Artificial Neuron Network ANN 2.

data dengan data lain untuk memperkaya informasi guna keperluan analisis. Proses ketiga adalah transformasi yaitu proses pengkodean sesuai dengan kriteria analisis pada data yang telah dipilih. Kemudian proses pencarian pola atau informasi yang baru dengan metode atau teknik tertentu. Proses terakhir adalah proses evaluasi yaitu proses pengkajian hasil penemuan informasi baru dengan fakta atau hipotesis yang sebelumnya telah dibuat lalu dipresentasikan dalam bentuk yang sesuai dengan keinginan.

2.2.2. Artificial Neuron Network ANN

Artificial Neuron Network ANN atau Jaringan Saraf Tiruan adalah sebuah konsep rekayasa pengetahuan yang mengadopsi sistem kerja saraf manusia. Metode ini dapat digunakan untuk pengenalan pola, klasifikasi dan peramalan. Dalam desainnya, ANN memiliki 3 bagian yaitu bagian input, bagian pemrosesan dan bagian output Prasetyo, 2012. Inputan pada ANN ini dapat berupa vector sehingga perhitungan dalam ANN dapat dilakukan untuk masalah yang kompleks dengan mudah. Dalam prosesnya, metode ANN ini digunakan untuk melakukan peramalan dan pengenalan pola dalam data mining. Untuk melakukannya, ANN memerlukan proses pelatihan agar dapat melakukan prediksi kelas dari suatu data uji coba. Dalam proses penambangan data, ANN menggunakan fungsi aktivasi yang digunakan untuk membatasi keluaran dari bagian pemrosesan atau neuron agar sesuai dengan batasan yang diinginkan. Terdapat berbagai algoritma yang dapat digunakan Kemudian proses pe pe nc ncarian po po la atau informasi yang baru dengan metode atau tekn ik ik tertentu. Proses terakhir adalah proses evaluasi yaitu proses pengka ka j jian hasil p en enem mua ua n n in in formasi ba b ru dengan fakt kta atau h h ip ip otes i is yang se sebe be lu lum mnya tel ah ah dibuat l lalu dip ip re r sentas s ik ik an an d alam b b en en tuk yang g s s esuai dengan kein in gi gi na na n.

2.2.2. 2.

Artifi ci al Neuro n Networ k ANN Artificial N euron Netw or k ANN ata u u Ja Jari ring n an n Sa r ra f Tiruan ada la h se bu ah kon se p reka ka ya y sa a pe eng etahuan ya ng m en ga do ps i si st em ker ja a sar r af af ma a nusia. Metode in i dapat di gu na ka n untuk pe ngena alan n po po la , kl as if ik asi dan peramalan. Dal am d e esai ainnya ya , ANN me mi mi li li ki ki 3 3 b b ag agia ia n ya yait it u u ba ba gi gi an

an i

i nput, bagi gi an an pemrosesan dan bagia

a n

n output Prasetyo, 20 12 12 . In In pu p tan pada ANN ini dapat berupa vector s s eh ehin ingg gg a pe pe rh rh it it un un ga ga n n da da la lam m AN ANN N da a pa pat t di di l la ku ku ka ka n n un un tu tu k k ma ma sa sal lah ya ya ng ng kom om pl plek eks de deng ng

an a

m mud ud a ah. Dalam prosesnya, a, metod ode ANN ini digunakan untuk melakukan peramalan n dan pe engenalan pola dalam data mining. Untuk mela k kukanny ya, ANN memerlukan proses pelatihan agar dapat t mel l ak ukan prediksi kelas dari suatu data uji coba. D Dal alam proses penambangan data, k f i k i i di k k untuk menggunakan metode ini. Salah satunya adalah algoritma Backpropagation. Algoritma Backpropagation adalah salah satu algoritma yang digunakan untuk melakukan pelatihan pada metode ANN. Algoritma ini bersifat nonlinear yang dapat mengatasi berbagai masalah yang rumit. Algoritma ini memiliki dasar matematis yang tinggi dan dilatih menggunakan meode belajar tebimb ing dimana hasil atau tujuannya sudah diketahui sebelumnya. Pada algoritma ini, jaringan akan diberikan sepasang pola yang merupakan masukan dan pola yang diinginkan. Ketika pola dimasukan ke dalam jaringan maka bobot-bobot akan diubah untuk memperkecil perbedaan pola keluaran dengan pola yang diinginkan. Pelatihan ini dilakukan berulang -ulang sehingga memenuhi pola yang diinginkan, Algoritma ini mendukung jenis ANN yang bersifat multi layer atau biasa disebut Multi Layer Precepton MLP. Pada algoritma ini terdiri dari 3 layer yaitu layer input, layer tersembunyi dan layer output. Gambar 2.1. Arsitektur Multi Layer Precepton Haselstainer Pfurtscheller, 2000. g y g g p pada metode AN N N. N. Algoritma i i ni n bersifat nonlinear yang dapat t mengatasi berbagai masa salah yang rumit. Algoritm tma ini mem m il i iki dasar matemati is s yang tinggi dan dilati i h h m menggu gu na naka ka n n me me od od e e belajar tebimb ing di dimana has s il il atau tujuannya a suda d h di diketahui sebelu lu mn mnya y . Pa Pa da alg or itma i i ni n , ja ja ri ri ngan akan di di be be ri ri kan n se pa sang pol a yang merup ak ak

