKAN :

 Pakaian kerja, masker dan sepatu keselamatan (safety booth), kaca mata pelindung (protective goggles), alat pelindung pendengaran dan sarung tangan

2. PELAKSANAAN PROSEDUR K3 PADA MESIN KETAM TANGAN

o Periksalah keadaan mesin sebelum dioperasikan

o Pegang ketam tangan sessuai dengan fungsi pegangan jang ada.

o Jangan menghidupkan mesin sebelum alas depan diletakkan diujung kayu pekerjaan

o Pda waktu bekerja pakailah peralatan keselamatan kerja permanen(sepatu, kaca mata, dsb.)

o Usahakan kayu jang akan diketam bebas dari mata kayu, paku dsb.

o Jika mesin tidak terpakai taruh dengan posisi miring, atau taruh dengan posisi terganjal bagian alas depan/belakang.

ALAT PELINDUNG DIRI YANG DAPAT DIGUNAKAN :

 Pakaian kerja, masker dan sepatu keselamatan (safety booth), kaca mata pelindung (protective goggles) dan sarung tangan

3. PELAKSANAAN PROSEDUR K3 PADA MESIN RAUTER

o Periksalah keadaan mesin sebelum dioperasikan

o Periksalah peralatan tambahan dan pisau sesuai dengan

fungsinya

o Sebelum mesin router dihidupkan pisau tidak boleh menempel pada kayu pekerjaan o Tes dan uji coba terlebih dahulu sebelum bekerja pada benda

kerja yang sebenarnya

o Pada waktu bekerja pakailah peralatan keselamatan kerja permanen

(sepatu, kaca mata, dsb.)


(8)

posisi pisau menghadap ke atas atau pisau diletakkan dibawah dengan posisii bawah terganjal.

4. PELAKSANAAN PROSEDUR K3 PADA MESIN GERGAJI PITA

KECIL (JIG SAW)

o Pada saat mengoperasikan jig saw, jangan terlalu ditekan. o Semua perlengkapan di cek dahulu sebelum mengoperasikan

mesin.

o Daun gergaji harus, terutama dalam pemotongan tembus. o Jig saw usahaakan diletakkan miring pada saat tidak

dioperasikan

o Lepaskan daun gergaji sewaktu tidak dioperasikan o Bersihkan dari debu sebelum disimpan.

ALAT PELINDUNG DIRI YANG DAPAT DIGUNAKAN :

 Pakaian kerja, masker dan sepatu keselamatan (safety booth), kaca mata pelindung (protective goggles) dan sarung tangan

5. PELAKSANAAN PROSEDUR K3 PADA MESIN AMPELAS BAN

DAN MESIN AMPELAS GETAR (Belt sander)

Gambar Mesin ampelas ban Gambar mesin ampelas getar

o Periksalah pita ampelas sesuai dengan anak arah dan kedudukan harus berada di tengah-tengah rol


(9)

o Hidupkan mesin sebelum mengenai /menempel kepada benda kerja o Peganglah erat-erat terutama pada mesin ampelas pita (AMPLAS

GETAR)

o Jangan terlalu ditekan pada saat pengoperasian mesin ampelas, motor bisa terbakar

o Hati-hati khususnya pada mesin ampelas pita yang mengakibatkan pita ampelas menjadi robek diantaranya:

* mengampelas sudut kayu

* mengampelas sambungan kayu

* mengampelas ke 2 pertemuan yang tidak sama rata.

o Jangan terlalu menekan pada kayu pekerjaan sewaktu menggunakan mesin ampelas tangan pita yang dapat mengakibatkan cowakan hasil permukaan yang tidak rata (gelombang).

ALAT PELINDUNG DIRI YANG DAPAT DIGUNAKAN :

 Pakaian kerja, masker dan sepatu keselamatan (safety booth), kaca mata pelindung (protective goggles) dan sarung tangan

6. PELAKSANAAN PROSEDUR K3 PADA MESIN BOR

o Pilihlah mesin bor sesuai dengan fungsinya (ukuran, diameter dan fungsi)


(10)

o Kabel terhubung harus berisi 3 kabel, salah satunya berfungsi sebagai ground dan harus terpasang.

o Jangan melepas bor dari kayu pekerjaan dalam keadaan berhenti. (e) Usahakan benda yang di bor/lubang dalam keadaan dian (tidak

bergerak)

o Hindarikan/jauhkan anggota badan dari putaran mesin.

