ERANCANGAN SISTEM INFORMASI LEMBAGA PEMASYARAKATAN BANDAR LAMPUNG BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL

(1)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Data merupakan salah satu hal yang penting dari suatu organisasi. Data yang dimiliki dapat diolah menghasilkan informasi yang sangat berguna bagi perkembangan organisasi tersebut. Semakin banyak informasi yang dibutuhkan, semakin banyak pula data yang harus diolah. Oleh karena itu tempat penyimpanan data-data yang dimiliki harus aman dari berbagai gangguan. Sebelum teknologi informasi berkembang seperti saat ini, data yang dimiliki oleh organisasi disimpan dalam bentuk dokumen dengan media kertas, atau biasa disebut dengan manual filling system. Menyadari keterbatasan yang dimiliki sistem ini, para ahli mengembangkannya sehingga ditemukanlah file- based system, yang kemudian dikembangkan lagi menjadi database sistem.

Saat ini, Lembaga Pemasyarakatan Bandar Lampung yang berada di bawah naungan Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia, belum menggunakan komputer untuk pengolahan data Warga Binaan secara optimal. Meskipun sudah ada perlengkapan komputer, tetapi hanya sebatas untuk pencatatan data saja. Pegawai pemasyarakatan atau yang biasa disebut dengan Polisi Khusus Pemasyarakatan (POLSUSPAS) masih melakukan input data


(2)

2 secara dua kali kerja. Pertama, data dicatat secara manual, kemudian data di input ke komputer pada program aplikasi MicrosoftExcel, sehingga memerlukan waktu yang cukup lama. Untuk itu perlu dirancang program aplikasi khusus untuk memudahkan pengguna atau user (POLSUSPAS) yang belum terbiasa menggunakan komputer atau aplikasi software untuk perkantoran. Meskipun input data sudah menggunakan program aplikasi Microsoft Excel, tetapi masih ada kekurangan, dimana data tidak bisa digunakan secara bersama dalam tiap-tiap bagian yang berhubungan dengan data Warga Binaan (bagian pembinaan, bagian keamanan, dan bagian KAMTIB) hal ini menjadikan rendahnya integrasi data, maka dari itu perlu adanya program aplikasi khusus yang menggunakan sistem basis data.

Uraian di atas merupakan latar belakang penulisan untuk pembuatan sistem aplikasi web dengan judul : “Perancangan Sistem informasi Penghuni Lembaga

pemasyarakatan Bandar Lampung dengan Menggunakan PHP dan MYSQL” yang bertujuan untuk mencatan jumlah klasifikasi tahanan dan narapidana.

1.2 Rumusan Masalah

Masalah yang dihadapi di Lembaga Pemasyarakatan Bandar Lampung saat ini adalah :

1. Belum adanya sistem informasi database narapidana berbasis web di Lembaga Pemasyarakatan Bandar Lampung.


(3)

2. Seluruh sistem administrasi dan prosedur operasional pendataan warga binaan masih menggunakan pola konvensional yaitu dengan pencatatatan secara tertulis pada dokumen yang menggunakan media kertas, sehingga untuk menyimpan dan mencari data masih membutuhkan waktu yang cukup lama, karena diperlukan banyak dokumen yang disimpan dalam arsip, selain itu efisiensi dalam penyimpanan juga masih kurang karena sering terjadi redudansi data.

3. Kinerja organisasi Lapas Bandar Lampung tidak dapat dipantau secara keseluruhan performanya dalam menangani warga binaan karena tidak didukung oleh bentuk pelaporan dan penyampaian informasi yang lebih baik. Pemantauan ini sangat penting untuk melakukan perbaikan-perbaikan struktural sebagaimana layaknya organisasi pada institusi pemerintah lainnya atau organisasi pada perusahaan komersial.

4. Rendahnya tingkat keamanan dalam penyimpanan data yang disimpan pada ruangan kantor Lapas memberikan peluang terjadinya kehilangan data informasi.

1.3 Tujuan

1. Menganalisis kebutuhan informasi untuk mendukung kegiatan operasional staff pada Lembaga Pemasyarakatan.

2. Merancang basis data untuk mendukung kebutuhan informasi yang diperoleh pada saat analisis kebutuhan.

3. Mengembangkan aplikasi sistem informasi berdasarkan basis data yang telah dibuat guna menghasilkan informasi yang dibutuhkan


(4)

4 1.4 Manfaat

1. Membantu mengatasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi pada sistem yang lama.

2. Dengan diatasinya permasalahan pada sistem yang lama, diharapkan dapat mempermudah pengguna sistem dalam menjalankan tugas-tugasnya.

1.5 Batasan Masalah

Dalam hal ini penulis perlu untuk membatasi masalah yang akan di bahas agar pada penyusunan Tugas Akhir ini yaitu :

1. Sistem Informasi ini hanya membahas tahanan yang berada di dalam Lembaga Pemasyarakatan Bandar Lampung.

2. Pembahasan dalam sistem ini adalah untuk mencatatan informasi khusus untuk tahanan dan narapida laki-laki dari mulai awal tahanan atau narapida di fonis hukuman sampai dengan proses masa tahanan selesai.

3. Pembahasan dalam sistem informasi ini hanya bertujuan untuk mencatat informasi tahanan.


(5)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sistem Informasi

2.1.1 Pengertian Sistem Informasi

Istilah sistem yang berasal dari bahasa Yunani yaitu “system”.Ditinjau dari sudut katanya, sistem berarti sekumpulan proyek yang bekerja bersama-sama untuk menghasilkan suatu metode, prosedur, teknik yang digabungkan yang diatur sedmikianrupa sehingga menjadi satu kesatuan yang berfungsi untuk mencapai tujuan. Sistem adalah kumpulan-kumpulan elemen yang saling berkaitan dan bertanggung jawab memproses masukaninputsehingga menghasilkanoutput.

Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategis dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan–laporan yang diperlukan (Kadir, 2005).

2.1.2 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, diantaranya memiliki komponen-komponen (component), batasan (boundary), lingkungan (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process), dan sasaran atau tujuan (Objectives or Goal) (Kadir, 2005)


(6)

1. Komponen–komponen (Component)

Sistem informasi memiliki komponen berupa subsistem yang merupakan elemen-elemen yang lebih kecil yang membentuk sistem informasi tersebut misalnya bagian input, proses, output. Contoh bagian input adalah salesman memasukkan data penjualan bulan ini, maka di sana terdapat manusia yang melakukan pekerjaan input, dengan menggunakan hardware keyboard, dan menggunakan interface suatu aplikasi laporan penjualan yang sudah di sediakan oleh sistem informasi tersebut. Contoh bagian input adalah salesman memasukkan data penjualan bulan ini. Maka disana terdapat manusia yang melakukan pekerjaan input, dengan menggunakan hardware keyboard, dan menggunakan interface suatu aplikasi laporan penjualan yang sudah disediakan.

1. Batas Sistem (Boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara satu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut. Batasan tersebut berupa :

• Batas fisik dari sebuah organisasi yang berupa bangunan atau gedung

• Biaya


(7)

2. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Lingkungan luar sistem merupakan segala sesuatu yang berada di luar batas sistem yang dipengaruhi dan mempengaruhi operasi kerja sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan atau merugikan sistem tersebut.

3. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung sistem adalah media penghubung antara satu sub-sistem yang satu dengan sub-sistem yang lainnya atau satu sistem dengan sistem yang lainnya yang dapat berintegrasi membentuk suatu kesatuan.

4. Masukan (Input)

Input adalah segala sesuatu yang menjadi masukan untuk diproses untuk menghasilkan suatu keluaran, seperti data yang diolah menjadi informasi.

5. Pengolah (Process)

Pengolah sistem adalah pengolahan atau pemrosesan suatu masukan menjadi keluaran sehingga menjadi suatu yang bermanfaat untuk kebutuhan.

6. Keluaran (Output)

Keluaran adalah hasil akhir dari masukan (input) yang diproses dan diklarifikasikan menjadi keluaran yang berguna.


(8)

7. Sasaran atau Tujuan (Objectives or Goal)

Suatu sistem mempunyai sasaran atau tujuan. Jika sebuah sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil jika dapat dengan tepat mengenai sasaran atau tujuan yang di harapkan.

2.1.3 Kualitas Informasi

Kebutuhan informasi merupakan hal yang penting untuk mendukung kegiatan manajemen dan sebagai dasar pengambilan keputusan oleh pihak manajer, sehingga diperlukan suatu informasi yang mempunyai kualitas (Kadir, 2005).

a. Aksesibilitas

Atribut ini berkaitan dengan kemudahan mendapatkan informasi. Informasi akan lebih berarti bagi si pemakai, kalau informasi tersebut mudah didapat, karena akan berkaitan dengan kualitas dari nilai informasinya.

b. Kelengkapan

Atribut ini berkaitan dengan kelengkapan isi informasi. Dalam hal ini isi tidak menyangkut hanya volume tetapi juga kesesuaian dengan harapan si pemakai.


(9)

c. Keakuratan

Atribut ini berkaitan dengan tingkat kesalahan yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan pengolahan data menjadi informasi. Dua tipe kesalahan yang sering terjadi adalah yang berkaitan dengan transkipsi dan perhitungan. d. Ketepatan makna

Atribut ini berkaitan dengan kesesuaian antara informasi yang dihasilkan dengan kebutuhan pemakai. Kesesuaian antara informasi yang dihasilkan dengan kebutuhan pemakai sering ditentukan tidak hanya dari metode pengolahan datanya saja tetapi juga dari proses perancangan sistemnya. e. Ketepatan waktu

Informasi harus disajikan secara tepat waktu, mengingat informasi akan menjadi dasar dalam pengambilan keputusan. Keterlambatan informasi akan mengakibatkan kekeliruan dalam pengambilan keputusan.

f. Kejelasan

Atribut ini berkaitan dengan bentuk atau format penyampaian informasi yang tercantum pada system Informasi.

g. Fleksibilitas

Atribut ini berkaitan dengan tingkat adaptasi dari informasi yang dihasilkan terhadap kebutuhan berbagai keputusan yang akan diambil dan terhadap sekelompok pengambil keputusan yang berbeda.


