Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN PENGGUNAAN BATU BAUKSIT SEBAGAI AGREGAT KASAR BETON.

64 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Setelah dilakukan penelitian dengan menggunakan agregat bauksit dan agregat kerikil sebagai bahan penyusun beton, maka didapatkan hasil yang dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Penggunaan agregat bauksit sebagai agregat kasar ke dalam adukan beton, memberikan pengaruh yaitu adanya perubahan nilai workability, kuat tekan dan modulus elastisitas pada beton dibandingkan dengan penggunaan agregat kerikil sebagai agregat kasar adukan beton. 2. Hasil penelitian menunjukkan sifat agregat bauksit yang memiliki daya serap tinggi terhadap air sehingga menyebabkan pengerjaan beton menjadi sulit workability rendah dibandingkan dengan beton agregat bauksit. 3. Nilai slump beton dengan agregat bauksit lebih rendah dibandingkan dengan beton agregat kerikil karena penyerapan agregat bauksit lebih tinggi dibandingkan kerikil tetapi nilai slump yang diperoleh selama pengadukan telah sesuai dengan syarat nilai slump yang dituju yaitu antara 7,5 – 15 cm. 4. Dari hasil pengujian kuat tekan beton bauksit untuk fas 0,40, 0,45, 0,50 didapatkan kuat tekan karakteristik berturut-turut sebesar 30,24052 MPa; 28,05249 MPa dan 24,99784 MPa. Nilai ini menunjukkan hasil yang lebih rendah jika dibandingkan dengan nilai kuat tekan beton agregat kerikil yaitu 43,35439 MPa, 42,17762 Mpa, 39,85603 Mpa. Selisih nilai kuat tekan berturut-turut sebesar 30,2481, 33,4896 , 37,27965. 5. Untuk beton agregat bauksit dan beton agregat kerikil yang menggunakan variasi FAS faktor air semen didapatkan semakin rendah nilai FAS yang digunakan akan semakin tinggi pula kuat tekan beton dan nilai modulus elastisitas beton karena FAS mempengaruhi kekentalan adukan beton, sehingga beton yang paling padat dan kuat diperoleh dengan menggunakan jumlah air yang minimal konsisten dengan derajat workability yang dibutuhkan untuk memberi kepadatan maksimal. 6. Dari hasil pengujian kuat tekan untuk berbagai variasi FAS untuk beton agregat bauksit antara 24,9978 MPa sampai 30,24052 MPa sudah memenuhi kuat beton yang direncanakan yaitu f’c = 22,5 MPa. 7. Dari hasil pengujian modulus elastisitas beton agregat bauksit maksimum diperoleh pada fas 0,40, yaitu sebesar 19759,52976 MPa. Sedangkan nilai minimumnya diperoleh pada fas 0,50, yaitu sebesar 16319,56584 MPa. Hasil tersebut ternyata lebih rendah bila dibandingkan dengan beton agregat kerikil, nilai modulus elastisitas maksimum diperoleh pada fas 0,40 yaitu sebesar 21353,66013 MPa, dan minimumnya pada fas 0,50 yaitu sebesar 18385,21407 MPa.

6.2. Saran