Tinjauan Pustaka T1 692011032 Full text

2 memberikan citra dan persepsi yang sesuai yang dapat diterima dengan baik kepada target konsumen dan masyarakat.

2. Tinjauan Pustaka

Nurajizah, Muh. Bahruddin, dan Sigit Prayitno Yosep adalah mahasiswa Desain Komunikasi STIKM Surabaya dalam jurnalnya yang berjudul Perancangan Media Promosi Sas Cafe And Resto Surabaya Sebagai Upaya Meningkatkan Brand Loyalty tahun 2015 mengangkat permasalahan SAS Cafe and Resto yang kurang dalam hal mempromosikan produknya, promosi yang dilakukan hanya mengiklankan promo event untuk mengenalkan suatu produknya, sedangkan SAS Cafe and Resto masih memiliki konsep utama pedesaan karena adanya gazebo-gazebo yang menambah suasana alam pedesaan semakin nyata dan berbeda dari cafe and resto lainnya masih belum memiliki citra yang paling dominan. Dalam penelitiannya, peneliti menggunakan metode analisis deskriptif. Data- data yang terkumpul baik melalui observasi, wawancara, dokumenter, dan studi literatur, disusun peneliti menjadi implementasi karya yang akan digunakan untuk media promosi yang terdiri dari Iklan surat kabar dan majalah, brosur, flyer, poster, x- banner, website, akun Facebook dan Twitter, discount voucher, dan merchandise. Citra Ayuningtias sebagai mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya, Malang dalam jurnal skripsinya yang berjudul Brand Identity Restoran Dandito Sebagai Restoran Khas Balikpapan menjabarkan permasalahan dimana Restoran Dandito yang belum memiliki konsep branding yang kuat dan memberikan solusi berbentuk analisis dan tahap terperinci untuk pengembangan brand . Dalam penelitiannya, peneliti menjabarkan kesimpulan bahwa brand identity yang dimiliki dan diterapkan oleh Restoran Dandito dapat mempertahankan brand image yang telah dicapai pada tahun 2009 yaitu sebagai restoran makanan laut khas Balikpapan. Peneliti menyajikan langkah-langkah dan analisis secara verbal tanpa desain visual untuk Restoran Dandito dalam menerapkan brand identity dengan baik secara berurutan untuk menentukan brand vision terlebih dahulu, kemudian brand scope, brand essence, brand positioning, dan brand personality . Pada langkah-langkah tersebut ternyata muncul satu tahapan baru dalam menerapkan brand identity dengan baik yaitu brand relationship yang mempererat hubungan antara Restoran Dandito dengan konsumen. Dalam konteks komunikasi, Restoran Dandito yang menunjukkan brand identity kepada khalayak berada di posisi sebagai pengirim pesan, sedangkan brand identity berada di posisi sebagai pesan dan termasuk dalam planned message . Penelitian yang dilakukan dalam Perancangan Brand Image Untuk Restoran Warung Kongkow Tamini di Jakarta menggunakan teknik analisis SWOT, yaitu suatu cara menganalisis faktor-faktor internal dan eksternal menjadi strategi dalam pengoptimalan usaha yang menguntungkan. Dalam analisis faktor-faktor internal dan eksternal akan ditentukan aspek-aspek yang menjadi kekuatan Strengths , kelemahan Weakness , peluang Opportunities , dan yang menjadi ancaman Threats sebuah perusahaan. 3 1. Kekuatan Strengths didasarkan pada faktor-faktor seperti teknologi, sumber daya finansial, kemampuan kemanufakturan, kemampuan pemasaran dan basis pelanggan yang dimiliki oleh suatu perusahaan dibanding dengan pesaingnya. 2. Kelemahan Weakness merupakan keadaan perusahaan dalam menghadapi pesaing mempunyai keterbatasan dan kekurangan serta kemampuan menguasai pasar, sumber daya serta keahlian. 3. Peluang Opportunities merupakan kondisi yang menguntungkan suatu perusahaan yang berasal dari berbagai macam faktor seperti kebijakan pemerintah, kondisi lingkungan sekitar dan konsep bisnis. 