PERBEDAAN ANATOMI JARINGAN EPIDERMIS DAN STOMATA BERBAGAI DAUN GENUS ALLAMANDA (Dikembangkan menjadi Handout Siswa Biologi Kelas XI SMA)

(1)

PERBEDAAN ANATOMI JARINGAN EPIDERMIS DAN

STOMATA BERBAGAI DAUN GENUS ALLAMANDA

(Dikembangkan menjadi

Handout

Siswa Biologi Kelas XI SMA)

SKRIPSI

DISUSUN OLEH :

PURRI RAHAYU

201010070311116

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2015


(2)

ii

PERBEDAAN ANATOMI JARINGAN EPIDERMIS DAN

STOMATA BERBAGAI DAUN GENUS ALLAMANDA

(Dikembangkan menjadi

Handout

Siswa Biologi Kelas XI SMA)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Biologi

Disusun Oleh :

PURRI RAHAYU

201010070311116

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2015


(3)

iii

LEMBAR PENGESAHAN

Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Malang Dan diterima untuk memenuhi

Sebagian dari Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana (SI) Pendidikan Biologi Mengesahkan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

Malang, 07 Februari 2015 Dekan

(Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes)

Dewan Penguji Tanda Tangan

1. Dr. Ainur Rofieq, M.Kes 1. ..………

2. Drs. Muizzudin, M.Kes 2. ………..

3. Dr. Yuni Pantiwati, MM. M.Pd 3. ………..


(4)

iv

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Syukur alhamdulillah kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayahnya-Nya kepada penulis, sehingga atas ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir skripsi sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Malang dengan judul “Perbedaan Anatomi

Jaringan Epidermis dan Stomata Berbagai Daun Genus Allamanda (Dikembangkan menjadi Handout Siswa Biologi Kelas XI SMA).

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini banyak pihak yang telah memberikan bantuan, informasi, bimbingan, dan juga doa yang sangat berharga bagi penulis. Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan yang diberikan terutama kepada:

1. Bapak Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Ibu, Dr. Yuni Pantiwati, MM. M.Pd, selaku Bapak dan Ibu Dosen bersama

staf Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Malang, yang telah memberikan bekal ilmu dan pengetahuan.

3. Bapak Dr. Ainur Rofieq, M. Kes dan Bapak Drs. Muizzudin, M. Kes

selaku dosen pembimbing I dan II yang telah memberikan dorongan, semangat, motivasi, dan pengarahan hingga terselesainya skripsi ini.

4. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu terimakasih atas

dukungan, bantuan, dan motivasinya.

Semoga amal baik dari semua pihak yang telah membantu penulis menyelesaikan skripsi ini mendapatkan balasan yang berlipat ganda dari Allah


(5)

v

SWT. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat khususnya bagi penulis dan pembaca pada umumnya. Amien.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Malang, 07 Februari 2015 Penulis,


(6)

vi DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL LUAR ... i

HALAMAN SAMPUL DALAM ... ii

LEMBAR PERSETUJUAN ... iii

SURAT PERNYATAAN ... iv

LEMBAR PENGESAHAN ... v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

ABSTRAK ... ix

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Manfaat penelitian ... 5

1.5 Batasan penelitian ... 6

1.6 Definisi Istilah ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Tentang Genus Allamanda ... 8

2.1.1 Pengantar Genus Allamanda ... 8

2.1.2 Allamanda cathartica L ... 9


(7)

vii

2.1.4 Allamanda chocolate cream ... 13

2.1.5 Allamanda violacea ... 15

2.2 Tinjauan Tentang Jaringan Epidermis Dan Stomata ... 17

2.2.1 Jaringan Epidermis ... 17

2.2.2 Stomata ... 19

2.3 Tinjauan Umum SEM ... 25

2.3.1 Definisi SEM ... 25

2.3.2 Komponen Utama SEM ... 25

2.3.3 Prinsip dan Cara Kerja SEM ... 26

2.3.4 Kelebihan dan Kelemahan SEM ... 27

2.4 Tinjauan Tentang Handout Biologi ... 28

2.4.1 Definisi Handout ... 28

2.4.2 Bentuk Handout... 28

2.4.3 Penyusunan Handout ... 29

2.4.4 Karakteristik Handout ... 29

2.4.5 Langkah – Langkah Penulisan Handout ... 30

2.4.6 Kelebihan dan Kekurangan Handout ... 30

2.5 Materi Pembelajaran Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan ... 31

2.6 Penelitian Terdahulu ... 32

2.7 Kerangka Konseptual ... 33


(8)

