Distribusi Vertikal Gaya Gempa Distribusi Horizontal Gaya Gempa Pembesaran Momen Torsi Tak Terduga Penentuan Simpangan Antar Lantai

2.3.15. Distribusi Vertikal Gaya Gempa

Gaya gempa lateral Fx kN yang timbul di semua tingkat harus ditentukan dari persamaan berikut : F x = C vx V ... 2-26 dan C vx =   n i k i i x h w h w k x 1 ... 2-27 Keterangan : Cvx = faktor distribusi vertikal V = gaya lateral desain total atau geser di dasar struktur W kN w i dan w x = bagian berat seismik efektif total struktur W yang ditempatkan atau dikenakan pada tingkat i atau x h i dan h x = tinggi dari dasar sampai tingkat i atau x , m k = eksponen yang terkait dengan periode struktur : untuk struktur yang mempunyai periode sebesar 0,5 detik atau kurang, k = 1 untuk struktur yang mempunyai periode sebesar 2,5 detik atau kurang, k = 2 untuk struktur yang mempunyai periode anatara 0,5 dan 2,5 detik, k harus sebesar 2 atau harus ditentukan dengan interpolasi linier antara 1 dan 2

2.3.16. Distribusi Horizontal Gaya Gempa

Geser tingkat desain gempa di semua tingkat Vx kN harus ditentukan dari persamaan berikut : V x =   n x i Fi ... 2-28 Keterangan : Fi = bagian dari geser seismik V yang timbul di tingkat i Kn

2.3.17. Pembesaran Momen Torsi Tak Terduga

Struktur yang dirancang untuk kategori desain seismik C, D, E, atau F, dimana tipe 1a atau 1b ketidakberaturan torsi tejadi seperti didefinisikan dalam Tabel 10 SNI 1726-2012 harus mempunyai pengaruh yang diperhitungkan dengan mengalikan M ta di masing-masing tingkat dengan faktor pembesaran torsi Ax yang ditentukan dari persamaan berikut : A x =       a vg   2 , 1 max 2 ... 2-29 Keterangan : δmax = perpindahan maksimum di tingkat x mm yang dihitung dengan mengasumsikan A x = 1 mm δavg = rata-rata perpindahan di titik-titik terjauh struktur di tingkat x yang dihitung dengan mengasumsikan Ax = 1 mm Faktor pembesaran torsi A x tidak disyaratkan melebihi 3,0. Pembebanan yang lebih parah untuk masing-masing elemen harus ditinjau untuk desain.

2.3.18. Penentuan Simpangan Antar Lantai

Bagi struktur yang dirancang untuk kategori desain seismik C, D, E, atau F yang memiliki ketidakberaturan horizontal tipe 1a atau 1b, simpangan antar lantai desain, ∆, harus dihitung sebagai selisih terbesar dari defleksi titik-titik di atas dan di bawah tingkat yang diperhatikan yang letaknya segaris secara vertikal, di sepanjang salah satu bagian tepi struktur. Defleksi pusat massa di tingkat x δx mm harus ditentukan sesuai dengan persamaan berikut ini: δx = e xe I  d C ... 2-30 Keterangan: Cd = faktor amplifikasi defleksi δ xe = defleksi pada lokasi yang diisyaratkan dengan analisis elastis Ie = faktor keutamaan gempa Simpangan antar lantai tingkat desain ∆ tidak boleh melebihi simpangan antar lantai tingkat ijin ∆ a seperti didapatka dari Tabel 3.11 untuk semua tingkat. Tabel 2.11 Simpangan Antar Lantai Ijin, ∆ a a,b Struktur Kategori Resiko I atau II III V Struktur, selain dari struktur dinding geser batu-bata, 4 tingkat atau kurang dengan dinding interior, partisi, langit-langit dan sistem dinding eksterior yang telah didesain untuk mengakomodasi simpangan antar lantai tingkat. 0,025 h sx 0,020 h sx 0,015 h sx Struktur dinding geser kantilever batu bata a 0,010 h sx 0,010 h sx 0,010 h sx Struktur dinding geser batu bata lainnya 0,007 h sx 0,007 h sx 0,007 h sx Semua struktur lainnya 0,020 h sx 0,015 h sx 0,010 h sx Sumber SNI 1726:2012, halaman 66 Keterangan: h sx = adalah tingkat dibawah tingkat x

2.3.19. Pengaruh P-delta