Pengujian efisiensi pasar bentuk setengah kuat secara keputusan : analisis pengumuman dividen meningkat : studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun pengamatan 2005-2008 - USD Repository

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT
SECARA KEPUTUSAN: ANALISIS PENGUMUMAN
DIVIDEN MENINGKAT
Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar
di Bursa Efek Indonesia Tahun Pengamatan 2005-2008

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi

Oleh:
Vinsensia Supatmi
NIM: 062114060

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA

2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT
SECARA KEPUTUSAN: ANALISIS PENGUMUMAN
DIVIDEN MENINGKAT
Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar
di Bursa Efek Indonesia Tahun Pengamatan 2005-2008

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi

Oleh:
Vinsensia Supatmi
NIM: 062114060

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2011

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Segalanya TUHAN yang bekerja dalam hidup kita, maka Kamu janganlah khawatir
akan masa depanMU. Jadikan YESUS dan BUNDA MARIA sebagai kekuatan
dan prioritas dalam hidupmu, Maka YESUS akan menolongmu.

— “NN”

“Dengan pancaran sinar kasih-Nya , Allah melukiskan pelangi anugerah-Nya di atas
awan kelabu hidup kita ”.
— “NN”

Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaaan, sebab apabila ia sudah tahan
uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa
yang mengasihi Dia.
— Yakobus 1:12

Kupersembahkan skripsi ini untuk:
 Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria
 Bapakku (Antonius Suparman) dan Ibuku (Maria Suminem) yang tercinta
 Mbak Suci dan keluarga, Adikku Rina, Mas Thomas
Thx for everything.

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang Maha Pengasih dan
Penyayang atas berkat, rahmat dan anugerah yang telah diberikan sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk
memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi
Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
Dalam penyelesaian skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan
arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1.


Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang selalu setia dan sabar
mendampingiku, dan atas anugerah yang tiada batas, serta keajaiban yang
Engkau berikan kepadaku selama ini. Aku percaya Engkau akan berbuat yang
terbaik bagiku.

2.

Dr. Ir. P. Wiryono Priyotamtama, S.J., selaku Rektor Universitas Sanata
Dharma

yang

telah

memberikan

kesempatan

untuk


belajar

dan

mengembangkan kepribadian kepada penulis.
3.

Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., QIA selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.

4.

Drs. Yusef Widya Karsana, M.Si., Akt., QIA selaku Ketua Program studi
Akuntansi Fakultas Ekonomi Sanata Dharma.

5.

Bapak Ir. Drs. Hansiadi Yuli Hartanto, M.Si., Akt., QIA selaku Dosen
pembimbing, yang telah meluangkan waktu, tenaga, untuk membantu serta

membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6.

Bapak Drs. Yusef Widya Karsana, M.Si., Akt., QIA dan Ibu Lisia Apriani,
S.E., M.Si., Akt., QIA yang berkenan menjadi dosen tamu pada saat
dilaksanakan ujian sarjana dan yang telah memberikan masukan yang sangat
bermanfaat, koreksi, serta saran dalam penulisan skripsi ini.

7.

Seluruh dosen Fakultas Ekonomi, atas didikan dan pengetahuan yang saya
peroleh selama ini.

8.


Karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah banyak
membantu penulis selama menyelesaikan kuliah.

9.

Kedua orang tuaku, atas kasih sayang, doa dan bimbingannya yang tulus serta
tidak pernah bosan dalam mendidik untuk menyelesaikan skripsi ini. Juga
untuk adikku (Katarina Priyanti) atas dukunganmu.

10. Thomas Novri Setiawan, atas waktu dan dukungannya selama ini, kamu yang
pernah mewarnai kehidupanku dengan cinta, pengalaman, cerita-cerita
kehidupan yang tak akan pernah terlupakan sampai kapanpun.
11. Sahabat-sahabatku: Desi Sunarwarsiki, Dony Adita, Merry Christine, Regina
Kristina, Rory Efriandi, Scolastika Ika Febriani, Valentina Neva Rundina,
Wahyu Panji Utomo, Yuandita Ratna Kesuma, Yustinus Bayu, Arum, Chancan, Eko, Kunthi, Lusi, Nia dan teman-teman seperjuanganku di Akuntansi
2006 khususnya atas doa, bantuan, semangat dan kebersamaan yang kalian
berikan selama masa kuliah.
12. Teman-teman seperjuangan MPT, atas semua sharing dan dukungan dari
kalian.


viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ...................... v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ................... vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ............................................................. vii
HALAMAN DAFTAR ISI ........................................................................... x
HALAMAN DAFTAR TABEL ................................................................... xiv
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ............................................................... xvi

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ........................................................... xvii
ABSTRAK .................................................................................................... xviii
ABSTRACT .................................................................................................. xix
BAB I

PENDAHULUAN ...................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................. 3
C. Tujuan Penelitian .................................................................. 3
D. Manfaat Penelitian ................................................................ 3
E. Sistematika Penulisan ........................................................... 4

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II

LANDASAN TEORI .................................................................. 6
A. Pasar Modal ........................................................................... 6

1. Pengertian Pasar Modal................................................... 6
2. Daya Tarik Pasar Modal.................................................. 7
3. Peranan Pasar Modal ....................................................... 8
B. Efisiensi Pasar Modal ............................................................ 9
1. Teori Efisiensi Pasar Modal ............................................ 9
2. Pengertian Efisiensi Pasar Modal.................................... 11
3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal ............................. 12
C. Dividen .................................................................................. 14
1. Pengertian Dividen .......................................................... 14
2. Tahapan Pembagian Dividen .......................................... 15
3. Bentuk-bentuk Dividen ................................................... 17
4. Kebijakan Dividen .......................................................... 19
5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebijakan
Dividen Suatu Perusahaan............................................... 19
6. Pola Kebijakan Dividen .................................................. 20
D. Return .................................................................................... 22
1. Return Indeks Pasar......................................................... 22
2. Abnormal Return ............................................................. 22
3. Average Abnormal Return............................................... 24

