xvi
Bagi wisatawan yang ingin menikmati masakan sea food, banyak warung makan sea food yang berjajar di area pantai dengan harga terjangkau. Banyak juga
pedagang kaki lima yang menjajakan aneka macam jajanan. Bagi pengunjung yang ingin membawa oleh-oleh ikan laut untuk dimasak dirumah, terdapat kios khusus
yang menjual ikan laut, baik ikan asin kering maupun ikan segar yang siap dimasak.
2. Benteng Pendem
Benteng Pendem Cilacap atau dalam bahasa Belanda disebut ”Kusbatterij op de Lantong te Cilacap”, terletak sekira setengah kilometer ke arah selatan dari objek
wisata pantai Teluk Penyu. Bangunan ini adalah bekas markas pertahanan tentara Hindia Belanda yang dibangun secara bertahap tahun 1861-1879 dengan luas 6,5
hektar. Berada di ujung selatan pantai Teluk Penyu dan menghadap ke selat Nusakambangan.
Benteng ini ditemukan tahun 1986 M oleh masyarakat setempat dalam keadaan terpendam didalam tanah dan diselimuti semak belukar. Penemuan
bangunan bersejarah ini kemudian dinamakan Benteng Pendem. Setelah setahun di bersihkan dan diteliti kondisi bangunannya, kemudian situs bersejarah ini dibuka
untuk umum pada tahun 1987 M. Penemuan Benteng ini menandakan Kota Cilacap adalah satu kota penting pada masa penjajahan Belanda di Indonesia. Sebab
letaknya cukup strategis dengan adanya selat Nusakambangan yang merupakan gerbang pelabuhan utama di daerah itu.
Pada masa pemerintahan Belanda, banyak tentara yang dipenjara di Benteng Pendem dikabarkan tidak kembali. Di lokasi ini diperkirakan masih terdapat
xvii
bangunan lain yang tertimbun. Dari Benteng Pendem itu pula, konon terdapat terowongan yang menghubungkan dengan benteng sejenis serta sejumlah gua-gua
di Pulau Nusakambangan melalui bawah laut. Menurut masyarakat setempat, setelah Belanda meninggalkan Kota Cilacap,
Benteng ini digunakan tentara Jepang sebagai markas pertahanan sekitar tahun 1942 M. Pada tahun 1949 M Benteng ini juga pernah menjadi markas latihan perang
TNI dan Kesatuan Banteng Loreng Jawa Tengah. Keistimewaan Benteng Pendem adalah struktur bangunannya terdiri dari
bagian-bagian yang cukup lengkap. Di dalam benteng terdapat beberapa ruangan yang terdiri dari 60 kamar istirahat, gudang senjata, terowongan, ruang pengintai,
ruang penjara, ruang rapat, ruang amunisi, ruang klinik pengobatan, ruang perwira, dapur, ruang tembak, dan 13 tempat penting pertahanan yang dikelilingi oleh pagar
besi. Masing-masing ruangan itu terdapat terowongan yang dapat menghubungkan satu ruangan dengan ruangan yang lainnya. Walau bangunannya tampak sederhana
tetapi benteng ini dapat menampung tentara sebanyak satu batalyon. Benteng seluas 6,5 hektar ini cukup unik. Keunikan itu tampak pada
bangunan yang terpendam di dalam tanah sedalam kurang lebih 3 meter, sehingga tidak tampak dilihat dari kejauhan. Di bagian depan benteng dikelilingi parit yang
tinggi dan sungai buatan. Pada zaman dulu parit ini berfungsi sebagai menara dan sekaligus sebagai pelindung benteng dari serangan musuh. Sedangkan sungai buatan
sebagai sarana transportasi kapal dari benteng menuju selat Nusakambangan.
xviii
Pengunjung yang ingin masuk ke dalam obyek wisata Benteng Pendem dikenai harga tiket yang bervariasi. Hari biasa pengunjung dewasa dikenai tiket
sebesar Rp. 3.000 untuk pagi dan malam hari, sementara pada siang hari sebesar Rp. 4.000 per orang. Untuk anak-anak, pada hari biasa dikenai biaya sebesar Rp. 2.500
pada pagi dan malam hari, sedangkan pada siang hari sebesar Rp.3.000. Harga tiket pada hari libur akan lebih mahal Rp. 500 sampai Rp. 1.000 baik dewasa maupun
anak-anak. Fasilitas lain di objek wisata ini yaitu sarana permainan motor all terrain
vehicle ATV dan lain-lain, pengunjung harus mengeluarkan ongkos tambahan sebesar Rp. 50.000, atau Rp. 10.000 untuk 3 kali putaran di sebuah sirkuit mini.
Para wisatawan yang ingin berkunjung ke obyek wisata Benteng Pendem, pengunjung dapat memulai perjalanan dari Terminal Cilacap. Dari terminal ini,
pengunjung dapat naik bus atau angkutan kota yang memiliki akses ke lokasi. Perjalanan dari Terminal Cilacap sampai ke lokasi biasanya ditempuh dalam waktu
kurang lebih 12 menit. Namun, jika pengunjung memulai perjalanan dari pusat Kota Cilacap dengan naik taksi atau mobil sewaan, hanya membutuhkan waktu sekitar 5
menit karena jarak pusat kota ke pantai hanya sekitar 2 km.
xix
E. Media Promosi Yang Pernah Dilakukan