PERBANDINGAN CIRI MIKROSKOPIS JARINGAN TRAKEA PADA BERBAGAI VARIETAS BATANG BUNGA MAWAR MELALUI METODE PREPARAT MASERASI dan SEM (Dikembangkan Menjadi Media Buku Saku Siswa Biologi Kelas XI SMA)

(1)

i

PERBANDINGAN CIRI MIKROSKOPIS JARINGAN TRAKEA PADA BERBAGAI VARIETAS BATANG BUNGA MAWAR MELALUI METODE

PREPARAT MASERASI dan SEM

(Dikembangkan Menjadi Media Buku Saku Siswa Biologi Kelas XI SMA)

SKRIPSI

DISUSUN OLEH:

CHICO PAMAL SUSANTO IRU 201010070311133

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2015


(2)

ii

PERBANDINGAN CIRI MIKROSKOPIS JARINGAN TRAKEA PADA BERBAGAI VARIETAS BATANG BUNGA MAWAR MELALUI METODE

PREPARAT MASERASI dan SEM

(Dikembangkan Menjadi Media Buku Saku Siswa Biologi Kelas XI SMA)

SKRIPSI

DISUSUN OLEH:

CHICO PAMAL SUSANTO IRU 201010070311133

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2015


(3)

iii

LEMBAR PERSETUJUAN

Nama : Chico Pamal Susanto Iru

NIM : 201010070311133

Jurusan : Pendidikan Biologi

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Judul Skripsi : Perbandingan Ciri Mikroskopis Jaringan Trakea pada Berbagai varietas Batang Bunga Mawar Melalui Metode Preparat Maserasi dan SEM

(Dikembangkan Menjadi Media Buku Saku Siswa Biologi Kelas XI SMA)

Diajukan untuk dipertanggungjawabkan di hadapan Dewan Penguji Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu

Pada Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

Menyetujui

Pembimbing I Pembimbing II


(4)

iv

SURAT PERNYATAAN

Nama : Chico Pamal Susanto Iru

Tempat, Tgl. Lahir : Malang, 23 Oktober 1991

NIM : 201010070311133

Fakultas/Jurusan : KIP/Pendidikan Biologi

Menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “Perbandingan Ciri Mikroskopis Jaringan Trakea pada Berbagai varietas Batang Bunga Mawar Melalui Metode Preparat Maserasi dan SEM (Dikembangkan Menjadi Media Buku Saku Siswa Biologi Kelas XI SMA)” adalah bukan skripsi orang lain baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah disebutkan sumbernya.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapatkan sanksi akademis.

Malang, 26 Januari 2015 Yang Menyatakan

(Chico Pamal Susanto Iru)

Mengetahui

Pembimbing I Pembimbing II


(5)

v

LEMBAR PENGESAHAN

Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Malang Dan diterima untuk memenuhi

Sebagian dari Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Pendidikan Biologi Mengesahkan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

Malang, 26 Januari 2015 Dekan

(Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes)

Dewan Penguji Tanda Tangan

1. Dr. Nurul Mahmudati M.Kes 1. ...

2. Dr. Ainur Rofieq M.Kes 2. ...

3. Dra. Sri Wahyuni M.Kes 3. ...


(6)

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah

Pula kamu bersedih hati, padahal kamulah

Orang-orang yang paling tinggi derajatnya,

Jika kamu orang-orang yang beriman.

(QS. Al-Imran: 139)

Dengan segala ridhomu dan rasa rendah hati serta hormat kupersembahkan hasil

sebuah karya yang telah aku perjuangkan dengan coretan tinta hitam diatas

lembaran putih kepada:

Wabil khusus orang tua ku terutama mama, yang selalu memperjuangkanku

hingga aku saat ini ,doa restu yang selalu ditorehkan padaku

Terima kasih untuk kasih sayangnya, sabar menasehatiku setiap saat

Memberikan motivasi dan dorongan padaku

Sehingga dapat meyelesaikan tugas akhir di bangku kuliah ini

Untuk nenek,saudara,om,tante,sepupu dan ponakan yang telah mengisi

warna dalam hidupku serta memberikan do’a sucinya padaku

Semoga semua dibalas dan diberi lindungan oleh Allah Swt


(7)

vii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum.Wr.wb

Syukur alhamdulillah kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayahnya-Nya kepada penulis, sehingga atas ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir skripsi sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang dengan berjudul “Perbandingan Ciri Mikroskopis Jaringan Trakea pada Berbagai Varietas Batang Bunga Mawar Melalui Metode Preparat Maserasi dan SEM (Dikembangkan Menjadi Media Buku Saku Siswa

Biologi Kelas XI SMA)”.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini banyak pihak yang telah memberikan bantuan, informasi, bimbingan, dan juga doa yang sangat berharga bagi penulis. Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan yang diberikan terutama kepada:

1. Bapak Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Ibu Dr. Yuni Pantiwati, MM. M.Pd, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Malang. Bapak dan Ibu Dosen bersama staf Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Malang, yang telah memberikan bekal ilmu dan pengetahuan.

3. Ibu Dr. Nurul Mahmudati M.Kes dan Dr. Ainur Rofieq M.Kes selaku Dosen Pembimbing I dan Dosen Pembimbing II saya mengucapkan banyak terima kasih karena telah memberikan motivasi, dorongan, semangat, pengarahan serta


(8)

viii

wawasan keilmuannya terhadap penyusunan skripsi sehingga terselesaikan tugas skripsi ini.

4. Ibu Ir. Dewi Andayana dan Musrifah serta adikku selaku orang tua dan saudaraku yang telah sabar memberikan tenaga baik do’a maupun materi, tak sanggup aku balas semua yang telah diberikan padaku, hanya do’aku yang selalu panjatkan agar diberi rejeki barokah dan perlindungan oleh Allah Swt.

5. Teman-temanku Biologi C, Yusron, Yulius, Nuris, Nana, Khaniviyah, Ayu, Puri dan semua yang tidak dapat disebutkan satu persatu terima kasih sudah menjadi teman saat kuliah dan membantu proses pengerjaan skripsi saya.

6. Semua pihak karyawan dan karyawati baik fakultas maupun jurusan, terima kasih semua atas bantuan dan do’a nya.

Semoga Allah senantiasa membalas amal baik yang telah diberikan, Amin. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran sangat penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

sWassalamu’alaikum Wr. Wb.

Malang, 26 Januari 2015

Penulis,


(9)

ix DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Sampul Luar... i

Lembar Sampul Dalam... ii

Lembar Persetujuan... iii

Surat Pernyataan... iv

Lembar Pengesahan... v

Motto dan Persembahan... vi

Kata Pengantar... vii

Abstrak... ix

Abstract... x

Daftar Isi... xi

Daftar Tabel... xv

Daftar Gambar... xvi

Daftar Lampiran... xviii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Rumusan Masalah... 6

1.3 Tujuan Penelitian... 6

1.4 Manfaat Penelitian... 6

1.5 Batasan Penelitian... 7

1.6 Definisi Istilah... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Tentang Bunga Mawar... 11

2.1.1 Klasifikasi Bunga Mawar... 11


(10)

x

2.1.3 Varietas Bunga Mawar... 16

2.2 Tinjauan Tentang Jaringan Trakea... 22

2.3 Tinjauan Tentang Hubungan Jaringan Xylem dengan Trakea... 26

2.4 Tinjauan Tentang Mikroteknik... 28

2.5 Tinjauan Tentang Maserasi... 29

2.6 Scanning Elektron Microscope (SEM)... 30

2.7 Perbedaan Preparat Maserasi dan Teknik Scanning Elektron Microscope (SEM)... 31

2.8 Tinjauan Tentang Media Pembelajaran Buku Saku... 32

2.9 Kerangka Konsep... 34

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian... 36

3.2 Jenis dan Rancangan Penelitian... 36

3.2.1 Penelitian Deskriptif Laboratorik... 36

3.2.2 Studi Pengembangan dengan Learning Cycle 3E... 37

3.3 Populasi dan Teknik Sampling... 39

3.3.1 Populasi... 39

3.3.2 Teknik Sampling... 39

3.4 Variabel Penelitian... 40

3.5 Definisi Operasional Variabel... 41

3.6 Metode dan Instrumen... 42

3.6.1 Metode dan Instrumen Tahap I... 42

3.6.2 Metode dan Instrumen Tahap II... 43

3.7 Prosedur Penelitian... 43

3.7.1 Penelitian Tahap I... 43


(11)

xi

3.7.1.2 Pelaksanaan Penelitian Tahap I... 45

3.7.2 Penelitian Tahap II... 47

3.7.2.1 Persiapan Penelitian Tahap II... 47

3.7.2.2 Pelaksanaan Penelitian...47

3.8 Teknik Analisis Data... 48

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian... 50

4.1.1 Gambaran Anatomi Jaringan Trakea pada Berbagai Varietas Batang Mawar pada Preparat Maserasi... 51

4.1.2 Gambaran Anatomi Jaringan Trakea pada Berbagai Varietas dari Batang Mawar dengan Metode Scanning Elektron Microscope (SEM)... 56

4.1.3 Perbandingan Gambaran Anatomi Jaringan Trakea pada Berbagai Varietas Batang Mawar dengan Menggunakan Teknik Preparat Maserasi dan SEM... 61

4.2 Pembahasan... 65

4.2.1 Pembahasan Gambaran Anatomi Jaringan Trakea Berbagai Varietas Batang Mawar pada Preparat Maserasi... 65

4.2.2 Pembahasan Gambaran Anatomi Jaringan Trakea Berbagai Varietas Batang Mawar pada Teknik SEM... 68

4.2.3 Perbandingan Gambaran Anatomi Jaringan Trakea Berbagai Varietas Batang Mawar Antara Teknik Preparat Maserasi dan SEM... 71