ALAT PELINDUNG DIRI YANG DAPAT DIGUNAKAN :

 Pakaian kerja, masker dan sepatu keselamatan (safety booth), kaca mata pelindung (protective goggles) dan

PEMBELAJARAN III

PELAKSANAAN PROSEDUR K3 PADA MESIN TETAP

1. PELAKSANAAN PROSEDUR K3 PADA MESIN GERGAJI BUNDAR

PEMOTONG

o Pergunakan daun gergaji yang tajam dan apabila daun gergaji tidak tertutup atu tidak memakai tudung pengaman, tangan harus selalu jauh dari daun gergaji.

o Untuk lebih baik gunakan daun gergaji yang giginya mempunyai type “V style” (diston style) karena operasinya juga menekan kayu pada meja.

o Aturlah daun gergaji sedimikian rupah sehingga jangan sampai memotong meja mesin terlalu dalam dan periksalah semua perlengkapannya.

o Kayu diletakan pada meja pada sisi cekungnya dan sisi tebalnya menempel pada pengantar. Jika sisi tebalnya melengkung maka bagian cekungnya menempel pada pengantar.

o Jika kayu panjangnya melebihi meja mesin pergunakanlah kayu bantu yang tingginya sama dengan tinggi meja. Atau dengan bantuan orang yang memegang dengan tinggi sama dengan tinggi meja.

o Jika berdiri disebelah kiri daun gergaji, peganglan kayu dengan tangan kiri dan tangan kanan mengantar gergaji begitupun sebaliknya.


(11)

o Mengoperasikan mesin ini satu orang dan jika ada pembantu tugasnya hanya memegang kayu (apabila panjang).

o Menarik gergji secara perlahan-lahan dan merata, jika terlalu cepat daun gergaji terjepit dan dapatmencelakakan manusia atau mesin.

o Setelah melakukan operasi, kedudukan gergaji didorong keujung belakang dan kunci lalu mesing dimatikan.

o Hati-hatilah dalam menggunakan mesin dan pikiran selalu dipusatkan pada pekerjaan(konsenterasi).

o Lantai sekeliling mesin haruslah selalu bersih dari serbuk, potongan kayu kecil dan tidak licin.

o Jangah berdiri dibelakang orang yang sedang bekerja karena dapat mengagetkan dan menggangggu.

ALAT PELINDUNG DIRI YANG DAPAT DIGUNAKAN :

 Pakaian kerja, masker dan sepatu keselamatan (safety booth), kaca mata pelindung (protective goggles) dan sarung tangan

2. PELAKSANAAN PROSEDUR K3 PADA MESIN KETAM PERATA

o Matikan sakelar utama jika mengatur atau menyetel mata ketam.

o Pergunakanlah selalu tundug pengaman.

o Tangan selalu erada diatas tudung pengaman.

o Tekan kayu baik-baik pada meja pengantar.

o Pergunakanlah kayu pendorong(push blok) bilamana mengetam kayu tipis dan mempergunakan tongkat pendorong (push Stick) bilamana kayu kecil.

o Pergunakanlah pisau ketam yang tajam. Biarkan mesin berputar dengan kecepatan penuh sebelum mulai mengetam.

o Bila kayu diletakan pada pengantar, kedudukan tangan selalu jauh dari putaran sumbu ketam.

o Pikiran dan pengelihatan haru selalu tertuju pada pekerjaan.

o Tidak boleh mengetam yang panjang kayunya kurang dari 30 cm.

o Tidak boleh merubah kedudukan meja belakang dari meja belakang pada mesin ketam sebelum ada petunjuk dari instruktur.

o Tidak boleh mengetam kayu lebar dengan dalamnya pengetam lebih dari 1/16” (1 1/2mm).

ALAT PELINDUNG DIRI YANG DAPAT DIGUNAKAN :

 Pakaian kerja, masker dan sepatu keselamatan (safety booth), kaca mata pelindung (protective goggles) dan sarung tangan


(12)

o Jika menggantikan daun gergaji, matikan mesin terlebi dahulu, gunakan daun gergaji yang tajam.

o Pergunakanlah daun gergaji pembelah untuk membelah kayu dan daun belah untuk membelah kayu.

o Sisi kayu yang lurus menempel pada pengantar pembelah atau pengantar pada gergaji potong.

o Periksalah kedudukan pengantar pembelah atau pemotong telah baik dikunci sebelum bekerja.

o Keluarnya gigi gergaji dari kayu yang dibelah tidak boleh lebih dari 1/8” (+_3mm).

o Memotnong kayu melengkung, letakan sisi cekung pada meja.

o Berdiri sebaik-baiknya pada sebelah kiri daun gergaji.

o Pergunakan tongkat pendorong jika medorong kayu yang dekat dengan putaran daun gergaji.

o Meja harus bebas dari potongan-potongan kayu dan alat perkakas.

o Jika gergaji masih berputar janganlah menarik kayu kebelakang.

o Bekerja dengan konsentrasi, hati-hati jangan bersidaugurau.

o Jika daun gergaji panas, goyang berputarnya kayu cepat diangkat dan gergaji dibiarkan berputar sampai dingin dan kembali pada posisinya.

o Pergunakan pakaian kerja dan aksesorisnya.

o Pembantu kerja tidak mendorong kayu.

o Tudung pengaman jangan dilepaskan, kecuali jika hendak mengadakan kerja special.

o Tidak boleh mengergaji sebelum daun gergaji berputar dengan kecepatan tetap. Dan tidak boleh berdidiri segaris dengan putaran daun gergaji.


