MEMBANGUN PRIVATE CLOUD DI LABORATORIUM KOMPUTASI MIPA TERPADU UNIVERSITAS LAMPUNG SEBAGAI IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING

(1)

ABSTRACT

TO BUILD PRIVATE CLOUD AT MIPA

TERPADU COMPUTING LABORATORY LAMPUNG UNIVERSITY AS AN IMPLEMENTATION OF CLOUD COMPUTING

By

DEWINTA ELRIRI

Cloud computing is a computational model of the evolution of grid computing and utility computing that provides software, platform and infrastructure as a service on the internet. Private cloud is a cloud computing service model that provides services to certain users who require the privatization of data. Private cloud can be accessed using SSH (Secure Shell) for access to cloud services. One of the open source software for implementing a private cloud is Ubuntu Enterprise Cloud powered by Eucalyptus which has features such as: web interface, network management, image management, instance management, storage management, and security. Eucalyptus commands based on CLI (Command Line Interface), and can be implemented as the service model IaaS (Infrastructure as a Service) that can be used as one system, such as web server.

Keywords: Cloud Computing, Eucalyptus, Private Cloud, Ubuntu Enterprise Cloud.


(2)

MEMBANGUNPRIVATE CLOUD

DI LABORATORIUM KOMPUTASI MIPA TERPADU UNIVERSITAS LAMPUNG SEBAGAI IMPLEMENTASICLOUD COMPUTING

Oleh

DEWINTA ELRIRI

Cloud computing adalah suatu model komputasi evolusi dari grid computing dan utility computing yang menyediakan software, platform dan infrastruktur sebagai layanan di internet. Private cloud merupakan salah satu model layanan cloud computing yang menyediakan layanan hanya kepada pengguna tertentu yang membutuhkan privatisasi data. Private cloud dapat diakses menggunakan SSH (Secure Shell) sebagai jalur akses kepada layanan cloud. Salah satu software open source untuk implementasi private cloud adalah Ubuntu Enterprise Cloud yang didukung oleh Eucalyptus, memiliki fitur-fitur seperti : interface web, manajemen network, manajemen image, manajemen instance, manajemen storage, dan security. Perintah Eucalyptus berbasis CLI (Command Line Interface). Eucalyptus mengimplementasikan model layanan IaaS (Infrastructure as a Service) yang dapat digunakan menjadi satu kesatuan sistem, misalnyaweb server.


(3)

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Akhir-akhir ini istilah cloud computingatau komputasi awan marak dibicarakan oleh pecinta dunia teknologi khususnya pakar-pakar IT (Information Technology). Cloud computing adalah sebuah model komputasi, dimana sumber daya seperti processor, storage, network, dan software menjadi abstrak dan diberikan sebagai layanan di jaringan/internet yang menggunakan pola akses remote. Cloud computing menyajikan software, platform dan infrastruktur sebagai layanan di internet (as a service). (Johnson dkk, 2010)

Model billing dari layanan ini umumnya mirip dengan model layanan publik. Ketersediaan on-demand sesuai kebutuhan, mudah untuk dikontrol, dinamik dan skalabilitas yang hampir tanpa batas adalah beberapa atribut penting dari cloud computing. (Johnson dkk, 2010). Selain itu cloud computing juga dapat mengatasi permasalahan biaya (mengurangi biaya) pembelian software asli dan update software bagi pengguna khususnya perusahaan-perusahaan, karenacloud computingsudah menyediakan jasaupdatedari providernya. Cloud computing juga menghemat biaya penggunanya, karena sistem pembayarannya berdasarkan layanan yang dipakai (pay per use) maupun secara berlangganan. Dengan sistem pembayaran demikiancloud computingibarat taksi, pengguna membayar sesuai

argonya namun tidak perlu memikirkan biaya perawatan dan sebagainya. Pengguna hanya menikmati pelayanannya dan manfaatnya saja tanpa perlu memikirkan hal lain. Namun sebenarnya implementasi dari konsepnya sudah ada sejak dahulu, sebelum internet berkembang seperti saat ini, dimanacloud computing sangat identik dengan internet. Konsep cloud computing sendiri pada dasarnya adalah dimana pengguna mengambil daya dari


(4)

jaringan besar yang disebut awan (cloud), untuk kemudian digunakan untuk menyelesaikan suatu permasalahan tanpa harus mengambil daya pada komputer sendiri.

Laboratorium Komputasi MIPA Terpadu Universitas Lampung telah memiliki infrastruktur yang memadai untuk membangun sistem cloud computing, seperti sudah adanya jaringan internet dan PC lebih dari tiga. Namun sumber daya ini masih belum dimanfaatkan secara maksimal penggunaannya. Dengan cloud computing, satu PC client dapat menjalankan instance (OS) maksimal sebanyak empat OS sekaligus dengan memanfaatkan teknologi virtualisasi cloud. Sehingga dapat mengurangi jumlah hardware, namun dapat menjalankan instance (OS) lebih banyak dari sistem client server yang tidak menggunakan cloud computing.

Oleh karena itu, peneliti bermaksud untuk membangun cloud computing agar pemanfaatan infrastruktur secara maksimal di Laboratorium Komputasi MIPA Terpadu Universitas Lampung dapat tercapai. Hal ini juga berguna untuk kemajuan Program Studi Ilmu Komputer Universitas Lampung dalam bidang teknologi guna mencoba teknologi terbaru sesuai dengan visi misi Program Studi Ilmu Komputer saat ini.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang masalah, maka dapat diambil rumusan masalah, yaitu : Bagaimana membangun Private Cloud dengan menggunakan Ubuntu Enterprise Cloud sebagai implementasi Cloud Computing di Laboratorium Komputasi MIPA Terpadu Universitas Lampung.

1.3. Batasan Masalah


(5)

1. Obyek yang diteliti hanya tentangcloud computingkhususnyaprivate cloud. 2. Penelitian ini hanya sampai pada tahap pembangunan infrastrukturcloud.

3. Software untuk implementasi private cloud yaitu Eucalyptus. Eucalyptus yang dipakai yang bersifatopen source.

4. Hardware yang digunakan dalam implementasi adalah Personal Computer (PC) atau laptop. PC atau laptop yang akan dipakai hanya 3 unit, yaitu : 1 unit sebagai Cloud Controller (Server1), 1 unit sebagaiNode Controller (Server2) dan 1 unit sebagai Client 1.

5. Sistem operasi yang digunakan dalam implementasi adalah Ubuntu Enterprise Cloudyang terdapat padaUbuntu-11.04-server-amd64 (64-bit).

6. Server1 dan Server2 dibangun diPhysical Computer, sedangkan Client1 dibangun pada Virtual MachinediVirtual Box.

1.4. Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian dari latar belakang masalah maka peneliti memiliki tujuan penelitian, yaitu :

1. Menerapkan cloud computing khususnya Private Cloud pada jaringan di Laboratorium Komputasi MIPA Terpadu Universitas Lampung.

2. Membangun infrastruktur cloud di Laboratorium Komputasi MIPA Terpadu Universitas Lampung menggunakansoftware open source Ubuntu Enterprise ClouddanEucalyptus. 3. Memanfaatkan sumber daya PC yang ada agar penggunaannya optimal.


(6)

1.5. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini, yaitu :

1. Mengenalkan teknologi terkini yaitu cloud computing, untuk mengubah paradigma pengguna yang selama ini hanya berjalan dengan sistem komputer pada umumnya. Pengguna selama ini masih menggunakan sistem lama, yaitu Client Server yang membutuhkan banyak ruang untuk hardware dan juga memakan biaya pembelian hardware dan software, update dan upgrade software dari vendor tertentu yang bukan open source. Selain itu, pengguna juga masih menyimpan data pada PC atau laptopnya masing-masing. Sedangkan dengan cloud computing, pengguna dapat menyimpannya pada cloud, sehingga tidak khawatir kehilangan data akibat kerusakan hardware, crash computer, maupunhuman error.