viii BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ... 37

3.2 Jenis Penelitian ... 37

3.2.1 Jenis Penelitian Deskriptif Laboratorik ... 37

3.2.2 Penelitian Pengembangaan... 38

3.3 Populasi dan Sampel ... 39

3.3.1 Populasi ... 39

3.3.2 Sampel ... 40

3.4 Variabel Penelitian... 40

3.5 Definisi Operasional Variabel ... 40

3.6 Prosedur Penelitian ... 42

3.6.1 Persiapan Penelitian ... 42

3.6.2 Pelaksanaaan Penelitian ... 44

3.7 Metode Pengumpulan Data ... 51

3.7.1 Data dan Sumber Data ... 51

3.7.2 Metode Pengambilan Data ... 51

3.8 Teknik Analisis Data ... 52

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 53

4.1.1 Gambaran Epidermis dan Stomata Daun dari Empat Spesies Genus Allamanda ... 53

4.1.2 Perbandingan Gambaran Epidermis dan Stomata


(9)

ix

dengan Menggunakan Teknik SEM dan Mikroskop

Cahaya... 65

4.1.3 Hasil Penelitian menjadi Handout Perbedaan

Anatomi Jaringan Epidermis dan Stomata Berbagai Daun Genus Allamanda pada Siswa Biologi Kelas

XI SMA ... 67 4.2 Pembahasan ... 69

4.2.1 Gambaran Epidermis dan Stomata Daun dari

Empat Spesies Genus Allamanda ... 69

4.2.2 Perbandingan Gambaran Epidermis dan Stomata

Daun dari Empat Spesies Genus Allamanda ... 72

4.2.3 Pengembangan Handout Perbedaan Anatomi

Jaringan Epidermis dan Stomata Berbagai Daun Genus Allamanda pada Siswa Biologi Kelas XI

SMA ... 74

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ... 86 5.2 Saran ... 87 DAFTAR PUSTAKA ... 88


(10)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Tabel Pengamatan Anatomi Jaringan Epidermis dan

Stomata pada berbagai daun Genus Allamanda ... 51 Tabel 4.1 Hasil Anatomi Jaringan Epidermis dan Stomata

Genus Allamanda dengan menggunakan Mikroskop

Cahaya dan SEM ... 67 Tabel 4.2 Kumpulan Konsep Esensial pada Fase Eksplorasi ... 68 Tabel 4.3 Hasil Need Assesment yang Diperoleh dari Silabus,


(11)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Allamanda cathartica L ... 10

Gambar 2.2 Allamanda nerifolia ... 12

Gambar 2.3 Allamanda chocolate cream ... 14

Gambar 2.4 Allamanda violacea ... 16

Gambar 2.5 Sistem Jaringan epidermis pada daun dikotil dan struktur permukaan bawah daun dengan stomata ... 18

Gambar 2.6 Empat tipe stomata berdasarkan susunan sel epidermis. A. Anomositik. B. Aninositik. C. Parasitik. D. Diasitik... 21

Gambar 2.7 SEM (Scanning Electron Mikroscope) ... 25

Gambar 2.8 Kerangka konsep perbedaan anatomi jaringan epidermis dan stomata berbagai daun Genus Allamanda sebagai Handout biologi materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan pada siswa SMA kelas XI. ... 35

Gambar 3.1 Langkah-langkah penggunaan model Learning Cycle 3E ... 39

Gambar 3.2 Prosedur Kerja Tahap I ... 46

Gambar 3.3 Kerja Tahap I dan Prosedur Kerja Tahap II ... 50

Gambar 4.1 a. Foto Preparat Epidermis dan Stomata Allamanda cathartica L dengan Mikroskop Cahaya ... 54

Gambar 4.1 b. Foto Preparat Panjang dan Lebar Sel Penjaga Stomata Allamanda cathartica L dengan SEM... 55

Gambar 4.2 a. Foto Preparat Epidermis dan Stomata Allamanda nerifolia dengan Mikroskop Cahaya ... 57

Gambar 4.2 b. Foto Preparat Panjang dan Lebar Sel Penjaga Stomata Allamanda nerifolia dengan SEM ... 58

Gambar 4.3 a. Foto Preparat Epidermis dan Stomata Allamanda chocolate cream dengan Mikroskop Cahaya. ... 60