(13)

Gambar Cara membela kayu ALAT PELINDUNG DIRI YANG DAPAT DIGUNAKAN :

 Pakaian kerja, masker dan sepatu keselamatan (safety booth), kaca mata pelindung (protective goggles) dan sarung tangan

4. PELAKSANAAN PROSDEUR K3 PADA MESIN GERGAJI PITA

o Periksalah penyetelan daun gergaji pita dan lihatlah penyetelan meja betul-betul siku terhadap daun gergaji.

o Jagalah selalu agar jarak antara roda pengantar terhadap permukaan kayu pekerjaan besarnya +_ ¼”.

o Jika menarik kembali kayu pekerjaan hanya diperbolahkan penggergajian itu pendek dan lurus.

o Gunakan ukuran daun gergaji sesuai dengan bentuk dan macamnya pekerjaan.

o Lantai kerja selalu bersih bebas debu, bebas dari oli/minyak yang membuat lantai licin.

o Jika sedang bekerja dan terdengan bunyi klik-klik segera matikan mesin dan laporkan ke instruktur kemungkinan daun gergaji retak dan hampir putus.


(14)

o Jika daun gergaji putus matikan mesin, jengal langsung mengmabil nya.

o Tidak boleh berdiri disebelah kanan daun gergaji, karena ada kemungkinan gergaji putus dan membelit kearah itu.

Gambar 5-19. Cara menggunakan gergaji pita ALAT PELINDUNG DIRI YANG DAPAT DIGUNAKAN :

 Pakaian kerja, masker dan sepatu keselamatan (safety booth), kaca mata pelindung (protective goggles) dan sarung tangan

5. PELAKSANAN PROSEDUR K3 PADA MESIN BOR

o Pakailah selalu penggudi (mata bor) yang tajam.

o Pasanglah mata bor tepat ditengah-tengah chuk (moncong)dan kokohkan dengan kunci moncong (chuk wrench) supaya tidak lepas waktu dipakai.

o Pilihlah kecepatan yang tepat dengan jenis pekerjaan.

o Jauhilah tangan dari ban pemutar dan mata bor waktu mesin sedang berputar.

o Hanya orang yang bekerja pada mesin tersebut yang bolen menjalankan mesin.

o Pakailaj kaca mata bila mengebor dengan kecepatan tinggi untuk menceggah percikan kayu kena mata.

o Kalau rambut panjang pakailah topi/ helm untuk menutup rambut.

o Jangan menekan mata bor terlalu kuat untuk mejegah jangan sampai mata bor patah.

o Ukurlah panjang tekanan sesuai dalamnya lubang.

o Matikan mesin seteleh pekerjaan selesai.

o Jangan menghentikan putaran dengan tangan tetapi pakailah kayu.


(15)

ALAT PELINDUNG DIRI YANG DAPAT DIGUNAKAN :

 Pakaian kerja, masker dan sepatu keselamatan (safety booth), kaca mata pelindung (protective goggles) dan sarung tangan

6. PELAKSANAAN PROSEDUR K3 PADA MESIN BUBUT KAYU

o Pahat-pahat bubut selalu tajam dan bentuknya beratura.

o Pastikan kayu kerja disekrup dengan baik.

o Kedudukan penahan pahat +- 1/8” jarak diatas senter dari kayu pekerjaan.

o Jika diameter kayu terlalu kecil majukan penahan pahat sampai ukuran tadi.

o Periksalah semua pemasangan telah dikunci dengan baik sebelum menghidupkan mesin.

o Pakailah selalu kacamata pengaman, untuk mencegah masuknya serbuk kayu kemata.

o Tidak boleh membubut kayu yang baru dilem.

o Tidak boleh memgang kayu pekerjaan yang sedang berputar.

o Tidak boleh berdiri searah dengan putaran pekerjaan, waktu membubut memakai pelat pembawa.

o Pelihara lantai sekeliling mesin tetap bersih dan tidak licin.

o Matikan mesin setelah selesai bekerja.