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

E. Saham ....................................................................................

24

1. Pengertian Saham ............................................................ 24
2. Jenis-jenis Saham ............................................................ 25
F. Perusahaan Bertumbuh dan Tidak Bertumbuh ..................... 27
G. Studi Peristiwa ...................................................................... 30
H. Kandungan Informasi Suatu Pengumuman ........................... 30
I. Nilai Ekonomis dan Nilai Tidak Ekonomis
Suatu Pengumuman ............................................................... 31
J. Review Penelitian Sebelumnya ............................................. 32
K. Hipotesis................................................................................ 34
BAB III

METODE PENELITIAN ............................................................ 37
A. Jenis Penelitian ...................................................................... 37
B. Waktu dan Tempat Penelitian ............................................... 37
C. Subjek Penelitian dan Objek Penelitian ................................ 37
D. Populasi dan Sampel ............................................................. 38
E. Periode Estimasi dan Periode Peristiwa ................................ 39
F. Jenis Data .............................................................................. 40
G. Data yang Diperlukan ........................................................... 40
H. Teknik Pengumpulan Data ................................................... 41
I. Teknik Analisis Data ............................................................. 41

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN .................................... 49
A. Bursa Efek Indonesia ............................................................ 49
B. Data Perusahaan .................................................................... 53

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB V

ANALISIS DAN PEMBAHASAN ............................................ 59
A. Deskripsi Data ....................................................................... 59
B. Analisis Data ......................................................................... 60
C. Pembahasan ........................................................................... 66

BAB VI

PENUTUP ................................................................................... 85
A. Kesimpulan ........................................................................... 85
B. Keterbatasan dalam Penelitian .............................................. 86
C. Saran ...................................................................................... 86

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 87
LAMPIRAN .................................................................................................. 89

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 5.1

Proses Pemilihan Sampel Penelitian .......................................... 59

Tabel 5.2

Perusahaan yang Membagikan Dividen Kas
Meningkat periode 2005 ............................................................ 62

Tabel 5.3

Perusahaan yang Membagikan Dividen Kas
Meningkat periode 2006 ............................................................ 62

Tabel 5.4

Perusahaan yang Membagikan Dividen Kas
Meningkat periode 2007 ............................................................ 62

Tabel 5.5

Perusahaan yang Membagikan Dividen Kas
Meningkat periode 2008 ............................................................ 63

Tabel 5.6

Perusahaan yang Mengalami Pertumbuhan 2005 ...................... 63

Tabel 5.7

Perusahaan yang Mengalami Pertumbuhan 2006 ...................... 64

Tabel 5.8

Perusahaan yang Mengalami Pertumbuhan 2007 ...................... 64

Tabel 5.9

Perusahaan yang Mengalami Pertumbuhan 2008 ...................... 65

Tabel 5.10 Perusahaan yang tidak Mengalami Pertumbuhan 2005 ............. 65
Tabel 5.11 Perusahaan yang tidak Mengalami Pertumbuhan 2006 ............. 65
Tabel 5.12 Perusahaan yang tidak Mengalami Pertumbuhan 2007 ............. 66
Tabel 5.13 Perusahaan yang tidak Mengalami Pertumbuhan 2008 ............. 66
Tabel 5.14 Nilai Average Abnormal Return pada sampel perusahaan......... 69
Tabel 5.15 Hasil Uji Kenormalan Data Abnormal Return ........................... 71
Tabel 5.16 Hasil Uji-t untuk Dividen Meningkat
pada Seluruh Sampel Perusahaan............................................... 73

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 5.17 Hasil Uji-t untuk Reaksi Pasar terhadap pengumuman
Dividen Meningkat oleh Perusahaan Bertumbuh ...................... 77
Tabel 5.18 Hasil Uji-t untuk Reaksi Pasar terhadap pengumuman
Dividen Meningkat oleh Perusahaan Tidak Bertumbuh ........... 80

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Tahapan Pembagian dividen .................................................... 16
Gambar 5.1 Average Abnormal Return Dividen Meningkat ....................... 69

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1.

Harga Saham ..................................................................... 90

Lampiran 2.

Actual Return .................................................................... 94

Lampiran 3.

Indeks Harga Saham Gabungan ........................................ 98

Lampiran 4.

Return Ekspektasi ............................................................. 102

Lampiran 5.

Abnormal Return .............................................................. 106

Lampiran 6.

Uji Normalitas .................................................................. 110

Lampiran 7.

Uji T-test ........................................................................... 113

Lampiran 8.

Tabel t ............................................................................... 116

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
Pengujian Efisiensi Pasar Bentuk Setengah Kuat
Secara Keputusan: Analisis Pengumuman
Dividen Meningkat
Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar
di Bursa Efek Indonesia Tahun Pengamatan 2005-2008

Vinsensia Supatmi
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2011

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengujian efisiensi pasar bentuk
setengah kuat secara keputusan terhadap perusahaan yang mengumumkan dividen
meningkat. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 39 perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2005 sampai
dengan tahun 2008.
Jenis penelitian adalah studi peristiwa dengan periode pengamatan 15 hari.
Metode yang digunakan untuk menghitung return ekspektasi adalah model
disesuaikan pasar (adjusted market model). Pengujian terhadap ketepatan reaksi
pasar dilakukan dengan membagi sampel menjadi dua, yaitu perusahaan
bertumbuh dan perusahaan tidak bertumbuh. Untuk membedakan perusahaan
bertumbuh dan tidak bertumbuh menggunakan proksi Individual Investment
Opportunity Set (IOS) dengan rasio Market Value Equity to Book Value Equity
(MVE/BVE).
Hasil pengujian kandungan informasi menunjukkan adanya reaksi investor
untuk semua perusahaan yang dijadikan sampel. Hal ini menunjukkan bahwa
pengumuman dividen meningkat mempunyai kandungan informasi. Sedangkan
hasil pengujian ketepatan reaksi pasar menunjukkan investor tidak bereaksi positif
terhadap pengumuman dividen meningkat yang dikeluarkan oleh perusahaan
bertumbuh dan bereaksi negatif terhadap pengumuman dividen meningkat yang
dikeluarkan oleh perusahaan tidak bertumbuh. Kesimpulan yang diperoleh bahwa
pasar modal di Indonesia yang diwakili oleh perusahaan manufaktur tahun 2005
sampai dengan tahun 2008 belum efisien bentuk setengah kuat secara keputusan
terhadap informasi pengumuman dividen meningkat.

xviii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
Decisionally Semi Strong Market Efficiency Test: An Analysis of Increase
Dividend Announcement
An Empirical Study at Manufacturing Companies Listed
in Indonesia Stock Exchange For the Years 2005-2008

