3.3 Menjalankan Simulasi Run
Setelah proses pre-processor dan solution telah selesai diatur, maka simulasi dimulai run selama batas waktu 60 detik hingga solusi yang konvergen
tercapai.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN ANALISA
Sebagaimana tujuan akhir dari penelitian ini adalah mensimulasikan aliran fluida pada pompa hidram, menampilkan distribusi kecepatan dan tekanan dan
selanjutnya nanti membandingkannya dengan hasil pengujian. Sebagaimana telah dijelaskan di bab 3 bahwa simulasi ini terdiri atas dua kondisi yaitu pada saat
katup penghantar tertutup, dan pada saat katup limbah tertutup. Maka penjelasannya adalah sebagai berikut:
4.1. Simulasi Pada Saat Katup Penghantar Tertutup Pada kondisi ini, air mengalir dari reservoir melalui pipa masuk menuju
badan pompa dan perlahan-lahan nantinya akan menutup katup limbah. Karena katup penghantar tutup, jadi air belum memasuki tabung, maka pada keadaan ini
tabung udara tidak ikut disimulasikan karena proses hanya terjadi pada badan pompa. Pada keadaan ini akan ditampilkan gambar simulasi pergerakan pada
katup limbah sesuai dengan panjang pipa pemasukan.
Gambar 4.1. Kontur kecepatan pada saat katup hantar tertutup dengan panjang pipa pemasukan 8m.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.2. Vektor kecepatan pada saat katup hantar tertutup dengan panjang pipa pemasukan 8m.
Gambar 4.3. Kontur kecepatan pada saat katup hantar tertutup dengan panjang pipa pemasukan 10m.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.4. Vektor kecepatan pada saat katup hantar tertutup dengan panjang pipa pemasukan 10m.
Gambar 4.5. Kontur kecepatan pada saat katup hantar tertutup dengan panjang pipa pemasukan 12m
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.6. Vektor kecepatan pada saat katup hantar tertutup dengan panjang pipa pemasukan 12m.
Dari gambar kontur dan vektor kecepatan pada katup limbah dapat kita lihat kecepatan pada tiap panjang pipa pemasukan berbeda, yaitu kecepatan pada katup
limbah semakin menurun seiring dengan bertambah panjangnya panjang pipa pemasukan. Pada panjang pipa 8m, kecepatan tertinggi adalah 0,553 ms, pada
panjang pipa 10m, kecepatan tertinggi adalah 0,586 ms dan pada panjang pipa 12m, kecepatan tertinggi adalah 0,515 ms. Sebagai perbandingan terhadap hasil
pengujian maka akan dicari kecepatan rata-rata tiap-tiap panjang pipa pemasukan dan untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada bagian lampiran hasil simulasi.
Universitas Sumatera Utara
4.2. Simulasi Pada Saat Katup Limbah Tertutup Pada kondisi ini setelah air yang mengalir dari reservoir akan menutup
katup limbah hingga sampai tertutup, tekanan air akan membuka katup penghantar dan terjadi proses palu air. Karena katup limbah tertutup, maka pada keadaan ini
katup limbah tidak ikut disimulasikan. Pada keadaan ini akan ditampilkan gambar simulasi aliran fluida dalam pompa hidram sesuai dengan panjang pipa
pemasukan dan tinggi tabung. 4.2.1. Tabung 40cm
Gambar 4.7. Kontur kecepatan pada saat katup limbah tertutup dengan panjang pipa 8m.
Pada gambar kontur kecepatan diatas dapat dilihat bahwa kecepatan pada tabung dan badan pompa sedikit berbeda. Pada keadaan ini katup penghantar
terbuka dan katup limbah dalam keadaan tertutup, hal ini sama dengan kontur kecepatan yang lain, perbedaannya adalah kecepatan yang dihasilkan tiap panjang
pipa pemasukan yang berbeda.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.8. Vektor kecepatan pada saat katup limbah tertutup dengan panjang pipa 8m.
