badan dalam meter kuadrat dinyatakan dalam indeks massa tubuh atau IMT. IMT memiliki kaitan dengan kadar gula darah Hartono, 2006.
Hasil penelitian Purnawati 1998, menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara Indeks Massa Tubuh dengan kadar gula darah. IMT
tinggi mempunyai resiko 2 kali lebih besar untuk terkena diabetes, dibandingkan dengan IMT rendah.
2.4 Kerangka Berfikir
`
Proses penuaan lansia
Terjadi perubahan fisiologis, kesehatan dan kebugaran jasmani
Indeks Massa Tubuh IMT merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kesehatan tubuh lansia
1. kadar gula darah tinggi 2. kadar gula darah rendah
Hubungan Indeks Massa Tubuh terhadap kadar gula darah lansia
1. Mengetahui IMT pada lansia 2. Mengetahui nilai gula darah pada lansia
3. Mengetahui hubungan IMT terhadap kadar gula darah
pada lansia
1. Dapat menambah wawasan ruang lingkup tentang lansia 2. Dapat dijadikan rujukan bagi penelitian lainnya
3. Dapat membantu masyarakat tentang masalah pada lansia
yang berhubungan dengan kesehatan lansia 4. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi
tentang hubungan IMT terhadap kadar gula darah pada
Kerangka berfikir diatas menjelaskan dari bentuk umum ke khusus. Kebugaran fisik lansia merupakan gagasan awal terbentuknya masalah yang
timbul, kemudian timbul-timbul berbagai referensi yang bersangkutan dengan kebugaran fisik pada lansia. Kesehatan lansia merupakan salah satu
komponen kebugaran jasmani, kesehatan lansia pada penelitian ini mencari datanya dengan menggunakan tes gula darah.
Kesehatan dalam tubuh manusia ada beberapa faktor yang mempengaruhi nilai kesehatan normal seseorang. Komposisi manusia adalah salah satu
faktor yang mempengaruhinya. Komposisi tubuh terdiri dari tinggi badan dan berat badan. Adapun pengukuran untuk mengetahui nilai komposisi tubuh
adalah pengukuran IMT, yaitu mencari berat badan dan tinggi badan seseorang kemudian dimasukkan dalam rumus.
Berdasarkan penjelasan diatas maka timbul masalah yaitu hubungan antara Indeks Massa Tubuh dengan Kadar Gula Darah Lansia di Kota
Semarang. Dalam suatu penelitian hendaknya mempunyai tujuan dan bermanfaat bagi orang lain, begitu pula penelitian ini juga mempunyai tujuan
sebagai berikut, mengetahui IMT pada lansia, mengetahui nilai kadar gula darah pada lansia, dan mengetahui hubungan IMT dengan kadar gula darah
lansia.
2.5 Hipotesis