4.2.4 Penerapan Perbandingan Ciri Mikroskopis Jaringan Trakea pada Berbagai Varietas Batang Bunga Mawar Sebagai Media Buku Saku Biologi Kelas XI SMA... 75

4.2.4.1 Eksplorasi... 76

4.2.4.2 Eksplanasi... 77


(12)

xii BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan... 84

5.2 Saran... 85

DAFTAR PUSTAKA... 86


(13)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 4.1 Perbedaan Struktur Anatomi Jaringan Trakea pada Berbagai

Varietas Batang Mawar dengan Preparat Maserasi... 68 Tabel 4.2 Perbandingan Ukuran Jaringan Trakea pada Berbagai Varietas

Batang Mawar dengan Metode SEM... 69 Tabel 4.3 Kumpulan Konsep Esensial pada Fase Eksplorasi... 77


(14)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 2.1 Morfologi Akar Mawar... 13

Gambar 2.2 Morfologi Batang Mawar... 13

Gambar 2.3 Morfologi Daun Mawar... 15

Gambar 2.4 Morfologi Bunga Mawar... 15

Gambar 2.5 Morfologi Buah Mawar... 16

Gambar 2.6 Bunga Mawar Merah... 18

Gambar 2.7 Bunga Mawar Kuning... 19

Gambar 2.8 Bunga Mawar Merah Muda... 19

Gambar 2.9 Bunga Mawar Putih... 20

Gambar 2.10 Bentuk Jaringan Trakea... 23

Gambar 2.11 Bentuk Jaringan Trakea dari Mikroskop... 24

Gambar 2.12 Morfologi Jaringan Trakea Terdapat pada Batang... 25

Gambar 2.13 Seperangkat Alat SEM... 31

Gambar 2.14 Model Buku Saku... 34

Gambar 2.15 Kerangka Konsep Perbandingan Ciri Mikroskopis Jaringan Trakea Pada Berbagai Varietas Batang Bunga Mawar... 35

Gambar 3.1 Bagan Desain Studi Pengembangan yang telah dimodifikasi dari metode Learning Cycle... 38

Gambar 4.1 Hasil Foto Preparat Jaringan Trakea Batang Mawar Merah Muda... 51

Gambar 4.2 Hasil Foto Preparat Jaringan Trakea Batang Mawar Merah... 53

Gambar 4.3 Hasil Foto Preparat Jaringan Trakea Batang Mawar Kuning... 54

Gambar 4.4 Hasil Foto Preparat Jaringan Trakea Batang Mawar Putih... 55

Gambar 4.5 Hasil Foto SEM Jaringan Trakea Batang pada Mawar Merah Muda... 57


(15)

xv

Gambar 4.7 Hasil Foto SEM Jaringan Trakea Batang pada Mawar Kuning... 59

Gambar 4.8 Hasil Foto SEM Jaringan Trakea Batang pada Mawar Putih... 60

Gambar 4.9 Bagan Macam-Macam Jaringan Tumbuhan... 79

Gambar 4.10 Halaman Bagian Depan Sampul Buku Saku... 80

Gambar 4.11 Halaman Bagian Isi Buku Saku Preparat Maserasi... 81

Gambar 4.12 Halaman Bagian Isi Buku Saku Teknik SEM... 81

Gambar 4.13 Halaman Isi Buku Saku Perbandingan Maserasi dan SEM... 82


(16)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Lampiran 1 Foto-Foto Prosedur Kerja Pembuatan Preparat Maserasi... 89

Lampiran 2 Foto-Foto Prosedur Pengamatan pada Scanning Elektron Microscope (SEM)...93

Lampiran 3 Lembar Instrument... 95

Lampiran 4 SILABUS... 98

Lampiran 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran... 102

Lampiran 6 Media Buku Saku... 110


(17)

xvii

DAFTAR PUSTAKA

Agung. 2005. Jenis-jenis tanaman Mawar dan Morfologi tanaman hias. Kanisius. Yogyakarta.

Arif. 2011. Media Pembelajaran dalam Belajar dan Mengajar. Ganesa Excact. Bandung.

Azhar Arsyad. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. Begind, 2011, Morfologi dan Struktur Mawar. Bahan Ajar Biologi.UNIMED.Medan. Beni. 2008. Unsur-unsur Jaringan Penguat pada Tumbuhan. Program Studi

Pendidikan Biologi Jurusan MIPA, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Campbell, N.A. 2003. Biologi Edisi Kelima (Jilid 2). Jakarta: Erlangga.

Choirul Anam. 2010. Tanaman Hibrida dan Perawawatan Pada Tumbuhan Hias Tropis. Ganesa Excact. Bandung.