(10)

2.1.4 Sumber Daya Informasi

Sumber daya informasi dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu perangkat keras komputer, perangkat lunak komputer, spesialis informasi, pemakai, fasilitas, database, dan informasi. Ketika para manajer suatu organisasi memutuskan untuk menggunakan informasi untuk mencapai keunggulan kompetitif, mereka harus menyadari tiap elemen tersebut sebagai sumber daya informasi (Paulus, 2005). 2.2 Website

Website adalah kumpulan halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar, animasi, suara, yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan–jaringan halaman yang biasa kita sebutlink(Sutarbi, 2007).

2.3 Web Server

Web Server adalah suatu perangkat lunak server yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari client yang dikenal denganweb browser dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML. Server web yang terkenal diantaranya adalah:

a. Apache, web server antar platform

• XAMPP

• PHP Triad; discontinued

• Apache2 Triad

b. Internet Information Service (IIS), hanya dapat berjalan di sistem operasi MS Windows.


(11)

2.4 HTTP(HyperText Transfer Protocol)

Pengertian HTTP atau definisi HTTP (HyperText Transfer Protocol) adalah sebuah protokol untuk meminta dan menjawab antara client dan server. suatu clientHTTP sepertiweb browser, biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan TCP/IP ke port tertentu di tempat yang jauh (biasanya port 80). Sebuah server HTTP yang mendengarkan di port tersebut menunggu client mengirim kode permintaan (request) yang akan meminta halaman yang sudah ditentukan, diikuti dengan pesan MIME yang memiliki beberapa informasi kode kepala yang menjelaskan aspek dari permintaan tersebut, diikut dengan badan dari data tertentu. HTTP berkomunikasi melalui TCP / IP. Klien HTTP terhubung ke server HTTP menggunakan TCP (Sutarbi, 2007).

Setelah membuat sambungan, klien dapat mengirim pesan permintaan HTTP ke server. HTTP digunakan untuk mengirimkan permintaan dari klien web (browser) ke web server, dikembalikan ke konten web (halaman web) dari server ke clien. HTTP tidaklah terbatas untuk penggunaan dengan TCP/IP, meskipun HTTP merupakan salah satu protokol aplikasi TCP/IP paling populer melalui Internet. Memang HTTP dapat diimplementasikan di atas protokol yang lain di atas internet atau di atas jaringan lainnya.

2.5 PHP (Hypertext Preprocessor)

PHP (PHP Hypertext Preprocessor) dikenal sebagai suatu bahasa scripting yang menyatu dengan tag-tag HTML, dieksekusi di server dan digunakan untuk membuat web yang dinamis. Interpreter PHP dalam mengeksekusi kode PHP


(12)

pada sisi server disebut server side. Artinya, semua sintaks yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan padaserversedangkan yang dikirimkan kebrowser hanya hasilnya saja.

Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP. Namun kekuatan yang paling utama PHP adala konektivitasnya dengan sistem database didalam web. Sistem database yang dapat didukung oleh PHP adalah Oracle, MySQL, Sybase, PostgreSQLdan lainnya (Sutarbi, 2007).

Keunggulan dari PHP dengan sifat server-side adalah :

• Tidak diperlukan adanya kompatibilitas browser atau harus menggunakan browser tertentu, karena server yang mengerjakan script tersebut. Hasil yang dikirimkan kembali ke browser biasanyadalam bentuk format HTML, yang berisi teksataupun gambar sehingga dapat dikenali oleh browser apapun.

• Dapat memanfaatkan sumber-sumber aplikasi yang dimiliki oleh server, contoh : hubungan ke dalamdatabase.

Script asli tidak dapat dilihat oleh browser sehingga keamanan lebih terjamin.

2.6 ERD (Entity Relationship Diagram)

Entity Relationship Diagrammerupakan salah satu metode pemodelan basis data yang digunakan untuk menghasilkan skema konseptual untuk jenis atau model data semantik sistem. Dalam pembuatan diagram E-R perlu diperhatikan


(13)

penentuan suatu konsep apakah merupakan suatu entitas, atribut ataurelationship (Jogianto, 2007).

2.6.1 Entitas

Entitas adalah obyek yang terdiri dari elemen-elemen seperti orang, tempat, kejadian atau konsep yang informasinya direkam. Entitas disajikan dalam bentuk persegi panjang (Jogianto, 2007).

2.6.2 Atribut

Atribut adalah karakteristik dari entity atau relationship, yang menjelasan detail tentang entitas atau relationship tersebut. Atribut dalam ERD dilambangkan dengan bentukelips.

1) Primary Key

Primary key adalah satu atribut yang mengidentifikasikan secara unik pada sebuah record dalam file yang bersifat unik, dalam arti lain dari pada biasanya. 2). Secondary Key

Secondary key adalah atribut yang mengidentifikasikan sebuah record dalam file namun tidak bersifat unik.

3). Candidate Key

Candidate key adalah atribut atribut yang bisa dipilih (dipakai) menjadi primary key. Untuk bisa menjadi kandidat key, suatu atribut harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:


(14)

 Untuk satu nilai hanya mengindentifikasikan satu baris dalam satu relasi (unik).

 Tidak memiliki subset yang juga merupakan kunci relasi.  Tidak dapat bernilai null.

4). Alternate Key

Altenate keyadalahcandidate keyyang tidak dipakai sebagaiprimary key. 5). Foreign Key

Foreign key adalah satu atribut yang bukan kunci utama primary key, tetapi kunci utama pada file atau tabel lain.

2.6.3 Relasi (Relationship)

Relasi (Relationship) adalah hubungan yang terjadi antara satu atau lebih entitas. Relationship set adalah sekumpulan relasi yang mempunyai tipe yang sama, relationship setdigambarkan dengandiamond.

2.6.4 Kardinalitas

Kardinalitas Relasi menunjukan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Kardinalitas Relasi yang terjadi di antara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dapat berupa :

1) Satu ke satu(one to one)

Satu ke satu (one to one) adalah satu entitas dalam A dihubungkan dengan maksimum satu entit.


(15)

2) Satu ke banyak(one to many).

Satu ke banyak (one to many) adalah satu entity dalam A dihubungkan dengan sejumlah entity dalam entity dalam B dihubungkan dengan maksimum satu entity dalam A.

3) Banyak ke satu (many to one).

Banyak ke satu (many to one) adalah satu entity dalam A dihubungkan dengan maksimum satu entity B. Satu entity dalam B dapat dihubungkan dengan sejumlah entity dalam A.

4) Banyak ke banyak (many to many).

Banyak ke banyak (many to many) adalah satu entity dalam A dihubungkan dengan sejumlah entity dalam entity dalam B dihubungkan dengan sejumlah entity dalam A.

2.7 MYSQL(My Structure Query Language)

MySQL (My Strucure Query Language) merupakan sebuah program pembuat database yang bersifatopen source, artinya semua orang dapat menggunakannya dan tidak dicekal, dapat dijalankan pada semua platform baik xxiv Windows maupun Linux. MySQL juga merupakan program pengakses databases yang bersifat jaringan sehingga dapat digunakan untuk aplikasi multi user (Nugroho, 2009).

Sebagai program penghasil database, MySQL tidak berjalan sendiri tanpa adanya sebuah aplikasi pengguna (interface) yang berguna sebagai program aplikasi pengakses database yang dihasilkan. Untuk mengaktifkan MySQL dilingkungan Windows maka harus dijalankan server MySQL. Untuk administrasi database,


(16)

seperti pembuatan database, pembuatan tabel, dan sebagainya, dapat digunakan aplikasi berbasis web seperti PhpMyAdmin.

Keunggulan dari MySQL adalah: 1. Bersifatopen source.

2. Sistem yang digunakan oleh perangkat lunak initidak memberatkan kerja dari server, karena dapat bekerja di background.

3. Mempunyai koneksi yang stabil dan kecepatanyang tinggi.

2.8 Basis Data

Basis data (database) adalah kumpulan dari berbagai data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Basis data tersimpan di perangkat keras, serta dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi dari tipe data, struktur dan batasan dari data atau informasi yang akan disimpan. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi pada para pengguna atauuser.

Penyusunan basis data meliputi proses memasukkan data kedalam media penyimpanan data dan diatur dengan menggunakan perangkat Sistem Manajemen Basis Data (Database Management System DBMS). Manipulasi basis data meliputi pembuatan pernyataan (query) untuk mendapatkan informasi tertentu, melakukan pembaharuan atau penggantian (update) data, serta pembuatan report data. Tujuan utama DBMS adalah untuk menyediakan tinjauan abstrak dari data bagi user. Jadi sistem menyembunyikan informasi mengenai bagaimana data


(17)

disimpan dan dirawat, tetapi data tetap dapat diambil dengan efisien (Nugroho, 2009).

2.9 SQL(Structured Query Language)

SQL (Structured Query Language) adalah sebuah bahasa yang digunakan untuk mengakses data dalam basis data relasional. Bahasa ini secarade factomerupakan bahasa standar yang digunakan dalam manajemen basis data relasional. Secara umum, SQL terdiri dari dua bahasa, yaitu Data Definition Language (DDL) dan Data Manipulation Language (DML). Implementasi DDL dan DML berbeda untuk tiap sistem manajemen basis data (SMBD) ( Nugroho, 2009).

