Bahan ajar Pkn ketahanan nasional

Bab VIII
Ketahanan Nasional
Oleh :
Airi Safrijal.

Sub Pokok Bahasan :




Pengertian Ketahanan Nasional
Unsur-Unsur Ketahanan Nasional
Pembelaan Negara

A.Pengertian Ketahanan Nasional


Ketahanan Nasional sebagai kondisi.
Perspektif ini melihat ketahanan
Nasional sebagai suatu penggambaran
atas keadaan yang seharusnya

dipenuhi. Keadaan atau kondisi ideal
demikian memungkinkan suatu negara
memiliki kemampuan
mengemabangkan kekuatan nasional
sehingga mampu menghadapi segala
macam ancaman dan gangguan bagi
kelangsungan hidup bangsa yang
bersangkutan



Ketahanan Nasional sebagai
pendekatan/metode/cara menjalankan suatu
kegiatan khususnya pembangunan negara.
Sebagai suatu pendekatan, ketahanan nasional
menggambarkan pendekatan yang integaral.
Integral dalam arti pendekatan yang
mencerminkan antara segala aspek/ isi, baik pada
saat membangun maupu pemecahan masalah
kehidupan. Dalam hl pemikiran , pendekatn ini

menggunakan pemikiran kesisteman.



Ketahanan nasional meliputi :






Ketahanan ideology : kondisi mental bangsa
Indonesia yang berlandaskan akan ideology
Pancasila
Ketahanan Politik : kondisi kehidupan politik
bangsa Indonesia yang berlandaskan demokrasi
politik berdasarkan pancasila dan UUD 1945 yang
mampu memelihara sistem politik yang sehat
dan dinamis.
Ketahanan Ekonomi : kondisisi kehidupan

perekonomian bangsa yang berlandaskan
demokrasi ekonomi yang berlandaskan pancasila
yang mampu memelihara stabilitas ekonomi.

 Ketahanan

sosial budaya : kondisi sosial
budaya bangsa yang dijiwai kepribadian
nasional berdasarkan pancasila yang
mengandung kemampuan membentuk dan
mengembangkan kehidupan sosial budaya
manusia an masyarakat Indonesia.
 Ketahanan pertahanan keamanan adalah
kondisi daya tangkal bangsa yang
dilandasi kesadaran bela Negara seluruh
rakyat yang mengandung kemampuan
memelihara stabilitas pertahanan dan
keamanan.

B. Unsur ketahanan nasional model

Indonesia :
a.

b.

Tri gatra adalah aspek alamiah ( tangible):
penduduk, sumberdaya alam, dan wilayah
Pancagatra adalah aspek sosial ( intangible)
yang terdiri dari ideology, politik, ekonomi ,
sosila buadaya dan pertahanan keamanan.

C. Pembelaan Negara


Upaya bela Negara adalah : sikap
dan perilaku warga Negara yang
dijiwai oleh kecintaanya kepada
Negara Kesatuan Republik Indonesia
yang berdasatrkan pancasila dan
UUD 1945 dalam menjamin

kelangsungan kehidupan berbagsa
dan bernegara.







Membela Negara adalah hak dan
kewajiban warga Negara ( Pasal 27 ayat 3
UUD 1945 )
Setiap warga Negara juga berhak dan
wajib ikut serta dalam pertahanan
keamanan ( Pasal 30 ayat 1 UUD 1945 )
Undang-undang yang mengatur mengenai
pelaksanan bela Negara :







UU no. 2 tahun 2002 tentang Kepolisian
Negara Republik Indonesia
UU N0. 3 tahun 2002 Tentang Pertahanan
Keamanan
UU N0. 34 tahun 2004 tentang TNI

Peran warga Negara dalam bela Negara
Pasal 9 UU No. 3 Tahun 2002
Peran warga Negara dalam upaya bela
Negara diselenggarakan melalui :
a. Pendidikan kewarganegaraan
b. Pelatihan dasar kemiliteran secara wajib
c. Pengabdian sebagai prajurit TNI
d. Pengabdian sesuai profesi.





Keikutsertaan warganegara dalam bela
Negara dapat berbentuk fisik dan non
fisik. Berbentuk fisik dengan cara “
memanggul bedil “. Bentuk non fisik
segala upaya untuk memeprtahankan
Negara Kesatuan Republik Indonesia
dengan cara meningkatkan kesadaran
berbagsa dan bernegara, menanamkan
kecintaan terhadap tanah air serta
berperan aktif dalam memajukan bangsa
dan negara.





Indentifikasi terhadap Ancaman terhadap
bangsa dan Negara :
Bentuk –bentuk dari ancaman militer :

Agresi berupa penggunaan kekuatan bersenjata
Negara lain terhadap kedaulatan neagra ,
keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap
bangsa dan neagra.
 Pelanggaran wilayah yang dilakukan Negara lain
 Spionasi yang dilakuakn Negara lain
 Aksi teror internasional yang dilakuakan oleh
jaringan terorisme Internasioanl
 Pemberontakan bersenjata


Sekian
&
Terima Kasih