2. Satu PC Clientdapat digunakan untuk menjalankan instance (OS) lebih dari satu mesin virtualsekaligus, sehingga dapat menghemat biaya pembelianhardware.

3. Tidak perlu membeli maupun update software, sehingga dapat menghemat biaya pembeliansoftware.

4. Dapat mengambil sumber daya pada jaringan besar (cloud) untuk menyelesaikan permasalahan, misalnya volume storage, tanpa harus mengambil daya pada komputer sendiri.


(7)

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1.Cloud Computing

Cloud computing adalah suatu model komputasi, dimana sumber daya seperti processor, storage, network, dan software menjadi abstrak dan diberikan sebagai layanan di jaringan/internet dengan menggunakan pola akses remote. Ketersediaan on-demand sesuai kebutuhan, mudah untuk dikontrol, dinamik dan skalabilitas yang hampir tanpa batas adalah beberapa atribut penting dari cloud computing. (Johnson dkk, 2010)

2.1.1. Model LayananCloud Computing

Menurut National Institut of Science and Technology (NIST) sebagai bagian dari Departemen Perdagangan Amerika, aspek - aspek standarcloud, yaitu :

Gambar 2.1. Aspek - aspek StandarCloud


(8)

Ada dua model pembayaranCloud Computing, yaitu : 1. Berlangganan

Model pembayaran ini biasanya pengguna akan membayar secara periodik bisa bulanan maupun tahunan.

2. Pay per-use

Model pembayaran ini menguntungkan pengguna karena pengguna hanya membayar sesuai dengan layanan yang didapat (sesuai kebutuhan). (Sihotang, 2011)

2.1.1.2. Model Layanan

Ada tiga model layanan, yaitu: 1. Software as a Services(SaaS)

SaaS merupakan perkembangan lanjutan dari konsep Application Service Provider (ASP). SaaS memiliki keterbatasan dalam pemanfaatan fitur aplikasi, karena multi-tenant, maka fitur-fitur biasanya bersifat umum. SaaS biasanya menyediakan fungsi untuk penyelesaian masalah, misalnya untuk business intelegence, web conference, e-mail, dan lain-lain. Pengguna dapat langsung menggunakan berbagai fitur yang disediakan oleh provider, misalnya Google dengan Google Apps-nya. Konsep SaaS ini masih terkendala pada pelanggan yang belum mendapat kendali penuh atas aplikasi yang disewa pelanggan. Selain itu, hanya fitur-fitur aplikasi yang telah disediakan oleh penyedia saja yang dapat disewa oleh pelanggan.


(9)

Gambar 2.2. Penyedia Jasa Layanan SaaS 2. Platform as a Services(PaaS)

PaaS merupakan layanan cloud yang menyediakan modul-modul siap pakai. Modul-modul ini dapat digunakan untuk menjalankan dan mengembangkan aplikasi yang hanya dapat berjalan di atas platform tersebut. Layanan ini melayani pelanggan untuk mengembangkan aplikasi baru menggunakan pengembangan API dan pengaturan konfigurasi. Pada konsep PaaS, pengguna juga tidak memiliki kendali terhadap sumber daya komputasi dasar, seperti : memory,storage, dan lain-lain, semuanya sudah diatur olehprovider.


(10)

3. Infrastructure as a Services (IaaS)

IaaS merupakan layanan yang memberikan fasilitas sewa bagi penggunanya untuk menjalankan aplikasi yang diinginkan. Pada konsep IaaS, pengguna dapat menyewa sumber daya komputasi dasar, seperti : processing power, memory, OS, dan lain-lain. IaaS memungkinkan pengguna melakukan penambahan/pengurangan kapasitas dengan mudah. IaaS menyediakanvirtual machines dan hardware lainnya, serta sistem operasi yang dapat dikontrol melalui pelayanan API. (Sihotang, 2011)

Gambar 2.4. Penyedia Jasa Layanan IaaS

2.1.1.3. JenisCloud

Ada empat jeniscloud, yaitu: 1. Private Cloud

Layanan ini memiliki infrastruktur layanan cloud yang dioperasikan hanya untuk sebuah perusahaan tertentu yang membutuhkan privatisasi data. Pengguna pada layanan ini biasanya berskala besar. Infrastruktur dapat dikelola sendiri atau campur tangan pihak lain (stake holder).


(11)

2. Community Cloud

Layanan ini merupakan pengembangan dari layanan private cloud. Pengelolaannya juga dapat ditangani sendiri maupun pihak lain (stake holder). Namun perbedaannya adalah layanan ini lebih menyajikan infrastruktur cloud untuk beberapa organisasi yang memiliki kepentingan yang sama, misalnya dari segi keamanan maupun visi misi yang akan dicapai. 3. Public Cloud

Layanan ini lebih bersifat luas atau publik umum, dan dapat juga digunakan oleh grup perusahaan/industri besar. Layanan ini disediakan olehprovider. 4. Hybrid Cloud

Layanan ini merupakan gabungan dari dua atau lebih infrastruktur cloud (Private, Public dan Community). Meskipun secara entitas tetap berdiri masing - masing, namun ternyata terdapat penghubung, yaitu dihubungkan oleh suatu mekanisme yang memungkinkan portabilitas data dan aplikasi antarcloud. (Sihotang, 2011)

2.1.1.4. KarakteristikCloud Ada lima karakteristikcloud, yaitu:

1. On Demand Self Service

Pengguna dapat memesan dan mengelola layanan tanpa interaksi manusia dengan penyedia layanan. Interaksi dapat dilakukan dengan menggunakan portal web. Pengadaan dan perlengkapan layanan serta sumber daya yang terkait terjadi secara otomatis padaprovider cloud.


(12)

2. Broad Network Access

Layanan yang tersedia terhubung melalui jaringan broadband. Hal ini berguna untuk dapat mengaksesclouddengan baik melalui internet.

3. Resource Pooling

Provider cloud memberikan layanan melalui sumber daya yang dikelompokkan pada satu atau lebih lokasi yang terdiri dari sejumlah server multi-tenant, yaitu mekanisme yang memungkinkan sejumlah sumber daya komputasi digunakan secara bersama-sama oleh banyak pengguna. Kebutuhan pengguna dapat secara dinamis terpenuhi olehprovider.

4. Rapid Elasticity

Pengguna dapat membeli fasilitasclouddengan jumlah tak terbatas dan dapat dibeli kapan pun diinginkan. Kapasitas komputasi yang disediakan pun dapat dengan mudah dan cepat disediakan, baik untuk penambahan maupun pengurangan kapasitas.

5. Measured Service

Pengguna dapat mengetahui besar sumber daya komputasi apa saja yang telah digunakan secara transparan dengan suatu ukuran/parameter cloud, misalnya storage, memory, processor, bandwidth, aktivitas pengguna, dan sebagainya. Sehingga, pengguna tidak akan dirugikan oleh penyedia. (Sihotang, 2011)


(13)

2.1.2. Evolusi ModelComputing

Gambar 2.5. Evolusi ModelComputing

2.1.3. KomponenCloud Computing

Komponen dasarcloud computingada tiga, yaitu: 1. Clients

Clientdapat berupa Laptop , PC,Mobile phone, PDA, dan sebagainya. 2. DataCenter

Data Center dapat berupa hardware yang merupakan kumpulan server di sebuah gedung dan jugasoftwareyang merupakanvirtualizing server.