2.9.1 Data Definition Language (DDL)

DDL digunakan untuk mendefinisikan, mengubah, serta menghapus basis data dan objek-objek yang diperlukan dalam basis data, misalnya tabel, view, user, dan sebagainya. Secara umum, DDL yang digunakan adalah:

1. Createuntuk membuat objek baru,

Contoh sintax : CREATE TABLE thakim (

id_hakim varchar(10) NOT NULL, nm_hakim varchar(100) NOT NULL

);

2. Useuntuk menggunakan objek, Contoh sintax :Use thakim;


(18)

3. Alteruntuk mengubah objek yang sudah ada, a. Contoh Sintax mengubah table :

Alter table thakim rename spangkat. b. Contoh Sintax mengubah isi table :

Alter table thakim change id_hakim kode_hakim varchar(100);

c. Contoh Sintax menambah kolom :

Alter table thakim add column alamat varchar(100) ; d. Contoh Sintax menghapus kolom :

Alter table thakim drop column alamat ;

4. Dropuntuk menghapus objek. Contoh sintax :Drop table thakim ;

DDL biasanya digunakan oleh administrator basis data dalam pembuatan sebuah aplikasi basis data.

2.9.2 Data Manipulation Language(DML)

DML digunakan untuk memanipulasi data yang ada dalam suatu tabel. Perintah yang umum dilakukan adalah:

1. Selectuntuk menampilkan data a. Contoh sintax melihat isi Table :

Select * from thakim ;

b. Contoh sintax melihat isi satu atau beberapa field : Select id_hakim from thakim ;


(19)

2. Insertuntuk menambahkan data baru, Contoh sintax :

Insert into thakim (id_hakim,nm_hakim) Values(“D001”,”Aldi”) ;

3. Updateuntuk mengubah data yang sudah ada, Contoh sintax :

Update thakim Set Nm_hakim=’Iskandar’

WHERE id_hakim=’D001’;

4. Deleteuntuk menghapus data.

Contoh sintax :Delete from thakim where id_hakim=’D001’ ;

2.10 UML(Unified Modelling Language UML)

Unified Modelling Language (UML) adalah suatu "bahasa" yang telah menjadi standar dalam industri untuk menentukan, visualisasi, merancang dan mendokumentasikan artifact dari sistem software, untuk memodelkan bisnis dan sistem non software lainnya. Dengan menggunakan UML dapat dibuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun(Azijah, 2011).

2.11Actor

Actormenggambarkan segala pengguna software aplikasi (user). Actor memberikan suatu gambaran jelas tentang apa yang harus dikerjakan software aplikasi. Sebagai contoh sebuah actor dapat memberikan input kedalam dan menerima informasi dari


(20)

software aplikasi, perlu dicatat bahwa sebuah actor berinteraksi dengan use case, tetapi tidak memiliki kontrol atasuse case.

Gambar 2.1 NotasiActor

2.12 Use CaseDiagram

Use case diagram merupakan pemodelan untuk kelakuan sistem nformasi yang akan dibuat. Use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada didalam suatu sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu (Azijah, 2011).

Berikut simbol-simbol yang ada padause case diagram:

Tabel 2.1 Simboluse case diagram(Azijah, 2011).

Simbol Deskripsi

Use case Menjelaskan urutan kegiatan yang dilakukan actor dan sistem untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Namun use case hanya menjelaskan apa yang dilakukan oleh actor dan sistem bukan bagaimana actor dan sistem melakukan kegiatan tersebut.

Actor Actor menggambarkan segala pengguna software aplikasi (user) dan memberikan suatu gambaran jelas tentang apa yang harus dikerjakan software aplikasi.

Asosiasi/association Komunikasi antara actor danuse case yang berpartisipasi pada use caseatauuse casememilki interaksi denganactor.

Extend Relasi use casetambahan kesebuah use case dimanause case yang ditambahkan dapat berdiri sendiri walau tanpause casetambahan itu. Generalisasi Hubungan antara duause casedimana fungsi yang satu adalah fungsi

yang lebih umum dari yang lain.

Include / Uses Relasi use case tambahan kesebuah use case dimana use case yang ditambahakan memerlukan use case ini untuk menjalankan fungsinya atau sebagai syarat dijalankan use case ini.


(21)

Adobe Macromedia Dreamweaver CS 8

Macromedia Dreamweaver adalah sebuah HTML editor professional untuk mendesain secara visual dan mengelola situs atau halaman web. Versi Macromedia Dreamweaver CS 8 dalam hal ini digunakan untuk web desain. Dreamweaver CS 8 mempunyai sifat yang WYSIWYG dibaca (wai-si-wig) yang artinya apa yang dilihat pada halaman desain, maka semuanya akan diperoleh pada browser. Dengan kelebihan ini sehingga seorang programmer atau desainer dapat langsung melihat hasil buatannya tanpa harus membukanya pada browser (aplikasi pengakses web seperti Internet Explorer, Mozila, dll) ( Sihombing. 2011)


(22)

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

LEMBAGA PEMASYARAKATAN BANDAR LAMPUNG BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL

(Tugas Akhir)

Oleh

ARIF CAHYA KUSUMA

0907051020

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2012


(23)

(24)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari pembahasan Aplikasi Tahanan Lembaga Pemasyarakatan Bandar Lampung yang telah dilihat di dapat kesimpulan sebagai berikut:

1. Aplikasi ini dibangun untuk mempercepat serta mempermudah proses pendataan para Tahanan Lembaga Pemasyarakatan.

2. Dalam pembuatan aplikasi data digunakan bahasa pemograman PHP, sehingga memudahkan user untuk mengakses aplikasi.

3. Dengan cara menggunakan aplikasi MySQL sebagai databaseserver, memudahkan dalam mengakses data.

5.2 Saran

Berdasarkan temuan permasalahan dalam proses pembuatan aplikasi Tahanan Lembaga Pemasyarakatan dapat di tarik beberapa saran-saran sebagai berikut :


(25)

1. Aplikasi Tahanan Lembaga Pemasyarakatan dapat digunakan dengan lebih baik dengan menggunakan sistem berbasisWeb.

2. Aplikasi Tahanan Lembaga Pemasyarakatan ini, masih perlu upaya pengembangan lebih lanjut, seperti penambahan fitur-fitur yang dapat di integrasikan ke dalam sistem informasi berbasisWeb.

3. Aplikasi Tahanan Lembaga Pemasyarakatan akan lebih baik jika tampilan sistem di perbaharui kembali.


(26)

DAFTAR PUSTAKA

Azijah, R. 2011. Referensi DFD dan Usecase. Gramedia, Jakarta. Jogianto. 2007. Basis Data Reference.Gramedia , Jakarta.

Kadir, A. 2005. Pengenalan Sistem Informasi. Gramedia, Jakarta.

Nugroho. 2009. Struktur Query Pada MySql.http://warta.gunadarma.ac.id.Tanggal akses 21 Juli 2012, pukul 01.00 WIB.

Paulus, K. 2005. Sistem Informasi Informatika,ANDI, Yogyakarata. Sihombing, E. 2011. Adobe Dreamweaver. ANDI, Yogyakarta.

Sutarbi. 2007 . Perancangan Aplikasi Menggunakan PHP dan Mysql . ANDI, Yogyakarata.


(27)

(28)

BAB I

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Data merupakan salah satu hal yang penting dari suatu organisasi. Data yang dimiliki dapat diolah menghasilkan informasi yang sangat berguna bagi perkembangan organisasi tersebut. Semakin banyak informasi yang dibutuhkan, semakin banyak pula data yang harus diolah. Oleh karena itu tempat penyimpanan data-data yang dimiliki harus aman dari berbagai gangguan. Sebelum teknologi informasi berkembang seperti saat ini, data yang dimiliki oleh organisasi disimpan dalam bentuk dokumen dengan media kertas, atau biasa disebut dengan manual filling system. Menyadari keterbatasan yang dimiliki sistem ini, para ahli mengembangkannya sehingga ditemukanlah file- based system, yang kemudian dikembangkan lagi menjadi database sistem.

Saat ini, Lembaga Pemasyarakatan Bandar Lampung yang berada di bawah naungan Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia, belum menggunakan komputer untuk pengolahan data Warga Binaan secara optimal. Meskipun sudah ada perlengkapan komputer, tetapi hanya sebatas untuk pencatatan data saja. Pegawai pemasyarakatan atau yang biasa disebut dengan Polisi Khusus Pemasyarakatan (POLSUSPAS) masih melakukan input data


(29)

secara dua kali kerja. Pertama, data dicatat secara manual, kemudian data di input ke komputer pada program aplikasi MicrosoftExcel, sehingga memerlukan waktu yang cukup lama. Untuk itu perlu dirancang program aplikasi khusus untuk memudahkan pengguna atau user (POLSUSPAS) yang belum terbiasa menggunakan komputer atau aplikasi software untuk perkantoran. Meskipun input data sudah menggunakan program aplikasi Microsoft Excel, tetapi masih ada kekurangan, dimana data tidak bisa digunakan secara bersama dalam tiap-tiap bagian yang berhubungan dengan data Warga Binaan (bagian pembinaan, bagian keamanan, dan bagian KAMTIB) hal ini menjadikan rendahnya integrasi data, maka dari itu perlu adanya program aplikasi khusus yang menggunakan sistem basis data.

