2. Analisis Bivariat
Hubungan antara umur kehamilan, pendidikan Ibu, pendapatan keluarga, jarak kehamilan, paritas, riwayat penyakit, suplementasi TTD,
cara konsumsi TTD, dan usia terhadap status anemia pada Ibu hamil di Puskesmas Prambanan Sleman Yogyakarta disajikan pada tabel 4.2.
Berdasarkan perhitungan variabel umur kehamilan diperoleh nilai korelasi antara umur kehamilan dengan anemia sebesar p=0,014 dengan
nilai p0,05 hal ini berarti ada hubungan yang positif dan signifikan antara umur kehamilan dengan anemia. Berdasarkan perhitungan variabel
pendidikan ibu diperoleh nilai korelasi antara pendidikan dengan anemia sebesar p=0,015, dengan nilai p0,05 hal ini berarti ada hubungan antara
pendidikan dengan kejadian anemia. Berdasarkan perhitungan variabel pendapatan keluarga diperoleh nilai korelasi antara pendapatan keluarga
dengan anemia sebesar p=0,022 dengan nilai p0,05 hal ini berarti ada hubungan antara pendapatan keluarga dengan anemia.
Berdasarkan perhitungan variabel jarak kehamilan diperoleh nilai korelasi antara jarak kehamilan dengan anemia sebesar p=0,402 dengan
nilai p0,05 hal ini berarti tidak ada hubungan antara jarak kehamilan dengan anemia. Berdasarkan perhitungan variabel paritas diperoleh nilai
korelasi antara paritas dengan anemia sebesar p=0,306 dengan nilai p0,05 hal ini berarti tidak ada hubungan antara paritas dengan anemia.
Berdasarkan perhitungan varabel kepatuhan konsumsi TTD diperoleh nilai korelasi antara kepatuhan konsumsi TTD dengan anemia sebesar p=0,769
dengan nilai p0,05 hal ini berarti tidak ada hubungan antara kepatuhan konsumsi TTD dengan anemia. Berdasarkan perhitungan variabel riwayat
penyakit diperoleh nilai korelasi antara riwayat penyakit dengan anemia sebesar p=0,067 dengan nilai p0,05 hal ini berarti tidak ada hubungan
antara riwayat penyakit dengan anemia. Berdasarkan perhitungan variabel cara konsumsi TTD diperoleh nilai korelasi antara cara konsumsi TTD
dengan anemia sebesar p=0,810 dengan nilai p0,05 hal ini berarti tidak ada hubungan antara cara konsumsi TTD dengan anemia. Berdasarkan
perhitungan variabel usia ibu diperoleh nilai korelasi antara usia ibu dengan anemia sebesar p=0,327
dengan nilai p0,05 hal ini berarti tidak ada hubungan antara usia ibu dengan anemia.
Tabel.4.2 Hubungan antara Umur Kehamilan, Pendidikan Ibu, Pendapatan Keluarga, Jarak Kehamilan, Paritas, Riwayat Penyakit, Suplementasi TTD,
Cara Konsumsi TTD, dan Usia terhadap Status Anemia pada Ibu Hamil Di Puskesmas Prambanan Sleman Yogyakarta.
Variabel Anemia
Tidak Anemia CI 95
Nilai p n
n Min
Maks Umur Kehamilan
- Trimester II - Trimester III
16 44
13,3 36,6
29 31
24,1 25,8
0,181 0,835
0,014 Pendidikan
- Sesuai program - Tidak sesuai
program 30
30 63,8
41,1 43
17 58,9
36,2 1,188
5,387 0,015
Pendapatan - UMR
Rp 1.388.000 - ≥UMR
Rp 1.388.000 45
15 37,5
12,5 33
27 27,5
22,5 1,131
5,326 0,022
Jarak Kehamilan - 2 tahun
- ≥2 tahun 2
58 1,6
48,3 4
56 3,3
46,6 0,085
2,741 0,402
Paritas - 2 anak
- ≥2 anak 53
7 44,1
5,8 49
11 40,8
9,1 0,610
4,733 0,306
Riwayat Penyakit - Ada riwayat
- Tidak ada riwayat
5 55
4,1 45,8
12 48
10 40
0,12 1,106
0,067 Suplementasi TTD
- Patuh - Tidak patuh
53 7
44,1 5,8
54 6
45 5
0,375 3,771
0,769 Cara konsumsi TTD
- Benar - Tidak benar
50 10
49,5 16,7
49 11
81,7 18,3
0,437 2,881
0,810 Usia ibu
- 20-35 tahun - ≥35 tahun
52 8
43,3 6,7
48 12
40 10
0,232 1,634
0,327
Sumber: Data Primer, 2016
3. Analisis Multivariat Regresi Logistik Berganda