Gambar 4.9. Kontur kecepatan pada saat katup limbah tertutup dengan panjang pipa 10m.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.10. Vektor kecepatan pada saat katup limbah tertutup dengan panjang pipa 10m.
Gambar 4.11. Kontur kecepatan pada saat katup limbah tertutup dengan panjang pipa 12m.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.12. Vektor kecepatan pada saat katup limbah tertutup dengan panjang pipa 12m.
4.2.2. Tabung 60cm
Gambar 4.13. Kontur kecepatan pada saat katup limbah tertutup dengan panjang pipa 8m..
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.14. Vektor kecepatan pada saat katup limbah tertutup dengan panjang pipa 8m.
Gambar 4.15. Kontur kecepatan pada saat katup limbah tertutup dengan panjang pipa 10m.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.16. Vektor kecepatan pada saat katup limbah tertutup dengan panjang pipa 10m.
Gambar 4.17. Kontur kecepatan pada saat katup limbah tertutup dengan panjang pipa 12m.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.18. Vektor kecepatan pada saat katup limbah tertutup dengan panjang pipa 12m.
Dari gambar kontur dan vektor kecepatan yang ditampilkan yaitu simulasi pompa hidram pada saat katup penghantar terbuka dan katup limbah tertutup.
Dapat kita lihat kecepatan air pada tabung menurun seiring bertambah panjangnya pipa pemasukan. Pada sub bab ini hanya menampilkan hasil simulasi pada saat
katup penghantar terbuka dan tidak akan dibandingkan dengan hasil pengujian karena data pada keadaan ini tidak ada.
Universitas Sumatera Utara
4.3. Simulasi Perbedaan Tinggi Tabung Udara. Pada sub bab ini akan ditampilkan contour tekanan pada pompa hidram
dengan variasi masing-masing tabung udara yaitu tinggi tabung 40cm dan 60cm. Pada simulasi dibawah ini dikondisikan katup hantar dalam keadaan terbuka,
katup limbah dalam keadaan tertutup dan pipa keluaran dalam keadaan 16 terbuka seperti yang dilakukan pada saat pengujian sebagai ganti pipa keluaran.
Pada gambar akan ditampilkan tekanan tiap sisi pompa hidram seperti pada tabung dan badan pompa.
4.3.1. Tabung 1 40cm
Gambar 4.19. Kontur Tekanan pada saat katup limbah tertutup menggunakan Pipa 8m
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.20. Kontur tekanan pada saat katup limbah tertutup menggunakan pipa 10m.
Gambar 4.21. Kontur tekanan pada saat katup limbah tertutup menggunakan pipa 12m.
Universitas Sumatera Utara
4.3.2. Tabung 2 60cm
Gambar 4.22. Kontur Tekanan pada saat katup limbah tertutup menggunakan pipa 8m.
Gambar 4.23. Kontur tekanan pada saat katup limbah tertutup menggunakan pipa 10m.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.24. Kontur tekanan pada saat katup limbah tertutup menggunakan pipa 12m.
Pada gambar kontur tekanan diatas dapat kita lihat bahwa warna dari badan pompa dan tabung seperti sama karena tekanannya berada pada satu nilai
warna skala, tetapi sebenarnya berbeda tiap bagian pompa. Tekanan pada tabung dan badan pompa berbeda sedikit, hal ini disebabkan karena peningkatan tekanan
yang terjadi akibat adanya palu air. Pada keadaan ini katup limbah dalam keadaan tertutup dan katup penghantar dalam keadaan terbuka. Untuk lebih jelasnya, dapat
dilihat pada bagian lampiran data hasil simulasi perhitungan tekanan rata-rata pada tabung dan badan pompa.