Uraian di atas merupakan latar belakang penulisan untuk pembuatan sistem aplikasi web dengan judul : “Perancangan Sistem informasi Penghuni Lembaga

pemasyarakatan Bandar Lampung dengan Menggunakan PHP dan MYSQL” yang bertujuan untuk mencatan jumlah klasifikasi tahanan dan narapidana.

1.2 Rumusan Masalah

Masalah yang dihadapi di Lembaga Pemasyarakatan Bandar Lampung saat ini adalah :

1. Belum adanya sistem informasi database narapidana berbasis web di Lembaga Pemasyarakatan Bandar Lampung.


(30)

✡ 2. Seluruh sistem administrasi dan prosedur operasional pendataan warga binaan masih menggunakan pola konvensional yaitu dengan pencatatatan secara tertulis pada dokumen yang menggunakan media kertas, sehingga untuk menyimpan dan mencari data masih membutuhkan waktu yang cukup lama, karena diperlukan banyak dokumen yang disimpan dalam arsip, selain itu efisiensi dalam penyimpanan juga masih kurang karena sering terjadi redudansi data.

3. Kinerja organisasi Lapas Bandar Lampung tidak dapat dipantau secara keseluruhan performanya dalam menangani warga binaan karena tidak didukung oleh bentuk pelaporan dan penyampaian informasi yang lebih baik. Pemantauan ini sangat penting untuk melakukan perbaikan-perbaikan struktural sebagaimana layaknya organisasi pada institusi pemerintah lainnya atau organisasi pada perusahaan komersial.

4. Rendahnya tingkat keamanan dalam penyimpanan data yang disimpan pada ruangan kantor Lapas memberikan peluang terjadinya kehilangan data informasi.

1.3 Tujuan

1. Menganalisis kebutuhan informasi untuk mendukung kegiatan operasional staff pada Lembaga Pemasyarakatan.

2. Merancang basis data untuk mendukung kebutuhan informasi yang diperoleh pada saat analisis kebutuhan.

3. Mengembangkan aplikasi sistem informasi berdasarkan basis data yang telah dibuat guna menghasilkan informasi yang dibutuhkan


(31)

1.4 Manfaat

1. Membantu mengatasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi pada sistem yang lama.

2. Dengan diatasinya permasalahan pada sistem yang lama, diharapkan dapat mempermudah pengguna sistem dalam menjalankan tugas-tugasnya.

1.5 Batasan Masalah

Dalam hal ini penulis perlu untuk membatasi masalah yang akan di bahas agar pada penyusunan Tugas Akhir ini yaitu :

1. Sistem Informasi ini hanya membahas tahanan yang berada di dalam Lembaga Pemasyarakatan Bandar Lampung.

2. Pembahasan dalam sistem ini adalah untuk mencatatan informasi khusus untuk tahanan dan narapida laki-laki dari mulai awal tahanan atau narapida di fonis hukuman sampai dengan proses masa tahanan selesai.

3. Pembahasan dalam sistem informasi ini hanya bertujuan untuk mencatat informasi tahanan.


(32)

BAB III

ANALISIS DATA DAN DESAIN SISTEM

3.1 Analisis Data

Analisis data dalam sistem adalah bertujuan untuk mempersempit dan membatasi penemuan-penemuan sehingga dapat menjadi suatu data yang teratur dan lebih berarti. Proses analisis merupakan usaha untuk menemukan jawaban atas pertanyaan mengenai bagaimana cara mendesain sistem berbasis web, yang kita peroleh datanya dari proyek penelitian. Pelaksanaan analisis data merupakan tahapan dalam membuat suatu sistem, dimana tahapan ini dilakukan sebelum desain sistem. Dalam tahapan ini, perancangan aplikasi Tahanan lembaga pemasyarakatan berbasis Webdianalisis untuk mengetahui kelemahan-kelemahan dan mencari solusi agar menjadi lebih baik. Setelah mendapatkan solusinya, maka hasil analisis digunakan sebagai dasar desain sistem berbasis web dan perancangan sistem.

3.1.1 Analisis prosedur dan dokumen 1. Klasifikasi Dokumen

Metode pendataan wargabinaan pada saat ini adalah dengan cara melakukan penggolongan atau klasifikasi berdasarkan jenisnya (narapidana,tahanan,atau sandera) dan kemudian digolongkan kembali menurut lama masa pidana bagi narapidana dan instansi peradilan bagi tahanan.


(33)

2. Spesifikasi bentuk dokumen

Spesifikasi bentuk dokumen berfungsi untuk dapat memperjelas bentuk dokumen yang digunakan dan kebutuhan-kebutuhan yang berada dalam pengoperasian sistem tersebut. Maka, dibuat format format dokumen masukan (input) dan bentuk dokumen keluaran (output) dari setiap pihak yang berkaitan. Dokumen input adalah segala bentuk masukan berupa dokumen yang akan diproses, sehingga menghasilkan sistem keluaran atau output yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Adapun dokumeninputadalah sebagai berikut:

a. Nama dokumen : Data identitas diri

Fungsi : Sebagai input identitas warga binaan Sumber : Registrasi

Tujuan : Keperawatan

Media : Kertas

Jumlah : 1 Lembar

Frekuensi : Setiap ada pidana masuk Lapas

b. Nama dokumen : Dokumen Penempatan kamar sel dan blok WB atau Warga Binaan

Fungsi : Untuk mengetahui dimana Blok dan kamar sel wargabinaan.

Sumber : Registrasi Tujuan : Register

Media : Kertas

Jumlah :1 Lembar


(34)

c. Nama dokumen : Dokumen Surat Bebas

Fungsi : Untuk mengetahui warga binaan yang akan bebas dan sudah bebas

Sumber : Register

Tujuan : Kabid Pembinaan, Kalapas dan Portir

Media : Kertas

Jumlah : 1 Lembar

Frekuensi : Setiap warga binaan bebas

d. Nama dokumen : Dokumen Pembinaan Pidana

Fungsi : Untuk mengetahui proses pidana warga binaan Sumber : Bimkemas

Tujuan : Kabid Pembinaan, Kalapas dan Portir

Media : Kertas

Jumlah : 1 Lembar

Frekuensi : Setiap ada warga binaan baru yang sudah divonis 3. Struktur kode

Struktur kode pada sistem yang berjalan dibuat mengikuti aturan yang telah ditentukan oleh Departemen Kehakiman, struktur ini memiliki arti tersendiri pada tiap bagiannya sehingga memudahkan parapetugas untuk memahaminya. Dibawah ini dijelaskan elemen data yang dijadikan kode-kode tersebut:

a. Kode daftar Warga Binaan


(35)

Panjang : 26 digit

Tipe : Teks

W : Wilayah

07 : Kode kantor Wilayah DKI Jakarta

Ea : Kode Wilayah lembaga pemasyarakatan Kelas I Cipinang

WBP : Kode Warga Binaan Pemasyarakatan 002 : Nomor urut Masuk ke Lapas, jumlah Warga

Binaan yang masuk ke Lapas rata-rata perhari 100 orang sehingga maksimal 999

01 : Kode Bulan, bulan pada saat Warga Binaan masuk 29 : Kode Tanggal, tanggal pada saat Warga Binaan

masuk

2004 : Kode Tahun, Tahun pada saat Warga Binaan masuk

Contoh : W7-Ea.WBP.002-01/29/2004 Warga Binaan yang masuk dengan nomor urut ke-2 masuk pada bulan ke-01 tanggal 29 tahun 2004.

b. Kode Registrasi Tahanan

Format :A I I - 0 0 0 2 / 2 0 0 2 Panjang : 13 digit

Tipe : Teks

A : Kode yang menyatakan bahwa Warga Binaan tersebut Tahanan


(36)

II : Kode untuk menyatakan bahwa tahanan tersebut berasal dari instansi Jaksa.

0002 : Kode Nomor urut tahanan Jaksa, jumlah Warga Binaan yang masuk ke Lapas rata-rata perhari biasanya 100 orang sehingga maksimal 9999

2002 : Kode Tahun

Contoh : AII-0002/2002 Tahanan Jaksa yang masuk dengan nomor urut ke-2 tahun 2004.

c. Kode Registrasi Narapidana

Format :B I I - 0 0 0 2 / 2 0 0 2 Panjang : 13 digit

Tipe : Teks

B : Kode yang menyatakan bahwa Warga Binaan tersebut Napi.

II : Kode untuk menyatakan bahwa napi tersebut memiliki masa hukuman dibawah 12 bulan.

0002 : Kode Nomor urut napi, jumlah Warga Binaan yang masuk ke Lapas rata-rata perhari biasanya 100 orang sehingga maksimal 9999.

2002 : Kode Tahun

Contoh :BII-0002/2002 Narapidana yang masuk dengan nomor urut ke-2 tahun 2004


(37)

d. Kode Registrasi Sandera

Format :C I I - 0 0 0 2 / 2 0 0 2 Panjang : 13 digit

Tipe : Teks

C : Kode yang menyatakan bahwa Warga Binaan tersebut Sandera.

II : Kode untuk menyatakan bahwa Warga Binaan tersebut memiliki masa hukuman dibawah 12 bulan.

0002 : Kode nomor urut, jumlah Warga Binaan yang masuk ke Lapas rata-rata perhari biasanya 100 orang sehingga maksimal 9999.