Vinsensia Supatmi
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2011

The purpose of this research was to examine the decisionally semi strong
market efficiency on the companies announcing the increase of dividend. The
sample of this research was 39 manufacturing companies listed in Indonesia
Stock Exchange during the years 2005 to 2008.
The research was a case study with 15 days observation. The method used to
calculate the expected return was adjusted market model. The examination on the
accuracy of market reaction was done by dividing the samples into two, those
were growth firms and non growth firms. The growth firms and non growth firms
were differentiated using the proxy of Individual Investment Opportunity Set
(IOS) and using rasio Market Value Equity to Book Value Equity (MVE/BVE).
The result of information content test showed that investors had reaction for
all companies in the sample. This matter showed that increase dividend
announcement had information content. However, the result of test on accuracy of
market reaction showed that investors had no positive reaction on increase
dividend announcement of growth firms and investors had negative reaction on
increase dividend announcement of non growth firms. Based on those results
could be concluded that Indonesia Capital Market represented by manufacturing
companies in 2005-2008 was not yet decisionally semi strong efficient market for
information on increase dividend announcement.

xix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu fungsi pasar modal adalah sebagai sarana bagi perusahaan untuk
meningkatkan kebutuhan dana jangka panjang. Dengan cara menjual saham atau
mengeluarkan obligasi kepada investor yang tertarik kepada perusahaan tersebut.
Investor sebagai penanam modal, menginvestasikan dananya dengan tujuan
untuk mendapatkan keuntungan dari dana yang diinvestasikan. Bagi investor yang
menginvestasikan dananya pada suatu saham perusahaan akan memperoleh
pendapatan yang berupa dividen atau capital gain.
Dividen adalah sebagian laba perusahaan yang dibagikan kepada pemegang
saham selama saham masih dimiliki, sedangkan capital gain adalah pendapatan
yang diperoleh karena harga jual saham lebih tinggi dari pada harga belinya.
Pendapatan ini baru diperoleh jika saham dijual.
Umumnya perusahaan menggunakan pembayaran dividen sebagai sinyal
kepada pelaku pasar. Dengan meningkatkan nilai dividen yang dibayar,
perusahaan mencoba memberi sinyal bahwa perusahaan mempunyai prospek yang
baik di masa depan. Pengumuman dividen merupakan suatu informasi bagi
investor tentang tingkat profitabilitas yang dicapai perusahaan. Apabila profit
yang dicapai perusahaan relatif tinggi, maka sangat dimungkinkan keuntungan
investor dari dividen yang diterima juga relatif tinggi.
Pelaku pasar yang kurang canggih akan menerima informasi peningkatan
dividen itu begitu saja sebagai sinyal yang baik tanpa menganalisisnya lebih

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2

lanjut. Sebaliknya pelaku pasar yang canggih akan menganalisis sinyal
peningkatan nilai dividen lebih lanjut untuk menentukan apakah sinyal tersebut
benar dan dapat dipercaya sebelum melakukan pengambilan keputusan. Artinya
investor akan menganalisis apakah pengumuman dividen meningkat tersebut
diumumkan oleh perusahaan yang berprospek atau tidak. Dengan demikian
apabila investor dalam mengolah informasi dan mengambil keputusan sudah tepat
dan benar maka pasar sudah bisa dikatakan efisien bentuk setengah kuat secara
keputusan.
Beberapa penelitian tentang apakah dividen mempunyai kandungan informasi,
masih memberikan hasil yang beragam. Seperti hasil yang dilakukan Amsary
(1995), Sujipto (1995) dan Rahardjo (2000) dalam Setiawan dan Hartono tidak
menemukan bukti bahwa pengumuman dividen mempunyai kandungan informasi.
Sedangkan hasil penelitian yang dilakukan Sujoko (1999), Suparmono (2000)
serta Setiawan dan Hartono (2002) dalam Marfuah berhasil membuktikan jika
dividen mempunyai kandungan informasi.
Penelitian mengenai efisiensi pasar bentuk setengah kuat secara keputusan
masih jarang dilakukan. Penelitian yang dilakukan Sujoko (1999), Setiawan dan
Hartono (2002) dalam merespon pengumuman dividen meningkat menyimpulkan
bahwa investor bereaksi positif baik terhadap perusahaaan bertumbuh maupun
perusahaan tidak bertumbuh. Berarti investor tidak memperhitungkan apakah
kenaikan dividen tersebut berasal dari perusahaan yang mempunyai prospek atau
tidak. Dengan kata lain, investor masih belum canggih sehingga pasar modal di
Indonesia belum efisien setengah kuat secara keputusan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3

Dari uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan
judul “Pengujian Efisiensi Pasar Bentuk Setengah Kuat Secara Keputusan:
Analisis Pengumuman Dividen Meningkat”.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan diatas, maka penulis
merumuskan masalah yang akan diteliti sebagai berikut:
1. Apakah pengumuman dividen meningkat mempunyai kandungan informasi?
2. Apakah Bursa Efek Indonesia sudah efisien setengah kuat secara keputusan?

C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui apakah pengumuman dividen meningkat mempunyai
kandungan informasi.
2. Untuk mengetahui apakah Bursa Efek Indonesia sudah efisien atau belum
dalam bentuk setengah kuat secara keputusan.

D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis
Dengan melakukan penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan
bagi penulis tentang pasar modal dan segala sesuatu yang terkait di dalamnya,
seperti saham dan dividen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4

2. Bagi Investor
Hasil Penelitian ini dapat memberikan masukan sebagai bahan pertimbangan
bagi investor dan calon investor dalam melakukan investasi di pasar modal,
khususnya

dividen,

agar

tepat

dalam

mengambil

keputusan

suatu

pengumuman dividen.
3. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil Penelitian ini diharapkan dapat menambah koleksi pustaka bagi
Universitas Sanata Dharma, yang bisa di manfaatkan bagi peneliti selanjutnya
sebagai tambahan informasi tentang efisiensi pasar modal di Indonesia.

E. Sistematika Penulisan
BAB I

PENDAHULAN
Dalam bab ini akan diuraikan mengenai latar belakang masalah,
rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan
sistematika penulisan.

