Pengujian polaritas : tegangan terhubung

172  Akhirnya, operasi yang efektif dari tombol uji dimasukkan dalam RCD ini harus diuji untuk membuktikan integritas elemen mekanik pada perangkat RCD. Tes ini harus diulang setiap 3 bulan. Jika RCD gagal salah satu tes di atas harus diganti dengan yang baru. Dimana RCD memiliki nilai bocor tidak melebihi 30 mA dan telah dipasang dengan tujuan mengurangi resiko yang terkait dengan perlindungan “dasar” dan atau perlindungan “kesalahan”. Besar arus sisa hingga 150 mA pemutus sirkit harus membuka dalam 40ms. Sertifikasi dan pelaporan Setelah pemeriksaan dan pengujian instalasi, sertifikat harus diberikan oleh kontraktor listrik atau orang yang bertanggung jawab kepada pemesan pekerjaan. Sertifikat mencakup nilai-nilai tes yang memverifikasi bahwa instalasi telah memenuhi peraturan penggunaan material Standar Nasional Indonesia dan standar untuk instalasi listrik saat dilakukan pengujian PUIL 2000. Sertifikat listrik Instalasi harus digunakan sebagai sertifikasi awal instalasi listrik pasangan baru atau untuk perubahan atau penambahan instalasi yang ada. Semua instalasi harus diuji dan diperiksa secara berkala dan inspeksi sertifikat yang telah dikeluarkan. Disarankan frekuensi inspeksi berkala diberikan di bawah ini: 1 instalasi rumah 10 tahun 2 instalasi komersial 5 tahun 3 instalasi industri 3 tahun 4 instalasi pertanian dan hortikultura 3 tahun 5 instalasi mobil caravan 3 tahun 6 instalasi dilokasi caravan 1 tahun 7 instalasi sementara di lokasi konstruksi proyek 3 bulan. 173 KELISTRIKAN KAPAL 2 Limbah  dibersihkan sebelum kita meninggalkan pekerjaan  menempatkan bahan limbah ditempat benar  mendaur ulang tabung lampu dan lampu bekas  membuang limbah secara bertanggung jawab. Keamanan konstruksi di lapangan Dalam bab ini kita telah melihat berbagai jenis instalasi listrik dan sistem kabel. Sebagian besar jenis pekerjaan dilakukan bersama kontraktor lain sebagai bagian dari proses konstruksi. Listrik memiliki bagian penting untuk ikut bermain dalam setiap proyek konstruksi. Namun, konstruksi dilapangan memiliki potensi untuk menjadi berbahaya karena bersifat sementara dan adanya perubahan lingkungan bangunan. Data telah menunjukan penyebab umum kecelakaan ditempat kerja dan bagaimana mengontrol resiko yang terkait dengan berbagai bahaya dalam bab awal buku ini. Untuk membuat lingkungan kerja yang selalu aman, seyogyanya:  berperilaku selalu bertanggung jawab dan bijaksana.  memperhatikan faktor bahaya sebelum mulai bekerja.  memakai alat pelindung diri yang sesuai APD dan mengambil semua tindakan pencegahan yang diperlukan.  selalu berusaha bekerja diarea bersih dan rapi dan menggunakan pelindung untuk mengisolasi potensi bahaya.  melaksanakan prosedur isolasi yang aman dan meyakini bahwa semua rangkaian sudah bebas dari tegangan sebelum memulai bekerja pada area aktiv atau pada peralatan listrik. Sementara itu ada berapa orang yang kompeten dan diijinkan untuk melakukan “pengujian bertegangan” live testing, tetapi aktualnya menurut peraturan kerja dan alasan keamanan pengujian bertegangan tidak diijinkan.