(12)

xii

Gambar 4.3 b. Foto Preparat Panjang dan Lebar Sel Penjaga

Stomata Allamanda chocolate cream dengan SEM ... 61

Gambar 4.4 a. Foto Preparat Epidermis dan Stomata Allamanda violaceae dengan Mikroskop Cahaya. ... 63

Gambar 4.4 b. Foto Preparat Panjang dan Lebar Sel Penjaga Stomata Allamanda violaceae dengan SEM ... 64

Gambar 4.5. Perbandingan Hasil Mikroskop cahaya dari tanaman Allamanda cathartica L, b. Allamanda nerifolia, c. Allamanda chocolate cream, dan d. Allamanda violacea ... 65

Gambar 4.6 Perbandingan Hasil SEM dari tanaman a.Allamanda cathartica L, b. Allamanda nerifolia, c. Allamanda chocolate cream, dan d. Allamanda violacea ... 66

Gambar 4.7 Handout Biologi Bagian Depan-Belakang ... 82

Gambar 4.8 Handout Biologi bagian Daftar Isi dan Kompetensi yang akan dicapai ... 83

Gambar 4.9 Handout Biologi Bagian isi hal 5 & 26 ... 84

Gambar 4.10 Handout Biologi Bagian isi hal 31 & 32 ... 84


(13)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Dokumentasi Penelitian ... 91

Lampiran 2 : Bahan Ajar Handout Struktur dan Fungsi Anatomi Jaringan

Epidermis dan Stomata Berbagai Daun Genus Allamanda ... 97 Lampiran 3 : Surat Penelitian ... 136


(14)

xiv DAFTAR PUSTAKA

Ari. 2009. Tugas Praktikum MK. Tanaman dan Sistem Ruang Terbuka Hijau.

4

http://www.freewebs.com/ari_ipb. Diakses tanggal 15 Februari 2015 Cambell, N.A. 2008. Biologi Edisi Kedelapan Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Chairil. 2009. Media Handout. http://chai-chairil.blogspot.comang/. Diakses

tanggal 23 Maret 2015.

Dhani. 2014. Scanning Electron Mikroscope (SEM).

http://masudahkusuma.blogspot.com/2014/01/scanning-electron-microscopy-sem.html. Diakses tanggal 8 juli 2014.

Djamarah, S. B. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka cipta Fanh.1991.Anatomi Tumbuhan Edisi Ketiga. Gadjah Mada University press. Haryanti, Sri. 2010. Jumlah Dan Distribusi Stomata Pada Daun Beberapa Spesies

Tanaman Dikotil Dan Monokotil. Jurnal Buletin Anatomi Dan Fisiologi,

No.2 Vol.XVIII Hal. 1-8

Hamdani, Deden. 2013. Famili Apocynaceae.

http://hamdanideden.blogspot.com/2013_09_01_archive.html. Diakses pada tanggal 10 juli 2014

Heriyanto. 2012. Inverntarisasi pteridophyta di wilayah Pplh seloliman trawas mojokerto untuk penyusunan modul sebagai media pembelajaran di SMA.

Skripsi program studi pendidikan biologi. Jurusan MIFA. Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas muhammadiyah malang.

Herlina, Nur. 2013. Bahan Ajar Handout.

http://belajartpsekarang.blogspot.com/p/media-handout.html.Diakses

tanggal 23 Maret 2015.

Hidayat, Estiti B. 1995. Anatomi Tumbuhan Berbiji. Bandung: Institut Teknologi

Bandung (ITB)

Jainuri. 2011. Model Pembelajaran Learning Cycle.(Online). Artikel. Diakses tanggal 27 Agustus 2014. Diunduh darihttp://www.academia.edu/6942549/ Model_Pembelajaran_Learning_Cycle

Kartasapoetra, Ir.A.G. 1988. Pengantar Anatomi Tumbuhan-Tumbuhan (tentang


(15)

xv

Lingga, Lanny. 2005. Menanam Dan Merawat Tanaman Hias Merambat. Jakarta

: PT. AgroMedia Pustaka.

Loveless, A.R. 1991. Prinsip-psrinsip Biologi Tumbuhan Untuk Daerah Tropik. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Majid, Abdul. 2009. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standart

Kompetensi Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nugroho, Anita Widyanti . 2012. Scanning Electron Microscope (SEM).

http://anitawidynugroho.blogspot.com/2012/04/scanning-electron-microscope-sem.html. Diakses tanggal 8 juli 2014.