Pada simulasi dibawah ini atau pada gambar 4.25 sampai dengan 4.26 dikondisikan katup hantar dalam keadaan tertutup dan katup limbah dalam
keadaan terbuka dan pipa keluaran dalam keadaan 16 terbuka seperti yang dilakukan pada saat pengujian. Pada gambar akan ditampilkan tekanan tiap sisi
pompa hidram seperti pada tabung, badan pompa dan pipa keluaran.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.25. Kontur Tekanan dengan tinggi tabung 40cm pada saat katup penghantar tertutup
Keterangan: a.
Katup penghantar b.
Katup Limbah Pada gambar kontur tekanan diatas dapat kita lihat bahwa tekanan pada tabung
dan badan pompa berbeda, hal ini disebabkan karena katup penghantar a dalam keadaan tertutup, akibatnya badan pompa kehilangan tekanan dan mengakibatkan
katup limbah b terbuka. Hal ini sama dengan kontur tekanan yang lain, perbedaannya adalah tekanan yang dihasilkan tiap tabung yang berbeda.
a
b
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.26. Kontur tekanan dengan tinggi tabung 60cm pada saat katup penghantar tertutup.
Dari dua kontur tekanan tabung yang diatas dapat dilihat bagaimana perbedaan tekanan pada tiap bagian tabung antara pada saat katup hantar terbuka
dan katup limbah tertutup dengan pada saat katup hantar tertutup dan katup limbah terbuka. Keadaan ini sesuai dengan hasil pengujian karena pada saat katup
hantar tertutup, katup limbah akan terbuka. Dari kontur diatas dapat dilihat tekanan badan pompa menurun seiring dengan terbukanya katup limbah dan katup
hantar tertutup.
Universitas Sumatera Utara
4.4. Hasil Simulasi Setelah dilakukan simulasi maka diperoleh hasil simulasi. Hasil simulasi
adalah hasil rata-rata yang diperoleh dari setiap grid atau titik pada bagian-bagian pompa. Berikut adalah hasil simulasinya.
Tabel 4.1 Hasil simulasi kecepatan pada Katup Limbah Kecepatan v pada panjang pipa 8m
0,3790 ms Kecepatan v pada panjang pipa 10m
0,3385 ms Kecepatan v pada panjang pipa 12m
0,3377 ms
Tabel 4.2 Hasil Simulasi Tekanan Tabung Sesuai dengan panjang pipa pemasukan No. Tabung
Panjang Pipa Pemasukan m P tabung Bar
Tabung 1 tinggi 40 cm
8 1,145616
10 0,965807
12 0,871204
Tabung 2 tinggi 60 cm
8 1,129391
10 1,101221
12 1,030951
Tabel 4.3 Hasil Simulasi Tekanan Badan Pompa sesuai dengan Panjang Pipa Pemasukan.
No. Tabung Panjang Pipa Pemasukan m
P badan pompa Bar
Tabung 1 tinggi 40 cm
8 1,14775
10 0,967541
12 0,872775
Tabung 2 tinggi 60 cm
8 1,131207
10 1,103035
12 1,032606
Universitas Sumatera Utara
0.3787 0.37875
0.3788 0.37885
0.3789 0.37895
0.379 0.37905
Simulasi Pengujian
K e
ce p
a ta
n m
s
Metode
4.5. Perbandingan Terhadap Hasil Pengujian Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai perbandingan antara hasil
simulasi menggunakan solver CFD dengan hasil pengujian dilapangan. Nilai yang diambil dari hasil simulasi adalah nilai rata-rata dari semua grid atau titik,
perhitungannya dapat dilihat pada lampiran. 4.5.1 Kecepatan Pada Katup Limbah Dengan Panjang Pipa Pemasukan 8m.
Dari hasil simulasi diperoleh kecepatan pada katup limbah setelah menghitung kecepatan rata-ratanya adalah 0,3790 ms, sedangkan kecepatan dari
hasil pengujian adalah 0,3788 ms. Berikut ini adalah grafik perbandingan hasil pengujian dan hasil simulasi.