ALAT PELINDUNG DIRI YANG DAPAT DIGUNAKAN :

 Pakaian kerja, masker dan sepatu keselamatan (safety booth), kaca mata pelindung (protective goggles) dan sarung tangan

7. PELAKSANAAN PROSEDUR K3 PADA MESIN AMPLAS

o Katrol dan ban ampelas (pulleys and drive belts) harus tertutup dengan rapi

o Berdirilh disebelah mesin, bila menggerakan tabung ampelas

o Jauhi tangan dari putaran katrol pada ban ampelas

o Bila mengampelas pada bagian sudut dari sisi ampelas, peganglah kayu pekerjaan betul – betul di atas meja sehingga hasilnya lebih baik

o Letakan kayu pekerjaan selalu menghadap kearah putaran ampelas

o Sebagian besar dari petunjuk – petunjuk keamanan digunakan untuk mesin – mesin kayu, juga berlaku untuk mesin ampelas. Curahkan segala pikiran pada pekerjaan yang sedang di kerjakan

o Jangan melihat pada tabung ke dalam ampelas bila sedang bekerja

o Jangan mencoba melintang ban ampelas,jika tangan menyentuh kepadanya bisa luka karenanya

o Jangan menggunakan ban ampelas yang sudah tumpul (rusak) besar kemungkinan akan cabik – cabik waktu dipakainya.

o Tangan jangan berada diatas kayu pekerjaan, kemungkinan tangan bisa tergosok bila mesinnya dijalankan.

o Jangan memakai pakaian yang longgar


(16)

Gambar. Mengamplas tepi/sisi kayu

ALAT PELINDUNG DIRI YANG DAPAT DIGUNAKAN :

 Pakaian kerja, masker dan sepatu keselamatan (safety booth), kaca mata pelindung (protective goggles) dan sarung tangan

8. PELAKSANAA PROSEDUR K3 UMUM DALAM BENGKEL

1.

2. Pakaian kerja berlengan pendek, jika lengan panjang ujung lengan harus tertutup pada pergelangan )

3.

Gunakan sarung tangan, jangan menggunakan cicin ataupn jam tangan


(17)

4.

5.

6.

Saku bukan tempat alat (gambar 5-24)

Membawah perkakas yang salah dapat melukai dan perkakas mudah hilang (gambar 5-25)

Cara memegang perkakas yang salah (gambar 5-26)

Buang sampah pada tempatnya (gambar 5-27)

Lantai terbebas dari genangan air atau minyak (gambar 5-28)


(18)

BAHAN AJAR PERSIAPAN UJIAN NASIONAL

KEJURUAN

KELAS III TEKNIK KONSTRUKSI KAYU

STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN : MENGGUNAKAN PERALATAN TANGAN

KEMAMPUAN YANG DIUJI

: 1. MENJELASKAN PENENTUAN

PERALATAN TANGAN

2. MENJELASKAN PENENTUAN PERALATAN

LISTRIK


(19)

MENJELASKAN PENENTUAN PERALATAN TANGAN

A. PERLENGKAPAN PERALATAN KERJA KAYU

1.

MISTAR/METER UKUR

Alat ini dugunakan untuk mengukur dan atau menentukan jarak yang pendek atau yang panjang baik dari sebalah dalam maupun sebelah luar benda kerja.

2. SIKU – SIKU 90 DERAJAT

Alat ini berfungsi untuk :

 Mengontrol kesikuan (900) pada

benda kerja

 Menggaris tegak lurus atau memberi tanda serta memindahkan garis pada benda kerja

3. SIKU PEREMPAT

Alat ini berfungsi untuk memasang sudut miring 450, menentukan sudut miring 450

derajat atau menguji potongan verstek 450 derajat serta sudut 1350

4. SIKU GOYANG

Alat ini dapat digunakan untuk :

 Pemasangan garis – garis miring dan pengontrolan kemiringan  Pemindahan sudut dari benda

kerja yang satu ke benda kerja yang lain

 Segala macam pekerjaan yang mempunyai sudut


(20)

Alat ini dipergunakan untuk menggambar atau memberi tanda pada sambungan lubang dan pen. Serta tebal maupun lebar kayu.

6. HAMER BESI

Alat ini berfungsi sesuai dengan jenis hamer; hamer pencabut digunakan untuk memaku dan mencabut paku. Hamer konde digunakan dalam pekerjaan plat. Hamer juga digunakan dalam menyetel ketam.

7. KIKIR KAYU

Kikir kayu digunakan menurut jenis kikirnya yaitu:

 Kikir ½ bulat kasar digunakan untuk meratakan/menghaluskan benda kerja yang rata(datar) maupun lengkung terutama pada kayu yang telah dipahat. (pen )  Kikir segi empat kasar digunakan

untuk meratakan/menghaluskan awal dari benda kerja yang ada.  Kikir parut berfungsi membuang serpihan – serpihan kayu, misalnya

untuk membentuk membuat potongan – potongan yang tidak teratur dan untuk kurva-kurva yang tidak mungkin menggunakan ketam.