Oesman, Frida. 2010. Antifungal Activity Of Alkaloid From Bark Of Cerbera

odollam. Jurnal Natural, No.2 Vol.10 2010 Hal. 1-4

Plantamor. 2012. Informasi Spesies.

http://www.plantamor.com/index.php?plant=55. Diakses tanggal 7 juli 2014

Prastowo, Andi. 2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif.

Yogyakarta: Diva Press

Rapar, J. H. 2003. Pengantar Logika Asas-asas Penalaran Logika. Yogyakarta: Kanisius.

Ratnasari, Juwita. 2007. Galeri Tanaman Hias Bunga Panduan Praktis Mengenal

Keunikan 645 Varietas Bunga. Penebar Swadaya. Jakarta.

Rofieq, Ainur. 2012. Metodologi Penelitian. ModulKuliah Metodologi Penelitian.

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mhammadiyah Malang: Malang.

Rompas, Yulanda. 2011. Struktur Sel Epidermis Dan Stomata Daun Beberapa

Tumbuhan Suku Orchidaceae. Jurnal Bioslogos, No.1 Vol.1 Agustus 2011

Hal. 1-7

Sarwono,B. 2005. Seri Mengenal Flora Bunga Di Sekitar Kita. Jakarta: PT

Penebar Swadaya.

Savvides. 2012. Co-ordination of Hydraulic and Stomatal Conductances Across Light Qualities in Cucumber Leaves. Jurnal Exp Bot.

Setiawan Dalimarta. 2008. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 5. Jakarta: Pustaka bunda, grup puspa swara, anggota Ikapi


(16)

xvi

Sumadi Suryabrata . 1983. Metodologi Penelitian. Jakarta : Raja Grafindo Persada

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R & D. Alfabeta. Bandung.

Susilowarno, Gunawan. 2007. Biologi Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: PT. Grasindo

Sutrian, Yayan. 1992. Pengantar Anatomi Tumbuh-Tumbuhan Tentang Sel dan

Jaringan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.\

Soerodikoesoemo, Wibisono.1987.Materi Pokok Anatomi Tumbuhan. Jakarta:

Universitas Terbuka.

Tjitrosoepomo, Gembong. 2007. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Gajah Mada Universty Press.

Wikipedia. 2014. Allamanda cathartica.

http://commons.wikimedia.org/wiki/File:Allamanda_cathartica2.JPG. Diakses tanggal 18 Juli 2014.


(17)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Allamanda merupakan salah satu genus dari famili Apocynaceae.

Allamanda berasal dari Amerika tropis. Famili ini terdiri dari sekitar 1000 spesies yang tergolong dalam kurang lebih 175 genus yang tersebar di daerah tropika. Di Indonesia, tanaman ini ditemukan di Wilayah dengan letak 10 - 850 m di atas permukaan laut (dpl). Perdu memanjat, tinggi dapat mencapai 6 m, berkayu, berbuku-buku, bercabang, dan bergetah. (Setiawan, 2008).

Ari (2006) menjelaskan secara morfologi Genus Allamanda memiliki ciri khusus yaitu daun tanamannya berbentuk lanset atau seperti mata lembing dan susunan daun berkarang. Mahkota seluruhnya kuning. Tonjolan dasar bunga tebal, berlekuk lima yang lemah. Bakal buah beruang satu. Buah kotak berkatup dua, bertangkai dan tumbuhan memanjat.

Allamanda memiliki banyak mamfaat dalam kehidupan. Spesies dari genus

allamanda memiliki keanekaragaman pada ciri bentuk daun, permukaan daun, warna bunga, warna mahkota bunga dan bentuk bunga. Bunga allamanda diketahui memiliki beberapa fungsi medis, salah satunya dapat dipakai sebagai laksatif. Getah tanaman ini memiliki sifat antibakteri. Daun Allamanda juga digunakan sebagai obat sembelit, demam, bisul, kurap, dll. Selain itu, akarnya juga dapat digunakan untuk mencegah penyakit kuning. Kandungan senyawa kimia pada allamanda seperti Triterpenoid resin, allamandin (Wikipedia, 2014).


(18)

2

Epidermis berfungsi sebagai pelindung bagian dalam organ tumbuhan. Berdasarkan fungsinya, epidermis dapat berkembang dan mengalami modifikasi seperti stomata. Stomata merupakan derivatnya epidermis, artinya merupakan bagian turunan epidermis yang memiliki struktur dan fungsi yang berlainan dengan epidermis itu sendiri. Stomata merupakan celah dalam epidermis yang dibatasi oleh dua sel epidermis khusus yaitu sel penutup dan sel penjaga. Sel penutupnya umumnya berbentuk ginjal. Keunikan dari sel penjaga adalah serat halus sellulosa pada dinding selnya yang tersusun melingkari sel penjaga. Pola susunannya ini dikenal sebagai miselasi radial (Kertasaputra, 1988).