3. Distributed Server

Distributed Servermerupakanserver-serveryg tersebar di beberapa lokasi. (Velte dkk, 2010)


(14)

2.1.4. ArsitekturCloud Computing

Arsitekturcloud computingdapat dibagi ke dalam empatlayer, yaitu: 1. Layer Physical Hardware

Layer ini merupakan perangkat fisik data center yang di-virtualisasi untuk memberikanplatformfleksibel untuk meningkatkanutilisasi resources. 2. Layer Virtualization

Layerini terdiri dariVirtual Server, Virtual StoragedanVirtual Network. 3. Layer Management

Layerini terdiri dariDynamic Provisioning, Dynamic Scheduling, Sel-Service Portal, MonitoringdanSLA Capacity Planning.

4. Layer Workloads

Layer ini terdiri dari Innovation Enablement, Software Development, Virtual Classroom, Web 2.0 Data Intensive Processing dan Scalable Transaction Processing.(Sihotang, 2011)


(15)

2.1.5. KelebihanCloud Computing

Adapun kelebihan daricloud computing, yaitu: 1. Hemat biaya.

Penghematan biaya akan sangat terasa terutama bagi perusahaan, karena tidak perlu membayar update dan upgrade hardware, software maupun maintenance.Cloud computingtidak membutuhkan spesifikasihardwaredan software yang tinggi. Software untuk perkantoran juga biasanya akan lebih murah bahkan gratis dan jika berbayar pun maka akan tetap diuntungkan, karena hanya cukup menginstal satu saja padacloud.

2. Keamanan data.

Data yang tersimpan akan bertahan di cloud, sehingga tidak ada resiko kehilangan data karena kerusakan hard disk maupun crash computer. Cloud secara otomatis akan menduplikasi data, sehingga data dapat kembali di akses melalui komputer lain. Cloudjuga menggunakanSecure Sockets Layer(SSL) sebagai sistem keamanancloud.

3. Kompatibilitas.

Dengan cloud computing, sistem operasi apapun dapat saling bertukar data. Kompatibilitas sistem tidak berpengaruh di cloud computing. Pengguna juga tidak perlu khawatir akan kompatibilitas file dokumen, misalnya antara word 2003 dengan word 2007 ataupun open office. Pengguna dapat berbagi data dalam bentuk file flashataupun dokumen terbuka yang dapat diakses melalui browserapapun.


(16)

4. Kinerja lebih baik.

Kinerja komputer akan terasa lebih cepat, karena tidak seperti PC desktop yang menjalankan banyak software, sehingga sumber daya yang digunakan tidak membebani komputer.

5. Kolaborasi lebih mudah.

Pengguna akan dimudahkan dalam bertukar data antar komputer satu dengan yang lain, jarak tidak lagi menjadi masalah, misalnya bertukar data dengan relasi di luar kota bahkan di luar negeri.

6. Kemudahan mengakses dokumen pribadi.

Pengguna dapat mengakses dokumen pribadinya dari komputer manapun selama terhubung ke internet dan dokumen tersimpan di cloud. Pengguna cukuploginmenggunakanusernamedanpassword.

7. Kemudahanupdatedanupgrade software.

Pengguna tidak perlu disibukkan lagi dalam update dan upgrade software, karena provider cloud biasanya sudah memberikan layanan update dan upgrade software secara otomatis. Ketika pengguna mengakses login, maka pengguna langsung mendapat versi terbaru tanpa harus membayar biaya upgradetersebut.

8. Customization.

Sebelum cloud muncul, pengguna mengalami kesulitan dalam menyeragamkan kinerja antar komputer dan juga membutuhkan konfigurasi yang sulit. (Sihotang, 2011)


(17)

2.1.6. KendalaCloud Computing

Adapun kendalacloud computing, yaitu: 1. Service level

Terdapat kemungkinan provider cloud tidak akan konsisten dengan kinerja aplikasi yang ditawarkan. Pengguna pun harus memahami service level mengenai transaction response time, data protection dan kecepatan data recovery. Hal ini tentunya bagi pengguna menjadi kurang efektif dan efisien. 2. Privacy

Kerahasiaan data kemungkinan akan jatuh ke pihak lain, karena perusahaan lain juga melakukan hosting. Hal ini dapat terjadi tanpa sepengetahuan pengguna. Seorang hacker dapat memanfaatkan kelemahan melalui perusahaan lain yang memiliki hosting sama dengan perusahaan pengguna. Kerahasiaan data perusahaan juga berpeluang untuk dilihat oleh penyedia layanan ISP. Hal ini dikarenakan provider memiliki akses yang sangat tinggi terhadap jaringan yang disediakan.

3. Data ownership

Terdapat resiko kehilangan kepemilikan data karena kemungkinan data akan hilang apabila terjadi pemutusan pelayanan. Selain itu, apabila server utama rusak dan data tidak di-backup, maka pengguna akan kehilangan semua datanya. Pengguna juga dikhawatirkan dengan hilangnya privacy, karena providerjuga berhak atas kepemilikan data pengguna. Hal ini tentunya sangat merugikan pengguna yang ingin mengakhiri kontrak denganprovider.


(18)

4. Data mobility

Terdapat kemungkinan berbagi data antar cloud service. Pengguna juga dibingungkan dengan bagaimana cara mendapatkan datanya kembali jika suatu saat melakukan pemutusan layanan cloud. Apabila data tidak dikembalikan olehprovider, maka data akan jatuh ke pihak lain.

5. Internet connection

Dalam mengakses cloud diperlukan koneksi internet, tanpa internet maka pengguna tidak bisa berkutik. Koneksi internet yang dibutuhkan pun haruslah yang stabil dan tinggi. Jika koneksinya rendah maka aplikasi dan dokumen yang berukuran besar tidak dapat diolah, dikarenakanweb app membutuhkan banyak bandwidthuntuk download. Selain itu, layanan internet khususnya di Indonesia belum optimal dalam penyediaan bandwidth, penyediaan layanan internet ke daerah-daerah, dan juga harga layanan yang masih mahal. (Sihotang, 2011)

2.2.Ubuntu Enterprise Cloud(UEC)

2.2.1. Pengertian UEC

UEC merupakan tipe daricloud computing yang termasuk ke dalam jenis private cloud. UEC adalah suatu aplikasi stack dari Canonical yang termasuk ke dalam edisi Ubuntu Server. Canonical adalah salah satu perusahaan software yang menyediakan aplikasi yang mendukung untuk membuat cloud. UEC menggunakan Eucalyptus bersama sejumlah software open source lainnya. (Anonim c, 2011)


(19)

(20)

Gambar 2.9. Arsitektur UEC 2

2.2.2. Komponen UEC

2.2.2.1.Node Controller(NC)

NC adalah suatu server dengan prosesor yang memiliki kemampuan Virtualization Technology (VT), yang mampu menjalankan KVM (Kernel based Virtual Machine) sebagai hypervisor UEC. VM yang dijalankan pada hypervisor dan dikontrol oleh UEC biasanya disebut sebagai“Instance”.

NC berinteraksi dengan sistem operasi dan hypervisor yang berjalan di node. NC juga berinteraksi dengan CC. NC akan menanyakan sistem operasi yang berjalan di node untuk mengetahui sumber daya fisik yang digunakan node, seperti jumlah core, besar memori, ketersediaan disk space dan juga mengecek status dari VM instance yang berjalan di node dan memberikan informasi tersebut ke CC.

Fungsi:

1. Mengumpulkan data yang terkait dengan ketersediaan dan penggunaan sumber daya di nodedan melaporkannya ke CC.


(21)

2.2.2.2.Cluster Controller (CC)

CC mengatur satu atau lebih NC dan menjalankan/mengatur instancepada NC. CC mengatur jaringan instance yang berjalan di node sesuai dengan permintaan mode jaringan dari Eucalyptus. CC berkomunikasi dengan CLC dan banyak NC.

Fungsi:

1. Menerima permintaan dari CLC untuk menjalankaninstance.

2. Memutuskan NC mana yang akan digunakan untuk menjalankaninstance. 3. Mengatur ketersediaanvirtual networkuntukinstance.

4. Mengumpulkan informasi tentang NC yang terdaftar pada CC dan melaporkannya ke CLC.

2.2.2.3.Walrus Storage Controller(WS3)

WS3 memberikan layanan penyimpanan yang sederhana menggunakan API REST dan SOAP yang kompatibel dengan API S3.

Fungsi:

1. Menyimpanmachine imagedansnapshot.

2. Menyimpan dan memberikan layananfilemenggunakan API S3.

2.2.2.4.Storage Controller(SC)

SC menyediakan block storage yang digunakan oleh instance. Layanan ini mirip dengan layananElastic Block Storage(EBS) dariAmazon Web Service(AWS).

Fungsi:

1. MembuatdeviceEBS dansnapshotuntukvolume.


(22)

2.2.2.5.Cloud Controller(CLC)

CLC adalahfront end dari seluruh infrastrukturcloud. CLC memberikan antar muka layanan web yang kompatibel dengan EC2/S3 keclient. CLC berinteraksi dengan seluruh komponen infrastruktur Eucalyptus. CLC mengetahui ketersediaan dan penggunaan sumber daya di cloudmaupun statuscloud.

Fungsi:

1. Mengawasi ketersediaan sumber daya berbagai komponen infrastruktur cloud, termasuk hypervisorpada NC yang digunakan untuk manajemen instancedan CC untuk mengatur node hypervisor.

2. Arbitrasi sumber daya untuk menentukanclusteryang digunakaninstance. 3. Mengawasiinstanceyang sedang berjalan. (Anonim c, 2011)

2.2.3. Topologi Mesin Fisik UEC

1. Satu Mesin Fisik

Mesin A: CLC/Walrus/CC/SC/NC 2. Minimal Dua Mesin Fisik

a. Mesin A: CLC/Walrus/CC/SC (Interface User) b. Mesin B: NC (VM Hosting)

c. (lainnya: NC, NC, ...NC) (VM Hosting) 3. Minimal Tiga Mesin Fisik

a. Mesin A: CLC/Walrus(Interface User) b. Mesin B: CC/SC (Back End)

c. Mesin C: NC (VM Hosting)

d. (lainnya: NC, NC, ...NC) (VM Hosting) 4. Minimal Empat Mesin Fisik


(23)

a. Mesin A: CLC (Interface User) b. Mesin B:Walrus(Interface User) c. Mesin C: CC/SC (Back End) d. Mesin D: NC (VM Hosting)

e. (lainnya NC, NC, ...NC) (VM Hosting) 5. Minimal Lima Mesin Fisik

a. Mesin A: CLC/Walrus(Interface User) b. Mesin B: CC1/SC1 (Back End)

c. Mesin C: NC1 (VM hosting) d. Mesin D: CC2/SC2 (Back End) e. Mesin E: NC2 (VM hosting)

f. (lainnya CC/SC/NC, CC/SC/NC, ...CC/SC/NC) (Ideaman007, 2010)

2.2.4.SetupUEC

Setupyang digunakan adalah contoh setupminimal di Eucalyptus. CC dan NC dapat diinstal dalam satu mesin. Akan tetapi, setup ini tidak mendukung jaringan mode Managed dan Managed-NOVLAN.


(24)

Hardware

Server1 Server2 Server3

Minimum Disarankan Minimum Disarankan Minimum Disarankan

CPU 1GHz 2 x 2GHz VT

extensions VT (64Bit) Multicore VT extensions VT (64Bit) Multicore

Memory 1 GB 2 GB 1 GB 4 GB 1 GB 2 GB

Disk 5400rpm IDE 7200rpm SATA 5400rpm IDE 7200rpm SATA or SCSI 5400rpm IDE 7200rpm SATA or SCSI

Disk Space 40GB 200GB 40GB 100GB 40GB 100GB

Networking100Mbps 1000Mbps 100Mbps 1000Mbps 100Mbps 1000Mbps

Tabel 2.2. Spesifikasi Instalasi UEC

Server1 Server2 Client

Fungsi CLC, CC, SC dan

Walrus NC

BundlingdanInterface Web Client

No. NIC eth0- (EnterpriseN/W) eth0- (EucalyptusN/W) eth0- (EnterpriseN/W) eth1-(EucalyptusN/W) eth1- (EucalyptusN/W)

IP Address eth0–192.168.10.121 (set saat instalasi)

eth0–192.168.20.2

(set saat instalasi) eth0–??? eth1–192.168.20.1

(set setelah instalasi) eth1–???

Hostname server1.example.com server2.example.com client1.example.com Nama Server

Enterprise 192.168.10.2 192.168.10.2 192.168.10.2 192.168.10.3 192.168.10.3 192.168.10.3 IP Gateway 192.168.10.100 192.168.20.1 192.168.10.2 192.168.10.3


(25)

1. Gateway pada Server 2 di set ke IP CC, yaitu 192.168.20.1 . Hal ini memungkinkan Server2 terhubung ke jaringanenterprisemelaluiServer1.

2. Server1 adalah64-bit serverdanServer2 adalah64-bit serverdenganVT-enabled. 3. Jaringanenterprisemenggunakan kelas Cprivate network192.168.10.0/ 255.255.255.0 4. IP address yang dialokasikan untuk instance cloud adalah IP address publik :

192.168.10.200 - 192.168.10.220 (Range Enterprise). 5. Default namecluster “cluster1”.

6. Komponen UEC akan menggunakan kelas C private network untuk interkoneksi : 192.168.20.0/255.255.255.0. (Anonim c, 2011)

2.3.Eucalyptus

2.3.1. PengertianEucalyptus

Elastic Utility Computing Architecture for Linking Your Programs To Useful Systems (EUCALYPTUS) adalah platform software untuk implementasi cloud computing private di cluster komputer. Ada dua edisi Eucalyptus, yaitu enterprise dan open source. Saat ini, Eucalyptushanya mengekspor antarmuka yang kompatibel dengan layanan AmazonEC2 dan S3. Pengembangan Eucalyptus disponsori oleh Eucalyptus Systems, sebuah perusahaan startupyang mengerjakansoftwareyang kompatibel dengan banyak distribusiLinux, seperti : Ubuntu, Red Hat Enterprise Linux (RHEL),CentOS,SUSE Linux Enterprise Server (SLES), OpenSUSE,Debian, danFedora.

Eucalyptus juga bisa menggunakan berbagai teknologi virtualisasi, seperti: VMWare, Xen, dan KVM hypervisors untuk mengimplementasikan abstraksi cloud yang ada. Eucalyptus menerapkan metode IaaS untukcloud privatedancloud hybrid.


(26)

Eucalyptus mengimplementasi web service Amazon Web Service (AWS) API yang memungkinkanEucalyptusmemiliki interopabilitas dengan berbagai layanan AWS dan tools Eucalyptus punya banyak command yang disebut Euca2ools. Tools tersebut dapat dipakai secara internal untuk berinteraksi dengan instalasi private cloud dari Eucalyptus atau secara eksternal untuk berinteraksi dengan layananpublic cloud, termasukAmazonEC2.