(21)

Klem F

Klem C

JUGA KLEM

BATANG

Alat ini berfungsi untuk mengklem benda kerja sesuai dengan ukurannya baik ke arah lebar, arah memanjang, arah tebal dan merangkai benda kerja sesuai dengan ukurannya.

B. PERALATAN TANGAN KERJA KAYU

9. GERGAJI TANGAN PEMOTONG (CROSSCUT SAW)

Digunakan untuk memotong benda kerja kayu dan arah menggergaji tegak lurus dengan arah serat kayu dengan posisi sudut 450 dari

permukaan kayu .

10.

GERGAJI TANGAN PEMBELAH KAYU (RIP SAW)

Digunakan untuk membelah kayu dan arah menggergaji searah dengan arah serat kayu dengan posisi sudut 600

dari permukaan kayu.

11.

GERGAJI TANGN PUNGGUNG(BACK SAW)

Dperlukan untuk memotong kau dengan ukuran – ukuran tertentu (kecil) dengan hasil yang lebih halus. Biasa digunakan untuk membuat hubungan ekor burung, dada purus

12.

GERGAJI TANGAN GEREK/GERGAJI KOMPAS

digunakan untuk menggergaji bentuk lengkung, sekung dan bentuk dalam lingkaran. (dapat membuat lingkaran dan persegi)


(22)

13.

GERGAJI TANGAN BELAH BENTANG

Digunakan untuk membelah kayu – kayu dolk atau balok kayu yang besar dan pengerjaan mengiris kayu yanglebar – lebar untuk papan.

14.

KETAM TANGAN KAYU

Ketam tangan kayu terdiri dari beberapa macam yang digunakan sesuai dengan fungsinya yaitu :

a.

Ketam bangku panjang(jointer plane) ; dipergunakan untuk mengurangi permukaan kayu yang kasar agar rata sempurnah bentunya

b.

Ketam perata (jack plane); dipergunakan untuk meratakan bidang hasil ketam yang besar atau tidak/belum rata.

c.

Ketam penghalus (smoot plane); dipergunakan untuk mengetam yang halus tidak menimbulkan goresan – goresan pada kayu keras dan tidak merata.

d.

Ketam penghalus sponing(rabbet plane); dipergunakan untuk mengetam sponing dengan hasil yang lebih halus.

15.

PAHAT

Pahat lubang digunakan sesuai dengan jenis pahatnya;

o Pahat miring digunkn untuk memahat lubang lebar dan dalam (lebar potongan 1“ - 2“).

o Pahat serombong, digunakan untuk pemahatan lubang dangkal (lebar potongan ¼“ sampai 2“).

o Pahat lubang-purus, digunakan untuk pemahatan lubang yang o dalam dan sempit. Daun pahatnya lebih tebal daripada lebarnya


(23)

o (lebar potongan 3/6“ sampai 3/8“).

16.

BOR TANGAN /DRIL

Penggunaan bor disesuaikan dengan mata bor yang dipasangkan seperti:

o Mata bor spiral; digunakan untuk mengebor lubang pada kayu ataupun logam

o Mata bor dowel; berfungsi untuk mengebor kayu yang padat pada mesin bor

PEMBELAJARAN II

MENJELASKAN PENENTUAN PERALATAN TANGAN LISTRIK

1.

MESIN GERGAJI

PORTABLE

Mesin ini sangat cocok untuk pekerjaaan kayu karena punya fungsi multi guna diantaranya bisa memotong dengan cepat,memotong lurus,memotong miring, memotong bevel, membelah dan membuat alur. Sehingga praktis dipakai untuk pekerjaan yang bermacam – macam ukuran dan bentuk.

2.

MESIN KETAM TANGAN

Alat ini dapat digunakan untuk; mengetam awal, Mengetam akhir, Mengetam miring/sudut , Mengetaam sponing.

3.

MESIN ROUTER /mesin frais atas tangan

Alat ini dapat digunakan untuk ; Membuat Alur, membuat Sponing Lurus, Pembuatan Profil, Membuat Lubang pasak (Purus), Membuat Sambungan Ekor Burung, membuat alur dan membuat panil


(24)

4. MESIN GERGAJI PITA KECIL (JIG SAW)

Alat ini dapat digunakan dalam memotong bervariasi, seperti; membelah dan memotong lurus, menggergaji lengkung dan cekung, menggergaji miring, menggergaji lingkaran dan menggergaji babeas.

5. MESIN BOR TANGAN LISTRIK

Alat ini dapat digunakan sesuai dengan mata bor yang digunakan seperti; mengebor kayu,tebok, plstik, mengebor dowel, mengebor lubang pen, mengamplas, mengunci skrup atau baut.