Epidermis merupakan lapisan sel-sel paling luar dan menutupi permukaan daun, bunga, buah, biji, batang dan akar. Berdasarkan ontogeninya, epidermis berasal dari jaringan meristematik yaitu protoderm. Epidermis berfungsi sebagai pelindung bagian dalam organ tumbuhan. Berdasarkan fungsinya, epidermis dapat

berkembang dan mengalami modifikasi seperti stomata (Rompas2011).

Stomata berasal dari bahasa yunani: stoma (jamak: stomata) yang merupakan celah dalam epidermis yang dibatasi oleh dua sel epidermis yang khusus, yakni sel penjaga. Stomata biasanya ditemukan pada bagian tumbuhan yang berhubungan dengan udara terutama di daun, batang dan rizoma. Stomata umumnya terdapat pada permukaan bawah daun, tetapi ada beberapa spesies tumbuhan dengan stomata pada permukaan atas dan bawah daun. Bentuk atau tipe stomata dibedakan atas 4 yaitu anomositik, anisositik, parasitik, dan diasitik (Rompas 2011).


(19)

3

Menurut fungsi, bentuk, ukuran dan susunan sel-sel epidermis tidaklah sama atau berbeda pada berbagai jenis tumbuhan, demikian juga dengan bentuk atau tipe stomata (Fahn, 1991). Walaupun berbeda epidermisnya, semua epidermis tersusun rapat satu sama lain dan membentuk bangunan padat tanpa ruang antar sel. Apabila terdapat ruang antar sel, misalnya epidermis mahkota bunga, ruang itu ditutupi oleh kutikula (Rompas 2011).

Spesies dari Genus Allamanda sangat mudah ditemukan di Indonesia, tetapi jarang digunakan sebagai contoh atau obyek dalam pembelajaran, biasanya hanya tanaman tertentu saja. Materi jaringan tumbuhan di SMA hanya membahas jaringan epidermis dan stomata saja secara umum belum ada bahasan secara khusus mengenai materi tentang bentuk anatomi jaringan epidermis dan tipe, ukuran stomata pada Genus Allamanda.

Berdasarkan pengalaman peneliti saat menempuh Praktik Pengalaman Lapangan di Sekolah (PPL) mengenai mata pelajaran Biologi, salah satu materi yang dibahas adalah pengamatan epidermis dan stomata. Akan tetapi, jenis tanaman yang sering digunakan pada pengamatan hanya menggunakan tanaman-tanaman tertentu saja. Contohnya tanaman-tanaman yang digunakan pada pengamatan epidermis dan stomata adalah tanaman Zea May dan Rhoe discolour. Hal ini dikarenakan terbatasnya bahan ajar yang digunakan sekolah mengenai pengamatan epidermis dan stomata.

Permasalahan ini berkaitan dengan konsep biologi yang diajarkan pada siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) kelas XI semester 1, materi pembelajaran


(20)

4

keterkaitan hubungan antara struktur sel pada jaringan tumbuhan dengan fungsi

organ pada tumbuhan berdasarkan hasil pengamatan”. Pencapaian materi tersebut

dapat dikembangkan melalui berbagai cara, salah satunya dengan melakukan inovasi pembelajaran berupa Handout biologi. Penggunaan Handout biologi ini dapat memperoleh pengalaman belajar yang membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran seefektif dan seefesien mungkin serta memungkinkan peserta didik untuk melakukan pembelajarn secara aktif (Djamarah, 2010).

Berdasarkan hasil pengamatan sumber belajar pada materi tersebut masih kurang. Berdasarkan penguraian di atas, maka peneliti ingin melakukan penelitian dengan judul “Perbedaan Anatomi Jaringan Epidermis Dan Stomata Berbagai

Daun Spesies Anggota Genus Allamanda (Dikembangkan Menjadi Handout

Biologi Siswa Biologi Kelas XI SMA)”.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana gambaran epidermis dan stomata daun dari empat spesies

Allamanda (Allamanda cathartica L, Allamanda nerifolia, Allamanda

chocolate cream, dan Allamanda violacea)?