Dina Indriana. 2011. Ragam Alat Bantu Media Pengajaran. Jogjakarta: Diva Estiti B. Hidayat. 2006. Anatomi Tumbuhan Berbiji. Bandung : Penerbit ITB. Fahn, A. 1991. Anatomi Tumbuhan (Edisi Ketiga). Penerjemah Soediarto, dkk. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Fuad. 2011. Identifikasi Morfologi Jenis Tanaman Tropis. Tiga Serangkai. Semarang. Hammed. 2006. Morfologi Pertumbuhan Pada Tanaman Akar Rambat. Erlangga. Jakarta

Jainuri.2014.ModelPembelajaranLearningCycle.(Online)https://www.academia.edu/6 942549/Model_Pembelajaran_Learning_Cycle diakses 16 September 2014.

Joyner. 2008. Panduan dan Tata Cara Pembuatan Pada Mikroteknik. Makkasar: Universitas Hassanuddin.

Kartasapoetra, A.G. 1991. Pengantar Anatomi Tumbuh-Tumbuhan (Cetakan Ketiga). Jakarta: Rineka Cipta.


(18)

xviii

Kurniawan wahyu, 2010. Laporan Praktikum Tehnik Laboratorium. Banjarbaru: Universitas Lambung Mangkurat.

Material Cerdas. 2009. Teori Dasar Scanning Electron Microscopy.

http://materialcerdas.com/ teori-dasar/scanning-electron-microscopy/ Tanggal akses 16 September 2014.

Nampiah. 2000. Tanaman Berbiji dan Anatomi Tumbuhan Berbiji. Kanisius. Yogyakarta.

Novita L. 2008. Induksi perakaran pada tanaman mawar (Rosa hybrida) secara invitro.

Nugroho, W.A. 2006. Scanning Electron Microscope (SEM). (Online) (http:// anita-nugroho.blogspot.com/2012/04/scanning-electron-microscope-sem.Html?m=1) diakses 16 September 2014.

Pati, PK, SP Rath, M Sharma,A Sood, PS Ahuja. 2006.in vitropropagation of rose: a review.Biotechnol.Adv

Perss.Platt. 1991. Morfologi Pada Bunga Mawar. diakses pada

http:file:///F:/MORFOLOGI MAWAR2.htm. Tanggal 10 Oktober 2014. Prasetyo, Y. 2011. Scanning Electron Microscope dan Optical Emission

Spectroscope. http:// yudiprasetyo53.wordpress.com/2011/11/07/scanning-electron-microscope-sem-dan-optical-emission-spectroscope-oes/ diakses 16 September 2014. Punaji Setyosari. (2010). Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan.

Puspa. 2012. Kumpulan Tanaman hias dan proses penanaman serta pertumbuhan. (http:// anita-puspa.agro.blogspot.com/2012/04/plant_and_window Html=1) diakses 09 Agustus 2014..

Rofieq, Ainur. 2012. Metodologi Penelitian. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.

Rukmana, Rahmat. 1995. Mawar Bertanam & Pengolahan Pascapanen. Kanisius. Yogyakarta.

Santoso H.B. 2001. Bahan Kuliah Tehnik Laboratorium. Banjarbaru: Universitas Lambung Mangkurat.

Senapati SK,Rout GR. 2008. Study of culture conditions for improvedmicropropagation of hybrid rose. Hort. Sci.


(19)

xix

Senapati SK.2008.Study of culture conditions for improvedmicropropagation of hybrid rose. Hort. Sci.

Sitompul. 1995. Morfologi Pada Tanamn Hias dan Herbal. Intan Pariwara.Solo. Soedarso. 2001. Sistem Membaca Cepat dan Efektif. Jakarta: Gramedia.

Soekarno. 1990. Tanaman Hibrida dan Perkembangan Embrionik Fase Pertumbuhan. Ganesa Excact. Bandung.

Soerodikoesoemo, Wibisono, dkk, 1993, Anatomi dan Fisiologi Tumbuhan, Penerbit Universitas Terbuka, Depdikbud Jakarta.

Sri Mulyani. 2006. Anatomi Tumbuhan. Kanisius. Yogyakarta.

Sudjana, nana dkk. 2007. Media pengajaran. Bandung: Sinar Bayu Algensindo Offset Sugiyono. 2011. Metode Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Surrian, Yayan. 1991. Pengantar Anatomi Tumbuh-Tumbuhan (Tentang Sel dan Jaringan). Jakarta: Rineka Cipta.

Sutrian. 2001. Pengantar Anatomi Tumbuhan Berbiji Sel dan Jaringan. Jakarta. Rineka Cipta

Untung. 2001. Identifikasi Jaringan Tumbuh-Tumbuhan serta Bentuk Sel Tumbuhan.Solo. Tiga Serangkai

Wenny. 2012. Jaringan Tumbuhan dan Sel-sel Pada Tumbuhan. Jakarta: Rajawali. Widia, 2008. Cara membuat dan mengamati preparat mikroskop.

http://www.alatlabor.com-article-detail-39-cara-membuat-dan- mengamati-peparat-mikroskop) diakses 16 September 2014.