4. Ancaman Threats tantangan yang diperlihatkan oleh suatu kecenderungan atau suatu perkembangan yang tidak menguntungkan dalam lingkungan yang akan menyebabkan kemerosotan kedudukan perusahaan. Analisa SWOT merupakan identifikasi yang bersifat sistematis dari faktor- faktor kekuatan dan kelemahan perusahaan serta peluang dan ancaman lingkungan luar dan strategi yang menyajikan kombinasi terbaik diantara keempatnya. Setelah diketahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman, barulah perusahaan dapat menentukan strategi dengan memanfaatkan kekuatan yang dimilikinya untuk mengambil keuntungan dari peluang yang ada, sekaligus memperkecil atau bahkan mengatasi kelemahan yang dimiliki untuk menghindari ancaman yang ada. Branding lebih dari sekedar penamaan indikasi eksternal suatu produk atau layanan yang diterima dalam organisasi atau sasarannya. Sasaran brand adalah segmen pasar. Brand merupakan bagian dari strategi yang bertujuan membedakan pasokan. Perusahaan berusaha untuk lebih memenuhi harapan kelompok pelanggan tertentu. Perusahaan melakukannya dengan konsisten dan berulang kali dalam memberikan kombinasi ideal dari atribut-kedua kondisi yang berwujud dan tidak berwujud, praktis dan simbolis, terlihat dan tak terlihat ekonomis – yang layak bagi perusahaan. Perusahaan ingin meninggalkan tanda pada bidang tertentu dan mengatur jejak pada suatu produk. Bukan kebetulan bahwa kata “ brand ” juga berarti tindakan layaknya membakar tanda ke kulit binatang; penetapan kepemilikan adalah dengan cara ini [2]. Sama halnya dengan logo, Brand merek berfungsi sebagai identitas suatu perusahaan atau organisasi. Namun brand tidak hanya digambarkan dalam sebuah simbol seperti logo, brand bersifat menyeluruh. Brand dapat berupa nama, simbollogo, bentuk, iklan, slogan, maupun penggunaan kombinasi warna. Pentingnya branding dalam bisnis besar dan sukses dimulai dan didasari pada brand yang menarik dan unik. Dalam berbagai kasus, branding yang sukses mampu menciptakan kesadaran bahwa banyak orang dapat dengan mudah mengasosiasikan sebuah produk atau layanan yang di sediakan oleh suatu perusahaan melalui mereknya. Memiliki brand yang unik dan mudah dikenali merupakan kunci keberhasilan setiap usaha maupun bisnis. Brand tidak hanya sebuah simbol branding perusahaan, tetapi juga merupakan wajah yang ditampilkan perusahaan pada dunia, dengan demikian dapat dikatakan bahwa bisnis tanpa brand adalah bisnis tanpa wajah. Beberapa hal penting dan paling prioritas mengapa branding diperlukan untuk keberhasilan dan kelangsungan hidup bisnis apapun. Pertama, brand dapat menyampaikan pesan dengan 4 jelas. Branding yang baik sebenarnya merupakan sebuah metode komunikasi yang baik. Dengan desain sebuah brand yang tepat, brand tersebut dapat menyampaikan pesan kepada pelanggan bahkan tanpa bantuan iklan yang mahal. Kedua, brand dapat menciptakan kredibilitas bisnis. Untuk pemilik bisnis, kredibilitas merupakan poin yang tidak dapat dikembangkan dalam semalam. Kredibilitas merupakan bentuk inovasi yang berkelanjutan, kampanye pemasaran agresif dan memberikan keunggulan yang dijanjikan dalam layanan atau produk. Ketiga, brand dan branding menciptakan koneksi antara produk dan pelanggan. Dalam hampir semua kasus, masyarakat dapat dengan mudah menemukan koneksi dengan brand favorit. Keempat, brand dapat memotivasi pembeli. Sebagaimana sebelumnya dibahas, branding dapat membantu mengembangkan hubungan antara perusahaan dan klien. Jika hubungan tersebut sangat kuat, brand dapat menjadi motivator yang baik bagi pelanggan untuk terus berhubungan dan membeli produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan [3]. Bagi bisnis kecil setiap uang yang dikeluarkan sangat berharga. Bisnis kecil berpromosi untuk memanfaatkan keuntungan terbaik dari investasi mereka. Promosi harus menghasilkan penjualan yang lebih besar, lebih banyak keuntungan, dan rekognisi yang sehat [4]. Walaupun banyak cara untuk mempromosikan bisnis, perlu diajukan tiga pertanyaan berikut: 1. Dimana target pembeli? 2. Apa media terbaik untuk menjangkau mereka? 