Pembahasan dan Hasil Pengujian

7 Gambar 3 Class Digram Sistem Gambar 3 merupakan diagram kelas yang digunakan oleh sistem. Pada gambar terlihat relasi antar kelas yang digunakan pada aplikasi. Hubungan antar kelas menggunakan derajat relasi one to one dan one to many yang mana derajat relasi ini akan digunakan sebagai acuan perancangan database yang digunakan pada aplikasi. Acuan ini juga nantinya akan memetakan setiap primary key dan foreign key pada setiap tabel.

4. Pembahasan dan Hasil Pengujian

Perancangan K-Means dimulai dengan menentukan cluster yang akan digunakan pada sistem. Cluster dibagi atas 3 bagian yakni prioritas pertama, prioritas kedua, dan prioritas ketiga untuk menerima beasiswa. Semua siswa yang masuk ke cluster pertama akan digolongkan sebagai siswa yang layak untuk mendapatkan beasiswa. Setelah menentukan cluster maka selanjutnya adalah menentukan pusat cluster dari masing-masing cluster yang telah di tentukan seperti yang terlihat pada Tabel 1. Tabel 1 Nilai Center Centroid Awal Centroid Pusat Cluster Akademik Kemampuan Keluarga Wawancara Centroid 1 72 65 70 Centroid 2 70 70 70 Centroid 3 65 70 70 Nilai center centroid awal seperti terlihat pada Tabel 1 adalah nilai minimum penilaian dari setiap kategori penilaian yang digunakan untuk menilai 8 setiap siswa calon penerima beasiswa. Data awal yang dibutuhkan pada perancangan K-Means adalah data siswa yang mengajukan beasiswa dan telah dilakukan penilaian setiap siswa sesuai dengan kriteria penilaian dan aturan penilaian seperti yang telah dijelaskan pada Rumus 1. Data awal yang dibutuhkan dapat dilihat pada Gambar 4. Gambar 4 Data Awal K-Means Gambar 4 merupakan hasil penilaian berkas siswa yang mengajukan beasiswa yang akan dijadikan sebagai data awal pada proses K-Means. Nilai dari setiap kriteria dimasukan oleh setiap guru yang bertugas menilai siswa calon penerima beasiswa dari kriteria yang telah ditetapkan yakni prestasi akademik, kemampuan keluarga, dan hasil wawancara dengan pihak sekolah. Dengan menggunakan persamaan seperti yang terlihat pada Gambar 1, maka dilakukan proses iterasi untuk menentukan nilai baru dari setiap centroid yang ada. Hasil dari perhitungan iterasi tahap 1 dapat dilihat pada Gambar 5. 9 Gambar 5 Iterasi Tahap 1 Gambar 5 merupakan hasil iterasi tahap pertama yang dilakukan dengan menggunakan persamaan seperti pada Gambar 1. Pada gambar terlihat populasi yang baru yang dikelompokan ke dalam centroid 1, 2, dan 3. Populasi baru pada masing-masing centroid kemudian akan dihitung nilai central centroidnya. Hasil dari nilai central centroid dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2 Nilai Center Centroid Iterasi 1 Centroid Pusat Cluster Centroid 1 Centroid 2 Centroid 3 Akademik 89,33 78,57 63,17 Kemampuan Keluarga 69,33 80,57 80,33 Wawancara 82,17 84,13 84,83 Populasi baru ini kemudian akan dihitung kembali melalui iterasi kedua dengan menggunakan persamaan yang sama pada tahap iterasi pertama. Nilai central centroid pada iterasi kedua dapat dilihat pada Tabel 2. Hasil dari iterasi tahap kedua dapat dilihat pada Gambar 6. 10 Gambar 6 Iterasi Tahap 2 Gambar 6 merupakan hasil iterasi tahap kedua yang menghasilkan populasi baru yang dikelompokan ke dalam centroid 1, 2, dan 3. Populasi baru pada masing-masing centroid kemudian akan dihitung nilai central centroidnya. Hasil dari nilai central centroid dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 3 Nilai Center Centroid Iterasi 2 Centroid Pusat Cluster Centroid 1 Centroid 2 Centroid 3 Akademik 89,88 79,35 65,40 Kemampuan Keluarga 71,63 79,59 82,50 Wawancara 81,63 84,35 85,00 Tabel 3 merupakan nilai central centroid pada iterasi kedua. Proses iterasi akan terus dilakukan apabila nilai central centroid pada tahap sekarang sama dengan tahap sebelumnya. Pada tabel 3 terlihat bahwa proses iterasi masih terus dilakukan karena nilai central centroid pada iterasi kedua belum sama dengan nilai central centroid pada iterasi pertama. Proses perhitungan K-Means pada penelitian ini berlangsung sampai pada tahap iterasi keempat. Data akhir dari proses perhitungan K-Means dapat dilihat apda Gambar 7. 