Eucalyptusawalnya hanya merupakan program riset di bidangHigh Performance Computing (HPC), yaitu sebuah tesis yang diawasi oleh Profesor Rich Wolski di Departemen Ilmu Komputer, University of California, Santa Barbara. (Anonim a, 2011)

2.3.2. FiturEucalyptus

Beberapa fitur dariEucalyptus, yaitu:

1. Kompatibel dengan APIweb servicedariAmazon.

2. Instalasi dandeployment dari sourceberupa paket Debian (DEB) dan Red Hat Package Manager(RPM).

3. Jaminan keamanan komunikasi antara proses internal menggunakan SOAP dan Web Services Security(WS-Security).

4. Mendukung mesinvirtualuntukLinuxdanWindows. 5. Mendukung banyakclustersebagaicloudtunggal. 6. IPelasticdansecurity group.

7. Manajemen pengguna dangroup. 8. Laporan akuntansi.

9. Kebijakan penjadwalan dan SLA (Service Level Agreement) yang bisa diatur secara fleksibel. (Anonim a, 2011)


(27)

2.4.1. PengertianVirtual Box

Virtual Box merupakan suatu platform aplikasi yang mendukung virtualisasi. Teknologi Virtual Box ini tidak sama dengan komputer dengan sistem operasi dual boot, dimana suatu komputer dapat dipilih untuk boot dengan sistem operasi yang berbeda. Pada sistem operasi dual boot, hanya satu sistem operasi yang berfungsi, yaitu sistem operasi yang dipilih pada saatboot. Sedangkan denganVirtual Box beberapa sistem operasi dapat dijalankan/berfungsi secara bersamaan pada Virtual Machine (VM)-nya masing-masing. Pengguna dapat menginstal dan menjalankan VM sebanyak yang diinginkan.Softwareini sangat cocok untuk uji coba di bidang jaringan. Setiap VM yang dibuat olehVirtual Box tersebut bekerja seolah-olah merupakan komputer biasa yang berdiri sendiri.

Virtual Box dikembangkan oleh perusahaan software Jerman yang bernama Innotek pada tahun 2007, kemudian dimiliki oleh Sun Microsystems pada bulan Februari 2008. Software ini didistribusikan dibawah lisensi Personal Use and Evaluation License (PUEL) sebagai software Open Source Edition(OSE) yang dirilis gratis dibawah lisensi GNUGeneral Public License. (Vojtesek dkk, 2009)


(28)

Gambar 2.11. Alur Komputer Standar

Virtual Machine (VM) adalah komputer semu yang dibuat dengan software Virtual Box. Komputer-komputer semu ini hanya hanya dapat dijalankan pada komputer dimana software Virtual Boxtelah terinstalasi.

Struktur VM tak berbeda dengan struktur physical computer, hanya komponen-komponen yang dimilikinya semua dalam bentuk semu, seperti virtual CPU, virtual memory, virtual drive,danvirtual network.

Setiap VM yang dibuat disimpan sebagai file-file biasa pada komputer host sehingga VM tersebut dengan mudah dapat dipindahkan ke komputer lain. VM duplikat (clone) dapat dibuat hanya dengan menyalin (copy) file-file VM tersebut.


(29)

Gambar. 2.12.Virtual Computer

Gambar 2.13. Alur Komputer Virtualisasi

2.4.2. KarakteristikVirtual Box

KarakteristikVirtual Boxada sembilan, yaitu:

1. Dapat menjalankan OS secara bersamaan.

Virtual Box dapat menjalankan lebih dari satu OS sekaligus secara bersamaan. OS VM pada Virtual Box memiliki spesifikasi sistem yang sama dengan OS pada PC yang sebenarnya.


(30)

Instalasi OS VM pada Virtual Box tidak menyebabkan kerusakan pada host computer, karena dapat dengan mudah dihapus tanpa menyebabkancrash.

3. Penggabungan infrastuktur.

Virtualisasi secara signifikan dapat mengurangi biayahardwaredan listrik. 4. Kompatibel.

Virtual Boxdapat dijalankan padahost operating 64-bit maupun 32-bit. 5. Tidak membutuhkanhardwarevirtualisasi.

Virtual Box tidak membutuhkan spesifikasi prosesor yang mendukung Virtualization Technology(VT).Virtual Boxmendukung semua prosesor.

6. Terdapat aplikasiguest additions.

Guest additions adalah paket software yang dapat diinstal untuk mendukung VM mengembangkan kemampuan dan juga menyediakan tambahan integrasi dan komunikasi dengan sistemhost.Guest additionsmendukung VM untuk menyesuaikan resolusi video, akselerasi grafik 3D, dan sebagainya.

7. Mendukung USBdevice.

Virtual Box mengimplementasikan virtual USB controller yang mendukung terhubungnya USB device ke VM, tanpa harus menginstal driver tertentu pada host. Dukungan USB tidak terbatas pada kategoridevicetertentu.

8. ResolusiMultiscreen.

VMVirtual Boxmendukung resolusiscreenlebih banyak dariphysical screen. 9. DapatbootPXE (Preboot Execution Environment)Network.

Virtual Box network cards mendukung penuh remote booting melalui PXE. (Singh dan Bindal, 2011)

2.4.3. Langkah–langkah Pembuatan VM Langkah-langkah pembuatan VM, yaitu:


(31)

1. Klik tombol “Baru” untuk membuat VM baru.

Gambar 2.14.CreateVM

2. Konfigurasi nama mesin, OS dan versinya.

Gambar 2.15. Konfigurasi Nama dan OS VM


(32)

Gambar 2.16. Konfigurasi Lokasi dan UkuranFile

4. Klik tombol “Setting” untuk konfigurasi sistem VM.

Gambar 2.17.SettingVM


(33)

Gambar 2.18. Konfigurasi Sistem VM

6. Klik tombol “Mulai” untuk memulai proses instalasi VM.

Gambar 2.19.StartVM


(34)

Gambar 2.20. Pemilihan Media Instalasi

8. Selesai proses instalasi selesai, maka akan muncul tampilan berikut :

Gambar 2.21. Tampilan VMUbuntu Desktop


(35)

Gambar 2.22.Install Guest Additions

10.Klik “Device USB” dan pilih USB 2.0Flash Diskuntuk mendeteksi keberadaanFlash Diskpada VM.

Gambar 2.23.Device USB Flash Disk

11. Jika ingin menghapus VM yang sudah dibuat, maka klik kanan VM yang ingin dihapus. Kemudian pilih “Remove”.


(36)

Gambar 2.24.RemoveVM

2.5. Perintah DasarLinux

2.5.1. Acpi

Perintah untuk melihat estimasi baterai. $ acpi

2.5.2. Apt-Get

Perintah untuk menginstal atauuninstallaplikasi diLinux. FormatInstall: apt-get install <<nama_paket>>

$ apt-get install ntp

FormatUninstall: apt-get remove <<nama_paket>> $ apt-get remove ntp

Selain itu, perintah ini dapat juga digunakan untuk mengecek pembaruan dari aplikasi yang terinstal diLinux, yaitu :

$ apt-get update


(37)

$ apt-get upgrade

2.5.3. Cat

Perintah untuk menampilkan isi dari sebuahfiledi layar. Format: cat <<alamat_file>>

$ cat /var/log/eucalyptus/registration.log

2.5.4. Cd

Perintah untuk keluar ataupun masuk ke direktori suatu folder. Format keluar: cd <<tanda titik dua kali>>

$ cd ..

Format masuk: cd <<folder>> $ cd etc

2.5.5. Chmod

Perintah untuk menambah dan mengurangi izin pengguna untuk mengakses file atau direktori. Pengguna dapat menggunakan sistem letter coding atau sistem numeric coding. Ada tiga jenispermissionyang dapat diubah, yaitu : r untukread,w untukwrite,dan x untuk execute.

