Analisis Hasil Pelaksanaan PPL

28 lebih banyak tentang kondisi sekolah tempat mahasiswa jadikan PPL , adapun praktik di sekolah di laksanakan oleh mahasiswa PPL adalah sebagai berikut : a Piket Guru Tugas yang dilaksanakan oleh mahasiswa PPL adalah piket guru dimana mahasiswa melayani siswa - siswi yang meminta izin, terlambat ,menerima tamu, dan mempresensi siswa - siswi yang tidak hadir sebagai kegiatan kros cek. b Piket Perpustakaan Tugas yang dilaksanakan adalah mengganti koran yang lama dengan yang baru, menempelkan foto kartu perpustakaan, membuat tempat surat peminjaman buku perpustakann dan memberikan label buku – buku paket yang baru di olah oleh petugas perpustakaan. c Piket Bimbingan Konseling BK Tugas yang dilakukan oleh mahasiswa PPL adalah menunggu ruangan Bimbingan Konseling BK yaitu ketika ada siswa – siswi yang ingin melakukan konsultais terkait masalah yang dihadapi segera menanggapi selain itu membuat power point terkait prodi apa saja yang berada di universitas neeri .

C. Analisis Hasil Pelaksanaan PPL

Mahasiswa PPL selama melaksanakan PPL di MAN YOGAYAKARTA III memperoleh banyak hal terkait bagaimana cara menjadi guru yang profesional, tanggung jawab terhadadap pekerjaan, cara beradaptasi dengan lingkungan sekolah baik guru, karyawan maupun siswa - siswi, cara mengontrol ego, dan emosi terutama saat bekerja dengan orang lain dan menghadapi siswa - siswi yang memiliki karakter yang “unik”, dan belajar bagaimana cara pelaksanaan kegiatan persekolah lainnya di samping mengajar, adapun secara terperinci hasil PPL yang di dapat selama 9 minggu adalah sebagai berikut : 1 Hasil Praktik Mengajar di Dalam Kelas Mahasiswa PPL yang melaksanakan praktik mengajar di MAN YOGYAKARTA III telah selesai dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang direncanakan, praktik mengajar di kelas dimulai dari tanggal 18 Juli 2016 sampai dengan tanggal 15 September 2016. 29 Pengalaman yang di peroleh mahasiswa PPL saat melaksanakan praktek mengajar di kelas XI MIPA 1, XI MIPA 2, XI MIPA 3, XI MIPA 4, dan XI MIPA 5 adalah memperoleh pengalaman mengajar yang akan membentuk keterampilan menjadi calon guru yang profesional sehingga kelak menjadi guru yang profesional, berkarakter, dan berdedikasi, melatih kesabaran ketika memberikan materi di dalam kelas. Selain itu, pengenalan ,pemahaman, pendalaman karakter dan kondisi siswa – siswi bertujuan agar calon guru siap dan mampu di dunia pendidikan pada masa yang akan datang. 2 Hambatan dan permasalahan dalam pelaksanaan PPL Hambatan dan permasalahan yang dihadapi mahasiswa saat melaksanakan prektek pengalaman lapangan di MAN YOGYAKARTA III sangat bervariasi diantaranya adalah : a Lambannya penyediaan basecamp bagi kelompok PPL UNY b Kurang mandiri dalam mengerjakan tugas sehingga perlu dimbimbing satu per satu. c Kondisi kelas yang sering ramai d Kekurangan waktu dalam melaksanakan pembelajaran e Susah dalam mengajak siswa – siswi untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran f Teknik penyelesaian rok dan celana yang berbeda dengan teknik yang diberikan oleh guru 3 Usaha dalam Mengatasi Hambatan Usaha yang dilakukan oleh mahasiswa PPL pendidikan geografi untuk mengatasi hambatan yang ada saat pelaksanakan praktek mengajar adalah sebagai berikut : a Meningkatkan koordinasi dengan pihak MAN YOGYAKARTA III terkait bacecamp untuk kelompok PPL UNY b Membimbing satu persatu siswa - siswi yang belum paham terkait materi yang disampaikan c Memberikan arahan kepada siswa - siswi yang sering membuat kelas tidak kondusif d Mengajarkan siswa – siswi untuk selalu menjaga ketertiban dalam kegiatan belajar mengajar. 30 e Konsultasi terlebih dahulu dengan Guru Pendamping agar materi yang diajarkan sesuai 4 Refleksi Pelaksanaan Kegiatan Keberhasilan yang di dapat saat pelaksanaan praktik mengajar di kelas XI MIPA 1, XI MIPA 2, XI MIPA 3, XI MIPA 4, dan XI MIPA 5 MAN YOGYAKARTA III diantaranya adalah : a Menggunakan metode diskusi, mind mapping dan mengerjakan kuis ditengah – tengah pembelajaran siswa – siswi langsung banyak yang antusias dalam pembelajaran prakarya dan tidak merasa jenuh. b Siswa - siswi yang belum memiliki ketertarikan terhadap mata pelajaran prakarya menjadi mendapatkan motivasi untuk mendalami mata pelajaran prakarya. c Dengan deberi bimbingan menjahit satu persatu, siswa merasa lebih diperhatikan dan menambah motivasi siswa untuk mengikuti pelajaran. 31

BAB III PENUTUP