Gambar 4.27 Perbandingan Hasil Simulasi dan Pengujian Simpangan kecepatan antara hasil simulasi dan hasil pengujian adalah
sebagai berikut : ��������� = �
�������� − ��������� ��������
� � 100 ��������� = �
0,3790 − 0,3788
0,3790 � �100 = 0,05
4.5.2 Kecepatan Pada Katup Limbah Dengan Panjang Pipa Pemasukan 10m. Dari hasil simulasi diperoleh kecepatan pada katup limbah setelah
menghitung kecepatan rata-ratanya adalah 0,3385 ms, sedangkan kecepatan dari hasil pengujian adalah 0,3364 ms. Berikut ini adalah grafik perbandingan hasil
pengujian dan hasil simulasi.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.28. Perbandingan Hasil Simulasi dan Pengujian Simpangan kecepatan antara hasil simulasi dan hasil pengujian adalah
sebagai berikut : ��������� = �
�������� − ��������� ��������
� � 100 ��������� = �
0,3385 − 0,3364
0,3385 � �100 = 1,90
4.5.3. Kecepatan Pada Katup Limbah Dengan Panjang Pipa Pemasukan 12m. Dari hasil simulasi diperoleh kecepatan pada katup limbah setelah
menghitung kecepatan rata-ratanya adalah 0,3377 ms, sedangkan kecepatan dari hasil pengujian adalah 0,3217 ms. Berikut ini adalah grafik perbandingan hasil
pengujian dan hasil simulasi.
Gambar 4.29. Perbandingan Hasil Simulasi dan Pengujian
0.335 0.3355
0.336 0.3365
0.337 0.3375
0.338 0.3385
0.339
Simulasi Pengujian
K ec
epatan m s
Metode
0.31 0.315
0.32 0.325
0.33 0.335
0.34
Simulasi Pengujian
Ke ce
p at
an ms
Metode
Universitas Sumatera Utara
1 1.02
1.04 1.06
n B
a r
Simpangan kecepatan antara hasil simulasi dan hasil pengujian adalah sebagai berikut :
��������� = � �������� − ���������
�������� � � 100
��������� = � 0,3377
− 0,3217 0,3377
� �100 = 4,73 4.5.4. Tekanan Pada Tabung Udara dengan Tinggi Tabung 40cm dan Panjang
Pipa Pemasukan 8m. Dari hasil simulasi diperoleh tekanan tabung udara setelah menghitung
tekanan rata-ratanya adalah 1,1456 Bar, sedangkan tekanan dari hasil pengujian adalah 1,188 Bar. Berikut ini adalah grafik perbandingan hasil pengujian dan hasil
simulasi.
Gambar 4.30. Perbandingan Hasil Simulasi dan Pengujian Simpangan tekanan antara hasil simulasi dan hasil pengujian adalah
sebagai berikut : ��������� = �
�������� − ��������� ��������
� � 100 ��������� = �
1,1456 − 1,188
1,1456 � �100 = 3,70
4.5.5. Tekanan Pada Tabung Udara dengan Tinggi Tabung 40cm dan Panjang Pipa Pemasukan 10m.
Dari hasil simulasi diperoleh tekanan tabung udara setelah menghitung tekanan rata-ratanya adalah 0,9658 Bar, sedangkan tekanan dari hasil pengujian
1.12 1.13
1.14 1.15
1.16 1.17
1.18 1.19
1.2
Simulasi Pengujian
T e
k a
n a
n B
a r
Metode
Universitas Sumatera Utara
adalah 1,048 Bar. Berikut ini adalah grafik perbandingan hasil pengujian dan hasil simulasi.
Gambar 4.31. Perbandingan Hasil Simulasi dan Pengujian ��������� = �
�������� − ��������� ��������
� � 100 ��������� = �
0,9658 − 1,048
0,9658 � �100 = 8,51
4.5.6. Tekanan Pada Tabung Udara Dengan Tinggi Tabung Udara 40cm dan Panjang Pipa Pemasukan 12m.
Dari hasil simulasi diperoleh tekanan tabung udara setelah menghitung tekanan rata-ratanya adalah 0,8712 Bar, sedangkan tekanan dari hasil pengujian
adalah 0,954 Bar. Berikut ini adalah grafik perbandingan hasil pengujian dan hasil simulasi.
