BAB I PENDAHULUAN
A. Heteroginitas Bangsa Indonesia
Bangsa Indonesia merupakan Bangsa yang memiliki karakter unik di dunia. Kemajemukan Bangsa Indonesia terjadi karena adanya ragam ras dan banyaknya etnis suku
bangsa yang mendiami wilayah administratif Indonesia yang menyebabkan banyak ragam budaya, tradisi, kepercayaan dan pranata kebudayaan lainnya karena setiap etnis, pada
dasarnya menghasilkan kebudayaan masing-masing yang otonom.
Keragaman atau kemajemukan merupakan kenyataan sekaligus keniscayaan dalam kehidupan di masyarakat. Keragaman merupakan salah satu realitas utama yang dialami
masyarakat dan kebudayaan di masa silam, kini dan di waktu-waktu mendatang. Sebagai fakta, keragaman sering disikapi secara berbeda. Di satu sisi diterima sebagai fakta yang
dapat memperkaya kehidupan bersama, tetapi di sisi lain dianggap sebagai faktor penyulit. Kemajemukan bisa mendatangkan manfaat yang besar, namun juga bisa menjadi pemicu
konflik yang dapat merugikan masyarakat sendiri jika tidak dikelola dengan baik.
Ciri utama masyarakat majemuk plural society
adalah berkehidupan secara berkelompok yang berdampingan secara fisik, tetapi terpisah oleh kehidupan sosial dan
tergabung dalam sebuah satuann politik, sebagaimana diutarakan oleh Fumivall pada tahun 1948.
B. Ragam Ras dan Etnik yang Mendiami Indonesia
Kata Ras berasal dari bahasa Italia, Razza, pertama kali diperkenalkan oleh Francois Bemier, seorang antropolog berkebangsaan Perancis untuk mengemukakan gagasan tentang
perbedaan manusia berdasar kategori atau karakteristik warna kulit dan bentuk wajah.
Sedangkan kata Etnis, menurut Koentjaraningrat 1990, adalah suku bangsa yang memiliki sistem interaksi dimana sistem interaksi tersebut ada karena kontinuitas dan rasa
identitas yang mempersatukan semua anggotanya serta memiliki sistem kepemimpinan sendiri. Keragaman kelompok etnis ini dengan sendirinya memunculkan keragaman
kebudayaan di Indonesia dan membentuk identitas Indonesia sebagai negara heterogen.
Kesadaran akan kemajemukan Bangsa Indonesia tersebut tercermin dengan baik melalui falsafah Bangsa Indonesia, yaitu Bhineka Tunggal Ika. Bhineka artinya adalah keragaman,
aneka, berbeda-beda, banyak ragam atau beragam. Sedangkan Ika menunjukan semangat atau cita-cita akan perlunya persatuan dari keanekaragaman tersebut. Bhineka adalah kenyataan
das sein, sedangkan Ika adalah keinginan atau cita-cita Bangsa das sollen.
Page | 1
C. Problema Keragaman Dalam Kehidupan Berbangsa