an m

m as asuk u an dan po po la la y y a an g diinginkan. Ketika pol a dima su sukan ke ke dal l

am a

ja j rin ng an maka bobo t- bobot ak an d iu u bah h un un tu k k m memp mp er kecil perb ed aan pola k el uaran dengan pol l a a ya y ng g di i in gink an . Pelati ha n in i di lakukan beru la ang -u -u la l ng ng se e hi ngga mem en uh i po la y an g diin gi nk an, Algori tma ini mendukun g je ni s AN N yang ber rsifa a t t mult i la a ye ye r r atau bi bias a a dise se b but Mult lt i i La yer Pr P ecepto ton n MLP. Pada algoritma in n i i terdiri dari 3 layer y y ai ai tu tu layer input, layer tersembunyi dan layer output. t. Pada gambar di atas dapat dilihat arsitektur dari algoritma ini. Dicontohkan dengan gambar diatas diketahui terdapat layer output lalu satu layer tersembunyi dan satu layer input. Pada layer tersembunyi ini dapat dibuat lebih dari satu layer. Proses yang berjalan pada algoritma ini adal ah nilai dikirim melalui layer input ke layer tersembunyi sampai ke layer output. Pada bagian layer tersembunyi memiliki fungsi aktivasi sigmoid. Pelatihan pada algoritma Backpropagation memiliki proses seperti berikut. Yang pertama adalah proses Inisialisasi yang digunakan untuk memberikan nilai awal terhadap nilai yang diperlukan seperti bobot. Lalu yang kedua adalah Aktivasi yang akan melakukan perhitungan aktual output pada layer tersembunyi dan layer output. Selanjutnya adalah Pelatihan Bobot yaitu menghitung eror pada layer tersembunyi dan layer output dan mengganti bobot dengan bobot yang baru dan terakhir adalah Iterasi yang akan mengulang proses ini hingga mendapat eror yang minimal. Pada algoritma ini, proses pelatihan memiliki dua fase utama. Fase yang pertama, inputan pada algoritma ini diberikan pada layer input pada jaringan. Kemudian inputan akan diteruskan ke dalam layer – layer tersembunyi hingga menghasilkan nilai output di layer output. Fase kedua yaitu akan dihitung nilai eror dari hasil output jaringan dengan output yang sebenarnya. Kemudian hasil tersebut dikembalikan ke layer tersembunyi hingga kembali ke layer input dimana saat proses pengembalian ini, p y y p y tersembunyi da a n n satu layer r input. Pada layer tersembuny y i i ini dapat dibuat lebih h dari satu layer. Proses y yang berjalan

a p

p ada algo g ritma in i i adal ah nilai diki i r rim mela la lu lu i i la a ye ye r r in in pu pu t t ke k layer t t ersembunyi sa ampai ke l l ay er output. P P ad ada bagian n layer m m tersem embu buny n i m me mi liki fungs i akti iva vasi si sig gmoid. Pe Pe la lati tihan pada algor itma Backprop ag agat io io n n me m mi i li l ki pr pr os os es seper ti berikut . Yang pertama a a da la lah h pros s es e Inisi iali sasi yan g digu na kan un tu k memb er rikan

an n

n il i ai i a awal l terhadap ni la i ya ng dip er lukan sepe r rti bo bo bo b t. La l lu yan g kedua ad al ah Aktiv as i yang a kan m mela a ku ku ka a n n pe e rh itungan ak tu al outpu t pa da l ay er terse mb b unyi d dan n la a yer output. Se la nj utnya ad al ah Pelatih

a n

B B o obot t ya yait u me ng hi tu tu ng ng eror pada l l ay ay er e ter se mbun uny yi d d an an layer outp ut dan m m en en gg g

an n

ti ti b bobot d engan bobot ya ya ng ng baru dan terakhir adal ah ah Iterasi yang akan mengu gula la n ng pr r os os es ini hingga mendapat eror yang minim im al al. . Pa Pa da

al l

go go ri ri tm tm

a a

in in i, i, p ro ro se ses s pe pela lati ti ha ha n n me me mi mi li li ki ki d dua

a f

fase ut utam am a a. F F a ase e yang p p ertama, in puta ta n n p pad

ad a

a al al go goritma ini di diberikan pada a lay yer input pad d a jaringan. Kemudian inputan ak kan dite eruskan ke dalam layer – layer tersembunyi h hingga menghasilkan nilai output di layer output. F a ase k kedua yaitu akan dihitung nilai eror dari hasil ou utput jaringan dengan output yang sebenarnya Kemudian hasil tersebut bobot nilai akan diubah untuk agar mendapatkan hasil output yang lebih akurat Prasetyo, 2012. Backpropagation Klasifikasi memiliki metode yang digunakan untuk melakukan pembelajaran terhadap kumpulan data dan kemudian memetakan masing-masing data yang terpilih ke dalam salah satu dari kelompok kelas yang telah ditetapkan sebelumya. Tujuan dari klasifikasi yaitu memperkirakan kelas yang dimiliki dari suatu objek dimana objek tersebut belum diketahui labelnya. Proses klasifikasi ini melakukan proses pencarian model atau fungsi yang dapat menjelaskan atau membedakan kelas dari data tertentu Han, et al., 2012. Untuk mengukur kualitas dari klasifikasi dapat digunakan perhitungan berikut ini:

2.2.3. Temporal Data Mining