4. Mengamankan sistem komputer dari gangguan-gangguan listrik yang dapat mengganggu sistem komputer baik berupa kerusakan software,
data maupun kerusakan hardware.
5. UPS secara otomatis dapat melakukan stabilisasi tegangan ketika terjadi perubahan tegangan pada input sehingga tegangan output yang
digunakan oleh sistem komputer berupa tegangan yang stabil.
6. UPS dapat melakukan diagnosa dan management terhadap dirinya sendiri sehingga memudahkan pengguna untuk mengantisipasi jika
akan terjadi gangguan terhadap sistem.
7. User friendly dan mudah dalam instalasi.
8. User dapat melakukan kontrol UPS melalui Jaringan LAN dengan menambahkan beberapa accessories yang diperlukan.
9. Dapat diintegrasikan dengan jaringan Internet.
10. Notifikasi jika terjadi kegagalan dengan melakukan setting software UPS management.
42
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Diagram Blok Sistem
pr
Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem Accu atau battray akan memberi inputan ke Power Supply. Kemudian
tegangan akan menyupplay IC mikrokontroller selanjutnya IC mikrokontroller akan memberi inputan ke driver yang akan menjadi saklar. Tekan tombol
setting timer untuk mensetting timer dengan waktu yang diinginkan yaitu 5, 10 dan 15 menit. Kemudian tekan start untuk memulai, selanjutnya proses terapi
akan berjalan, ketika waktu sudah habis, maka proses terapi akan selesai dan lampu akan mati. Untuk mematikan kembali, matikan UPS atau cabut kabel
power. Atmega 16
Program
Display
Driver
Lampu Bateray accu
Power supply
Setting timer maksimal 15 menit
Start Reset
3.2 Diagram Alir Program
NO
YES
Gambar 3.2.Diagram Alir Ketika modul hidup, maka akan langsung inisialisasi LCD, kemudian
tekan tombol start setelah itu setting timer 5, 10 dan 15 menit, terdapat tombol pilihan waktu yaitu up, down, selanjutnya tekan tombol start, selanjutnya akan
dimulai penyinaran cahaya inframerah dan timer bekerja, apabila timer 0 maka
WAKTU HABIS
? Tombol Start
Hitung Waktu STAR
Setting Timer
END Tombol Start
Inisialisasi