xlvii
a. Bagian DPPKAD Kabupaten Klaten berupa data : target dan realisasi total
penerimaan daerah, Pendapatan Asli Daerah dan Pajak Hotel serta biaya operasional pemungutan Pajak Hotel DPPKAD Kab. Klaten Tahun 2003
sampai dengan tahun 2008, wawancara dengan petugas pungut Pajak Hotel. b.
Dinas Pariwisata Kabupaten Klaten, berupa data : jumlah hotel, golongan hotel, golongan kamar, jumlah kamar, tarif kamar.
c. Badan Pusat Statistik wilayah Kabupaten Klaten, berupa data PDRB dan
PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku tahun 2003 sampai dengan tahun 2008.
d. Pengusahapegawai hotel, untuk mengetahui jumlah karyawan, jumlah pajak
yang sudah disetorkan dan jumlah tamu hotel. Data dan informasi yang berkaitan dengan teknik penghitungan potensi Pajak
Hotel diperoleh dengan cara : 1
Studi kepustakaan
library research
yaitu dengan cara mempelajari buku-buku, karangan ilmiah serta dokumen yang berkaitan dengan judul
penelitian ini; 2
Penelitian lapangan
field research
yaitu melakukan pengamatan dan wawancara dengan pegawai hotel terkait dengan pemungutan Pajak
Hotel.
C. Definisi Operasional Variabel
1. Hotel adalah bangunan yang secara khusus disediakan bagi orang untuk dapat
menginapistirahat, memperolah pelayanan dan atau fasilitas lainnya dengan dipungut bayaran, termasuk bangunan lainnya yang menyatu dikelola dan dimiliki oleh pihak
yang sama kecuali untuk pertokoan dan perkantoran yang ada di Kabupaten Klaten.
xlviii
2. Potensi Pajak merupakan hasil temuan pendataan dilapangan yang berkaitan jumlah
serta frekuensi obyek pajak yang kemudian dikalikan dengan tarif dasar pajak. Dinyatakan dalam satuan rupiah.
3. Efisiensi adalah rasio antara biaya pungut yang dikeluarkan untuk mendapatkan
penerimaan pajak hotel dengan realisasi penerimaan pajak hotel. Dinyatakan dalam prosentase. Mardiasmo dan Akhmad Makhfatih, 2000: II-5.
4. Efektivitas adalah rasio dari realisasi penerimaan pajak hotel dengan target atau
realisasi penerimaan pajak dengan potensi pajak hotel. Dinyatakan dalam prosentase. Mardiasmo dan Akhmad Makhfatih, 2000: II-6.
5. Elastisitas PDRB dari Pajak hotel adalah rasio perubahan penerimaan pajak hotel dan
restoran dengan perubahan PDRB per kapita. Mardiasmo dan Akhmad Makhfatih, 2000: II-7.
6. Upaya Pajak adalah rasio antara penerimaan pajak hotel dan restoran dengan kapasitas
atau kemampuan bayar pajak di suatu daerah PDRB. . Dinyatakan dalam prosentase. 7.
Upah pungut adalah sejumlah kompensasi uang yang diberikan kepada petugas pemungut pajak atas realisasi pemungutan pajak yang dilakukannya yang besarnya
proporsional sesuai tingkat keberhasilan pemungutannya. Besarnya upah pungut diatur lebih lanjut dengan Keputusan Bupati. Dinyatakan dalam satuan rupiah.
8. Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu
kegiatanprogramkebijaksanaan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi, visi yang tertuang dalam perumusan skema strategis suatu organisasi. Dengan kata lain kinerja
merupakan prestasi yang dapat dicapai oleh organisasi dalam periode tertentu.
D. Teknik Analisis