Gambar 4. Prevalensi bakteri yang dideteksi pada gigi dengan infeksi primer disertai periodontitis apikalis akut
10
2.4 Tanaman Manggis Garcinia mangostana L
Tanaman manggis Garcinia mangostana L merupakan tanaman yang saat ini sedang dikembangkan untuk berbagai macam pengobatan, khususnya bagian
kulitnya. Pengobatan dengan memanfaatkan manggis ini semakin dirasakan khasiatnya oleh masyarakat umum dengan petunjuk beberapa pengobatan herbal.
22,23
Gambar 5. Buah Manggis
Berdasarkan taksonominya, tanaman manggis dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
Divisi : Magnoliopsida
Subdivisi : Dilleniidae
Kelas : Theales
Bangsa : Clusiaceae
Suku : Garcinia
Marga : Garcinia mangostana L.
Manggis merupakan salah satu buah yang digemari oleh masyarakat Indonesia. Tanaman manggis berasal dari hutan tropis yang teduh di kawasan Asia
Tenggara, yaitu hutan belantara Indonesia atau Malaysia. Dari Asia Tenggara, tanaman ini menyebar ke daerah Amerika Tengah dan daerah tropis lainnya seperti
Filipina, Papua New Guinea, Kamboja, Thailand, Srilanka, Madagaskar, Honduras, Brazil dan Australia Utara. Di Indonesia manggis mempunyai berbagai macam nama
lokal seperti manggu Jawa Barat, manggus Lampung, Manggusto Sulawesi Utara, manggista Sumatera Barat.
22,24
Manggis dapat tumbuh pada ketinggian 1-1000 m di atas permukaan laut dpl pada berbagai tipe tanah pada tanah liat dan lempung yang kaya bahan organik.
Pertumbuhan terbaik dicapai pada daerah dengan ketinggian di bawah 500-600 m dpl. Untuk tumbuh dengan baik, tanaman manggis membutuhkan iklim yang memiliki
kelembaban dan panas dengan curah hujan yang merata.
23
Pusat penanaman pohon manggis adalah Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kalimantan Timur,
Kalimantan Tengah, Jawa Barat Jasinga, Ciamis, Wanayasa, Jawa Timur dan Sulawesi Utara.
22
Pohon manggis selalu hijau dengan tinggi 6-20 m. Batang tegak, batang pokok jelas, kulit batang cokelat, dan memiliki getah kuning. Daun tunggal, ruas daun
berhadapan atau bersilang berhadapan, dan berbentuk helaian. Daunnya mengkilat di bagian permukaannya, dengan permukaan atas berwarna hijau gelap dan permukaan
bawah berwarna hijau terang, bentuk elips memanjang, berukuran 12-23 x 4,5-10 cm dengan panjang tangkai 1,5-2 cm.
22
Bagian kulit buah manggis telah digunakan sebagai obat tradisional untuk mengobati diare, infeksi kulit, dan luka kronis di Asia Tenggara selama bertahun-
tahun.
14,16
Menurut Tambunan 1998 dan Subroto 2008 kulit buah manggis mempunyai sifat sebagai anti-aging, menurunkan tekanan darah tinggi, menurunkan
berat badan, sebagai antibakteri juga antivirus.
14
Kulit buah manggis juga telah diuji memiliki efek menurunkan kadar glukosa darah terhadap mencit.
24
Sebagai antimikroba, kulit buah manggis diketahui memiliki empat senyawa aktif yang berperan dalam membunuh bakteri, yaitu saponin, tanin, alkaloid, dan
flavonoid. Saponin merupakan zat aktif yang dapat meningkatkan permeabilitas membran sehingga terjadi hemolisis sel, apabila saponin berinteraksi dengan sel
kuman, kuman tersebut akan pecah atau lisis.
5,14
Tanin dalam konsentrasi rendah mampu menghambat pertumbuhan kuman, sedangkan pada konsentrasi tinggi, tanin
bekerja sebagai antimikroba dengan cara mengkoagulasi atau mengumpulkan protoplasma kuman sehingga terbentuk ikatan yang stabil dengan protein kuman dan
pada saluran pencernaan tanin diketahui dapat mengeliminasi toksin.
5,14
Mekanisme alkaloid sebagai antibakteri yaitu dengan menghambat sintesis dinding sel yang akan
menyebabkan lisis pada sel sehingga sel mati.
5
Flavonoid merupakan kelompok senyawa fenol yang mempunyai kecenderungan untuk mengikat protein, sehingga
mengganggu proses metabolisme.
5,14
2.5 Kerangka Konsep