Gambar 4.32 Perbandingan Hasil Simulasi dan Pengujian ��������� = �
�������� − ��������� ��������
� � 100 ��������� = �
0,8712 − 0,954
0,8712 � �100 = 9,50
4.5.7. Tekanan Pada Tabung Udara Dengan Tinggi Tabung Udara 60cm dan Panjang Pipa Pemasukan 8m.
0.82 0.84
0.86 0.88
0.9 0.92
0.94 0.96
0.98
Simulasi Pengujian
T e
k a
n a
n B
a r
Metode
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil simulasi diperoleh tekanan tabung udara setelah menghitung tekanan rata-ratanya adalah 1,1293 Bar, sedangkan tekanan dari hasil pengujian
adalah 1,162 Bar. Berikut ini adalah grafik perbandingan hasil pengujian dan hasil simulasi.
Gambar 4.33. Perbandingan Hasil Simulasi dan Pengujian ��������� = �
�������� − ��������� ��������
� � 100 ��������� = �
1,1293 − 1,162
1,1293 � �100 = 2,89
4.5.8. Tekanan Pada Tabung Udara Dengan Tinggi Tabung Udara 60cm dan Panjang Pipa Pemasukan 10m.
Dari hasil simulasi diperoleh tekanan tabung udara setelah menghitung tekanan rata-ratanya adalah 1,101 Bar, sedangkan tekanan dari hasil pengujian
adalah 1,120 Bar. Berikut ini adalah grafik perbandingan hasil pengujian dan hasil simulasi.
1.11 1.12
1.13 1.14
1.15 1.16
1.17
Simulasi Pengujian
T e
k a
n a
n B
a r
Metode
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.34. Perbandingan Hasil Simulasi dan Pengujian ��������� = �
�������� − ��������� ��������
� � 100 ��������� = �
1,101 − 1,120
1,101 � �100 = 1,72
4.5.9. Tekanan Pada Tabung Udara Dengan Tinggi Tabung Udara 60cm dan Panjang Pipa Pemasukan 12m.
Dari hasil simulasi diperoleh tekanan tabung udara setelah menghitung tekanan rata-ratanya adalah 1,030 Bar, sedangkan tekanan dari hasil pengujian
adalah 1,04 Bar. Berikut ini adalah grafik perbandingan hasil pengujian dan hasil simulasi.
Gambar 4.35. Perbandingan Hasil Simulasi dan Pengujian ��������� = �
�������� − ��������� ��������
� � 100
1.09 1.095
1.1 1.105
1.11 1.115
1.12 1.125
Simulasi Pengujian
T e
k a
n a
n B
a r
Metode
1.024 1.026
1.028 1.03
1.032 1.034
1.036 1.038
1.04 1.042
Simulasi Pengujian
T e
k a
n a
n B
a r
Metode
Universitas Sumatera Utara
��������� = � 1,03
− 1,04 1,03
� �100 = 0,97
4.5.10. Tekanan Pada Badan Pompa Dengan Tinggi Tabung 40cm dan Panjang Pipa Pemasukan 8m.
Dari hasil simulasi diperoleh tekanan badan pompa setelah menghitung tekanan rata-ratanya adalah 1,1457 Bar, sedangkan tekanan dari hasil pengujian
adalah 1,234 Bar. Berikut ini adalah grafik perbandingan hasil pengujian dan hasil simulasi.
