0.583, kapasitas pertukaran kation 6.451 me100gr, dan N-total yang sedang 0.3, pH tanahnya sebesar 5.8 masam.
B. Kerangka Berfikir
C. Hipotesis
1. Pemberian seresah
Tithonia diversifolia
kualitas rendah
, Tephrosia candida
kualitas tinggi, dan
Kaempferia galanga
kualitas sedang akan
berpengaruh nyata terhadap penurunan potensial nitrifikasi dan populasi bakteri nitrifikasi di Alfisols Jumantono.
2. Lama inkubasi pemberian seresah
Tithonia diversifolia, Tephrosia candida
, dan
Kaempferia galanga
akan berpengaruh nyata terhadap penurunan potensial nitrifikasi dan populasi bakteri nitrifikasi di Alfisols
Jumantono.
1. Mendorong pencucian kation-kation basa
sehingga pemupukan N menjadi tidak efisien
2. Masalah lingkungan yang kompleks dan
kesehatan manusia
Nitrifikasi merupakan proses yang merugikan sehingga perlu upaya pengendalian
Aplikasi
inhibitor sintetik
Pengelolaan seresah dengan pengaturan kualitas masukan seresah kandungan
lignin,polifenol, P+LN, CN pada
Tithonia diversifolia, Tephrosia candida, dan Kaempferia galanga
sehingga dapat meningkatkan efisiensi pemupukan N
pada Alfisols Jumantono Mahal dan
berdampak negatif pada biota tanah lain
Penghambatan nitrifikasi secara hayati dengan pengelolaan seresah yang aman
bagi lingkungan Pelindian N dalam bentuk NO
3 -
nitrifikasi merupakan permasalahan penting di lahan pertanian
III. METODE PENELITIAN A.
Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian UNS, Surakarta. Analisis biologi dilaksanakan di Laboratorium Biologi Tanah dan
analisis sifat kimia tanah dilaksanakan di Laboratorium Kimia Tanah FP UNS. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juni sampai September 2007.
B. Bahan dan Alat
1. Bahan
a. Tanah Alfisol Jumantono
b. Seresah
Tithonia diversifolia, Tephrosia candida
, dan
Kaempferia galanga
. Alasan penggunaan ketiga seresah tersebut karena a. mengandung senyawa penghambat nitrifikasi lignin dan polifenol,
b. bernilai ekonomi tinggi, c. berpotensi untuk dikembangkan sebagai tanaman tumpang sari dan mulsa bahan organik.
c. Pupuk ZA NH
4 2
SO
4
sebagai substrat nitrifikasi d.
Kemikalia untuk analisis biologi tanah aquadest, alkohol, H
2
SO
4
, sublimat KOH, larutan pendispersi sodium polifosfat NaPO
3
n, kapas, dan NH
4
OH e.
Kemikalia untuk analisis kimia tanah K
2
Cr
2
O
7
1 N, H
2
SO
4
pekat, H
3
PO
4
85, FeSO
4
1 N, aquadest, indikator DPA diphenylamine, CuSO
4
dan K
2
SO
4
perbandingan 20:4, NaOH 0.1 N, indikator methyl red
2. Alat
a. Pot tanah
b. Saringan 0,5 mm dan 2 mm
c. Spektrofotomoter
d. Soil tester dan pH meter
e. Petridish dan erlenmeyer
f. Colony counter
g. Rotatory shaker
h. Peralatan untuk pengukuran aktivitas nitrifikasi
i. Peralatan untuk analisis kimia tanah
C. Rancangan Percobaan