Lokasi Bidang Kegiatan Program KKN PPM Latar Belakang

I. DESKRIPSI KEGIATAN A.

Judul Model Pendidikan Bagi Anak Berkebutuhan Khusus Yang Miskin Melalui Pemberdayaan Masyarakat

B. Lokasi

Kecamatan Sukanagara Kabupaten Cianjur Propinsi Jawa Barat.

C. Bidang Kegiatan Program KKN PPM

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pendidikan

D. Latar Belakang

Anak Berkebutuhan Khusus Anak Cacat mempunyai hak untuk memperoleh pendidikan yang sama dengan anak normal. Hal tersebut telah dinyatakan dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 5 tentang Hak dan Kewajiban Warga Negara bahwa setiap warga negara Indonesia berhak mendapat kesempatan meningkat kan pendidikan sepanjang hayat, termasuk Anak Berkebutuhan Khusus ABK. Kerangka aksi mengenai Pendidikan Kebutuhan Khusus Unesco, 1994 mengakui prinsip bahwa sekolah seyogyanya mengakomodasi semua anak tanpa memandang kondisi fisik, intelektual, sosial, emosi, linguistik ataupun kondisi- kondisi lainnya. Ini seyogyanya mencakup anak cacat dan anak berbakat, anak jalanan dan anak kaum buruh, anak dari penduduk terpencil, anak dari keluarga miskin, pengembara, anak dari kelompok masyarakat minoritas secara linguistik, etnik ataupun budaya. Penyelenggaraan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus ternyata membutuhkan biaya yang sangat mahal, untuk mengakselerasi belajarnya baik untuk melengkapi ruangan dan sarananya serta alat-alat bantu yang diperlukan. Pendidikan yang mahal tersebut sudah barang tentu tidak akan terjangkau oleh anak berkebutuhan khusus yang miskin dan di daerah terpencil, sehingga mereka banyak yang tidak bersekolah. Hal tersebut merupakan masalah, disatu sisi anak berkebutuhan khusus harus bersekolah Wajib belajar, namun disisi lain anak berkebutuhan khusus yang miskin tidak dapat bersekolah karena biaya pendidikan yang mahal. Masalah ini ternyata dialami oleh anak-anak berkebutuhan khusus yang miskin di Kecamatan Sukanagara Kabupaten Cianjur Jawa Barat. Solusi dari masalah ini dapat dilakukan dengan cara memberdayakan masyarakat yang peduli. Karena masyarakat berhak berperan serta dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi program pendidikan. Disamping itu, masyarakat juga berkewajiban memberikan dukungan sumber daya dalam penyelenggaraan pendidikan. Tampaknya masyarakat di Kecamatan Sukanagara mempunyai potensi yang dapat diberdayakan untuk mendidik anak berkebutuhan khusus yang miskin di daerahnya. Berdasarkan hasil penjaringan mahasiswa PLB FIP UPI dalam kegiatan PPM tahun 2007 di Kecamatan Sukanagara terdapat 66 anak berkebutuhan khusus yang tidak dapat sekolah karena miskin. Agar dapat sekolah, solusinya masyarakat perlu diberdayakan dengan cara diberi pelatihan tentang cara mengajar membaca, menulis, berhitung, keterampilan dasar, dan aktivitas kegiatan hidup sehari-hari pada anak berkebutuhan khusus. Dalam kegiatan KKN PPM ini para mahasiswa UPI yang terdiri dari mahasiswa jurusan PLB, PLS, dan MRL, sebanyak 30 orang diterjunkan ke Kecamatan Sukanagara untuk memberikan pelatihan pada masyarakat tentang pendidikan anak berkebutuhan khusus. Dengan demikian diharapkan masyarakat nanti dapat mendidik anak berkebutuhan khusus yang miskin di daerahnya. Kegiatan KKN PPM ini bermitra dengan Depdiknas, sedangkan kelompok masyarakat yang menjadi sasaran adalah para tokoh masyarakat, ibu-ibu PKK dan Posyandu, para guru dan masyarakat yang peduli terhadap pendidikan anak berkebutuhan khusus yang miskin di daerahnya.

E. Tujuan