Gambar 4.36. Perbandingan Hasil Simulasi dan Pengujian Simpangan tekanan antara hasil simulasi dan hasil pengujian adalah
sebagai berikut : ��������� = �
�������� − ��������� ��������
� � 100 ��������� = �
1,1457 − 1,234
1,1457 � �100 = 7,70
4.5.11. Tekanan Pada Badan Pompa Dengan Tinggi Tabung 40cm dan Panjang Pipa Pemasukan 10m.
Dari hasil simulasi diperoleh tekanan badan pompa setelah menghitung tekanan rata-ratanya adalah 0,9675 Bar, sedangkan tekanan dari hasil pengujian
adalah 1,128 Bar. Berikut ini adalah grafik perbandingan hasil pengujian dan hasil simulasi.
1.1 1.12
1.14 1.16
1.18 1.2
1.22 1.24
1.26
Simulasi Pengujian
T e
k a
n a
n B
a r
Metode
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.37. Perbandingan Hasil Simulasi dan Pengujian ��������� = �
�������� − ��������� ��������
� � 100 ��������� = �
0,9675 − 1,128
0,9675 � �100 = 16,58
4.5.12. Tekanan Pada Badan Pompa Dengan Tinggi Tabung 40cm dan Panjang Pipa Pemasukan 12m.
Dari hasil simulasi diperoleh tekanan badan pompa setelah menghitung tekanan rata-ratanya adalah 0,8727 Bar, sedangkan tekanan dari hasil pengujian
adalah 1,00 Bar. Berikut ini adalah grafik perbandingan hasil pengujian dan hasil simulasi.
Gambar 4.38. Perbandingan Hasil Simulasi dan Pengujian ��������� = �
�������� − ��������� ��������
� � 100
0.85 0.9
0.95 1
1.05 1.1
1.15
Simulasi Pengujian
T e
k a
n a
n B
a r
Metode
0.8 0.85
0.9 0.95
1 1.05
Simulasi Pengujian
T e
k a
n a
n B
a r
Metode
Universitas Sumatera Utara
��������� = � 0,8727
− 1,0 0,8727
� �100 = 14,58 4.5.13. Tekanan Pada Badan Pompa Dengan Tinggi Tabung 60cm dan Panjang
Pipa Pemasukan 8m. Dari hasil simulasi diperoleh tekanan badan pompa setelah menghitung
tekanan rata-ratanya adalah 1,1312 Bar, sedangkan tekanan dari hasil pengujian adalah 1,212 Bar. Berikut ini adalah grafik perbandingan hasil pengujian dan hasil
simulasi.
Gambar 4.39. Perbandingan Hasil Simulasi dan Pengujian ��������� = �
�������� − ��������� ��������
� � 100 ��������� = �
1,1312 − 1,212
1,1312 � �100 = 7,14
4.5.14. Tekanan Pada Badan Pompa Dengan Tinggi Tabung 60cm dan Panjang Pipa Pemasukan 10m.
Dari hasil simulasi diperoleh tekanan tabung udara setelah menghitung tekanan rata-ratanya adalah 1,103 Bar, sedangkan tekanan dari hasil pengujian
adalah 1,176 Bar. Berikut ini adalah grafik perbandingan hasil pengujian dan hasil simulasi.
1.08 1.1
1.12 1.14
1.16 1.18
1.2 1.22
Simulasi Pengujian
T e
k a
n a
n B
a r
Metode
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.40. Perbandingan Hasil Simulasi dan Pengujian ��������� = �
�������� − ��������� ��������
� � 100 ��������� = �
1,103 − 1,176
1,103 � �100 = 6,61
4.5.15. Tekanan Pada Badan Pompa Dengan Tinggi Tabung Udara 60cm dan Panjang Pipa Pemasukan 12m.
Dari hasil simulasi diperoleh tekanan badan pompa setelah menghitung tekanan rata-ratanya adalah 1,0326 Bar, sedangkan tekanan dari hasil pengujian
adalah 1,07 Bar. Berikut ini adalah grafik perbandingan hasil pengujian dan hasil simulasi.