6. MESIN AMPELAS BAN/ROL/PITA

Mesin amplas ban digunakan mengampelas permukaan kayu agar kayu menjadi lebih licin (bidang datar),mengampelas bidang kecil, mengampelas bidang diatas kepala atau langit-langit, mengampelas bidang lengkung, dilakukan untuk pekerjaan finishing.

7. MESIN AMPELAS GETAR

Mesin ini digunakan untuk pekerjaan finishing mengampelas permukaan kayu agar kayu menjadi lebih licin (bidang datar),mengampelas bidang kecil, mengampelas bidang diatas kepala atau langit-langit.


(25)

Mesin ini digunakan untuk membuat sambugan dengan isiannya erbentuk lempengan oval. Dapat membuat sambungan isian arah melebar, memanjan,sudut dengan membuat lubang mendatar dan dapat membuat sambungan dengan melubang tegak lurus dan dapat membuat lubang sambungan miring 450.

9. MESIN TANGAN HIAS / TRIMER

Alat ini karena keci maka lebih mudah megerjakan pada benda kerja yng kecil seperti membuat profil, sponing dan alur. Pekerjaan disesuaikan dengan mata pisau yang digunakan. Alai ini sejenis mesin router yang kecil.


(26)

BAHAN AJAR PERSIAPAN UJIAN NASIONAL

KEJURUAN

KELAS III TEKNIK KONSTRUKSI KAYU

STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN: MEMASANG KACA PADA KUSEN DAN

DAUN PINTU DAN JENDELA

KEMAMPUAN YANG DIUJI

: 1. MENJELASKAN PENENTUAN

PERALATAN TANGAN

2. MENJELASKAN PENENTUAN PERALATAN

LISTRIK

1. Memasang kaca pada kusen daun pintu/ jendela kayu

A. Faktor yang mempengaruhi pemasangan kaca - Fungsi

- Ukuran kayu

- Rangka daun pintu/jendela - Ketebalan kaca

B. Macam-macam ketebalan kaca : - 2 mm

- 3 mm - 4 mm - 5 mm - 6 mm - 8 mm - 10mm - 12mm

C. Macam-macam jenis/warna kaca : - Kaca buram

- Kaca berwarna - Kaca bunga Es


(27)

- Kaca mobil - Kaca bertulang - Kaca majemuk

- - Kaca akrilik - Kaca biasa

- Kaca bermotif

D. Penggolongan kaca berdasarkan ketebalan

E. Bagaimana prosedur pemasangan kaca ..? - Siapkan benda kerja

- Pastikan kaca siap untuk dipasang - Siapkan peralatan

- Pekerjaan siap dilaksanakan - Bersihkan tempat kerja

2. Melaksanakan pekerjaan persiapkan pemasangan kaca

A. Melaksanakan pekerjaan persiapkan pemasangan kaca

- Lantai kerja datar - Meja kerja

- Palu besi - Drip

- Batu gerinda

Jenis kaca Tebal (mm) Penggunaan

-Tebal tunggal 0,8 – 1,8 Peralatan lab dan

cermin

-Tebal ganda 1,8 – 4 Jendela rumah,

perabot

-Tebal rangkap 5 - 7 Etalase dan penyekat


(28)

- Catut/ tang

B. Bahan : - Kaca - Paku - Lis kayu - Kusen - Daun pintu - Daun jendela

C. Hal-hal yang perlu diperhatikan

Tempat kerja

- Lantai kerja yang rata/datar - Meja kerja selebar benda kerja

D. Hal-hal yang perlu diperhatikan

Benda kerja - Harus siku

- Tidak baling - Ketepatan ukuran

Kaca - Harus siku

- Ketepatan ukuran - Tebalnya sesuai

- Tidak boleh ada sisi tajam - Tidak boleh tergores/cacat

3. Memotong kaca dengan lurus sesuai dengan ukuran

A. Memotong kaca...

Peralatan yang digunakan : - Tang

- Gerinda - Palu kecil - Siku kayu - Meja kerja - Minyak tanah - Pemotong kaca

Bahan : - Kaca


(29)

B. Bagaimana memotong kaca...?

Langkah kerja :

1. Meletakkan kaca dimeja kerja

2. Memberi ukuran pada kaca

3. Meletakkan mistar ± 3mm lebih dalam ukuran yang dihendaki

4. Memberi tanda gores pada kedua ujungnya

5. Oleskan minyak tanah diatas kaca

6. Goreskan pemotong kaca dengan kemiringan stabil

7. Patahkan kaca

8. Tepi kaca ditumpulkan dengan gerinda C. GAMBAR LAGKAH KERJA

 Periksa apakah kaca sudah betul-betul siku

Letakkan mistar ± 3 mm, lebih dalam dari ukuran yang dihendaki

D.