(20)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mawar adalah salah satu tanaman bunga yang memiliki ciri khusus yaitu dilihat dari beberapa bentuk dan karakteristik jenis tanamanya. Tanaman bunga Mawar merupakan kelompok tumbuhan biji berupa pohon yang batangnya berkayu. Sebagai tumbuhan dikotil tanaman mawar memiliki akar tunggang. Batang dan akar memiliki kambium sehingga dapat membesar (Rukmana, 2000).

Sebagai tanaman berbiji tertutup, tanaman mawar juga disebut sebagai tumbuhan golongan tingkat yang tinggi. Ciri-ciri khusus tumbuhan mawar dapat dilihat dari bunganya. Makhota bunga terdiri dari 5 helai daun makhota. Ovarium terletak di bagian daun makhota dan kelopak (Nampiah, 2000).

Ciri lain dari tanaman mawar yaitu ada duri-duri tajam dibagian tangkainya. Dengan kulit halus di bagian tangkainya dan dapat berkembangbiak dengan cara stek. Tanaman ini berduri di batangnya dan tingginya bervariasi, bentuk tanaman mawar ada yang tunggal dan ada yang seperti payung, tanaman mawar terdapat benang sari dan putik dimana tersusun pada dasar bunga yang berbentuk guci yang merupakan ciri-ciri khusus tanaman mawar dilihat secara umum (Rukmana, 2000).

Tanaman mawar hidup di beberapa daerah yaitu ada yang tumbuh liar di tanah berpasir seperti pantai, misalnya terdapat pada spesies Rosa


(21)

2

rugosa dan Rosa pimpinellifolia, spesies tersebut beradaptasi dengan duri lurus seperti jarum yang mungkin berfungsi untuk mengurangi kerusakan akibat dimakan binatang, menahan pasir yang diterbangkan angin dan melindungi akar dari erosi (Rukmana, 2000).

Tanaman mawar memiliki akar, batang, dan daun, terdapat jaringan pengangkut yang terdiri dari xylem dan floem. Xylem adalah jaringan rumit yang terdiri atas berbagai tipe sel, sel yang terpenting pada xylem adalah unsur pembuluh yang terdiri atas sel hidup yang fungsi utamanya untuk pengangkutan air serta sebagai penguat. Xylem berkembang dengan defiensiasi secara terus menerus dari unsur baru yang dihasilkan oleh prokambium. Pada xylem terdapat beberapa sel, diantaranya terdiri atas trakeid dan trakea (Mulyani, 2006).

Trakea disebut pembuluh kayu dan terdiri dari deretan sel yang tersusun memanjang dan bersambungan pada ujung dan pangkalnya. Sel penyusun trakea yang panjangnya sampai 50 sel yang letaknya terdapat pada Scleria, Cryperaceae dinamakan komponen trakea atau komponen pembuluh kayu. Perbedaan utama antara kedua macam sel yang ujungnya runcing tanpa lubang, sedangkan sel komponen trakea memiliki lubang, biasanya pada kedua dinding ujungnya (Estiti, 2006).

Sel trakea dilihat dari irisan membujur radial melalui berkas pembuluh dapat diketahui bahwa unsur-unsur trakea dinding sekundernya berbeda-beda dalam bentuk maupun strukturnya. Pada kebanyakan tanaman penebalan dinding sekunder xylem berbentuk cincin atau spiral (Santoso, 2001).


(22)

3

Sel trakeid tidak berlubang, tetapi terdapat noktah berhalaman di dalamnya, sedangkan trakea mempunyai lubang pada ujungnya. Adanya lubang dari serangkaian sel membentuk seperti pembuluh yang kemudian trakea. Panjang pembuluhnya terbatas, pada unsur pembuluh tersebut hanya satu ujungnya saja yang berlubang, sedangkan ujung yang lain tidak (Mulyani, 2006).

Susunan sel pada trakeid terdiri dari sel-sel yang sempit, dimana dalam hal ini penebalan-penebalan pada dindingnya ternyata berlangsung lebih tebal jika dibandingkan dengan yang telah terjadi pada trakea. Biasanya tidak memiliki pembuluh yang sempurna, karena tampak bahwa sel-selnya itu terpisah-pisah (Sutrian, 2001).

Trakea memiliki ciri khusus yaitu berlubang pada ujung dinding, tetapi kadang-kadang lubang dibentuk pada sisi dinding. Bagian dinding sel yang terdapat lubang disebut bidang perforasi atau perforation plate. Bidang ini dapat berisi satu lubang besar atau banyak lubang. Ada beberapa kemungkinan terjadinya perforasi. Apabila perforasi memanjang dan tumbuhan dalam rangkaian paralel, bidang perforasi ini disebut bidang perforasi menganak tangga (Mulyani, 2006).