BAB II

LANDASAN TEORI
Bab ini berisi uraian tentang pasar modal, efisiensi pasar modal,
dividen,

return,

bertumbuh,

studi

saham,

perusahaan

peristiwa,

bertumbuh

kandungan

dan

informasi

tidak
suatu

pengumuman, nilai ekonomis dan nilai tidak ekonomis suatu
pengumuman, review penelitian sebelumnya dan hipotesis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5

BAB III

METODE PENELITIAN
Dalam bab ini akan diuraikan mengenai jenis penelitian, waktu dan
tempat penelitan, subjek dan objek penelitian, populasi dan sampel,
periode estimasi dan periode peristiwa, jenis data, data yang
diperlukan, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data.

BAB IV

GAMBARAN PERUSAHAAN
Dalam bab ini akan diuraikan secara singkat mengenai gambaran
Bursa Efek Indonesia, data perusahaan yang menjadi sampel
penelitian.

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang deskripsi data, analisis data dan pembahasan.

BAB VI

PENUTUP
Dengan melihat hasil penelitian, pada bab ini akan diuraikan
kesimpulan penelitian, keterbatasan penelitian dan saran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pasar Modal
1. Pengertian Pasar Modal
Pasar modal (capital market) merupakan tempat bertemu antara pembeli
dan penjual dengan risiko untung dan rugi. Pasar modal merupakan sarana
pendanaan bagi perusahaan untuk meningkatkan kebutuhan dana jangka
panjang dengan menjual saham atau mengeluarkan obligasi (Jogiyanto, 2008:
25).
Menurut Sudomo (dalam Rokhmatussa’dyah dan Suratman, 2009: 166),
menyatakan bahwa pasar modal adalah pasar diterbitkan serta diperdagangkan
surat-surat berharga jangka panjang, khususnya obligasi dan saham. Definisi
ini sudah menyangkut dua jenis pasar yang dapat dikenali secara terpisah,
yakni pasar perdana dan pasar sekunder. Pasar perdana adalah penawaran
saham pertama kali dari emiten kepada para pemodal selama waktu yang
ditentukan

oleh

pihak

penerbit

(issuer)

sebelum

saham

tersebut

diperdagangkan di pasar sekunder. Sedangkan dalam pasar sekunder
terjadinya transaksi jual beli saham diantara investor.
Menurut Undang-Undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995: Pasar modal
adalah kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan
Perdagangan Efek, Perusahaan Publik yang berkaitan dengan Efek yang
diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek.

6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7

Dari beberapa pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa pasar modal
merupakan

kegiatan

yang

bersangkutan

dengan

diterbitkan

dan

diperdagangkannya efek dengan penawaran umum dan perdagangan jangka
panjang, melalui pasar perdana dan pasar sekunder.
Menurut Jogiyanto (2008: 29), jenis pasar modal ada empat (4) yaitu:
a. Pasar primer (primary market) adalah pasar modal yang menjual pertama
kali saham dan sekuritas lain sebelum sekuritas tersebut dicatat di bursa
efek.
b. Pasar

sekunder

(secondary

market)

adalah

pasar

modal

yang

memperdagangkan saham yang sudah beredar.
c. Pasar ketiga (third market) adalah pasar perdagangan surat berharga pada
saat pasar kedua ditutup.
d. Pasar keempat (fourth market) adalah pasar modal yang dilakukan antara
institusi berkapasitas besar untuk menghindari komisi untuk broker.
2.

Daya Tarik Pasar Modal
Ada beberapa daya tarik pasar modal yaitu: pertama, diharapkan pasar
modal akan bisa menjadi alternatif penghimpunan dana selain sistem
perbankan. Pasar modal memungkinkan perusahaan menerbitkan sekuritas
berupa surat tanda hutang (obligasi) ataupun surat tanda kepemilikan (saham).
Kedua, pasar modal memungkinkan para pemodal mempunyai berbagai
pilihan investasi yang sesuai dengan preferensi risiko mereka (Husnan, 1998:
4-5).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8

Disamping itu, investasi pada sekuritas mempunyai daya tarik lain, yaitu
pada likuiditasnya. Investor bisa melakukan investasi hari ini pada industri
semen, menggantinya minggu depan pada industri farmasi. Mereka tidak
mungkin melakukan hal itu pada investasi pada aktiva riil atau real asset
(misalnya membangun pabrik, membuat produk baru).
3.

Peranan Pasar Modal
Pasar modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara
karena pasar modal menjalankan dua fungsi sekaligus, yaitu fungsi ekonomi
dan fungsi keuangan (Darmadji dan Fakhruddin, 2006: 2-3). Pasar modal
dikatakan memiliki fungsi ekonomi karena pasar menyediakan sarana yang
mempertemukan dua kepentingan, yaitu pihak yang memiliki kelebihan dana
(yaitu investor) dan pihak yang memerlukan dana (yaitu issuer, pihak yang
menerbitkan efek atau emiten).
Dengan adanya tambahan modal dari investor, maka pihak issuer (dalam
hal ini perusahaan emiten) dapat terus menjalankan kegiatan operasinya tanpa
harus menunggu tersedianya dana dari operasi perusahaan, sedangkan pihak
yang memiliki kelebihan dana dapat menginvestasikan dana tersebut dengan
harapan memperoleh keuntungan (return) dari kegiatan investasi tersebut.
Pasar modal sebagai fungsi ekonomi dapat juga dikatakan sebagai sarana
bagi pendanaan usaha atau sebagai sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan
dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang diperoleh dari pasar
modal dapat digunakan untuk pengembangan usaha, ekspansi, penambahan
modal kerja dan lain-lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9

Pasar modal dikatakan memiliki fungsi keuangan, karena memberikan
kemungkinan dan kesempatan bagi masyarakat untuk berinvestasi pada
instrumen keuangan seperti saham, obligasi, dan reksa dana. Dengan
demikian, masyarakat dapat menempatkan dana yang dimilikinya sesuai
dengan karakteristik keuntungan dan risiko masing-masing instrumen.
Dengan adanya pasar modal, diharapkan aktivitas perekonomian dapat
meningkat karena pasar modal merupakan alternatif pendanaan bagi
perusahaan, sehingga dapat beroperasi dengan skala yang lebih besar. Maka
secara keseluruhan, baik emiten maupun investor diharapkan dapat
memperoleh keuntungan.

