Teknik Pengumpulan Data METODOLOGI PENELITIAN

menggunakan estimation period karena return efek yang diestimasi sama dengan return indeks pasar. Indeks pasar yang digunakan adalah IHSG. Maka untuk menghitung expected return digunakan rumus sebagai berikut: = ............................................................................. 3.3 Keterangan: = Expected return = Indeks Harga Saham Gabungan pada hari ke t = Indeks Harga Saham Gabungan pada hari ke t-1 Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel No Variabel Definisi Pengukuran 1. Abnormal Return Selisih antara return yang sesungguhnya dengan return ekspektasi masing-masing saham. = – 2. Actual Return Actual return saham yang diperoleh dengan mencari selisih antara harga sekarang dikurangi dengan harga saham hari sebelumnya dibagi harga saham hari sebelumnya. = 3. Expected Return Tingkat keuntungan yang diharapkan investor atas investasi yang ditanamkannya. Perhitungan expected return diestimasi menggunakan market adjusted model = Sumber : Kesimpulan Definisi Operasional Variabel Data diolah: 2016

3.8 Teknik Analisis Data

Langkah-langkah dalam teknik analisis data adalah sebagai berikut: 1. Metode Perhitungan Abnormal Return Perhitungan abnormal return ini dilakukan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut: a. Menghitung return saham harian untuk mencari Ri,t = – ................................................................................... 3.4 Keterangan: = Abnormal return saham i pada periode peristiwa ke-t = Actual return yang terjadi untuk saham i pada periode peristiwa ke-t = Expected return b. Menghitung Expected Return atau return pasar harian. Return pasar harian yang digunakan dalam penelitian ini adalah IHSG, dengan rumus: = ............................................................................. 3.5 Keterangan: = Expected Return = Indeks Harga Saham Gabungan pada hari ke t = Indeks Harga Saham Gabungan pada hari ke t-1 c. Menghitung abnormal return dari masing masing saham. Abnormal return adalah kelebihan dari return actual dibandingkan dengan expected return, sehingga abnormal return dapat diperoleh dengan cara : = – ................................................................................... 3.6 Keterangan: = Abnormal return saham i pada periode peristiwa ke-t = Actual return yang terjadi untuk saham i pada periode peristiwa ke-t = Expected return

Dokumen yang terkait

PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT ATAS PERISTIWA PENGUMUMAN STOCK SPLIT DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2014

3 20 84

PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN TERHADAP HARGA SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA (SUATU PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT).

0 0 6

PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN TERHADAP HARGA SAHAM DI BURSA EFEK JAKARTA (Pengujian EflSiensi Pasar Bentuk Setengah Kuat).

0 0 1

Reaksi Pasar di Seputar Ex Dividend Date pada Sektor Keuangan di Bursa Efek Indonesia: Pengujian Teori Sinyal dan Efisiensi Pasar Bentuk Setengah Kuat.

0 0 26

PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT SECARA KEPUTUSAN TERHADAP INISIASI DIVIDEN PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 134

Pengujian Efisiensi Pasar Setengah Kuat Secara Informasi terhadap Pengumuman Inisiasi Dividen | Tjandra | Jurnal Akuntansi dan Investasi 891 2575 1 PB

0 2 20

ANALISIS REAKSI PASAR TERHADAP PENGUMUMAN DIVIDEN MENINGKAT DAN MENURUN DARI PERUSAHAAN BERTUMBUH DAN TIDAK BERTUMBUH: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT SECARA KEPUTUSAN

1 1 15

PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT SECARA KEPUTUSAN : ANALISIS PENGUMUMAN DIVIDEN MENINGKAT, KONSTAN, DAN MENURUN (Studi Pada Bursa Efek Indonesia Periode 2004 – 2006)

0 0 15

PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT SECARA KEPUTUSAN: ANALISIS PENGUMUMAN DIVIDEN MENINGKAT (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Periode 2003-2005)

0 0 14

Pengujian efisiensi pasar bentuk setengah kuat secara keputusan : analisis pengumuman dividen meningkat : studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun pengamatan 2005-2008 - USD Repository

0 0 136