11 Gambar 7 Iterasi Tahap 4 Gambar 7 merupakan hasil iterasi tahap keempat yang menghasilkan populasi baru yang dikelompokan ke dalam centroid 1, 2, dan 3. Populasi baru pada masing-masing centroid kemudian akan dihitung nilai central centroidnya. Hasil dari nilai central centroid dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 4 Nilai Center Centroid Iterasi 4 Centroid Pusat Cluster Centroid 1 Centroid 2 Centroid 3 Akademik 89,11 80,07 66,58 Kemampuan Keluarga 72,00 79,14 82,92 Wawancara 81,22 85,43 84,17 Hasil central centroid pada iterasi keempat mempunyai nilai yang sama dengan hasil iterasi pada proses sebelumnya. Pada proses iterasi keempat terlihat populasi baru pada masing-masing centroid. Siswa yang masuk ke centroid pertama akan dkelompokan sebagai siswa dengan prioritas pertama mendapatkan beasiswa. Hasil lengkap proses perhitungan K-Means untuk prioritas pemberian beasiswa dapat dilihat pada Gambar 8. 12 Gambar 8 Hasil Akhir K-Means Gambar 8 merupakan hasil akhir dari perhitungan K-Means. Pada Gambar 8 terlihat 9 siswa masuk ke dalam cluster pertama dimana siswa-siswa tersebut mendapat prioritas dalam pemberian beasiswa. Perhitungan ini membantu pihak sekolah membuat keputusan untuk memberikan beasiswa kepada siswa yang membutuhkan. Pengujian Sistem menggunakan pengujian black box yaitu pengujian yang akan menjelaskan status dari masing-masing proses dalam sistem, apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan atau tidak. Hasil pengujian sistem yang telah dibuat, ditunjukkan pada Tabel 5. Tabel 5 Hasil Black Box Testing untuk Proses Output No Poin Pengujian Validasi Input Data Input Hasil Uji Status Uji 1 Pengujian Form Login Verifikasi username dan password. Username dan password Sistem akan memberikan peringatan kepada user apabila tidak mengisi username atau password. Selain itu apabila password dan username sama dengan Valid 13 yang terdaftar pada database, maka user dapat mengakses halaman utama. 2 Pengujian Form Master Data Data yang dibutuhkan untuk masing- masing form. Data-data yang harus diisi karena merupakan primary key pada masing- masing tabel yang ada di dalam database. Sistem akan memberikan peringatan bahwa data yang diisi tidak lengkap dan data tersebut tidak akan disimpan dalam database apabila ada data yang tidak valid. Sebaliknya sistem akan menyimpan data yang valid ke dalam database. Valid 3 Pengujian Perhitungan K-Means Data Penilaian Data Penilaian yang dimasukan oleh user. Aplikasi dapat memberikan hasil perhitungan yang sesuai dengan perhitungan manual dengan menggunakan metode K- Means. Valid 4 Pengujian Laporan Laporan yang ditampilkan Aplikasi dapat menghasilkan laporan prioritas penerima beasiswa sesuai dengan yang dihasilkan oleh sistem dengan menggunakan algoritma K-Means. Valid Berdasarkan hasil pengujian dari masing-masing proses pada Tabel 5, maka dapat disimpulkan bahwa sistem yang dibuat telah berjalan dengan baik. Setelah masing-masing proses uji coba dijalankan secara berulang kali sesuai dengan keinginan user, maka sistem akan dievaluasi apakah telah sesuai dengan prosedur atau tidak. Selain menampilkan hasil perancangan sistem dalam bentuk black box, juga dilakukan pengujian sistem melalui wawancara dengan user Pihak sekolah SMA Santo Bernadus Pekalongan. Adapun hasil analisis atas pengujian berdasarkan wawancara yang dilakukan, aplikasi ini sangat membantu pihak sekolah dalam membuat keputusan penerima beasiswa sehingga dari sekian banyak pelamar beasiswa sistem dapat merekomendasikan siswa-siswa yang mendapat prioritas pertama pemberian beasiswa. 14

6. Simpulan