Cara pemotongan kaca

Letak pisau pemotong masuk kedalam 3 MM dari penggaris / mal


(30)

Untuk mematahkan kaca setelah

tergoresdiberi ganjal dibawahnya dengan lis

atau kayu bentuk segitiga

Untuk kaca yang tipis dengan mudah bisa

diganjal dengan tangkai pemotong

Untuk mematahkan kaca yang hanya sedikit

biasanya sulit, makadapat digunakan :

Gigi pada pemotong Tang

E.

Menghaluskan tepi kaca

Agar sisikaca yang baru dipotong tidak tajam,

maka ditumpulkan dengan gerinda

4. Memasang kaca pada bagian yang telah ditentukan !

A. Pemasangan kaca pada kusen, daun pintu dan jendela

Alat :

1.

Palu besi

2.

Tang/ catut

3.

Drip baja

Bahan :


(31)

2.

Kusen

3.

Daun pintu

4.

Daun jendela

5.

Lis kayu

6.

Paku

B.

Memasang kaca pada kusen

1. Pastikan kusen siap dipasang kaca

2. Pastikan tepi kaca tidak tajam

3. Pastikan ukuran kaca sama dengan sponing kaca pada kusen

4. Masukan kaca kedalam kusen

5. Pasang lis kayu

6. Lis kaca dimatikan dengan paku

7. Masukkan kepala paku dengan drip hingga masuk

kepermukaan kayu

8. Bersihkan tempat kerja

C.

Pemasangan kaca

D.

Memasang kaca pada daun pintu/jendela

1.

Pastikan pintu/jendela siap dipasang kaca

2.

Pastikan tepi kaca tidak tajam

3.

Pastikan ukuran kaca sama dengan sponing kaca pada

pintu/jendela

4.

Masukan kaca kedalam rangka pintu/jendela

5.

Pasang lis kayu


(32)

7.

Masukkan kepala paku dengan drip hingga masuk

kepermukaan kayu

8.

Bersihkan tempat kerja

5. Memasang lis kayu pada kusen daun pintu/jendela

A.

Alat dan bahan

Alat :

1.

Palu besi

2.

Tang/ catut

3.

Drip baja

Bahan :

1.

Kaca

2.

Kusen

3.

Daun pintu

4.

Daun jendela

5.

Lis kayu

6.

Paku

B.

Memasang lis kayu pada kusen

1.

Pastikan kusen siap dipasang lis kayu

2.

Pastikan ukuran lis sama dengan ukuran rangka yang akan

dipasang lis

3.

Pasanglah lis kayu dengan paku

4.

Masukan lis kayu kedalam kusen

5.

Pakukan lis kayu satu persatu

6.

Masukkan kepala paku dengan drip hingga masuk

kepermukaan kayu

7.

Bersihkan tempat kerja


(33)

SOAL LATIHAN

KOMPETENSI PROSEDUR K3

A. PILIHAN GANDA

1. Dibawah ini adalah Alat pelindung diri manakah yang tepat dikenakan pekerja saat memasang kuda-kuda rumah....

a. Sarug tangan, kaca mata dan tutup telinga b. Sabuk pengaman, tutup telinga dan kaca mata c. Helmet, tutup hidung, sarung tangan dan kaca mata d. Sabuk pengaman, sepatu kerja, sarung tangan dan helmet e. Tutup telinga, sarung tangan, sabuk pengaman dan kaca mata

2. Jika kita bekerja pada mesin pengerjaan kayu gergaji bundar bermeja, maka alat pelindung diri yang utama digunakan adalah...

a. Kaca mata dan topi b. Topi dan sepatu

c. Sepatu dan sarung tangan d. Masker dan topi

e. Masker dan kaca mata

3. Pakaian kerja yang baik digunakan saat melakukan pekerjaan mengamplas dengan mesin ampelas adalah...

a. Berlengan pendek dan ketat


(34)

c. Berlengan panjang dan longgar d. Tidak berlengan

e. Sebaiknya tidak menggunakan pakaian kerja

4. Disaat mengebor dengan kecepatan tinggi dengan menggunakan mesin bor, alat pelindung diri yang tepat dipergunakan adalah...

a. Sabuk pengaman,kacamata, masker dan penutup telinga b. Penutup telinga, sepatu kerja dan melmet

c. Kaca mata, penutup telinga, sepatu kerja dan masker d. Masker, helmet, sepatu kaerja dan pakaian kerja

e. Sabuk pengaman, pakaian kerja, helmet dan penutp telinga

5. Tindakan yang tepat dan terpuji Agar terhindar dari terpelaset saat bekerja dalam bengkel adalah....

a. Membuang sampah tidak pada tempatnya b. Lantai harus bebas minyak dan genangan air c. Menggunkan sepatu kerja

d. Setelah selesai digunakan peralatan kerja tidak disimpan e. Paku disimpan dalam mulut


(35)

(1)

Untuk mematahkan kaca setelah

tergoresdiberi ganjal dibawahnya dengan lis

atau kayu bentuk segitiga

Untuk kaca yang tipis dengan mudah bisa

diganjal dengan tangkai pemotong

Untuk mematahkan kaca yang hanya sedikit

biasanya sulit, makadapat digunakan :

Gigi pada pemotong Tang

E.