Pada dinding trakea terdapat macam-macam noktah (lubang). Macam dan jumlah noktah tersebut bergantung pada jenis sel yang melekat pada unsur trakea tersebut. Di antara dua sel trakea biasanya terdapat banyak noktah terlindung. Antara unsur trakea dan serat ditemukan hanya beberapa pasangan noktah, sedangkan antara unsur


(23)

4

trakea dan sel parenkim terdapat noktah setengah terlindung dengan bagian yang terdapat di pihak sel trakea (Estiti, 2006).

Peneliti mendapat gambaran untuk mengetahui perbandingan ciri mikroskopis jaringan trakea pada berbagai varietas mawar dengan melakukan penelitian maserasi pada beberapa varietas tangkai mawar, untuk lebih jelas dalam mendeskripsikan hasil yang ditemukan tersebut. Untuk perbandingan dalam penelitian ini menggunakan 2 teknik yaitu teknik preparat maserasi dan SEM.

Teknik mikroteknik salah satu cara yang dapat mengetahui jaringan atau sel tumbuhan dengan ciri mikroskopisnya. Mikroteknik merupakan ilmu yang mempelajari teknik pembuatan sediaan secara mikroskopis. Dalam mikroteknik, sediaan yang dibuat berbahan dasar sel atau jaringan yang digunakan yaitu sel hewan dan sel tumbuhan. Mikroteknik semakin berkembang dewasa ini. Banyak metode yang digunakan untuk pembuatan sediaan tergantung pada bahan yang akan digunakan (Wahyu, 2010).

Sebagai perbandingan maka dilakukan dengan dua metode yaitu preparat maserasi dan SEM, sehingga hasil penelitian yang dilakukan akan menunjukkan berbagai bentuk dan ukuran dari jaringan trakea tersebut. Hasil pengamatan akan dijelaskan berdasarkan pada perlakuan yang dilakukan di Laboratorium Biologi Universitas Muhammadiyah Malang yang kemudian akan dikembangkan menjadi media buku saku siswa biologi SMA kelas XI.


(24)

5

Pembelajaran dengan media buku saku dapat membantu meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dikarenakan buku saku yang dikembangkan didalamnya diberikan gambar dan warna yang menarik minat siswa sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dari beberapa hasil penelitian Edmund Faison tentang penggunaan gambar menunjukkan bahwa untuk memperoleh hasil belajar secara maksimal, gambar dalam materi sangat erat kaitannya, dan ukurannya cukup besar sehingga rincian objeknya mudah diamati (Sudjana, 2007).

Permasalahan dalam pembelajaran ini berkaitan dengan konsep biologi yang diajarkan pada siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) kelas XI semester 1, materi pembelajaran yang menjelaskan struktur dan fungsi jaringan tumbuhan pada KD 3.3 “Menerapkan konsep tentang keterkaitan hubungan antara struktur sel pada jaringan tumbuhan dengan fungsi organ pada tumbuhan berdasarkan hasil pengamatan”. Penggunaan media buku saku ini dapat memperoleh suatu pencapaian pembelajaran yang efektif, praktis dan efesien. Media buku saku dapat dengan mudah dibawa kemana saja, karena bentuknya yang minimalis sehingga siswa dapat mempelajari materi pembelajaran kapanpun dan dimana peserta didik berada. (Sudjana, 2007).

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka peneliti ingin melakukan penelitian dengan judul “Perbandingan Ciri Mikroskopis Jaringan Trakea Pada Berbagai Varietas Batang Bunga Mawar Melalui Metode Preparat Maserasi dan SEM (Dikembangkan


(25)

6

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana gambaran anatomi jaringan trakea berbagai varietas bunga mawar pada preparat maserasi?

2. Bagaimana gambaran anatomi jaringan trakea berbagai varietas bunga mawar pada teknik SEM?

3. Bagaimana perbandingan gambaran anatomi jaringan trakea berbagai varietas bunga mawar antara preparat maserasi dan teknik SEM?

4. Bagaimana hasil media buku saku materi jaringan trakea berdasarkan hasil dari penelitian?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Mengetahui gambaran anatomi jaringan trakea pada berbagai varietas tanaman bunga mawar dengan preparat maserasi dan teknik SEM.

2. Mengetahui perbandingan gambaran anatomi melalui metode preparat maserasi dan teknik SEM.

3. Menyusun media buku saku materi jaringan trakea pada batang mawar yang dikembangkan dari hasil sebuah penelitian.

1.4 Manfaat Penelitian

Beberapa manfaat dari penelitian ini diantaranya adalah: 1. Secara teoritis

a. Mengetahui perbedaan meliputi bentuk, struktur, jumlah dari jaringan trakea pada beberapa varietas genus mawar.


(26)

7

b. Menambah ilmu bagi peneliti pada pengetahuan tentang jaringan trakea tumbuhan serta dapat mempertajam keilmuan peneliti dalam materi anatomi tumbuhan.