B. Efisiensi Pasar Modal
1.

Teori Efisiensi Pasar Modal
Efisiensi berarti bahwa harga pasar yang terbentuk sudah mencerminkan
semua informasi yang tersedia. Konsep efisiensi pasar modal membahas
bagaimana pasar merespon informasi-informasi yang masuk dan bagaimana
informasi tersebut selanjutnya bisa mempengaruhi pergerakan harga suatu
sekuritas menuju harga keseimbangan yang baru (Tandelilin, 2010: 110).
Pasar modal yang efisien didefinisikan sebagai pasar yang harga sekuritassekuritasnya telah mencerminkan semua informasi yang tersedia (Jogiyanto,
2008: 491).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10

Beberapa alasan yang menyebabkan pasar menjadi efisien (Jogiyanto, 2008:
513-514):
a. Investor adalah penerima harga (price takers), yang berarti bahwa sebagai
pelaku pasar, investor seorang diri tidak dapat mempengaruhi harga dari
suatu sekuritas. Harga dari sekuritas ditentukan oleh banyak investor yang
menentukan demand dan supply.
b. Informasi tersedia secara luas kepada semua pelaku pasar pada saat yang
bersamaan dan harga untuk memperoleh informasi tersebut murah.
Umumnya pelaku pasar menerima informasi lewat radio, koran atau media
massa lainnya, sehingga informasi tersebut dapat diterima pada saat yang
bersamaan.
c. Informasi dihasilkan secara acak (random) dan tiap-tiap pengumuman
informasi sifatnya random satu dengan yang lainnya. Informasi dihasilkan
secara random mempunyai arti bahwa investor tidak dapat memprediksi
kapan emiten akan mengumumkan informasi yang baru.
d. Investor bereaksi dengan menggunakan informasi secara penuh dan cepat,
sehingga harga dari sekuritas berubah dengan semestinya mencerminkan
informasi tersebut untuk mencapai keseimbangan yang baru. Kondisi ini
dapat terjadi jika pelaku pasar merupakan individu-individu yang canggih
(sophisticated) yang mampu memahami dan menginterpretasikan informasi
dengan cepat dan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11

Pasar dapat menjadi tidak efisien jika kondisi-kondisi berikut ini terjadi :
1) Terdapat sejumlah kecil pelaku pasar yang dapat mempengaruhi harga
dari sekuritas.
2) Harga dari informasi adalah mahal dan terdapat akses yang tidak
seragam antara pelaku pasar yang satu dengan yang lainnya terhadap
suatu informasi yang sama.
3) Informasi yang disebarkan dapat diprediksi dengan baik oleh sebagian
pelaku-pelaku pasar.
4) Investor adalah individual-individual yang lugas (naive investors) dan
tidak canggih (unsophisticated investors ).
2.

Pengertian Efisiensi Pasar
Ada beberapa pengertian efisiensi pasar modal antara lain (Jogiyanto, 2008:
502-512).
a. Efisiensi Pasar Berdasarkan Nilai Intrinsik Sekuritas
Pasar yang efisien yaitu pasar yang nilai-nilai sekuritasnya tidak
menyimpang dari nilai-nilai intrinsiknya. Untuk konteks seperti ini, maka
efisiensi pasar diukur dari seberapa jauh harga-harga sekuritas
menyimpang dari nilai intrinsiknya (Beaver, 1989).
b. Efisiensi Pasar Berdasarkan Akurasi dari Ekspektasi Harga
Pasar dikatakan efisien jika harga-harga sekuritas mencerminkan secara
penuh (fully reflect) informasi yang tersedia. Pengertian dari fully reflect
menunjukkan bahwa dengan menggunakan informasi yang tersedia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12

investor secara akurat dapat mengekspektasikan harga dari sekuritas
bersangkutan.
c. Efisiensi Pasar Berdasarkan Distribusi Informasi
Pasar dikatakan efisien jika setiap investor mendapatkan informasi yang
sama mengenai harga dari sekuritas yang bersangkutan.
d. Efisiensi Pasar Berdasarkan pada Proses Dinamik
Pasar dikatakan efisien jika penyebaran informasi ini dilakukan secara
cepat sehingga informasi menjadi simetris, yaitu setiap orang memiliki
informasi yang dibutuhkan.
3.

Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal
a. Efisiensi Pasar Secara Informasi
Efsiensi pasar secara informasi merupakan efisiensi pasar yang ditinjau
dari segi ketersediaan informasinya saja, terdiri dari:
1) Efisiensi pasar bentuk lemah (weak form)
Pasar dikatakan efisien dalam bentuk lemah jika harga-harga dari
sekuritasnya secara penuh mencerminkan (fully reflect) informasi masa
lalu. Dalam pasar efisien bentuk lemah, investor tidak dapat
menggunakan informasi masa lalu untuk mendapatkan keuntungan
yang tidak normal (Jogiyanto, 2008: 493).
2) Efisiensi pasar bentuk setengah kuat (semistrong form)
Pasar dikatakan efisiensi setengah kuat jika harga-harga sekuritas
secara penuh mencerminkan (fully reflect) semua informasi yang
dipublikasikan (all publicly available information) termasuk informasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13

yang berada di laporan-laporan keuangan perusahaan emiten. Informasi
yang dipublikasikan dapat berupa sebagai berikut:
a) Informasi yang dipublikasikan yang hanya mempengaruhi harga
sekuritas dari perusahaan yang mempublikasikan informasi tersebut.
Misalnya pengumuman laba, pengumuman pembagian dividen,
pengumuman merger dan akuisisi.
b) Informasi yang dipublikasikan yang mempengaruhi harga-harga
sekuritas sejumlah perusahaan. Informasi yang dipublikasikan ini
dapat berupa peraturan pemerintah.
c) Informasi yang dipublikasikan yang mempengaruhi harga-harga
sekuritas semua perusahaan yang terdaftar di pasar saham.
Jika pasar efisien dalam bentuk setengah kuat, maka tidak ada
investor yang dapat menggunakan informasi yang dipublikasikan
untuk mendapatkan keuntungan tidak normal dalam jangka waktu
yang lama (Jogiyanto, 2008: 493-495).
3) Efisiensi pasar bentuk kuat (strong form)
Pasar dikatakan efisiensi dalam bentuk kuat jika harga-harga
sekuritas secara penuh mencerminkan (fully reflect) semua informasi
yang tersedia termasuk informasi yang privat. Jika pasar efisiensi dalam
bentuk ini, maka tidak ada individual investor yang dapat memperoleh
keuntungan tidak normal (abnormal return) karena mempunyai
informasi privat (Jogiyanto: 496-497).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14

