Latar Belakang Rumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kemajuan – kemajuan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah dicapai hingga saat ini cenderung hanya merupakan hasil pengolahan dari ilmu pengetahuan dan teknologi sebelumnya. Salah satu sarana dalam proses pembuatan peralatan yang banyak digunakan adalah proses pengelasan. Proses pengelasan banyak digunakan pada penyambungan kontruksi – konstruksi bangunan, perpipaan, bejana tekan, otomotif, jembatan dan permesinan pada umumnya memerlukan sambungan las dengan kualifikasi tinggi. Karena proses pengelasan sangat luas penggunaannya dalam bidang industri maka teknologi pengelasan terus dikembangkan sehingga didapat sambungan yang lebih baik, dimana pada mulanya hanya teknik penyambungan logam yang sangat sederhana sepert brasing dan pematrian yang kemudian berkembang menjadi cara penyambungan logam yang sangat maju dan mutakhir. Pengelasan merupakan pengikatan secara metalurgi karena mengalami pemanasan dan pendinginan, maka diperlukan pertimbangan dasar – dasar metalurgi untuk menetapkan prosedur pengelasan yang tepat sehingga didapat kualitas sambungan lasan yang baik dan kuat. Struktur mikro sangat mempengaruhi kekuatan dari hasil pengelasan. Pemanasan dan pendinginan yang cepat selama proses pengelasan memungkinkan terbentuknya struktur martensit yang kekerasanya tinggi. Mutu dari hasil pengelasan di samping tergantung dari pengerjaan lasnya sendiri dan juga sangat tergantung dari persiapan sebelum pelaksanaan pengelasan. Pada penelitian ini akan dibahas pengaruh dari proses quenching terhadap sifat fisis dan mekanis dari sambungan baja St37 dengan menggunakan Las SMAW. Untuk mengetahui hasil pengelasan maka dilakukan pengujian yaitu, uji kekerasan, kekuatan impak dan struktur mikro.

1.2 Rumusan Masalah

Bertolak dari latar belakang maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan yaitu : 1. Bagaimanakah perbedaan pengaruh media quenching air dan oli bekas terhadap sifat fisis dan mekanis pelat baja St37 setelah dilas dengan menggunakan Las SMAW 2. Bagaimanakah pengaruh variasi diameter elektroda yang dipakai pada pengelasan pelat baja St37 terhadap sifat fisis dan mekanis pada pelat baja St37

1.3 Batasan Masalah

Dokumen yang terkait

Pengaruh Proses Quenching Pada Sambungan Las Shielded Metal Arc Welding (Smaw) Terhadap Kekerasan Impak Struktur Mikro Dan Kekerasan Baja St37

11 110 108

Pengaruh Variasi Diameter Elektroda Pada Pengelasan Baja Karbon Rendah Jenis St37 Terhadap Kekuatan Impak, Kekerasan, Dan Struktur Mikro

15 123 100

PENGARUH PERBEDAAN MATERIAL SAMBUNGAN LAS TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO

0 12 2

PENGARUH PEMBERIAN PANAS AWAL DENGAN PENGELASAN SMAW (SHIELDED METAL ARC WELDING) TERHADAP KETANGGUHAN IMPAK BAJA KEYLOS 50

1 3 63

TUGAS AKHIR Pengaruh Perlakuan Pendinginan Pada Proses Pengelasan Smaw(Shielded Metal Arc Welding) Stainless Steel Austenitik Aisi 201 Terhadap Uji Komposisi Kimia, Uji Struktur Mikro, Uji Kekerasan Dan Uji Tarik.

0 1 14

PENDAHULUAN Pengaruh Perlakuan Pendinginan Pada Proses Pengelasan Smaw(Shielded Metal Arc Welding) Stainless Steel Austenitik Aisi 201 Terhadap Uji Komposisi Kimia, Uji Struktur Mikro, Uji Kekerasan Dan Uji Tarik.

0 0 4

NASKAH PUBLIKASI Pengaruh Perlakuan Pendinginan Pada Proses Pengelasan Smaw(Shielded Metal Arc Welding) Stainless Steel Austenitik Aisi 201 Terhadap Uji Komposisi Kimia, Uji Struktur Mikro, Uji Kekerasan Dan Uji Tarik.

0 1 20

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. PENGELASAN - Pengaruh Proses Quenching Pada Sambungan Las Shielded Metal Arc Welding (Smaw) Terhadap Kekerasan Impak Struktur Mikro Dan Kekerasan Baja St37

0 1 23

KEKERASAN IMPAK STRUKTUR MIKRO DAN KEKERASAN BAJA St37 SKRIPSI

0 0 13

PENGARUH VARIASI BENTUK KAMPUH TERHADAP STRUKTUR MIKRO, KEKERASAN DAN KEKUATAN TARIK PADA PROSES PENGELASAN BAJA SS400 DENGAN METODE SMAW (Shielded Metal Arc Welding) - UNS Institutional Repository

1 1 15