3. Bagaimana meluncurkan kampanye yang efektif? Memilih media yang tepat adalah sebuah langkah penting guna mengembangkan penjualan dan rencana pemasaran. Tidak ada media yang lebih baik, media yang tepat untuk satu bisnis belum tentu tepat bagi bisnis yang lain. Contoh media periklanan yang digunakan bisnis kecil yaitu media sosial dan direct mail . Internet telah berkembang menjadi media yang menghubungkan hubungan sosial. Media sosial telah mengalami pertumbuhan luar biasa dalam beberapa tahun terakhir Kelebihan dari media sosial adalah dapat membangun hubungan pelanggan dan menawarkan jangkauan yang luar biasa, menawarkan jangkauan yang luas dengan potensi viral marketing. Traffic yang dihasilkan dapat sangat ditargetkan dan harga yang perlu dibayar dalam menggunakan media sosial relatif murah. Kekurangannya adalah penargetan sangat rendah karena keragaman dan luasnya khalayak sehingga ROI Return Of Investment rendah akibat pengunjung yang tidak terkonversi, pengunjung menggunakan media sosial untuk bersosialisasi dan tidak tertarik dengan iklan. Audience umumnya dalam tahap mempelajari daripada melakukan proses pembelian. Oleh karena itu jauh lebih penting untuk menginformasikan dibanding menjualnya langsung dan media sosial dapat menjadi alat branding yang sulit bagi bisnis kecil, dan tidaklah mudah membangun awareness [4]. Direct mail sering disebut pemasaran langsung. Pemasaran langsung adalah teknik pemasaran di mana penjual mengirimkan pesan pemasaran langsung ke pembeli. Direct mail meliputi katalog atau literatur produk lainnya dengan peluang memesan, surat penjualan, dan surat penjualan dengan brosur. Kelebihan direct mail adalah pesan iklan ditargetkan untuk mereka yang paling mungkin membeli produk atau jasa, pesan 5 pemasaran dapat dipersonalisasi sehingga membantu meningkatkan respons positif, efektivitas kampanye dapat dengan mudah diukur, kontrol penuh atas penyajian pesan iklan, kampanye iklan tersembunyi dari pesaing sehingga mereka terlambat untuk bereaksi, dan keterlibatan aktif dapat diperoleh dari pasar sasaran. Kekurangan direct mail antara lain adalah beberapa orang tidak menyukai tawaran secara langsung. Terkadang mereka membuangnya tanpa melihat terlebih dahulu sehingga menimbulkan limbah, sumber daya perlu dialokasikan untuk pemeliharaan daftar, keberhasilan kampanye tergantung pada kualitas produksi dan desain, memproduksi bahan direct mail memerlukan biaya lebih karena harus menggunakan tenaga ahli – copywriter , seniman, fotografer, printer, dan lain-lain, iklan ini dapat mahal tergantung pada target pasar, kualitas daftar dan ukuran kampanye [4]. Pesan dalam media promosi terbagi menjadi 2 jenis, pesan verbal dan visual. Pesan verbal adalah jenis pesan yang penyampaiannya menggunakan kata-kata dan dapat dipahami isinya berdasarkan apa yang dibaca atau didengarnya berbicara, menulis, mendengar, membaca. Pesan visual adalah jenis pesan yang penyampaiannya tidak menggunakan kata-kata secara langsung, dan dapat dipahami isinya oleh penerima berdasarkan indera penglihatan, dapat berupa foto, ilustrasi, ataupun gambar pendukung yang dirangkai dalam media-media promosi yang sudah ditentukan. Restoran Warung Kongkow Tamini berdiri sejak Januari 2015 di Jalan Raya Pondok Gede no.1, Jakarta Timur oleh Ve Lukita, S.E., S.E. Restoran Warung Kongkow Tamini mengangkat tema tempat nongkrong remaja dari kalangan SMA hingga kaum muda mahasiswa dengan kesan urban . Selain dengan sajian makanan, cemilan, dan minuman yang diiringi lagu hits pop dari lokal dan mancanegara, Restoran Warung Kongkow Tamini juga memiliki acara dan jadwal kegiatan sore hingga malam yang cocok untuk tempat berkumpul seperti acara menyaksikan film bersama, menonton siaran sepakbola bersama, Stand Up Comedy, live music, dan lainnya. Proses promosi selama ini menggunakan media sosial yang kerap diperbarui dan selebaran brosur yang berisikan beberapa menu signature dan acara yang masih belum didesain dengan konsep yang jelas.

3. Metode Penelitian