103
dibandingkan  dengan pada  batang 3.700 ppm Fe dan 4.000 ppm S.  Achmadi et al
.  2003  menyatakan  bahwa  tumbuhan  purun  tikus  mengandung    Fe  1.559,5 ppm  dan  S  12,6  ppm.  Sedangkan  Mulyanto  et  al.  1998  menyatakan  bahwa
tumbuhan  purun  tikus  mengandung  Fe  273,4  ppm  dan  S  4.500  ppm. Perbedaan  ini  mungkin  disebabkan  oleh  adanya  perbedaan  lingkungan  tumbuh
tumbuhan  tersebut.    Pada    penelitian  sebelumnya,  lingkungan  tumbuh  tumbuhan purun tikus relatif baik dilihat dari kemasaman tanahnya pH 4,6 dan  konsentrasi
Fe-total  dan  SO
4 2-
pada  air  masing-masing:  16  ppm  Fe-total  dan  75  ppm  SO
4 2
. Pada  penelitian    ini  lingkungan  tumbuh  sangat  ekstrim,  dalam  hal  ini  bahan
sulfidik  yang  dioksidasi kemudian  dilindi menggunakan  air  hujan,  air  payau  dan air  gambut  menyebabkan  rata-rata  konsentrasi  Fe-total  575,99  ppm  dan  SO
4 2
1.148,1 ppm pada air hasil lindian sangat tinggi.
0.1 0.2
0.3 0.4
0.5 0.6
Fe 0.44
0.44 0.41
0.38 0.37
0.36 S
0.51 0.51
0.51 0.42
0.40 0.38
H-A P-A
G-A H-B
P-B G-B
Gambar 25.  Kandungan  Fe  dan  S  pada  akar  dan  batang  tanaman  purun  tikus pertanaman  I  pada  setiap  sumber  air  pelindi  H-A  =  air  hujan-akar,
P-A  =  air  payau-akar,  G-A  =  air  gambut-akar,  H-B  =  air  hujan- batang, P-B = air payau-batang, dan G-B = air gambut-batang
Gambar 26 memperlihatkan bahwa tumbuhan bulu babi mengandung Fe dan S
yang tidak kalah dengan tumbuhan purun tikus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tumbuhan bulu babi mengandung Fe 5.300 ppm dan S 5.400 ppm lebih
tinggi  dibandingkan  dengan  hasil  penelitian  Anwar  2006  masing-masing:  884 ppm Fe dan 340 ppm S.  Keadaan ini juga disebabkan oleh perbedaan lingkungan
tumbuh  tumbuhan  bulu  babi,  pada  penelitian  ini  kondisi  lingkungan  tumbuh tumbuhan sangat ekstrim dilihat dari konsentrasi Fe-total 575,99 ppm dan SO
4 2-
1.148,10 ppm pada air hasil lindian.
K a
n d
u n
g a
n F
e d
a n
S
104
Seperti pada pertanaman I, tumbuhan purun tikus yang ditanam pertanaman II  memperlihatkan  rata-rata  kandungan  Fe  4.300  ppm  dan  S  5.000  ppm  pada
akar lebih tinggi dibandingkan  dengan pada  batang  masing-masing: 4.000 ppm Fe dan 4.000 ppm S Gambar 27.  Kandungan   Fe dan  S tumbuhan purun tikus
pada penelitian ini lebih tinggi dibandingkan dengan  hasil penelitian  Achmadi et al
. 2007  yaitu 3.500 ppm Fe dan 2.700 ppm S.  Perbedaan ini disebabkan oleh perbedaan  konsentrasi  Fe-total  dan  SO
4 2-
pada  air  hasil  lindian  masing-masing: 200-300 ppm Fe-total dan 800-550 ppm SO
4 2-
, sedang pada penelitian Achmadi et al
. 2007 konsentrasi Fe dan SO
4 2-
masing-masing: 25 ppm Fe dan 75 ppm SO
4 2-
.
0.1 0.2