1
BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
1.1 Profil Keluarga Dampingan
Kuliah Kerja Nyata Tematik Revolusi Mental merupakan salah satu wujud pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi
yaitu pengabdian kepada masyarakat.KKN Tematik Revolusi Mental merupakan wujud nyata dari
pembelajaran terhadap mahasiswa untuk menerapkan segala ilmu yang sudah di dapatkan selama belajar di perguruan tinggi.KKN Tematik Revolusi Mental
merupakan bentuk pendidikan yang penting untuk melatih mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah masyarakat, menerapkan pengalaman dan ilmunya untuk
mengatasi segala masalah pembangunan di masyarakat. Salah satu yang menjadi fokus dari Kuliah Kerja Nyata Tematik Revolusi
Mental Periode XIII adalah Program Pendampingan Keluarga. Program Keluarga Dampingan atau yang lebih dikenal dengan KK Dampingan merupakan salah satu
program kerja yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa peserta KKN Tematik Revolusi Mental, sejalan dengan pelaksanaan program pemberdayaan keluarga
maka LPPM Universitas Udayana merancang program pendampingan keluarga yang merupakan rangkaian dari Kuliah Kerja NyataTematik Revolusi Mental.
Program PendampinganKeluarga ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mempelajari permasalahan yang dihadapi oleh keluarga pra-sejahtera,
dimana kegiatan ini bertujuan untuk membantu identifikasi masalah serta pemberian solusi sehingga dapat bermanfaat meningkatkan taraf atau kesejahteraan
hidup keluarga dampingan oleh mahasiswa yang telah ditunjuk.Selain itu pendampingan ini juga melakukan penggalian potensi-potensi dan sebagai
motivator bagi keluarga dampingan terkait. Pelaksanaan program Keluarga Dampingan ini mendapat respon yang baik oleh masyarakat, khususnya keluarga
prasejahtera di lingkungan Desa Batuan yang menjadi sasaran program ini. Pada Program Keluarga Dampingan yang menjadi salah satu program KKN
Tematik Revolusi Mental, keluarga yang didampingi penulis yaitu keluarga Bapak I Wayan Sumerta. Keluarga Beliau bertempat tinggal di Banjar Peninjoan, Desa
Batuan, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar.Bapak I Nyoman Sumerta lahir
2 pada tanggal 14 Maret 1972 di Gianyar tepatnya 44 tahun silam.Istri Beliau Ni
Made Sugiasih berumur 39 tahun yang lahir pada tanggal 31 Maret1977. Pasangan Bapak I Nyoman Sumerta dengan Ibu Ni Made Sugiasih dikaruniai 3 orang anak, 2
orang anak perempuan dan 1 orang anak laki-laki.Anak pertama beliau berjenis kelamin perempuan yang bernama Ni Wayan Sugiarti yang berumur 19
tahun.Sugiarti saat ini sedang melanjutkan studi di Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Udayana dengan beasiswa bidik misi.Anak kedua
bernama I Made Adi Nugraha.Adi berumur 10 tahun dan masih mengenyam pendidikan di bangku kelas 4SD di SD N 3 Batuan.Anak ketiga beliau Ni Nyoman
Sugiantari berumur 5 tahun dan belum mengenyam pendidikan. Adapun data profil keluarga dampingan adalah sebagai berikut:
Tabel 1.1 Data Profil Keluarga Dampingan
No Nama
Status Umur
Pendidikan Pekerjaan
Ket
1. I Nyoman
Sumerta Kawin
44 Tahun SD
Buruh Harian
Lepas Suami
2. Ni Made
Sugiasih Kawin
39 Tahun SLTAsederajat
Buruh Harian
Lepas Istri
3. Ni Wayan
Sugiarti Belum
Kawin 19 Tahun
SLTAsederajat Mahasiswa
Anak 4.
I Made Adi Nugraha
Belum Kawin
10 Tahun Belum Tamat SD Pelajar
Anak 5.
Ni Nyoman Sugiantari
Belum Kawin
5 Tahun Belum Sekolah
Tidak Bekerja
Anak
Bapak I Nyoman Sumertatelah memiliki tempat tinggal pribadi.Rumah yang ditinggali Bapak I Nyoman Sumerta terdiri dari empat ruangan, dan hanya 2
ruangan yang bisa dipakai untuk tempat tidur.Tembok rumah hanya berupa batako dan tidak diplester, sedangkan lantai rumah hanya terbuat dari semen yang kasar.
Rumah keluarga Bapak I Nyoman Sumerta tidak memiliki kamar mandi, sehingga untuk keperluan mandi cuci kakus dan mencuci pakaiannya, keluarga Bapak I
Nyoman Sumertabiasanya meminjam kamar mandi saudara atau tetangganya, dan tidak jarang keluarga beliau mencuci atau mandi di sungai.
3 Kegiatan sehari-hari keluarga Bapak I Nyoman Sumerta adalah
bekerja.Bapak I Nyoman Sumerta beserta istri berangkat mencari nafkah dari pukul 08.00 pagi hingga 17.00 sore.Bapak I Nyoman Sumerta hanya bekerja sebagai
buruh harian lepas di bidang bangunan, begitu pula dengan sang istribekerja sebagai buruh harian lepas mengecat plangkiran sedangkan ketiga anak beliau
belum bekerja.Untuk kebutuhan sehari-hari beliau hanya mengandalkan hasil dari pekerjaannya sebagai buruh harian lepas, untuk urusan pendapatan, Bapak I
Nyoman Sumerta mengaku memiliki pendapatan yang tidak menentu.Hal ini disebabkan karena buruh harian lepas seperti beliau tidak setiap hari diperlukan,
beliau hanya bekerja jika ada panggilan.
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan