62
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Hasil perhitungan kebutuhan dan ketersediaan air DAS Serayu menunjukkan bahwa kebutuhan air DAS Serayu terpenuhi pada tahun 2005,
sedangkan pada tahun 2002, 2003, 2004, 2006, 2008 dan 2013 kebutuhan air DAS Serayu tidak terpenuhi, namun kelebihan air pada tahun 2005 dapat ditampung
untuk memenuhi kekurangan air pada tahun 2006, 2008 dan 2013. Kebutuhan air menunjukkan peningkatan pada tiap tahun penelitian kecuali
pada tahun 2006 yang memiliki kebutuhan air lebih sedikit daripada tahun 2005. Perubahan tata guna lahan, yaitu berkurangnya luas lahan sawah pada tahun 2005,
2006, 2008 dan 2013berdampak pada menurunnya kebutuhan air non-domestik berdasarkan luas sawah, namun meningkatnya jumlah penduduk membuat
kebutuhan air domestik dan kebutuhan non-domestik pada kategori lain meningkat, sehingga total kebutuhan air tetap meningkat, meskipun luas lahan sawah
berkurang, hal ini ditampilkan dalam Lampiran 134. Waduk yang terdapat di dalam DAS Serayu dan dapat digunakan untuk
menampung kelebihan air tersebut adalah Waduk Sudirman atau Waduk Mrica, namun Waduk Sudirman sudah berusia cukup tua Waduk Sudirman selesai
dibangun pada tahun 1989, sehingga pada tahun 2013 Waduk Sudirman sudah berumur 24 tahun dan kapasitas tampungannya hanya tersisa 47.000.000 m
3
dari total 148.000.000 m
3
, sehingga untuk dapat menampung kebutuhan untuk tahun- tahun berikutnya tidak akan cukup. Hal ini dibuktikan dengan menggunakan kurva
massa Ripple 1883 yang menunjukkan bahwa volume tampungan yang dibutuhkan sebesar 97.122.133 m
3
sedangkan volume tampungan yang ada hanya 47.000.000 m
3
, sehingga diperlukan waduk baru untuk menjaga ketersediaan air pada musim kemarau.
Hasil perhitungan perkiraan usia waduk Sudirman, dengan laju sedimentasi sebesar 3.740.740 m
3
per tahun menunjukkan bahwa usia waduk Sudirman kurang lebih tinggal 12 tahun lagi, sehingga dapat dipastikan bahwa tampungan yang ada
tidak akan cukup untuk menampung air yang dibutuhkan untuk tahun-tahun berikutnya.
6.2 Saran
Kategori