Gambar 4.41. Perbandingan Hasil Simulasi dan Pengujian
1.06 1.08
1.1 1.12
1.14 1.16
1.18 1.2
Simulasi Pengujian
T e
k a
n a
n B
a r
Metode
1.01 1.02
1.03 1.04
1.05 1.06
1.07 1.08
Simulasi Pengujian
T e
k a
n a
n B
a r
Metode
Universitas Sumatera Utara
��������� = � �������� − ���������
�������� � � 100
��������� = � 1,032
− 1,07 1,032
� �100 = 3,68 4.6
Menghitung Peningkatan Tekanan Akibat Penutupan Katup Gradual Untuk peningkatan tekanan akibat penutupan katup secara gradual,
dapat dihitung menggunakan rumus:
∆ℎ =
� � � �
Dimana: v = kecepatan aliran pipa pemasukan 0,3925 ms L = panjang pipa pemasukan 8 m
g = percepatan gravitasi 9,8 ms
2
t = waktu selama 1 ketukan s
t =
60 s n
n = jumlah ketukan dalam 1 menit dari hasil pengujian 65 kali t =
60 65
t = 0,923 s
∆ℎ =
8 � � 0,3925 ��
9,8 � �
2
⁄ � 0,923 �
= 0,2723 m.
Dengan cara yang sama diperoleh
Δh
untuk variasi tabung udara dan panjang pipa pemasukan dalam tabel berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4 Besar
Δh
untuk variasi tinggi tabung udara dan panjang pipa pemasukan
No. Tabung Panjang pipa pemasukan m
Δh m
Tabung 1 tinggi 40 cm
8 0.2723
10 0.3943
12 0.489
Tabung 2 tinggi 60 cm
8 0.3476
10 0.411
12 0.482
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Dari hasil simulasi yang dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1.
Telah dilakukan simulasi dengan menampilkan distribusi kecepatan dan distribusi tekanan pada pompa hidram dengan kondisi masing-masing
proses kerja Hidram. 2.
Setelah melakukan simulasi, maka didapatkan kecepatan katup limbah menurun seiring bertambah panjangnya pipa pemasukan, dari hasil
simulasi kecepatan v katup limbah untuk tiap panjang pipa pemasukan adalah 0,3790, 0,3385 dan 0,3377 ms sedangkan hasil pengujian adalah
0,3788; 0,3364 dan 0,3217 ms. Demikian juga dengan tekanan tabung P
1
dan tekanan badan pompa P
2
, tekanan menurun seiring semakin panjangnya pipa pemasukan dan semakin tingginya tabung. Hasil simulasi
tekanan P
1
dengan tinggi tabung 40cm dan panjang pipa 8m,10m,12m adalah 1,145616 Bar, 0,965807 Bar, 0,871204 Bar. Hasil simulasi tekanan
P
2
dengan tinggi tabung 40cm dan panjang pipa 8m, 10m, 12m adalah 1,14775 Bar, 0,967541 Bar, 0,872775 Bar, hasil simulasi tekanan P
1
dengan tinggi tabung 60cm dan panjang pipa 8m,10m,12m adalah 1,129931 Bar, 1,101221 Bar, 1,030951 Bar, hasil simulasi tekanan P
2
dengan tinggi tabung 60cm dan panjang pipa 8m,10m,12m adalah 1,131207 Bar, 1,103035 Bar, 1,032606 Bar.
3. Setelah membandingkan data antara hasil simulasi dan hasil pengujian,
diperoleh penyimpangan tertinggi ada pada tekanan badan pompa dengan tinggi tabung 40cm dan pada panjang pipa pemasukan 10m yaitu 16,58 ,
sedangkan penyimpangan terendah ada pada kecepatan v katup limbah dengan panjang pipa pemasukan 8m yaitu 0,05 .
4. Penggunaan Pompa Hidram dalam lingkungan masyarakat membutuhkan
biaya operasional yang murah karena tidak tergantung pada tenaga listrik atau bahan bakar.
Universitas Sumatera Utara