2002 : Kode Tahun

Contoh :C II-0002/2002 Sandera yang masuk dengan nomor urut ke-2 tahun 2004

4. Prosedur perhitungan remisi narapidana dan masa kurungan Tahanan Salah satu hak dari narapidana adalah mendapatkan remisi atau pengurangan masa hukuman penjara. Narapidana akan mendapatkan remisi jika selama di Lembaga Pemasyarakatan tidak melakukan tindakan yang mengganggu keamanan dan ketertiban di Lembaga Pemasyarakatan. Adapun hitungan umum mengenai expirasi (hitungan sementara dimana narapidana akan keluar dari lembaga pemasyarakatan) adalah tanggal putusan pidana ditambah hukuman dikurangi potah (potong tahanan). Saat ini, perhitungan tersebut masih menggunakan tabel kalendar tahun kabisat. Remisi yang diberikan kepada narapidana telah diatur oleh Undang-Undang RI No 12 tahun 1995 tentang


(38)

Pemasyarakatan dan Keputusan Presiden RI No. 174 tahun 1999 tentang remisi. Besarnya remisi yang mungkin diberikan ditampilkan adalah sebagai berikut : 5. Besar Remisi menjalani masa hukuman

Besar remisi telah ditetapkan dengan pembagian yang sudah disesuaikan dan ditetapkan oleh pemerintah lihat Tabel 3.1.1.

Tabel 3.1 Struktur Tabel Remisi

BEBAS REMISI TELAH MENJALANI MASA HUKUMAN

Remisi Umum

1 Bulan 6 Bulan12 Bulan 2 Bulan 12 Bulan Lebih 3 Bulan Pada Tahun Ke- 2 4 Bulan Pada Tahun ke -3

5 Bulan Pada Tahun Ke 4 dan Ke 5 6 Bulan Pada tahun Ke 6 dan seterusnya 15 Hari 6 Bulan12 bulan

Remisi Khusus

1 Bulan 12 Bulan Lebih 1 Bulan pada tahun ke 2 1 Bulan 15

hari

Pada Tahun ke - 4 dan ke–5 2 Bulan Pada Tahun ke - 6 dan seterusnya

Remisi umum (RU) diberikan pada waktu peringatan hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal Agustus.Remisi khusus (RK) diberikan pada setiap hari besar keagamaan sesuai dengan agama yang dianut oleh narapidana dan anak pidana yang bersangkutan. Remisi Tambahan (RT) diberikan kepada narapidana dan anak pidana yang mengabdi kepada negara dan masyarakat serta membantu petugas dengan ikhlas dan sungguh-sungguh.

3.2 Spesifikasi Aplikasi yang Akan Dibangun

Kemudian untuk mempermudah dalam perancagan sebuah aplikasi, maka perlu dirumuskan spesifikasi aplikasi yang akan di bagun. Berikut adalah spesifikasi


(39)

atau kemampuan dari program aplikasi yang akan dibangun. Aplikasi Tahanan Lembaga Pemasyarakatan ini terdiri sari dua aplikasi utama , yaitu aplikasi admin dan aplikasi pengunjung.

1. Aplikasi Admin dapat digunakan untuk memanipulasi seluruh data Tahanan dan membuat laporan termasuk mencetak data Tahanan.

2. Aplikasi Pengunjung hanya dapat melihat dan mencetak laporan yang ada dalamformyang telah disediakan.

3.3 Perancangan Sistem

Dalam pembuatan sistem ini digunakan beberapa perangkat lunak. Perangkat Lunak adalah PHP 5.2.2, Apache sebagaiweb server, MySQL 5 sebagai database server,Macromedia Dreamweaver CS 5.0 sebagai desain halamanweb.

3.3.1 Alur Kerja Aplikasi Tahanan Lembaga Pemasyarakatan

Sebagai mana telah dijelaskan, bahwa aplikasi yang terdiri dari Admin dan Pengunjung. Masing-masing memiliki directorial yang berbeda,sehingga mengakses denganbrowser yang sedikit berbeda, dalam inplementasinya aplikasi Admin hanya digunakan oleh bagian administraror dan pegawai terkait, yang sesuai dengan struktur kepegawaian yang ada. Aplikasi admin dapat digunakan untuk melakukan berbagai proses transaksi, seperti registrasi tahanan, penempatan sel tahanan, pemberian remisi kepada tahanan dan pembebasan tahanan. Sangat jauh berbeda dengan aplikasi pengunjung. Dalam aplikasi pengunjung hanya bisa melakukan transaksi pengolahan data Laporan Tahanan saja. Berikut ini adalah alur kerja dan penjelasan dari masing-masing aplikasi.


(40)

3.3.1.1 Alur Kerja Aplikasi Admin

Berikut adalah beberapa hal yang dapat dijelaskan dalam alur kerja Aplikasi Admin :

1. Pertama kali user mengambah aplikasi yang di sediakan untuk Admin, maka akan dihadapkan pada dua kolim form login, yang terdiri dari username dan password.

2. Data login ini selanjutnya disesuaikan dengan data pengguna yang ada di dalamdatabase. Jika sesuai, akan dicek hak aksesnya sebagai Admin.

3. Setelah proses login sukses, user dapat mengoprasikan aplikasi admin. Operasi yang dimaskud seperti menampilkan data (view), menambah data (insert), memperbaharui data (update), menghapus data (delete), membuat laporan (report), dan mencetak laporan (print)sesuai kebutuhan.

4. Kemudian yang terakhir Demi keamanan data, apabila user ingin keluar dari aplikasiuserharuslogout.


(41)

Gambar 3.1 Bagan Hak User Admin

3.3.1.2 Alur Kerja Aplikasi Pengunjung

Berikut adalah beberapa hal yang dapat dijelaskan mengenai alur kerja aplikasi pengunjung :

1. pertama kali user mengakses aplikasi pengujung, user tidak dihadapkan pada kolom login, Hal itu dikarenakan pengunjung bersifat pasif bukan sebagai oknum atau pegawai yang terkait dalam lembaga pemasyarakatan.

2. Aplikasi Pengunjung langsung dihadapkan kepadaformlaporan, formtersebut berisi laporan-laporan tahanan masuk dan tahanan bebas. Pengunjung juga bisa melakukan pencetakan laporan sesuai yang dibutuhkan.


(42)

3.4 RancanganDatabase

Database merupakan salah satu komponen penting dalam sistem informasi, karena merupakan dasar dalam menyediakan informasi yang mampu menentukan kualitas informasi, meliputi akurasi, tepat pada waktunya, dan relevan. Karena informasi dapat dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih besar dengan biaya yang dipelukan dan dapat mereduksi duplikasi data (data redudancy) dan mengurangi pemborosan tempat simpanan luar.

3.4.1 Mendefinisikan Objek Data

Sebelum merancang sebuah databasedan memprogram aplikasi, perlu ditetapkan data apa saja yang dibutuhkan dan apa saja yang akan dihasilkan oleh sistem yang dibangun. Secara umum, berikut ini adalah data minimal yang dibutuhkan dalam aplikasi tahanan lembaga pemasyarakatan.

1. Data Identitas

Dalam membangun program yang dinamis, tentunya data ini perlu dikelola tersendiri, karena didalamnya berisi data identitas penghuni sel yang dibutuhkan. Dengan demikian apabila data tahanan akan dipindahkan, mengalami remisi atau tahanan bebas maka data identitas berperan penting dalam transaksi tersebut.

2. Data Status tahanan

Data ini nantinya digunakan untuk mengelompokan komoditas tahan berdasarkan status tanahan tertentu.


(43)

3. Data Remisi

Data ini bertujuan untuk meringankan masa tahanan apabila tahanan berkelakuan baik.

4. Data bebas

Data bebas terdiri dari data narapidana yang telah menghabiskan masa tahanannya.data ini adalah puncak dari transaksi pengolahan data tahanan.

3.4.2 MerancangDatabase

MySQL merupakan sistem basis data relasional dimana data diorganisasikan dalam bentuk tabel. Untuk dapat menciptakan sebuah tabel, sebuah database harus dibuat terlebih dahulu. Untuk lebih mudahnya database yang akan dibuat diberi namapenjara. Dalam database ini dibuat beberapa tabel yang dibutuhkan oleh aplikasi yang akan dibangun, baik aplikasi admin maupun pengunjung.

3.4.2.1 Tabel Utama

Tabel utama merupakan tabel yang secara fisik harus dibuat untuk meyimpan data secara permanen. Berikut ini adalah daftar tabel utama lengkap dengan keterangan dan deskripsinya. Daftar tebel disini tidak diurutkan berdasarkan tingkat kepentingan atau kompleksitas, tetapi diurutkan berdasarkan abjad A-Z.

1. Tabel Agama

Table ini berisi id_agama,nama_agama yang berujuan untuk mengisi table agama di kolom Identitas. Data agama akan disimpan dalam table yang bernama agama seperti ditunjukan pada Tabel 3.2:


(44)

Tabel 3.2 Struktur Tabel Agama

Field Type Null Key Default Extra

Id_agama Int(10) No Pri Auto

Increment Nama_agama varchar(20) No

Keterangan :

Id_agama merupakam primary key yang digunakan untuk menyimpan data id agama.

Nama_agamadigunakan untuk menyimpan data nama agama.

2. Data Hakim

Di Indonesia hakim berperan penting dalam penjatuhan fonis terhadap tahanan, maka dari itu dibutuhkan tabel hakim. Data hakim disimpan dalam tabel yang bernamahakimdengan struktur Tabel 3.3 berikut :

Tabel 3.3 Struktur Tabel hakim

Field Type Null Key Default Extra

Nip_hakim int(10) No Pri NULL Auto increment Nama_hakim varchar(20) No

Pangkat varchar(20) No

Id_pengadilan Int(10) No Null Wilayah varchar(25) No

Keterangan :

Nip_hakim merupakan primary key tada tabel hakim tang digunakan untuk menyimpan data nip hakim.