2. Bagaimana perbandingan gambaran epidermis dan stomata daun dari empat

spesies Allamanda (Allamanda cathartica L, Allamanda nerifolia,

Allamanda chocolate cream, dan Allamanda violacea)?

3. Bagaimana Handout Biologi materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan


(21)

5

1.3 Tujuan Penelitian

1. Mendeskripsikan gambaran epidermis dan stomata daun dari empat spesies

Allamanda (Allamanda cathartica L, Allamanda nerifolia, Allamanda

chocolate cream, dan Allamanda violacea).

2. Mendeskripsikan perbandingan gambaran epidermis dan stomata daun dari

empat spesies Allamanda (Allamanda cathartica L, Allamanda nerifolia, Allamanda chocolate cream, dan Allamanda violacea).

3. Menyusun Handout biologi materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan

yang dikembangkan dari hasil penelitian.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Manfaat bagi dunia pendidikan yaitu guru dapat memanfaatkan hasil

penelitian mengenai anatomi jaringan epidermis dan stomata pada berbagai daun Genus Allamanda sebagai sumber belajar biologi.

2. Manfaat teoritis dari penelitian ini yaitu Menambah ilmu pengetahuan dan keilmuan bagi penulis tentang Anatomi jaringan epidermis dan stomata berbagai daun Genus Allamanda dengan menggunakan teknik SEM dan mikroskop cahaya.

3. Manfaat bagi masyarakat yaitu menambah khasanah ilmu dengan memberi

tambahan sumber belajar biologi berupa Handout untuk digunakan pada


(22)

6

1.5 Batasan Penelitian

Agar penelitian tidak menyimpang dari fokus permasalahan. Perlu adanya batasan penelitian sebagai berikut:

1. Pada penelitian ini jenis tanaman yang digunakan adalah 4 spesies anggota

Genus Allamanda yaitu: Allamanda cathartica L, Allamanda nerifolia,

Allamanda chocolate cream, dan Allamanda violacea.

2. Organ tanaman yang digunakan yaitu daun.

3. Parameter yang digunakan untuk melihat anatomi jaringan epidermis adalah

bentuk, susunan, letak epidermis, bentuk stomata, tipe stomata, dan ukuran stomata dari empat spesies anggota Genus Allamanda.

4. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah SEM Hitachi TM-3000 dan

mikroskop cahaya.

5. Sumber belajar biologi yang digunakan yaitu sumber belajar biologi berupa

Handout.

1.6 Definisi Istilah

1. Epidermis adalah sistem sel-sel yang bervariasi struktur dan fungsinya, yang

menutupi tubuh tumbuhan. Struktur yang demikian tersebut dapat dihubungkan dengan peranan jaringan tersebut sebagai lapisan yang berhubungan dengan lingkungan luar (Haryati, 2010).

2. Stomata merupakan celah diantara epidermis yang diapit oleh 2 sel

epidermis khusus yang disebut sel penutup. Di dekat sel penutup terdapat sel-sel yang mengelilinginya disebut sel tetangga (Haryati, 2010).


(23)

7

3. Genus Allamanda merupakan salah satu genus dari famili Apocynaceae.

Allamanda berasal dari Amerika tropis. Di Indonesia, tanaman ini ditemukan di Wilayah dengan letak 10 - 850 m di atas permukaan laut (Setiawan, 2008).

4. Daun merupakan organ fotosintetik utama (Cambell, 2008).

5. Materi pembelajaran adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang

harus dikuasai peserta didik dalam rangka memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan (Djamarah, 2010).

6. Handout adalah bahan tertulis yang disiapkan oleh seorang guru untuk memperkaya pengetahuan peserta didik (Chairil, 2009).

7. Materi pembelajaran struktur dan fungsi jaringan tumbuhan merupakan

materi pembelajaran yang terdapat pada silabus SMA kelas XI kurikulum 2013 semester 1, pada kompetensi Inti ke- 3 yaitu memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah dan Kompetensi Dasar ke 3.3 yaitu Menerapkan konsep tentang keterkaitan hubungan antara struktur sel pada jaringan tumbuhan dengan fungsi organ pada tumbuhan berdasarkan hasil pengamatan (Silabus biologi SMA, 2013).