b. Efisiensi Pasar Secara Keputusan
Efisiensi pasar secara keputusan yang ditinjau dari sudut kecanggihan
pelaku pasar dalam mengambil keputusan berdasarkan informasi yang
tersedia (Jogiyanto, 2008: 492). Jadi efisiensi pasar secara keputusan tidak
hanya berdasarkan kandungan informasi saja tapi juga berdasarkan
ketepatan pelaku pasar dalam mengambil keputusan. Pelaku pasar yang
canggih seharusnya dapat menginterpretasikan dan menganalisis lanjut
informasi yang mereka terima sehingga mampu membedakan informasi
yang bernilai ekonomis dan tidak bernilai ekonomis.

C. Dividen
1. Pengertian Dividen
Dalam laporan keuangan, disajikan keuntungan perusahaan. Keuntungan
ini dibagi dua, yaitu dividen dan laba ditahan. Bagi para investor, dividen
merupakan hasil yang diperoleh dari saham yang dimiliki. Menurut Darmadji
dan Fakhruddin (2006: 11-12), dividen adalah pembagian keuntungan yang
diberikan perusahaan penerbit saham atas keuntungan yang dihasilkan
perusahaan. Menurut Riyanto (1995: 265), dividen merupakan aliran kas yang
dibayarkan kepada pemegang saham.
Dari beberapa pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa dividen
merupakan pembagian sebagian dari keuntungan yang diperoleh perusahaan
dari hasil operasi perusahaan sebesar ketentuan yang telah ditetapkan kepada
para pemegang saham sebanding dengan jumlah lembar saham yang dimiliki.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15

Laba ditahan merupakan akumulasi laba operasi yang tidak didistribusikan
kepada para pemilik pemegang saham (Jogiyanto, 2008: 119).
Besarnya dividen yang dibagikan oleh perusahaan ditentukan oleh para
pemegang saham pada saat berlangsungnya RUPS (Rapat Umum Pemegang
Saham). Dalam setiap periode pengumuman dividen, besarnya dividen yang
dibagikan dapat saja mengalami kenaikan atau penurunan. Dividen diberikan
setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham dalam RUPS. Investor
yang berhak menerima dividen adalah investor yang memegang saham hingga
batas waktu yang ditentukan oleh perusahaan pada saat pengumuman dividen.
Umumnya dividen merupakan salah satu daya tarik bagi pemegang saham
dengan orientasi jangka panjang, misalnya investor institusi (perusahaan
asuransi, dana pensiun, dan reksadana).
Dividen yang dibagikan perusahaan dapat berupa dividen tunai (cash
dividend), yaitu kepada setiap pemegang saham diberikan dividen berupa uang
tunai dalam jumlah rupiah tertentu untuk setiap saham, atau dapat pula berupa
dividen saham (stock dividend), yaitu kepada setiap pemegang saham
diberikan dividen dalam bentuk saham sehingga jumlah saham yang dimiliki
seorang investor akan bertambah dengan adanya pembagian dividen saham
tersebut.
2. Tahapan Pembagian Dividen
Dalam pembagian dividen, investor harus memperhatikan informasi
mengenai tanggal-tanggal penting yang berkaitan dengan pembagian dividen,
sehingga investor tidak kehilangan kesempatan untuk mendapatkan return

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16

baik dari dividen itu sendiri maupun dari perubahan harga atas reaksi pasar
yang terjadi.

Declaration
Date

Ex-Dividend
Date

Recording
Date

Payment
Date

Gambar 2.1. Tahapan Pembagian Dividen
Tanggal-tanggal penting tersebut, adalah (Gitman dan Hannesay, 2004):
a. Tanggal pengumuman (declaration date) adalah tanggal ketika manajemen
perusahaan secara resmi mengumumkan kepada publik mengenai
pembagian dividen termasuk jenis dividen, jumlah dividen per lembar
saham dan jadwal pembayarannya. Pada tanggal tersebut dividen menjadi
kewajiban perusahaan dan dicatat pada buku perusahaan. Tanggal
pengumuman ini biasanya beberapa minggu sebelum tanggal pembayaran
dividen.
b. Ex-Dividend date yaitu tanggal batas terakhir transaksi pembelian saham
yang sudah tidak berhak mendapatkan dividen atau tanggal hilangnya hak
untuk menerima dividen apabila investor membeli saham suatu perusahaan
yang mengumuman dividen.
c. Tanggal pencatatan (recording date) merupakan tanggal pencatatan untuk
mendaftar para pemegang saham yang berhak menerima dividen. Karena
waktu yang tersita untuk menyusun daftar para pemegang saham, maka
tanggal pencatatan biasanya dua atau tiga minggu setelah tanggal
pengumuman dividen, namun sebelum tanggal pembayaran dividen. Jika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17

tanggal pencatatan ditetapkan tanggal 15 januari dan Ex-Dividend date
ditetapkan tanggal 13 januari, maka investor yang membeli saham pada
tanggal 13 januari dan setelahnya sampai pembagian dividen dilaksanakan
tidak memiliki hak atas dividen yang akan dibagikan walaupun tanggal
penerimaan dividen masih dua minggu ke depan.
d. Tanggal pembayaran (payment date) adalah tanggal dividen benar-benar
dibayarkan oleh perusahaan kepada para pemegang sahamnya. Dividen
dibayarkan berdasarkan jumlah kepemilikan saham masing-masing
pemegang saham. Pembayaran biasanya berlangsung beberapa minggu
setelah tanggal pengumuman dividen.
3. Bentuk-bentuk dividen
Bentuk-bentuk dividen menurut Munandar (1983) adalah sebagai berikut:
a. Dividen Kas (Cash Dividend)
Dividen kas yaitu dividen yang dibagikan kepada pemegang saham
dalam bentuk kas. Dividen yang paling umum dibagikan oleh perusahaan
adalah dalam bentuk kas. Untuk itu perlu diperhatikan oleh perusahaan
sebelum membuat pengumuman adanya dividen kas adalah mengenai
ketersediaan uang kas, apakah mencukupi untuk pembagian dividen.
b. Dividen Aktiva (Property Dividend)
Dividen aktiva adalah suatu pendistribusian sebagian keuntungan
kepada para pemegang saham yang dibagikan dalam bentuk aktiva selain
kas atau saham. Biasanya aktiva yang dibagikan berbentuk surat-surat
berharga perusahaan lain yang dimiliki oleh perusahaan, barang dagangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18