Nama_hakimdigunakan untuk menyimpan data nama hakim.


(45)

Id_pengadilan merupakan primary key pada tabel hakim yang bertujuan untuk menyimpan tempat pengadilan.

Wilayahdigunakan untuk menyimpan data wilayah.

3. Tabel Jaksa

Pejabat dibidang hukum yang bertugas menyampaikan dakwaan atau tuduhan didalam proses pengadilan terhadap orang yang diduga melanggar hokum. Data jaksa disimpan dalam tabeljaksaseperti tertera pada Tabel 3.4 berikut.

Tabel 3.4 Struktur Tabel jaksa

Field Type Null Key Default Extra

Nip_jaksa int(10) No Pri NULL Auto increment Nama_jaksa varchar(20) No

Pangkat varchar(20) No Jabatan varchar(20) No

Id_tingkat_jaksa int(10) No Null Wilayah varchar(20)

Keterangan :

Nip_jaksamerupakan primary key pada tabel jaksa yang digunakan untuk menyimpan data nip jaksa.

Nama_jaksadigunakan untuk menyimpan data nama jaksa.

Pangkatdigunakan untuk menyimpan data pangkat jaksa.


(46)

Id_tingkat_jaksa merupakan Field ini merupakan foreign key dari field id_tingkat_jaksapada tabelttingkat. Id_tingkat_jaksadigunakan untuk menyimpan data tingkat jaksa.

Wilayahdigunakan untuk menyimpan data wilayah.

4. Tabel Jenis Blok

Tabel Jenis Blok digunakan untuk menyimpan data jenis blok sel yang telah disediakan pada lembaga pemasyarakatan, seperti tertera pada Tabel 3.5 berikut

Tabel 3.5 Struktur Tabel Jenis Blok

Field Type Null Key Default Extra

Id_jenis_blok int(10) No Pri NULL Auto increment Nama_blok varchar(20) No

Keterangan :

Id_jenis_blik merupakan primary key pada tabel jenis blok yang digunakan untuk menyimpan id data sebuah tabel.

Nama_blokdigunakan untuk menyimpan data nama blok.

5. Tabel Jenis Kelamin

Data jenis kelamin akan disimpan dalam tabel yang bernama jenis kelamin dengan struktur seperti tertera pada Tabel 3.6 berikut.


(47)

Tabel 3.6 Struktur Tabel Jenis kelamin

Field Type Null Key Default Extra

Id_jenis_kelamin int(10) No Pri NULL Auto increment Nama_jenis varchar(20) No

Keterangan :

Id_jenis_kelamin merupakan primary key pada tabel jenis kelamin yang digunakan untuk menyimpan id data jenis kelamin.

Nama_kelamindigunakan untuk menyimpan data nama jenis kelamin.

6. Tabel Panitera

Data panitera akan disimpan dalam tabel yang bernama paniteradengan struktur seperti tertera pada Tabel 3.7 berikut

Tabel 3.7 Struktur Tabel Panitera

Field Type Null Key Default Extra

Nip_panitera int(10) No pri NULL Auto increment Nama_panitera varchar(20) No

Id_pengadilan int(10) No Null Wilayah varchar(20) No

Keterangan :

Nip_panietramerupakan primary key pada tabel panitera yang digunakan untuk menyimpan id data panitera.


(48)

Id_pengadilan digunakan untuk menyimpan data Id_pengadilan. Field ini merupakan foreign key dari field id_pengadilan pada tabel pengadilan.

Wilayahdigunakan untuk menyimpan id data panitra.

7. Tabel Pendidikan

Data pendidikan akan disimpan dalam tabel yang bernama pendidikan dengan struktur seperti tertera pada Tabel 3.8 berikut.

Tabel 3.8 Struktur Tabel pendidikan

Field Type Null Key Default Extra

id_pendidikan int(10) No Pri Auto increment Nama_pendidikan varchar(200) No

Keterangan :

id_pendidikanmerupakan primary key pada tabel panitra yang digunakan untuk menyimpan id data pandidikan.

Nama_pendidikan diginakan untuk menyimpan data pada tabel data pendidikan

.

8. Tabel Pengacara

Data pengacara akan disimpan dalam tabel yang bernama pengacara dengan struktur seperti tertera pada Tabel 3.9 berikut.


(49)

Tabel 3.9 Struktur Tabel Pengacara

Field Type Null Key Default Extra

Kode_pengacara int(10) No Pri Auto increment

Nama varchar(20) No

Lembaga_advokad varchar(20) No Lokasi_advokad varchar(50) No Keterangan :

Kode_pengacara merupakan primary key pada tabel pengacara yang digunakan untuk menyimpan kode pengacara.

Namadigunakan untuk menyimpan nama pengacara.

Lembaga_advokaddigunakan untuk menyimpan lembaga pengacara.

Lokasi_advokaddigunakan untuk menyimpan lokasi lembaga pengacara

9. Table pengadilan

Data pengadilan digunakan untuk mengelompokan disimpan dalam tabel pengadilandengan struktur yang tertera pada Tabel 3.10 berikut

Tabel 3.10 Struktur Tabel Pengadilan

Field Type Null Key Default Extra

Id_pengadilan int(10) No Pri Auto increment Nama_pengadilan varchar(20) No

Keterangan :

Id_pengadilan merupakan primary key pada tabel tpengadilan yang digunakan untuk menyimpanId_pengadilan.


(50)

10. Tabel Polisi

Data polisi disimpan dalam tabelpolisiyang memiliki struktur Tabel 3.11 berikut:

Tabel 3.11 Struktur Tabel polisi

Field Type Null Key Default Extra

Nrp int(10) No Pri Auto increment

nama_polisi varchar(20) No Pagkat varchar(20) No Jabatan varchar(20) No

Id_tingkat int(10) No Null

Wilayah varchar(20) No

Keterangan :

nrp merupakan primary key pada tabel nrp yang digunakan untuk menyimpan id polis.

nama_polisidigunakan untuk menyimpan nama_polisi.

Pagkatdigunakan untuk menyimpan Pangkat.

Jabatandigunakan untuk menyimpan Jabatan.

Id_tingkat digunakan untuk menyimpan data id tingkat. Field ini merupakan foreign key dari field id_tingkat pada tabeltingkat_polisi.

Wilayahdigunakan untuk menyimpan wilayah.

11. Tabel Sel

Data sel simpan dalam tabel yang bernama sel berikut adalah struktur tabel sel yang memiliki struktur Tabel 3.12 berikut :


(51)

Tabel 3.12 Struktur Tabel Sel

Field Type Null Key Default Extra

Id_kode_sel int(10) No Pri Auto

increment Id_jenis_blok int(10) No Null

No_blok int(10) No Null

No_sel int(10) No

Id_tingkat int(10) No Null

Keterangan :

Id_kode_selmerupakanprimary keypada tabel sel yang digunakan untuk menyimpan id sel.

Id_jenis_blok digunakan untuk menyimpan data id jenis blok. Field ini merupakan foreign key dari field id_jenis_blok pada tabeljenis_blok.

No_blok digunakan untuk menyimpan data no jenis blok. Field ini merupakan foreign key dari field no_blok pada tabeljenis_blok.

No_seldigunakan untuk mrnyimpan no sel.

Kode_daftardigunakan untuk menyimpan data nama status tahanan.

12. Tabel Status Pernikahan

Data status pernikanahan disimpan dalam tabel status_pernikahan yang memiliki struktur Tabel 3.13 berikut :

Tabel 3.13 Struktur Tabel Status kawin

Field Type Null Key Default Extra

Id_status_kawin int(10) No Pri Auto increment Nama_status_kawin int(10) No


(52)

Keterangan :

Id_status_kawin merupakan primary key pada tabel sel yang digunakan untuk menyimpan id status kawin.

Namadigunakan untuk menyimpan data nama status kawin.

13. Tabel Status Tahanan

Data status disimpan dalam tabel status_pernikahan yang memiliki struktur Tabel 3.14 berikut :

Tabel 3.14 Struktur Tabel status tahanan

Field Type Null Key Default Extra

Id_status_tahanan int(10) No Pri Auto increment Nama_status_kawin int(10) No

Keterangan :

Id_status_kawin merupakan primary key pada tabel sel yang digunakan untuk menyimpan id status kawin.

Namadigunakan untuk menyimpan data nama status kawin.

14. Tabel Tahanan

Data tahanan di simpan dalam tabel yang bernama tabeltahanan berikut adalah struktur tabeltahananyang memiliki struktur Tabel 3.15 berikut :


(53)

Tabel 3.15 Struktur Tabel Tahanan

Field Type Null Key Default Extra

Kode_registrasi int(10) No Pri Auto increment Kode_daftar varchar(14) No Null

Id_statustahanan Int(10) Null Nip_hakim Int(10)

Nip jaksa Int(10) Nip_panitra Int(10) Kode_pengacara Int(10) Asal_rutan varchar(100) Asal_mutasi varchar(100) No_surat_penahanan varchar(100) No_surat_mutas varchar(100) tanggal_surat_mutasi Date tkp_provinsi varchar(100) tkp_kota varchar(100) Isi_putusan varchar(100) Uud varchar(100) lama_th Int(10) Lama_bl Int(10) Lama_hari Int(10) Denda varchar(100) Pt_bulan Int(10) Pt_hari Int(10) Keterangan:

Kode_registrasidigunakan untuk menyimpan data kode_registrasi. Field ini merupakan foreign key dari field kode_registrasi pada tabel identitas.

Kode_daftar merupakan primary keypada tabel tbebas yang digunakan untuk menyimpan kode_daftar bebas. digunakan untuk menyimpan data kode daftar tahanan.