2.5.5.1. SistemLetter Coding

Permissiondapat diubah untuk masing-masing u (user), g (group), o (other) dan a (all) hanya dengan memberi tandaplus(+) untuk menambah izin dan tandaminus (-) untuk mencabut izin.


(38)

group, perintahnya adalah : $ chmod ug+rx coba1

Sedangkan untuk mencabut izin-izin tersebut menggunakan perintah : $ chmod ug-rx coba1

2.5.5.2. SistemNumeric Coding

Permission untuk user, group dan other ditentukan dengan menggunakan kombinasi angka-angka, 4, 2 dan 1, dimana 4 (read), 2 (write) dan 1 (execute). Misalnya, untuk memberikan izin baca(4), tulis(2) dan eksekusi(1)filecoba 2 kepadaowner, perintahnya adalah:

$ chmod 700 coba2

2.5.6. Clear

Perintah untuk menghapus/membersihkan layar. $ clear

2.5.7. Cp

Perintah untuk menyalinfileataucopy, misalnya untuk menyalinfile1 menjadifile2. Format: cp <<file1>> <<file2>>

$ cp siswa siswi

2.5.8. Ctrl+ C

Perintah untuk keluar dari suatu perintah, misalnya ingin menghentikanping.

2.5.9. Ctrl+ H

Perintah untuk memunculkanfile hidden. 2.5.10.Date

Perintah untuk melihat tanggal dan waktu sekarang. $ date


(39)

2.5.11.Df

Perintah untuk melihatavailable use memory. $ df

2.5.12.Exit

Perintah untuk keluar dariroot. $ exit

2.5.13.Grep

Global Regular Expresion Parse(GREP) adalah perintah untuk mencarifile–file yang mengandung teks dengan kriteria yang diinginkan.

Format: grep <<teks>> <<file>>

Misalnya, akan mencarifile-fileyang mengandung teks marginal di direktori. $ grep nc /etc/eucalyptus

2.5.14.Halt

Perintah ini hanya bisa dijalankan olehsuper user atauloginsebagai root. Perintah ini untuk memberitahukernelsupaya mematikan sistem ataushutdown.

$ halt

2.5.15.Ifconfig

Perintah untuk melihat konfigurasi jaringan, seperti : IP Address,Netmask, dan sebagainya. $ ifconfig


(40)

Perintah untuk menampilkan isi dari sebuah direktori. Bila dijalankan tanpa option, maka akan menampilkan seluruhfile nonhiddensecaraalphabet.

$ ls

2.5.17.Mkdir

Perintah untuk membuat direktori baru. Format: mkdir <<nama folder>> $ mkdir cloud

2.5.18.Nano

Perintah untuk mengedit suatufile. $ nano /etc/network/interfaces

Setelah selesai, simpan menggunakan ctrl+o dan keluar menggunakan ctrl+x.

2.5.19.Reboot

Perintah untuk me-restartkomputer. $ reboot

Selain itu, pengguna juga dapat menggunakan alt+ctrl+del untukrestartkomputer.

2.5.20.Rm

Perintah untuk menghapus file dan secara default rm tidak menghapus direktori. Hati-hati menggunakan perintah ini terutama dengan option -r yang secara rekursif dapat menghapus seluruhfile.


(41)

2.5.21.Sudo

Perintah untukroot. $ sudo

2.5.22.Su

Perintah untuk login sementara sebagai user lain. Bila user ID tidak disertakan maka komputer menganggap user ingin login sementara sebagai super user atau root. Bila user bukan root dan user lain memiliki password, maka user harus memasukkan password. Namun bilauseradalahroot, makauserdapatloginsebagaiuserlain tanpa perlu mengetahui password usertersebut.

$ sudo su

2.5.23.Tail

Perintah untuk menampilkan 10 baris terakhir dari suatu file.Defaultbaris yang ditampilkan adalah 10, tetapi pengguna dapat menentukan sendiri berapa baris yang ingin ditampilkan. Format: tail <<jumlah baris>> <<file>>

$ tail 15 /var/log/eucalyptus/axis2c.log


(42)

III. METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Berdasarkan jenis data dan analisisnya, jenis penelitian ini termasuk ke dalam penelitian data kualitatif. Data kualitatif yaitu data yang berbentuk kata, kalimat, skema dan gambar.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di Laboratorium Komputasi MIPA Terpadu Universitas Lampung. Waktu penelitian diperkirakan selama kurang lebih 7 bulan yaitu dari bulan November 2011 hingga bulan Mei 2012.

3.3. Sumber Data

3.3.1. Data Primer

Data primer yaitu data yang langsung diambil dari sumbernya yang didapat oleh peneliti. Dalam penelitian ini data primer yang digunakan yaitu observasi.

3.3.2. Data Sekunder

Data sekunder yaitu data yang diambil dari hasil yang dikumpulkan oleh orang lain/instansi lain. Dalam penelitian ini data sekunder yang digunakan yaitu dari browsing di internet dan juga data yang dimiliki olehprovider.

3.4.Teknik Pengumpulan Data

3.4.1. Studi Pustaka/Literatur

Studi pustaka/literatur adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data dari berbagai buku, jurnal, maupunbrowsingdi internet.


(43)

3.4.2. Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui pengamatan secara langsung terhadap obyek penelitian.

3.4.3. Dokumentasi

Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui catatan perusahaan (provider) yang berhubungan dengan penelitian (cloud computing).

3.5. Teknik Analisis Data

Peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data bertujuan untuk memperoleh data yang sama (akurat). Data yang diperoleh dari teknik studi pustaka dan teknik dokumentasi dicek keabsahannya dengan teknik observasi.

3.6. Alat dan Bahan

3.6.1. Hardware

1. Cloud Controller(Server1) a. LaptopAcerseri 4715Z.

b. CPUIntel Pentium Dual Core1,6 Ghz. c. Hard disk120 GB.

d. Random Access Memory(RAM) 1 GB. 2. Node Controller(Server2)

a. LaptopAsusseri A42F

b. CPUIntel Core i3350M 2,26 GHz. c. Hard disk320 GB.

d. Random Access Memory(RAM) 2 GB. e. MendukungVirtual Technology(VT).


(44)

3. Client1

a. LaptopAsusseri K42JR.

b. CPUIntel Core i5520M 2,4 GHz. c. Hard disk500 GB.

d. Random Access Memory(RAM) 4 GB.

3.6.2. Software

1. Ubuntu Enterprise Cloud yang terdapat padaUbuntu-11.04-server-amd64 (64-bit) untuk instalasiServer1 danServer2.

2. Ubuntu-11.04-desktop-i386(32-bit) untuk instalasiClient1.

3. Virtual Boxversi 4.1.10. r76836 untuk membuat VM instalasiClient1. 4. Eucalyptussebagaisoftwareuntuk implementasicloud computing private.

5. Intel(R) Processor Identification Utility 4.41.20111201untuk mengidentifikasi dukungan Virtual Technology(VT).

3.6.3. Pendukung

1. Akses Internet dengan jaringanLocalhost. 2. HUB.

3. Kabel LAN.

3.7. Langkah–langkah Penelitian

Berikut ini merupakan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam penelitian, yaitu: 1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam penelitian.

2. MenginstalasiServer1 dengan menggunakan CD-ROMUbuntu Server11.04 (64-bit). 3. MengkonfigurasiServer1.

4. Mensetting mode jaringanServer1 dalam penelitian ini dipakai modeSystem.


(45)

6. MengkonfigurasiServer2.

7. Mensetting mode jaringanServer2 dalam penelitian ini dipakai modeSystem.

8. Menginstalasi Client 1 dengan menggunakan ISO Ubuntu Desktop 11.04 (32-bit) pada VirtualBox.

9. Membuka web portal https://192.168.153.200:8443 padaClient1.

10. Pada web portal,loginsebagaiadmin, kemudian men-download imagepadatab store. 11. Men-download credentials, lalu mengekstrak dan menyimpannya ke direktori home

folder usersebagaifolder“.euca”.