(1)

Epidermis berfungsi sebagai pelindung bagian dalam organ tumbuhan. Berdasarkan fungsinya, epidermis dapat berkembang dan mengalami modifikasi seperti stomata. Stomata merupakan derivatnya epidermis, artinya merupakan bagian turunan epidermis yang memiliki struktur dan fungsi yang berlainan dengan epidermis itu sendiri. Stomata merupakan celah dalam epidermis yang dibatasi oleh dua sel epidermis khusus yaitu sel penutup dan sel penjaga. Sel penutupnya umumnya berbentuk ginjal. Keunikan dari sel penjaga adalah serat halus sellulosa pada dinding selnya yang tersusun melingkari sel penjaga. Pola susunannya ini dikenal sebagai miselasi radial (Kertasaputra, 1988).

Epidermis merupakan lapisan sel-sel paling luar dan menutupi permukaan daun, bunga, buah, biji, batang dan akar. Berdasarkan ontogeninya, epidermis berasal dari jaringan meristematik yaitu protoderm. Epidermis berfungsi sebagai pelindung bagian dalam organ tumbuhan. Berdasarkan fungsinya, epidermis dapat berkembang dan mengalami modifikasi seperti stomata (Rompas2011).

Stomata berasal dari bahasa yunani: stoma (jamak: stomata) yang merupakan celah dalam epidermis yang dibatasi oleh dua sel epidermis yang khusus, yakni sel penjaga. Stomata biasanya ditemukan pada bagian tumbuhan yang berhubungan dengan udara terutama di daun, batang dan rizoma. Stomata umumnya terdapat pada permukaan bawah daun, tetapi ada beberapa spesies tumbuhan dengan stomata pada permukaan atas dan bawah daun. Bentuk atau tipe stomata dibedakan atas 4 yaitu anomositik, anisositik, parasitik, dan diasitik (Rompas 2011).


(2)

Menurut fungsi, bentuk, ukuran dan susunan sel-sel epidermis tidaklah sama atau berbeda pada berbagai jenis tumbuhan, demikian juga dengan bentuk atau tipe stomata (Fahn, 1991). Walaupun berbeda epidermisnya, semua epidermis tersusun rapat satu sama lain dan membentuk bangunan padat tanpa ruang antar sel. Apabila terdapat ruang antar sel, misalnya epidermis mahkota bunga, ruang itu ditutupi oleh kutikula (Rompas 2011).

Spesies dari Genus Allamanda sangat mudah ditemukan di Indonesia, tetapi jarang digunakan sebagai contoh atau obyek dalam pembelajaran, biasanya hanya tanaman tertentu saja. Materi jaringan tumbuhan di SMA hanya membahas jaringan epidermis dan stomata saja secara umum belum ada bahasan secara khusus mengenai materi tentang bentuk anatomi jaringan epidermis dan tipe, ukuran stomata pada Genus Allamanda.

Berdasarkan pengalaman peneliti saat menempuh Praktik Pengalaman Lapangan di Sekolah (PPL) mengenai mata pelajaran Biologi, salah satu materi yang dibahas adalah pengamatan epidermis dan stomata. Akan tetapi, jenis tanaman yang sering digunakan pada pengamatan hanya menggunakan tanaman-tanaman tertentu saja. Contohnya tanaman-tanaman yang digunakan pada pengamatan epidermis dan stomata adalah tanaman Zea May dan Rhoe discolour. Hal ini dikarenakan terbatasnya bahan ajar yang digunakan sekolah mengenai pengamatan epidermis dan stomata.

Permasalahan ini berkaitan dengan konsep biologi yang diajarkan pada siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) kelas XI semester 1, materi pembelajaran struktur dan fungsi jaringan tumbuhan pada KD 3.3 “Menerapkan konsep tentang


(3)

keterkaitan hubungan antara struktur sel pada jaringan tumbuhan dengan fungsi organ pada tumbuhan berdasarkan hasil pengamatan”. Pencapaian materi tersebut dapat dikembangkan melalui berbagai cara, salah satunya dengan melakukan inovasi pembelajaran berupa Handout biologi. Penggunaan Handout biologi ini dapat memperoleh pengalaman belajar yang membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran seefektif dan seefesien mungkin serta memungkinkan peserta didik untuk melakukan pembelajarn secara aktif (Djamarah, 2010).

Berdasarkan hasil pengamatan sumber belajar pada materi tersebut masih kurang. Berdasarkan penguraian di atas, maka peneliti ingin melakukan penelitian dengan judul “Perbedaan Anatomi Jaringan Epidermis Dan Stomata Berbagai Daun Spesies Anggota Genus Allamanda (Dikembangkan Menjadi Handout Biologi Siswa Biologi Kelas XI SMA)”.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana gambaran epidermis dan stomata daun dari empat spesies Allamanda (Allamanda cathartica L, Allamanda nerifolia, Allamanda chocolate cream, dan Allamanda violacea)?