Menghaluskan tepi kaca

Agar sisikaca yang baru dipotong tidak tajam,

maka ditumpulkan dengan gerinda

4. Memasang kaca pada bagian yang telah ditentukan !

A. Pemasangan kaca pada kusen, daun pintu dan jendela

Alat :

1.

Palu besi

2.

Tang/ catut

3.

Drip baja

Bahan :


(2)

2.

Kusen

3.

Daun pintu

4.

Daun jendela

5.

Lis kayu

6.

Paku

B.

Memasang kaca pada kusen

1. Pastikan kusen siap dipasang kaca

2. Pastikan tepi kaca tidak tajam

3. Pastikan ukuran kaca sama dengan sponing kaca pada kusen

4. Masukan kaca kedalam kusen

5. Pasang lis kayu

6. Lis kaca dimatikan dengan paku

7. Masukkan kepala paku dengan drip hingga masuk

kepermukaan kayu

8. Bersihkan tempat kerja

C.

Pemasangan kaca

D.

Memasang kaca pada daun pintu/jendela

1.

Pastikan pintu/jendela siap dipasang kaca

2.

Pastikan tepi kaca tidak tajam

3.

Pastikan ukuran kaca sama dengan sponing kaca pada

pintu/jendela

4.

Masukan kaca kedalam rangka pintu/jendela

5.

Pasang lis kayu


(3)

7.

Masukkan kepala paku dengan drip hingga masuk

kepermukaan kayu

8.

Bersihkan tempat kerja

5. Memasang lis kayu pada kusen daun pintu/jendela

A.

Alat dan bahan

Alat :

1.

Palu besi

2.

Tang/ catut

3.

Drip baja

Bahan :

1.

Kaca

2.

Kusen

3.

Daun pintu

4.

Daun jendela

5.

Lis kayu

6.

Paku

B.

Memasang lis kayu pada kusen

1.

Pastikan kusen siap dipasang lis kayu

2.

Pastikan ukuran lis sama dengan ukuran rangka yang akan

dipasang lis

3.

Pasanglah lis kayu dengan paku

4.

Masukan lis kayu kedalam kusen

5.

Pakukan lis kayu satu persatu

6.

Masukkan kepala paku dengan drip hingga masuk

kepermukaan kayu

7.

Bersihkan tempat kerja


(4)

SOAL LATIHAN

KOMPETENSI PROSEDUR K3

A. PILIHAN GANDA

1. Dibawah ini adalah Alat pelindung diri manakah yang tepat dikenakan pekerja saat memasang kuda-kuda rumah....

a. Sarug tangan, kaca mata dan tutup telinga b. Sabuk pengaman, tutup telinga dan kaca mata c. Helmet, tutup hidung, sarung tangan dan kaca mata d. Sabuk pengaman, sepatu kerja, sarung tangan dan helmet e. Tutup telinga, sarung tangan, sabuk pengaman dan kaca mata

2. Jika kita bekerja pada mesin pengerjaan kayu gergaji bundar bermeja, maka alat pelindung diri yang utama digunakan adalah...

a. Kaca mata dan topi b. Topi dan sepatu

c. Sepatu dan sarung tangan d. Masker dan topi

e. Masker dan kaca mata

3. Pakaian kerja yang baik digunakan saat melakukan pekerjaan mengamplas dengan mesin ampelas adalah...

a. Berlengan pendek dan ketat


(5)

c. Berlengan panjang dan longgar d. Tidak berlengan

e. Sebaiknya tidak menggunakan pakaian kerja

4. Disaat mengebor dengan kecepatan tinggi dengan menggunakan mesin bor, alat pelindung diri yang tepat dipergunakan adalah...

a. Sabuk pengaman,kacamata, masker dan penutup telinga b. Penutup telinga, sepatu kerja dan melmet

c. Kaca mata, penutup telinga, sepatu kerja dan masker d. Masker, helmet, sepatu kaerja dan pakaian kerja

e. Sabuk pengaman, pakaian kerja, helmet dan penutp telinga

5. Tindakan yang tepat dan terpuji Agar terhindar dari terpelaset saat bekerja dalam bengkel adalah....

a. Membuang sampah tidak pada tempatnya b. Lantai harus bebas minyak dan genangan air c. Menggunkan sepatu kerja

d. Setelah selesai digunakan peralatan kerja tidak disimpan e. Paku disimpan dalam mulut


(6)