atau aktiva tetap. Dengan demikian perusahaan memindahkan kepentingan
pemilikannya dalam surat-surat berharga tersebut kepada pemegang
saham.
c. Dividen Utang (Scrip Dividend)
Dividen utang ini timbul apabila laba yang ditahan oleh perusahaan
jumlahnya mencukupi untuk pembagian dividen, tetapi saldo kasnya tidak
mencukupi sehingga perusahan harus mengeluarkan scrip dividen yaitu
janji tertulis untuk membayar sejumlah dividen tertentu di waktu yang
akan datang.
d. Dividen Likuidasi (Liquidating Dividend)
Dividen likuidasi yaitu dividen yang diberikan kepada pemegang
saham sebagai akibat dilikuidasinya perusahaan. Apabila perusahaan
membagi dividen likuidasi, maka para pemegang saham harus diberi tahu
mengenai berapa jumlah pembagian laba dan berapa jumlah yang
merupakan pengembalian modal.
e. Dividen Saham (Stock Dividend)
Dividen saham yaitu dividen yang dibagikan bukan dalam bentuk tunai
melainkan dalam bentuk saham perusahaan tersebut yang bertujuan untuk
menahan kas perusahaan.
Pembagian saham merupakan fenomena yang menarik. Menurut
penelitian yang dilakukan oleh Eisemen dan Moses (1978), perusahaan
yang membagikan dividen saham menunjukkan bahwa perusahaan sedang
menghemat kas pada masa-masa sulit yang dialami.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19

4. Kebijakan dividen
Menurut Ross, Westerfield, dan Jafee (1996,p.481), kebijakan dividen atau
dividend policy adalah keputusan yang akan diambil oleh perusahaan apakah
akan membagikan labanya ke para pemegang saham atau menahan laba itu
dalam perusahaan sehingga perusahaan dapat melakukan re-investasi.
Menurut Sartono (2001: 281), kebijakan dividen adalah keputusan apakah laba
yang diperoleh perusahaan akan dibagikan kepada pemegang saham sebagai
dividen atau akan ditahan dalam bentuk laba ditahan guna pembiayaan
investasi di masa datang.
Apabila perusahaan memilih untuk membagikan laba sebagai dividen,
maka akan mengurangi laba yang ditahan, dan selanjutnya mengurangi total
sumber dana intern atau internal financing.
5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen
Faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen suatu perusahaan,
yaitu (Riyanto, 1995: 267-268):
a. Posisi Likuiditas Perusahaan
Likuiditas perusahaan, menunjukkan kemampuan untuk membayar
kewajiban financial jangka pendek tepat pada waktunya. Makin kuat posisi
likuiditas perusahaan makin besar dividen yang dibayarkan.
b. Kebutuhan Dana Untuk Membayar Utang
Apabila sebagian besar laba digunakan untuk membayar utang maka
sisanya yang digunakan untuk membayar dividen makin kecil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20

c. Rencana Perluasan Usaha
Makin besar perluasan usaha perusahaan, maka makin berkurang dana
yang dapat dibayarkan untuk dividen.
d. Pengawasan Terhadap Perusahaan
Kebijakan pembiayaan untuk ekspansi dibiayai dengan dana dari
sumber intern yaitu laba, pertimbangannya apabila dibiayai dengan
penjualan saham baru ini akan melemahkan kontrol dari kelompok
pemegang saham dominan, karena suara pemegang saham mayoritas
berkurang.
6. Pola Kebijakan Dividen
Menurut Riyanto (1995:269), ada beberapa pola kebijakan dividen yang
dilaksanakan oleh perusahaan, yaitu meliputi:
a. Kebijakan Dividen yang Stabil
Perusahaan membayarkan jumlah dividen per lembar saham setiap
tahunnya relatif tetap selama jangka waktu tertentu meskipun laba yang
diperoleh perusahaan berfluktuasi. Dividen stabil ini dipertahankan untuk
beberapa tahun, dan kemudian bila laba yang diperoleh meningkat dan
peningkatannya stabil, maka dividen juga akan ditingkatkan untuk
selanjutnya dipertahankan selama beberapa tahun.
b. Kebijakan Dividen yang Rendah Ditambah dengan Ekstra
Perusahaan menetapkan jumlah pembayaran dividen per lembar yang
dibagikan kecil (minimal) setiap tahunnya dan dalam keadaan untung,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21

perusahaan akan membayarkan dividen ekstra di atas jumlah minimal
tersebut.
c. Kebijakan Dividen dengan Rasio yang konstan
Perusahaan membayarkan dividen dalam persentase yang tetap
besarnya dan disesuaikan dengan besarnya laba yang diperoleh
perusahaan. Semakin besar laba yang diperoleh semakin besar dividen
yang dibayarkan, demikian pula sebaliknya bila laba kecil dividen yang
dibayarkan juga kecil. Dasar yang digunakan sering disebut dividend
payout ratio. Misalnya ditentukan dividend payout ratio sebesar 60%
maka bila tahun ini perusahaan memperoleh laba per lembar sahamnya Rp.
1.500,- maka yang dibayarkan sebagai dividen adalah 60% x Rp. 1.500,- =
Rp. 900,- per lembar.
d. Kebijakan Dividen Meningkat
Dengan kebijakan ini, perusahaan akan membayarkan dividen kepada
pemegang saham dengan jumlah yang selalu meningkat dengan
pertumbuhan yang stabil. Misalnya perusahaan akan membayarkan
dividen sebesar Rp. 600,- per lembar dengan pertumbuhan 5%, sehingga
tahun depan bisa diprediksikan besarnya dividen akan naik menjadi Rp.
630,- per lembarnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22

e. Kebijakan Dividen Residu
Merupakan kebijakan untuk menahan laba guna membelanjai
kesempatan-kesempatan investasi yang memenuhi persyaratan. Dividen
baru dibayarkan jika ada sisa laba semua kesempatan investasi yang
memenuhi persyaratan dibelanjai.
Hal yang mendasari kebijakan dividen residu ini adalah, bahwa para
investor

lebih

senang

jika

perusahaan

menahan

laba

dan

menginvestasikannya kembali daripada membayarkannya sebagai dividen.
Dengan syarat bahwa penghasilan dari investasi tersebut melebihi tingkat
pengembalian yang dapat diperoleh dari investasi lainnya pada tingkat
resiko yang sama.