2. Secara pendidikan

a. Memberikan tambahan media sumber belajar dalam materi tentang struktur sel dan jaringan trakea pada genus mawar yang digunakan pada jenjang sekolah SMA kelas XI. b. Pada aspek pendidikan, guru dan siswa dapat

memanfaatkan media buku saku ini sebagai sumber belajar hasil pengamatan tentang jaringan trakea pada berbagai varietas genus mawar.

1.5 Batasan Penelitian

Agar pada penelitian ini tidak mengandung sebagai arti gambaran yang luas maka peneliti memberikan batasan diantaranya adalah : 1. Pada penelitian ini jenis tumbuhan yang digunakan adalah 4

spesies anggota genus mawar yaitu mawar merah, mawar merah muda, mawar putih, dan mawar kuning.

2. Organ pada tanaman mawar yang akan diteliti adalah bagian tangkai.

3. Acuan parameter pada penelitian ini adalah kejelasan warna preparat, ukuran penebalan dinding sekunder, bentuk dan struktur unsur jaringan trakea dari beberapa varietas genus mawar.


(27)

8

5. Penelitian ini menggunakan 2 teknik yaitu teknik preparat maserasi dan SEM (Scanning Electron Mikroskop)

1.6 Definisi Istilah

1. Jaringan trakea disebut pembuluh kayu dan terdiri dari deretan sel yang tersusun memanjang dan bersambungan pada ujung dan pangkalnya, sel penyusun trakea yang memiliki panjang sampai 50 sel itu dinamakan komponen trakea atau komponen pembuluh kayu (Estiti, 2006)

2. Genus mawar merupakan kelompok tumbuhan biji berupa pohon yang batangnya berkayu. Sebagai tumbuhan dikotil tanaman mawar memiliki akar tunggang. Batang dan akar tanaman memiliki kambium sehingga dapat membesar (Rukmana, 2000).

3. SEM adalah sebuah mikroskop elektron yang didesain untuk mengamati permukaan objek solid secara langsung. SEM memiliki pembesaran 10-3.000.000 kali, depth of field 4-0,4 mm dan resolusi sebesar 1-10 mm. Kombinasi dari pembesaran yang tinggi, depth of field yang besar, resolusi yang baik, kemampuan untuk mengetahui komposisi dan informasi kristalografi membuat SEM banyak digunakan untuk keperluan penelitian dan industri (Prasetyo, 2011).


(28)

9

4. Preparat maserasi adalah suatu preparat yang proses pembuatannya dengan cara pembusukan buatan yaitu melunakkan jaringan tertentu dengan menggunakan cairan maserator (Widia, 2008).

5. Materi pembelajaran adalah suatu pengetahuan, keterampilan dan sikap untuk memperoleh hasil belajar yang maksimal dikaitkan dengan standart kompetensi dan kurikulum yang berlaku (Sudjana, 2007).

6. Media buku saku adalah media pembelajaran berupa buku berbentuk kecil, terdapat gambar dan penjelasan agar siswa dapat mempelajari secara mandiri dalam menelaah materi pembelajaran tersebut (Sudjana, 2007).

7. Materi pembelajaran struktur dan fungsi jaringan tumbuhan merupakan materi pembelajaran yang terdapat pada silabus SMA kelas XI kurikulum 2013 semester 1, pada kompetensi Inti ke-3 yaitu memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah dan Kompetensi Dasar ke 3.3 yaitu mengidentifikasi struktur


(29)

10

jaringan tumbuhan dengan fungsi organ tumbuhan dari hasil pengamatan (Silabus biologi SMA, 2013).


(1)

meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dikarenakan buku saku yang dikembangkan didalamnya diberikan gambar dan warna yang menarik minat siswa sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dari beberapa hasil penelitian Edmund Faison tentang penggunaan gambar menunjukkan bahwa untuk memperoleh hasil belajar secara maksimal, gambar dalam materi sangat erat kaitannya, dan ukurannya cukup besar sehingga rincian objeknya mudah diamati (Sudjana, 2007).

Permasalahan dalam pembelajaran ini berkaitan dengan konsep biologi yang diajarkan pada siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) kelas XI semester 1, materi pembelajaran yang menjelaskan struktur dan fungsi jaringan tumbuhan pada KD 3.3 “Menerapkan konsep tentang keterkaitan hubungan antara struktur sel pada jaringan tumbuhan dengan fungsi organ pada tumbuhan berdasarkan hasil pengamatan”. Penggunaan media buku saku ini dapat memperoleh suatu pencapaian pembelajaran yang efektif, praktis dan efesien. Media buku saku dapat dengan mudah dibawa kemana saja, karena bentuknya yang minimalis sehingga siswa dapat mempelajari materi pembelajaran kapanpun dan dimana peserta didik berada. (Sudjana, 2007).