2. Bagaimana perbandingan gambaran epidermis dan stomata daun dari empat spesies Allamanda (Allamanda cathartica L, Allamanda nerifolia, Allamanda chocolate cream, dan Allamanda violacea)?

3. Bagaimana Handout Biologi materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan hasil dari pengembangan penelitian?


(4)

1.3 Tujuan Penelitian

1. Mendeskripsikan gambaran epidermis dan stomata daun dari empat spesies Allamanda (Allamanda cathartica L, Allamanda nerifolia, Allamanda chocolate cream, dan Allamanda violacea).

2. Mendeskripsikan perbandingan gambaran epidermis dan stomata daun dari empat spesies Allamanda (Allamanda cathartica L, Allamanda nerifolia, Allamanda chocolate cream, dan Allamanda violacea).

3. Menyusun Handout biologi materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan yang dikembangkan dari hasil penelitian.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Manfaat bagi dunia pendidikan yaitu guru dapat memanfaatkan hasil penelitian mengenai anatomi jaringan epidermis dan stomata pada berbagai daun Genus Allamanda sebagai sumber belajar biologi.

2. Manfaat teoritis dari penelitian ini yaitu Menambah ilmu pengetahuan dan keilmuan bagi penulis tentang Anatomi jaringan epidermis dan stomata berbagai daun Genus Allamanda dengan menggunakan teknik SEM dan mikroskop cahaya.

3. Manfaat bagi masyarakat yaitu menambah khasanah ilmu dengan memberi tambahan sumber belajar biologi berupa Handout untuk digunakan pada jenjang pendidikan SMA kelas XI.


(5)

1.5 Batasan Penelitian

Agar penelitian tidak menyimpang dari fokus permasalahan. Perlu adanya batasan penelitian sebagai berikut:

1. Pada penelitian ini jenis tanaman yang digunakan adalah 4 spesies anggota Genus Allamanda yaitu: Allamanda cathartica L, Allamanda nerifolia, Allamanda chocolate cream, dan Allamanda violacea.

2. Organ tanaman yang digunakan yaitu daun.

3. Parameter yang digunakan untuk melihat anatomi jaringan epidermis adalah bentuk, susunan, letak epidermis, bentuk stomata, tipe stomata, dan ukuran stomata dari empat spesies anggota Genus Allamanda.

4. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah SEM Hitachi TM-3000 dan mikroskop cahaya.

5. Sumber belajar biologi yang digunakan yaitu sumber belajar biologi berupa Handout.

1.6 Definisi Istilah

1. Epidermis adalah sistem sel-sel yang bervariasi struktur dan fungsinya, yang menutupi tubuh tumbuhan. Struktur yang demikian tersebut dapat dihubungkan dengan peranan jaringan tersebut sebagai lapisan yang berhubungan dengan lingkungan luar (Haryati, 2010).

2. Stomata merupakan celah diantara epidermis yang diapit oleh 2 sel epidermis khusus yang disebut sel penutup. Di dekat sel penutup terdapat sel-sel yang mengelilinginya disebut sel tetangga (Haryati, 2010).


(6)

3. Genus Allamanda merupakan salah satu genus dari famili Apocynaceae. Allamanda berasal dari Amerika tropis. Di Indonesia, tanaman ini ditemukan di Wilayah dengan letak 10 - 850 m di atas permukaan laut (Setiawan, 2008).

4. Daun merupakan organ fotosintetik utama (Cambell, 2008).

5. Materi pembelajaran adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dikuasai peserta didik dalam rangka memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan (Djamarah, 2010).

6. Handout adalah bahan tertulis yang disiapkan oleh seorang guru untuk memperkaya pengetahuan peserta didik (Chairil, 2009).

7. Materi pembelajaran struktur dan fungsi jaringan tumbuhan merupakan materi pembelajaran yang terdapat pada silabus SMA kelas XI kurikulum 2013 semester 1, pada kompetensi Inti ke- 3 yaitu memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah dan Kompetensi Dasar ke 3.3 yaitu Menerapkan konsep tentang keterkaitan hubungan antara struktur sel pada jaringan tumbuhan dengan fungsi organ pada tumbuhan berdasarkan hasil pengamatan (Silabus biologi SMA, 2013).