D. Return
1. Return Indeks Pasar
Return indeks pasar adalah tingkat keuntungan seluruh saham yang
terdaftar di Bursa. Return indeks pasar di wakili oleh IHSG. IHSG merupakan
indikator utama yang menggambarkan pergerakan harga saham untuk saham
biasa dan saham preferen di pasar modal (Jogiyanto, 2008: 97).
2. Abnormal Return
Abnormal return atau excess return didefinisikan sebagai selisih antara
actual return dengan expected return (Jogiyanto, 2008: 549) atau dapat
diartikan return tidak normal merupakan kelebihan dari return sesungguhnya
terjadi dengan return normal. Actual return (return

sesungguhnya)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23

merupakan keuntungan yang terjadi pada waktu ke-t yang merupakan
selisih harga sebelumnya. Expected return (return normal) merupakan
keuntungan yang diharapkan oleh investor dan merupakan return yang terjadi
pada keadaan normal dimana tidak terjadi suatu peristiwa. Dengan adanya
peristiwa dimana return normal akan naik atau turun. Return normal
digunakan sebagai pengurang dari return sesungguhnya untuk menghasilkan
abnormal return.
Model estimasi return ekspektasi menurut Brown dan Warner (dalam
Jogiyanto, 2008: 550-560), sebagai berikut:
a. Model Disesuaikan Rata-rata (Mean Adjusted Model).
Model ini menganggap bahwa return ekspektasi bernilai konstan yang
sama dengan rata-rata return realisasi sebelumnya selama periode
estimasi. Dengan model rata-rata yang diasumsikan, return yang
diharapkan dihitung dengan cara membagikan

return

realisasi suatu

perusahaan pada periode estimasi dengan lamanya periode estimasi.
b. Model Pasar (Market Model)
Model ini dilakukan dengan dua tahap, yaitu membentuk model ekspektasi
dengan menggunakan data realisasi selama periode estimasi, dan
menggunakan model ekspektasi ini untuk mengestimasi return ekspektasi
di periode berjalan atau periode pengamatan. Model ekspektasi dihitung
dengan menjumlahkan nilai ekspektasi return yang tidak dipengaruhi oleh
perubahan pasar, tingkat keuntungan indeks pasar, dan bagian return yang
tidak dipengaruhi oleh perubahan pasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24

c. Model Disesuaikan Pasar (Market Adjusted Model)
Model

yang

menganggap

bahwa

penduga

yang

terbaik

untuk

mengestimasi return suatu sekuritas adalah return indeks pasar pada saat
tersebut, model ini tidak perlu menggunakan periode estimasi, karena
return sekuritas yang diestimasi (diharapkan) adalah sama dengan return
indeks pasar pada periode peristiwa tertentu dan return yang diharapkan
untuk semua sekuritas pada periode peristiwa tertentu besarnya sama.
3. Average Abnormal Return
Pengujian adanya abnormal return tidak dilakukan untuk tiap-tiap
sekuritas, tetapi dilakukan secara agregat dengan menguji average abnormal
return seluruh sekuritas secara cross-section untuk tiap-tiap hari di periode
peristiwa.
Dalam penelitian ini, pengujian statistik terhadap abnormal return dengan
menggunakan model disesuaikan pasar, model ini menghitung kesalahan
standar estimasi didasarkan pada deviasi standar return-return tidak normal
dari k-sekuritas secara cross-section untuk setiap hari periode peristiwa.

E. Saham
1. Pengertian Saham.
Saham (stock atau share) dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan
atau pemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan
terbatas. Saham berwujud selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik
kertas adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan surat berharga tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25

Porsi kepemilikan ditentukan oleh seberapa besar penyertaan yang di
tanamkan di perusahaan tersebut (Darmadji dan Fakhruddin, 2006: 6).
2. Jenis-jenis Saham
Saham merupakan surat berharga yang paling populer di pasar modal dan
dikenal luas di masyarakat. Umumnya, saham yang dikenal sehari-hari
merupakan saham biasa (common stock). Saham dapat dibedakan menjadi
saham biasa dan saham preferen (Jogiyanto, 2008). Perbedaaan kedua jenis
saham itu adalah sebagai berikut:
a. Saham Biasa (Common Stock)
Pemegang saham ini adalah pemilik dari perusahaan yang mewakilkan
kepada manajemen untuk menjalanka

Dokumen yang terkait

Pengujian efisiensi pasar bentuk setengah kuat secara keputusan dengan analisis stock split dan reverse stock split

0 6 47

Analisis hubungan pengumuman dividen naik dan turun dengan return saham : studi empiris perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun pengamatan 2012-2014.

0 1 82

Reaksi pasar terhadap pengumuman dividen meningkat : studi kasus pada PT BEJ - USD Repository

0 0 84

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi praktik perataan laba : studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta tahun 2001-2004 - USD Repository

0 0 77

Pengaruh mekanisme corporate governance terhadap manajemen laba : studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2004-2007 - USD Repository

0 0 109

Analisis pengaruh perubahan arus kas operasi terhadap perubahan dividen kas : studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia - USD Repository

0 0 93

Hubungan arus kas dengan harga saham : studi empiris pada perusahaan manufaktur subsektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2005-2007 - USD Repository

0 0 114

Perbandingan kinerja keuangan perusahaan domestik dan multinasional menggunakan analisis rasio keuangan : studi empiris pada perusahaan manufaktur domestik dan multinasional yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2003-2007 - USD Repository

0 0 152

Pengaruh karakteristik perusahaan terhadap kualitas laba : studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2005-2007 - USD Repository

0 0 95

Analisis pengaruh pengumuman dividen menurun terhadap abnormal return : studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun pengamatan 2005-2008 - USD Repository

0 0 83