12. Membuka terminalClient1, kemudian masuk ke direktori “.euca” dan mengaksessource eucarc. Lalu mengecek keterhubungan antaraServer1 denganServer2.

13. Jika sudah terhubung, maka membuat keypair “mykey”. Jika belum terhubung, maka mengecek ulang konfigurasi dan melakukan troubleshootingterhadaperror - error yang terjadi.

14. Melakukan manajemenimage. 15. Melakukan manajemeninstance. 16. Melakukan manajemenstorage. 17. Melakukansecurity.

18. Membuka web portal https://192.168.153.200:8443 padaClient1.

19. Pada web portal, login sebagai user, kemudian men-download credentials, lalu mengekstrak dan menyimpannya ke direktori home folder user sebagai folder “.eucauser”.

20. Membuka terminal Client 1, kemudian masuk ke direktori “.eucauser” dan mengakses source eucarc.

21. Membuatkeypair“mykeyuser”. 22. Melakukan manajemenimage.


(46)

23. Melakukan manajemeninstance. 24. Melakukan manajemenstorage. 25. Melakukansecurity.


(47)

(48)

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu :

1. Cloud Computing telah diterapkan di Laboratorium Komputasi MIPA Terpadu Universitas Lampung dengan menggunakan Ubuntu Enterprise Cloud dan Eucalyptus yang termasuk ke dalam jenis Private Cloud. Namun, belum sepenuhnya dapat diterapkan. Dari 7 tahapan, baru 4 tahap yang dapat diterapkan, yaitu: Instalasi dan Konfigurasi UEC, Interface Web, Manajemen Image, dan Manajemen Network. Sedangkan 3 tahap lainnya belum dapat diterapkan, yaitu: Manajemen Instance, ManajemenStorage, danSecurity.

2. Infrastruktur cloud telah dibangun di Laboratorium Komputasi dengan menggunakan UEC dan Eucalyptus. Infrastruktur ini mudah dibuat dan terjangkau karena software-softwareyang dipakai bersifatopen source.

3. Eucalyptus merupakan software open source yang mendukung cloud terutama kepada model layanan IaaS. Eucalyptus mudah digunakan akan tetapi masih banyak bug program-nya, hal ini dapat dilihat dari banyaknya kendala yang dialami oleh peneliti. 4. Terdapat banyak kendala pada saat membangun cloud di Laboratorium Komputasi.

Kendala yang paling utama, yaitu tidak bisarunning instance.

Hal ini dikarenakan CLC dan NC belum terhubung antara satu dengan yang lain. Bukti bahwa antar mesin belum terhubung dapat dilihat dari output pada saat menjalankan perintah cek ketersediaan zone “euca-describe-availability-zones verbose” yang


(49)

menunjukkan nilai 0 pada free/max-nya. Peneliti sudah melakukan troubleshooting namun hasilnya masih nihil.

5. Cloud computingsangat bergantung pada akses internet. Hal ini dapat dilihat dari mulai proses awal hingga akhir dan juga saat pengimplementasian, cloud menggunakan internet.

6. Cloud sangat sensitif dengan clock. Sehingga dibutuhkan NTP Server lokal untuk sinkronisasi clock antar mesin. Pada penelitian ini CLC yang di-setting sebagai NTP Server.

7. Satu cluster terdiri dari satu walrus dan satu storage. Namun bisa terdiri dari banyak node. Satunodebisa terdiri dari banyakinstance. Satuinstancehanya dapat menjalankan satu image dengan satu keypair. Setiap instance membutuhkan satu core dari prosesor yang digunakan oleh node controller. Jadi, banyaknyainstance berbanding lurus dengan banyaknyanode controllerdan jumlahcoredari setiapnode controller. Semakin banyak node, maka akan semakin banyak pula instance (OS) yang dapat dijalankan. Dengan demikian, sebuah PC sebagai nodedapat digunakan untuk beberapa pengguna, sehingga mengurangi kebutuhanhardwareyang memakan ruangan dan biaya.

5.2. Saran

Adapun saran-saran dari penelitian ini, yaitu :

1. Dengan diterapkannya Cloud Computing di Laboratorium Komputasi MIPA Terpadu Universitas Lampung ini diharapkan agar dapat memanfaatkan teknologi ini dengan maksimal, bahkan mungkin dapat mengembangkan sendiri Cloud Computingini dengan ide-ide yang menarik sesuai kebutuhan pengguna. Mengingat software-softwarenya pun ada yang bersifatopen source(gratis).


(50)

2. Pada penelitian selanjutnya peneliti berharap agar penelitian ini dapat dilanjutkan sampai tahap akhir Eucalyptus yaitu security, dan mungkin dapat dilanjutkan lagi sampai pada tahap percobaan infrastruktur cloud ini menjadi sebuah sistem utuh seperti web server, mail server,dan sebagainya.

3. Dapat dikembangkan kepada Virtual Private Cloud (VPC) dan penggunaan koneksi Virtual Private Network(VPN).

4. Dapat mengembangkan/membuatimage sendiriuntuk menjalankaninstance, baikLinux maupunWindows.

5. Hardware dansoftware serta peralatan pendukung lainnya hendaknya disiapkan dengan baik. Hardware harus sesuai dengan spesifikasi, terutama untuk node harus ada dukungan VT-nya, karena jika tidak makavirtual cloudtidak akan jalan.

6. Topologi dan mode jaringan harus tepat guna agar tidak terjadi antar mesin cloud tidak terhubung. Sinkronisasi waktu juga sangat berpengaruh bagi antar mesin cloud. Karena jika tidak sinkron, makacloudtidak mau jalan.Cloudsangat sensitif dengan waktu.


(51)

MEMBANGUNPRIVATE CLOUD

DI LABORATORIUM KOMPUTASI MIPA TERPADU UNIVERSITAS LAMPUNG SEBAGAI IMPLEMENTASICLOUD COMPUTING

(Skripsi)

Oleh

DEWINTA ELRIRI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2012


(52)

MEMBANGUNPRIVATE CLOUD DI LABORATORIUM KOMPUTASI MIPA TERPADU UNIVERSITAS LAMPUNG SEBAGAI

IMPLEMENTASICLOUD COMPUTING

Oleh

DEWINTA ELRIRI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar SARJANA KOMPUTER

pada

Jurusan Ilmu Komputer

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2012


(53)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Cimahi, Bandung, Jawa Barat pada tanggal 6 Agustus 1989. Penulis merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara, dari pasangan Bapak Andi Halim dan Ibu Herliana.

Pendidikan Taman Kanak-kanak (TK) Xaverius Kalianda diselesaikan pada tahun 1995. Sekolah Dasar (SD) diselesaikan di SD N 1 Way Urang, Kalianda pada tahun 2001. Sekolah Menengah Pertama (SMP) diselesaikan di SMP N 1 Kalianda pada tahun 2004. Kemudian Sekolah Menengah Atas (SMA) diselesaikan di SMA N 1 Kalianda pada tahun 2007.

Pada tahun 2007, penulis terdaftar sebagai mahasiswa Program Studi Ilmu Komputer Jurusan Ilmu Komputer FMIPA Universitas Lampung melalui jalur SPMB. Pada bulan Januari 2009, penulis mengikuti Karya Wisata Ilmiah (KWI) dengan tema “Bangkit dan Profesional” di Desa Fajar Mulya. Pada bulan Juli sampai dengan Agustus tahun 2010, penulis melakukan Kerja Praktek (KP) di PT Asuransi Jiwasraya Persero Bandar Lampung.


