Analisis Realiabilitas Stabilitas Lereng Lokasi Penelitian

] 1 ln[ 1 ln[ 2 , 2 , , , t X Fs t X Fs t X Fs t X Fs         12 dengan μ FsX,t dan σ FsX,t adalah nilai rata – rata dan deviasi standar dari faktor aman hasil simulasi Monte Carlo. Kemudian, probabilitas keruntuhan dapat dihitung dari nilai indeks reabilitas yang telah diperoleh dari persamaan 9 atau 12 dengan menggunakan persamaan 13 probabilitas keruntuhan didefinisikan sebagai probabilitas untuk faktor aman minimum kurang dari satu yaitu Pf = PFs1 1     Pf 13 Dengan Φ adalah fungsi distribusi komulatif untuk masing – masing jenis distribusi probabilitas normal atau lognormal PDF dari nilai . U.S.Army Corps of Engineers 1997 memberikan suatu paduan umum untuk mengukur suatu tingkat kerja dari suatu komponen dan sistem geoteknik berdasarkan nilai indek reabilitas dan probabilitas keruntuhan Pf seperti disajikan pada tabel 2.1. Tabel 2.1 Hubungan antara reabilitas dan probabilitas keruntuhan U.S. Army Corps of Engineers, 1997 Indek Probabilitas keruntuhan Tingkat Unjuk Kerja Sistem Reliabilitas, β Pf = Φ-β 1,0 0,16 Bahaya hazardous 1,5 0,07 Tidak Memuaskan Unsatisfactory 2,0 0,023 Buruk poor 2,5 0,006 Dibawah rata-rata Below Average 3,0 0,001 Diatas rata-rata Above Average 0,4 0,00003 Baik Good 0,5 0,0000003 Tinggi High 15 BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Area studi ini berada di Dusun Kedungrong, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Dengan kemiringan lereng yang bebeda – beda yaitu : 25°, 30°, 35°, dan 40°. Gambar 3.1. Peta kemiringan lereng di kabupaten Kulonprogo Gambar 3.2. Peta kemiringan lereng Kedungrong, Samigaluh, Kulonprogo Kemiringan maksimal = 33,5° Kemiringan minimal = 17,1° Gambar 3.3.lereng dengan kemiringan 25° Kemiringan maksimal = 45,1° Kemiringan minimal = 12,2° Gambar 3.4. lereng dengan kemiringan 30° Kemiringan maksimal = 53° Kemiringan minimal = 22,6° Gambar 3.5. lereng dengan kemiringan 35° Kemiringan maksimal = 58° Kemiringan minimal = 11,3° Gambar 3.6. lereng dengan kemiringan 40°

B. Metode Pengumpulan Data 1.

Data curah hujan Data curah hujan yang didapat dari stasiun hujan terdekat pada kurun waktu 12 tahun dari tahun 2001 sampai tahun 2012, dan di penelitian ini digunakan dari bulan November – maret. Gambar 3.7.Data curah hujan rerata pada tahun 2001 –2012. Gambar 3.8. Data intensitas hujan November – Maret tahun 2001-2002 Gambar 3.9. Data Intensitas hujan November – Maret tahun 2002-2003