(54)

Nip_jaksadigunakan untuk menyimpan data nip jaksa

Nip_panitradigunakan untuk menyimpan data nip panitra.

Kode_pengacaradigunakan untuk menyimpan data kode_pengacara

Asal_rutandigunakan untuk menyimpan data

Asal_mutasidigunakan untuk menyimpan data

No_surat_penahanandigunakan untuk menyimpan data

No_surat_vonisdigunakan untuk menyimpan data

Tanggal_vonisdigunakan untuk menyimpan data

No_surat_mutasidigunakan untuk menyimpan data

Tanggal_surat_mutasidigunakan untuk menyimpan data

isi_putusandigunakan untuk menyimpan data

uuddigunakan untuk menyimpan data

lama_thdigunakan untuk menyimpan data lama tahun

lama_bldigunakan untuk menyimpan data lama bulan

lama_haridigunakan untuk menyimpan data lama hari

dendadigunakan untuk menyimpan data denda

pt_bulandigunakan untuk menyimpan data potongan bulan

pt_haridigunakan untuk menyimpan data potongan hari

15.Tabel Bebas

Data Bebas disimpan dalam tabel yang bernama tabel tbebas berikut adalah struktur tabelbebasyang memiliki struktur Tabel 3.16 berikut :


(55)

Tabel 3.16 Struktur Tabel bebas

Field Type Null Key Default Extra

No_surat_bebas int(10) No Pri Auto increment Kode_daftar varchar(14) No Null

Tanggal_bebas Date

Alasan Varchar(100) Keterangan Varchar(100)

Keterangan:

No_surat_bebas merupakan primary key pada tabel tbebas yang digunakan untuk menyimpan no surat bebas.

Kode_daftar Id_jenis_blok digunakan untuk menyimpan data kode_daftrar. Field ini merupakan foreign key dari field kode_daftar pada tabelidentitas.

Tanggal_bebasdigunakan untuk menyimpan data tangal bebas tahanan.

Alasandigunakan untuk menyimpan data alasan bebas

Keterangandigunakan untuk menyimpan data keterangan bebas.

16. Tabel Remisi

Data remisi di simpan dalam tabel yang bernama tabel tremisi berikut adalah struktur tabeltremisiyang memiliki struktur Tabel 3.17 berikut :


(56)

Tabel 3.17 Struktur Tabel remisi

Field Type Null Key Default Extra

Id_detail_remisi int(10) No Pri Auto increment Tanggal_dapat_remisi Date No

Kode_daftar Varchar(100) Ni Null Kode_remisi Varchar(100) No Null Keterangan Varchar(100) No

Keterangan:

Id_detail_remisi merupakan primary key pada tabel tbebas yang digunakan untuk menyimpan no surat bebas.

Tanggal_dapat_remisi digunakan untuk menyimpan data tanggal dapat remisi.

Kode_daftar digunakan untuk menyimpan data kode_daftar. Field ini merupakan foreign key dari field kode_daftar pada tabelidentitas.

Kode_remisi digunakan untuk menyimpan data kode_daftar. Field ini merupakan foreign key dari field kode_remisi pada tabel.

Keterangandigunakan untuk menyimpan data keterangan bebas.

17. Tabel identitas

Data identitas tahanan di simpan dalam tabel yang bernama tabel tidentitas berikut adalah struktur tabeltidentitasyang memiliki struktur Tabel 3.18 berikut :


(57)

Tabel 3.18 Struktur Tabel identitas

Field Type Null Key Default Extra

Kode_daftar varchar(14) No Pri Auto increment Id_kode_sel varchar(14) No Null

Nama_lengkap varchar(100) No Nama_panggilan varchar(100) No Nama_alias varchar(100) No

No_identitas varchar(100) No Null Tanggal_lahir varchar(100) No Null Id_jenis_kelamin varchar(100) No Null

Id_agama varchar(100) No Null

Id_pendidikan varchar(100) No Null Pekerjaan varchar(100) No

Identitas_status_warga Date Null Negara_asal varchar(100) No

Status_kawin varchar(100) No Null Tgl_masuk varchar(100) No

Tinggi varchar(100) No

Berat Int(10) No

Gol_darah Int(10) No

Alamat Int(10) No

Foto varchar(100) No

Id_status_th Int(10) No Null

Keterangan :

Kode_daftar merupakan primary key pada tabel tbebas yang digunakan untuk menyimpan kode_daftar bebas. digunakan untuk menyimpan data kode daftar tahanan.

Kode_registrasi merupakan fremery key pada tabel tbebas yang digunakan untuk menyimpan kode_daftar bebas. digunakan untuk menyimpan data kode daftar tahanan.


(58)

Nama_panggilandigunakan untuk menyimpan data nip jaksa.

Nama_aliasdigunakan untuk menyimpan data nip panitra.

No_identitasdigunakan untuk menyimpan data kode_pengacara.

Tanggal_lahirdigunakan untuk menyimpan data .

Id_jenis_kelamindigunakan untuk menyimpan data.

Id_agamadigunakan untuk menyimpan data .

Id_pendidikandigunakan untuk menyimpan data .

pekerjaandigunakan untuk menyimpan data .

id_status_wargadigunakan untuk menyimpan data.

Tanggal_surat_mutasidigunakan untuk menyimpan data .

Negara_asaldigunakan untuk menyimpan data .

Id_status_kawindigunakan untuk menyimpan data.

Tanggal_masukdigunakan untuk menyimpan data lama tahun.

tinggidigunakan untuk menyimpan data lama bulan.

golongan_darahdigunakan untuk menyimpan data lama hari.

alamatdigunakan untuk menyimpan data alamat.

fotodigunakan untuk menyimpan data potongan foto

id_statusdigunakan untuk menyimpan data potongan id status.

3.5 Relasi Antar Tabel (Entity Relationship Diagram/ERD)

Relasi Antar Tabel (Entity Relationship Diagram / ERD) adalah hubungan suatu entitas dengan dirinya sendiri atau hubungan dengan entitas lainnya. Relasi antar tabel merupakan suatu proses mengorganisasikan file untuk menghilangkan grup elemen yang berulang-ulang. Proses relasi antar tabel adalah mengelompokkan


(59)

data menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entity dan relasinya yang berfungsi untuk mengakses data item. Tabel relasi adalah hubungan suatu entitas dengan dirinya sendiri atau hubungan dengan entitas lainnya. Relasi antar tabel merupakan suatu proses mengorganisasikan file untuk menghilangkan grup elemen yang berulang-ulang. Proses relasi antar tabel adalah mengelompokkan data menjadi tabel-tabel yang menunjukan entity dan relasinya yang berfungsi untuk mengakses data item sedemikian rupa sehingga database tersebut mudah di modifikasi. Gambar ERD Penjara disajikan pada Gambar 3.2


(60)

(61)

3.6 Kebutuhan Fungsional

Kebutuhan Fungsional merupakan kebutuhan secara fungsional yang harus dipenuhi oleh perangkat lunak yang akan dibangun. Kebutuhan fungsional tersebut akan dideskripsikan dalam bentuk Tabel, sebagai berikut :

Tabel 3.19 Struktur Tabel Kebutuhan Fungsional

Nama Kebutuhan Deskripsi

Login Untuk mengakses terhadap sistem

Input Data Memasukkan data-data ke dalamDatabase Update Data Memperbaharui data dalamdatabase Delete Data Menghapus data daridatabasesistem Penahanan Fungsi untuk melakukan tahanana masuk Pembebasan Tahanan Fungsi untuk transaksi Tahanan Keluar Laporan Membuat dan menerima laporan Cetak Kode daftar Tahanan Membuat kode tahanan

3.7 Kebutuhan Non-Fungsional

Kebutuhan non-fungsional mencakup fungsi-fungsi yang membantu sistem untuk berjalan dengan baik serta dapat digunakan dengan mudah.

Tabel 3.20 Deskripsi Kebutuhan Non-Fungsional

Nama Kebutuhan Deskripsi

User Friendly Sistem mudah digunakan

Confirm Alert Peringatan sebagai konfirmasiUser Data Validation Mengecek data yang di input, sesuai atau

tidak dengan ketentuan Menggunakan bahasa Indonesia Penggunaan bahasa Indonesia


(62)

3.8 AnalisisActordanUse Case Diagram

Actordanuse caseditentukan atas dasar fungsi-fungsi dalam sistem. Selanjutnya usecase menyediakan nilai hasil kepadaactor. Atas dasar analisis prosedur setidaknya ada duaactoryaitu pengunjung dan kasir.

1. Actoradalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu.

2. Use caseadalah sebuah tidakan atau unit fungsional dari suatu sistem. Suatu use case dapat meng-include fungsionalitas use case lain. Suatu use case dapat di-include oleh lebih dari satu use case lain, sehingga duplikasi fungsionalitas dapat dihindari dengan cara menarik keluar fungsionalitas yang umum. Suatuuse casejuga dapat meng-extend use caselain denganbehavior-nya sendiri.

Tabel 3.21 Definisi Aktor

No Aktor Deskripsi

1. Admin merupakan Admin yang memiliki kewenangan penuh atas seluruh akses terhadap sistem 2. Pengunjung aktor melakukan transaksi pengolahan sistem

informasi

Berikut ini adalah gambar dari model Use Case Diagram Aplikasi Tahanan Lembaga Pemasyarakatan, yang digambarkan secara umum sebagai berikut:


(63)

(64)

3.9 Dokumentasi SkenarioUse Case

Setiap use case tersebut harus dideskripsikan dalam dokumen yang disebut dengan dokumen flow of event. Dokumen ini merupakan definisi yang harus dilakukan oleh sistem ketika actor mengaktifkan use case. Berikut ini adalah dokumentasi use case untuk Use Case Diagram Aplikasi Tahanan Lembaga Pemasyarakatan.