(54)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan YME, karena hanya atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ilmu Komputer.

Adapun judul dariskripsi ini adalah “Membangun Private Clouddi Laboratorium Komputasi MIPA Terpadu Universitas Lampung sebagai ImplementasiCloud Computing”.

Penulisan skripsi ini juga tidak terlepas dari dukungan dan bantuan berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Didik Kurniawan, S.Si., M.T. selaku pembimbing utama yang telah memberikan bimbingan, dukungan semangat dan juga meminjamkan ruang server untuk penelitian ini.

2. Ibu Dra. Wamiliana, M.A., Ph.D. selaku pembimbing kedua sekaligus pembimbing akademik yang telah membimbing, memberikan saran dan memotivasi untuk cepat lulus. 3. Bapak Tristiyanto, S.Kom., M.I.S. selaku pembahas yang telah memberikan pertanyaan

-pertanyaan yang membangun, kritik dan saran dalam skripsi ini. 4. Bapak dan Ibu Dosen FMIPA yang tulus membagi ilmunya.

5. Bapak Andi Halim dan Ibu Herliana selaku orang tua, serta Ko Harry dan Ko Iipvan selaku kakak, yang telah mendoakan dan memberikan kasih.


(55)

7. Para dermawan yang sudi meminjamkan laptop, HUB, kabel LAN, akses internet, serta ruang uji coba kepada penulis, yaitu : Sontag, Cepi, Pipit, Ginting, Roza, dan penghuni kontrakan “Legiun”.

8. Teman-teman Ilmu Komputer 2007, SMA, Kostan, dan Les Jepang. 9. Segenap Keluarga Besar yang memberikan dukungan moril dan materil.

7. Semua pihak yang telah memberikan doa dan dukungannya, serta keikhlasan berbagi ilmu pengetahuan dan informasi melalui media internet dan lainnya.

Semoga kebaikan mereka dapat bermanfaat dan mendapat balasan pahala dari Tuhan YME.

Akhir kata harapan penulis semoga skripsi ini dapat berguna bagi para pembaca dan juga dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan dan teknologi. Amin.

Bandar Lampung, 1 Juni 2012 Penulis


(56)

MOTTO

“Hidup itu ibarat tangan yang hanya ada dua.

Tangan pertama adalah Tuhan dan tangan kedua adalah diri sendiri. The choice is yours. Because life is multiple choice.


(57)

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Ketua : Didik Kurniawan, S.Si., M.T. ………

Sekretaris : Dra. Wamiliana, M.A., Ph.D. ………

Penguji

Bukan Pembimbing : Tristiyanto, S.Kom., M.I.S. ………

2. Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Prof. Suharso, Ph.D. NIP.

19690530 199512 1 001


(58)

PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “Membangun Private Cloud di Laboratorium Komputasi MIPA Terpadu Universitas Lampung sebagai Implementasi Cloud Computing“ merupakan hasil karya saya sendiri dan bukan hasil karya orang lain. Semua hasil tulisan yang tertuang dalam skripsi ini telah mengikuti kaidah penulisan karya ilmiah Universitas Lampung. Apabila dikemudian hari terbukti bahwa skripsi ini merupakan hasil salinan atau dibuat oleh orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan ketentuan akademik yang berlaku.

Bandar Lampung, 1 Juni 2012 Penulis

Dewinta Elriri NPM. 0717032035


(59)

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karyaku ini terutama kepada Tuhan YME Papa dan Mama Tercinta

Kakak-kakakku Tersayang dan

Semua pihak yang telah memberikan doa dan dukungannya. Tanpa kalian Aku lemah.


(60)

Judul Skripsi : MEMBANGUN PRIVATE CLOUD

DI LABORATORIUM KOMPUTASI

MIPA TERPADU UNIVERSITAS LAMPUNG

SEBAGAI IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING

Nama Mahasiswa : Dewinta Elriri Nomor Pokok Mahasiswa : 0717032035

Program Studi : Ilmu Komputer

Jurusan : Ilmu Komputer

Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

MENYETUJUI 1. Komisi Pembimbing

Didik Kurniawan, S.Si., M.T. Dra. Wamiliana, M.A., Ph.D. NIP.

19800419 200501 1 004 NIP. 19631108 198902 2 001

2. Mengetahui

Ketua Jurusan Ilmu Komputer FMIPA Universitas Lampung

Ir. Machudor Yusman, M.Kom. NIP.


(1)

7. Para dermawan yang sudi meminjamkan laptop, HUB, kabel LAN, akses internet, serta ruang uji coba kepada penulis, yaitu : Sontag, Cepi, Pipit, Ginting, Roza, dan penghuni kontrakan “Legiun”.

8. Teman-teman Ilmu Komputer 2007, SMA, Kostan, dan Les Jepang. 9. Segenap Keluarga Besar yang memberikan dukungan moril dan materil.

7. Semua pihak yang telah memberikan doa dan dukungannya, serta keikhlasan berbagi ilmu pengetahuan dan informasi melalui media internet dan lainnya.

Semoga kebaikan mereka dapat bermanfaat dan mendapat balasan pahala dari Tuhan YME.

Akhir kata harapan penulis semoga skripsi ini dapat berguna bagi para pembaca dan juga dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan dan teknologi. Amin.

Bandar Lampung, 1 Juni 2012 Penulis


(2)

MOTTO

“Hidup itu ibarat tangan yang hanya ada dua.

Tangan pertama adalah Tuhan dan tangan kedua adalah diri sendiri. The choice is yours. Because life is multiple choice.


(3)

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Ketua : Didik Kurniawan, S.Si., M.T. ………

Sekretaris : Dra. Wamiliana, M.A., Ph.D. ………

Penguji

Bukan Pembimbing : Tristiyanto, S.Kom., M.I.S. ………

2. Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Prof. Suharso, Ph.D. NIP.

19690530 199512 1 001


(4)

PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “Membangun Private Cloud di Laboratorium Komputasi MIPA Terpadu Universitas Lampung sebagai Implementasi Cloud Computing“ merupakan hasil karya saya sendiri dan bukan hasil karya orang lain. Semua hasil tulisan yang tertuang dalam skripsi ini telah mengikuti kaidah penulisan karya ilmiah Universitas Lampung. Apabila dikemudian hari terbukti bahwa skripsi ini merupakan hasil salinan atau dibuat oleh orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan ketentuan akademik yang berlaku.

Bandar Lampung, 1 Juni 2012 Penulis

Dewinta Elriri NPM. 0717032035


(5)

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karyaku ini terutama kepada Tuhan YME Papa dan Mama Tercinta

Kakak-kakakku Tersayang dan

Semua pihak yang telah memberikan doa dan dukungannya. Tanpa kalian Aku lemah.


(6)

Judul Skripsi : MEMBANGUN PRIVATE CLOUD

DI LABORATORIUM KOMPUTASI

MIPA TERPADU UNIVERSITAS LAMPUNG SEBAGAI IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING

Nama Mahasiswa : Dewinta Elriri

Nomor Pokok Mahasiswa : 0717032035

Program Studi : Ilmu Komputer

Jurusan : Ilmu Komputer

Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

MENYETUJUI 1. Komisi Pembimbing

Didik Kurniawan, S.Si., M.T. Dra. Wamiliana, M.A., Ph.D. NIP.

19800419 200501 1 004 NIP. 19631108 198902 2 001

2. Mengetahui

Ketua Jurusan Ilmu Komputer FMIPA Universitas Lampung

Ir. Machudor Yusman, M.Kom. NIP.