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka peneliti ingin melakukan penelitian dengan judul “Perbandingan Ciri Mikroskopis Jaringan Trakea Pada Berbagai Varietas Batang Bunga Mawar Melalui Metode Preparat Maserasi dan SEM (Dikembangkan Menjadi Media Buku Saku Siswa Biologi Kelas XI SMA)”


(2)

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana gambaran anatomi jaringan trakea berbagai varietas bunga mawar pada preparat maserasi?

2. Bagaimana gambaran anatomi jaringan trakea berbagai varietas bunga mawar pada teknik SEM?

3. Bagaimana perbandingan gambaran anatomi jaringan trakea berbagai varietas bunga mawar antara preparat maserasi dan teknik SEM?

4. Bagaimana hasil media buku saku materi jaringan trakea berdasarkan hasil dari penelitian?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Mengetahui gambaran anatomi jaringan trakea pada berbagai varietas tanaman bunga mawar dengan preparat maserasi dan teknik SEM.

2. Mengetahui perbandingan gambaran anatomi melalui metode preparat maserasi dan teknik SEM.

3. Menyusun media buku saku materi jaringan trakea pada batang mawar yang dikembangkan dari hasil sebuah penelitian.

1.4 Manfaat Penelitian

Beberapa manfaat dari penelitian ini diantaranya adalah: 1. Secara teoritis

a. Mengetahui perbedaan meliputi bentuk, struktur, jumlah dari jaringan trakea pada beberapa varietas genus mawar.


(3)

jaringan trakea tumbuhan serta dapat mempertajam keilmuan peneliti dalam materi anatomi tumbuhan.

2. Secara pendidikan

a. Memberikan tambahan media sumber belajar dalam materi tentang struktur sel dan jaringan trakea pada genus mawar yang digunakan pada jenjang sekolah SMA kelas XI. b. Pada aspek pendidikan, guru dan siswa dapat

memanfaatkan media buku saku ini sebagai sumber belajar hasil pengamatan tentang jaringan trakea pada berbagai varietas genus mawar.

1.5 Batasan Penelitian

Agar pada penelitian ini tidak mengandung sebagai arti gambaran yang luas maka peneliti memberikan batasan diantaranya adalah : 1. Pada penelitian ini jenis tumbuhan yang digunakan adalah 4

spesies anggota genus mawar yaitu mawar merah, mawar merah muda, mawar putih, dan mawar kuning.

2. Organ pada tanaman mawar yang akan diteliti adalah bagian tangkai.

3. Acuan parameter pada penelitian ini adalah kejelasan warna preparat, ukuran penebalan dinding sekunder, bentuk dan struktur unsur jaringan trakea dari beberapa varietas genus mawar.


(4)

5. Penelitian ini menggunakan 2 teknik yaitu teknik preparat maserasi dan SEM (Scanning Electron Mikroskop)

1.6 Definisi Istilah

1. Jaringan trakea disebut pembuluh kayu dan terdiri dari deretan sel yang tersusun memanjang dan bersambungan pada ujung dan pangkalnya, sel penyusun trakea yang memiliki panjang sampai 50 sel itu dinamakan komponen trakea atau komponen pembuluh kayu (Estiti, 2006)

2. Genus mawar merupakan kelompok tumbuhan biji berupa pohon yang batangnya berkayu. Sebagai tumbuhan dikotil tanaman mawar memiliki akar tunggang. Batang dan akar tanaman memiliki kambium sehingga dapat membesar (Rukmana, 2000).

3. SEM adalah sebuah mikroskop elektron yang didesain untuk mengamati permukaan objek solid secara langsung. SEM memiliki pembesaran 10-3.000.000 kali, depth of field 4-0,4 mm dan resolusi sebesar 1-10 mm. Kombinasi dari pembesaran yang tinggi, depth of field yang besar, resolusi yang baik, kemampuan untuk mengetahui komposisi dan informasi kristalografi membuat SEM banyak digunakan untuk keperluan penelitian dan industri (Prasetyo, 2011).


(5)

pembuatannya dengan cara pembusukan buatan yaitu melunakkan jaringan tertentu dengan menggunakan cairan maserator (Widia, 2008).

5. Materi pembelajaran adalah suatu pengetahuan, keterampilan dan sikap untuk memperoleh hasil belajar yang maksimal dikaitkan dengan standart kompetensi dan kurikulum yang berlaku (Sudjana, 2007).

6. Media buku saku adalah media pembelajaran berupa buku berbentuk kecil, terdapat gambar dan penjelasan agar siswa dapat mempelajari secara mandiri dalam menelaah materi pembelajaran tersebut (Sudjana, 2007).

7. Materi pembelajaran struktur dan fungsi jaringan tumbuhan merupakan materi pembelajaran yang terdapat pada silabus SMA kelas XI kurikulum 2013 semester 1, pada kompetensi Inti ke-3 yaitu memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah dan Kompetensi Dasar ke 3.3 yaitu mengidentifikasi struktur


(6)

jaringan tumbuhan dengan fungsi organ tumbuhan dari hasil pengamatan (Silabus biologi SMA, 2013).