Tabel 3.22 SkenarioUse Case Login

Use Case Login

Penjelasan Singkat

Use Caseini memungkinkanAdminterdaftar melakukan akses terhadap sistem

Pengugna AdmindanPengunjung

Prasyarat Admin membuka aplikasiLogin

Cara kerja Actor System

1. Adminmenginputkan Usernamedan Password 2. Verifikasi usernamedan passworddi dalamdatabase 3. Memberikan informasilogin validatau tidak, jika ya maka otomatis mengakses halaman yang diminta, jika tidak akan keluar pesan gagallogin. Hasil Adminmengakses aplikasi yang dibutuhkan


(65)

Tabel 3.23 SkenarioUse Case Input Data

Use Case Input Data

Penjelasan Singkat

Use Caseini memungkinkan semua proses penginputan data ke dalamdatabase. Pengguna Admin

Prasyarat Menu Login

Cara kerja Actor System

1. Admin login

2. CekLoginValid atau Tidak

3. Menampilkan Menu Utama

4. Input Data

5. Verifikasi data input sukses

Hasil Database terupdate dengan penambahan data baru

Tabel 3.24 SkenarioUse Case Update Data

Use Case Update Data

Penjelasan Singkat

Use Caseini memungkinkan user melakukan pengubahan data yang telah tersimpan sebelumnya pengguna Admin

Prasyarat Menu Login

Cara kerja Actor System

1. Admin login

2. CekLoginValid atau Tidak

3. Menampilkan Menu Utama

4. Cari data untuk edit 5. Update Data

6. Komparasi dan Cek kesesuaian data

Hasil Data dalamdatabaseberubah atau terupdatedengan yang baru


(66)

Tabel 3.25 SkenarioUse Case Delete Data

Use Case Delete Data

Penjelasan Singkat

Use Caseini memungkinkan user melakukan penghapusan data

pengguna Admin

Prasyarat Menu Login

Cara kerja Actor System

1. Admin login

2. CekLoginValid atau Tidak

3. Menampilkan Menu Utama

4. Cari data untuk dihapus 5. Komparasi dan Cek

kesesuaian data

6. Verifikasi Penghapusan Hasil Data terhapus daridatabase

Tabel 3.26 SkenarioUse Case penahanan Use Case Pembelian penahanan

Penjelasan singkat Use Caseini memungkinkan untuk melakukan transaksi penahanan

Pengugna Admin Prasyarat Menu Login

Cara Kerja Actor System

1. login

2. CekLogin

3. Menampilkan Menu Utama

4. Pilih Menu Transaksi 8. Keluar

5. Input wargabinaan 6. Klik insert

7. Klik Simpan

Hasil Transaksi penambahan wargabinaan tersimpan di dalamdatabasedan dipakai untuk proses yang telah di sediakan.


(67)

Tabel 3.27 SkenarioUse Casepembebasan Tahanan Use Case Penjualan Barang

Penjelasan Singkat

Use Caseini memungkinkan untuk melakukan transaksi pembebasan warga Binaan

Pengguna Admin Prasyarat Menu Login

Cara Kerja Actor System

1. login

2. CekLogin

3. Menampilkan Menu Transaksi

4. Pilih warga binaan

8. Keluar

5. Klik kode Warga Binaan 6. Klik bebas

Tabel 3.28 SkenarioUse CaseLaporan

Use Case Laporan

Penjelasan Singkat Use Caseini memungkinkan untuk membuat laporan Tahanan

Pengguna Admin Prasyarat Menu Login

Cara kerja Actor System

1. Login

2. CekLogin

3. Menampilkan Menu Utama 4. Pilih Menu

Laporan

5. Pilih Aksi Untuk Laporan 7. Keluar


(68)

3.9.1 DesainInterfaceHalaman Admin

Halaman index adalah halaman utama yang akan tampil bila diinputkan alamat url dari sistem informasi data kepegawaian pada browser. Contoh url pada sistem yang masih diletakkan di server local : http://localhost/penjara. Pada halaman admin ini untuk menu navigasi dibuat drop down menu seperti yang disajikan pada Gambar 3.4.

Gambar 3.4 DesainInterfaceHalaman Admin

Header


(69)

3.9.2 DesainInterfaceHalaman Pengunjung

Halaman index adalah halaman utama yang akan tampil bila diinputkan alamat url dari sistem informasi data kepegawaian pada browser. Contoh url pada sistem yang masih diletakkan di server local : http://localhost/penjara seperti yang disajikan pada Gambar 3.5


(1)

❈ ❉ 3.9 Dokumentasi SkenarioUse Case

Setiap use case tersebut harus dideskripsikan dalam dokumen yang disebut dengan dokumen flow of event. Dokumen ini merupakan definisi yang harus dilakukan oleh sistem ketika actor mengaktifkan use case. Berikut ini adalah dokumentasi use case untuk Use Case Diagram Aplikasi Tahanan Lembaga Pemasyarakatan.

Tabel 3.22 SkenarioUse Case Login

Use Case Login

Penjelasan Singkat

Use Caseini memungkinkanAdminterdaftar melakukan akses terhadap sistem

Pengugna AdmindanPengunjung

Prasyarat Admin membuka aplikasiLogin

Cara kerja Actor System

1. Adminmenginputkan

Usernamedan

Password

2. Verifikasi

usernamedan

passworddi dalamdatabase 3. Memberikan

informasilogin validatau tidak, jika ya maka otomatis mengakses halaman yang diminta, jika tidak akan keluar pesan gagallogin.


(2)

❊ ❊

Tabel 3.23 SkenarioUse Case Input Data

Use Case Input Data

Penjelasan Singkat

Use Caseini memungkinkan semua proses penginputan data ke dalamdatabase.

Pengguna Admin

Prasyarat Menu Login

Cara kerja Actor System

1. Admin login

2. CekLoginValid atau Tidak

3. Menampilkan Menu Utama

4. Input Data

5. Verifikasi data input sukses

Hasil Database terupdate dengan penambahan data baru

Tabel 3.24 SkenarioUse Case Update Data

Use Case Update Data

Penjelasan Singkat

Use Caseini memungkinkan user melakukan pengubahan data yang telah tersimpan sebelumnya

pengguna Admin

Prasyarat Menu Login

Cara kerja Actor System

1. Admin login

2. CekLoginValid atau Tidak

3. Menampilkan Menu Utama

4. Cari data untuk edit 5. Update Data

6. Komparasi dan Cek kesesuaian data

Hasil Data dalamdatabaseberubah atau terupdatedengan yang baru


(3)

❋6

Tabel 3.25 SkenarioUse Case Delete Data

Use Case Delete Data

Penjelasan Singkat

Use Caseini memungkinkan user melakukan penghapusan data

pengguna Admin

Prasyarat Menu Login

Cara kerja Actor System

1. Admin login

2. CekLoginValid atau Tidak

3. Menampilkan Menu Utama

4. Cari data untuk dihapus 5. Komparasi dan Cek

kesesuaian data

6. Verifikasi Penghapusan

Hasil Data terhapus daridatabase

Tabel 3.26 SkenarioUse Case penahanan

Use Case Pembelian penahanan

Penjelasan singkat Use Caseini memungkinkan untuk melakukan transaksi penahanan

Pengugna Admin

Prasyarat Menu Login

Cara Kerja Actor System

1. login

2. CekLogin

3. Menampilkan Menu Utama

4. Pilih Menu Transaksi 8. Keluar

5. Input wargabinaan 6. Klik insert

7. Klik Simpan

Hasil Transaksi penambahan wargabinaan tersimpan di dalamdatabasedan dipakai untuk proses yang telah di sediakan.


(4)

● ❍

Tabel 3.27 SkenarioUse Casepembebasan Tahanan

Use Case Penjualan Barang

Penjelasan Singkat

Use Caseini memungkinkan untuk melakukan transaksi pembebasan warga Binaan

Pengguna Admin

Prasyarat Menu Login

Cara Kerja Actor System

1. login

2. CekLogin

3. Menampilkan Menu Transaksi

4. Pilih warga binaan

8. Keluar

5. Klik kode Warga Binaan 6. Klik bebas

Tabel 3.28 SkenarioUse CaseLaporan

Use Case Laporan

Penjelasan Singkat Use Caseini memungkinkan untuk membuat laporan Tahanan

Pengguna Admin

Prasyarat Menu Login

Cara kerja Actor System

1. Login

2. CekLogin

3. Menampilkan Menu Utama 4. Pilih Menu

Laporan

5. Pilih Aksi Untuk Laporan 7. Keluar


(5)

■8 3.9.1 DesainInterfaceHalaman Admin

Halaman index adalah halaman utama yang akan tampil bila diinputkan alamat url dari sistem informasi data kepegawaian pada browser. Contoh url pada sistem yang masih diletakkan di server local : http://localhost/penjara. Pada halaman admin ini untuk menu navigasi dibuat drop down menu seperti yang disajikan pada Gambar 3.4.

Gambar 3.4 DesainInterfaceHalaman Admin

Header


(6)

❏ ❑ 3.9.2 DesainInterfaceHalaman Pengunjung

Halaman index adalah halaman utama yang akan tampil bila diinputkan alamat url dari sistem informasi data kepegawaian pada browser. Contoh url pada sistem yang masih diletakkan di server local : http://localhost/penjara seperti yang disajikan pada Gambar 3.5