Metode dan Perancangan Sistem

5

3. Metode dan Perancangan Sistem

Secara umum penelitian terbagi ke dalam empat tahap, yaitu: 1 tahap identifikasi masalah, 2 tahap perancangan sistem, 3 tahap implementasi sistem, 4 tahap pengujian sistem. Gambar 1 Flowchart Tahapan Penelitian Gambar 1 merupakan flowchart tahapan penelitian. Tahap pertama dalam proses penelitian adalah identifikasi masalah. Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap permasalahan yang ada, yaitu mendapatkan data dan literatur yang terkait dengan algoritma K-Means. Tahap kedua pada proses penelitian adalah perancangan sistem. Pada tahap ini dilakukan proses perancangan sistem menggunakan UML untuk mengetahui setiap proses beserta semua aktifitas dari masing-masing user yang akan dibangun pada sistem. Selain itu dilakukan pula perancangan pada user interface berupa prototype sistem. Pada Tahapan ini dilakukan perancangan database yang akan di gunakan pada sistem serta perancangan Algoritma K-Means yang dipakai sebagai acuan dalam keputusan pemberian beasiswa. Tahap ketiga pada proses penelitian adalah implementasi sistem. Tahap ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari tahap perancangan sistem. Sistem dibuat sesuai dengan kebutuhan yang telah didefinisikan pada tahap sebelumnya. Pada tahap ini dibangun aplikasi yang menggunakan algoritma K-Means dalam penentuan pemberian beasiswa. Tahap terakhir perancangan sistem adalah pengujian sistem. Pada Tahap ini dilakukan pengujian sistem apakah sudah berjalan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan sebelumnya ataukah belum. Perancangan UML sistem merupakan langkah yang harus dilakukan untuk menjelaskan kepada pemakai mengenai alur kerja secara garis besar dari sistem yang akan dikembangkan. Perancangan UML dibuat dalam bentuk use case diagram dan class diagram. Use case Diagram merupakan diagram yang menjelaskan manfaat sistem, jika dilihat dari sudut pandang orang atau sesuatu 6 yang berada di luar sistem yang sedang dibangun aktor. Jenis diagram ini dapat digunakan untuk menangkap requirements sistem dan untuk memahami bagaimana sistem seharusnya bekerja [10]. Gambar 2 Use Case Diagram Sistem Gambar 2 menunjukkan use case diagram pada aplikasi, dijelaskan sebagai berikut. Aplikasi memiliki 1 satu aktor yakni user. User adalah pihak sekolah yang diberi wewenang untuk menilai data calon penerima beasiswa. User mempunyai hak untuk mengolah data siswa, data semester, data beasiswa, data pelamar beasiswa, penilaian kriteria, dan laporan. Data siswa memuat informasi mengenai semua data siswa yang ada di lingkungan sekolah. Data semester memuat informasi mengenai semester berjalan di sekolah. Data beasiswa memuat informasi tentang semua informasi beasiswa yang tersedia di sekolah. Data pelamar beasiswa menyimpan informasi mengenai setiap pelamar beasiswa pada semester berjalan dan jenis beasiswa apa yang akan dia terima. Data kriteria merupakan data penilaian dari setiap calon penerima beasiswa yang dimasukan ke sistem. Class diagram merupakan diagram yang membantu dalam visualisasi struktur kelas-kelas dari suatu sistem. Dalam diagram ini, diperlihatkan hubungan antar kelas dan penjelasan detail tiap-tiap kelas [10]. Data Beasiswa Penilaian Kriteria Data Siswa Data Semester Data Pelamar Beasiswa include include User Laporan include 7 Gambar 3 Class Digram Sistem Gambar 3 merupakan diagram kelas yang digunakan oleh sistem. Pada gambar terlihat relasi antar kelas yang digunakan pada aplikasi. Hubungan antar kelas menggunakan derajat relasi one to one dan one to many yang mana derajat relasi ini akan digunakan sebagai acuan perancangan database yang digunakan pada aplikasi. Acuan ini juga nantinya akan memetakan setiap primary key dan foreign key pada setiap tabel.

4. Pembahasan dan Hasil Pengujian