KAJIAN PUSTAKA KAJIAN TENTANG KECEMASAN SEBAGAI FAKTOR RISIKO TENSION TYPE HEADACHE (TTH)

BAB 1
PENDAHULUAN

Nyeri kepala merupakan bagian dari pengalaman manusia dalam
kehidupan sehari-hari yang seringkali dikeluhkan ke dokter. Kualitas dan
intensitas rasa nyeri dipengaruhi oleh kepribadian penderita, ambang rasa nyeri,
faktor-faktor psikologis, dan masih banyak hal yang belum jelas, baik patogenesis
maupun pengobatannya. Di Amerika Serikat, dalam satu tahun lebih dari 70 %
penduduknya (pernah) mengalami nyeri kepala, lebih dari 5 % mencari /
mengusahakan pengobatan, tetapi hanya ± 1 % yang datang ke dokter / rumah
sakit khusus untuk keluhan nyeri kepalanya (Bahrudin, 2008).
Penelitian yang di lakukan di Singapura didapatkan prevalensi life time
nyeri kepala penduduk Singapura adalah pria 80 %, wanita 85 %. Angka tersebut
hampir mirip dengan hasil penelitian Syahrir di Medan terhadap mahasiswa
Fakultas Kedokteran USU mendapatkan hasil pria 78 % sedangkan wanita 88 %.
Dari hasil pengamatan jenis penyakit dari pasien yang berobat jalan di praktek
sore Syahrir selama 2003, ternyata nyeri kepala menduduki proporsi tempat paling
teratas (Bahrudin, 2008).
Salah satu jenis nyeri kepala yang sering dijumpai dalam praktek seharihari adalah nyeri kepala tipe tegang atau tension-type headache (TTH). TTH
digambarkan sebagai nyeri kepala yang konstan dengan intensitas ringan sampai
sedang (Sjahrir, 2004). Menurut kriteria ICDI-II tahun 2004, TTH dibagi menjadi

infrequent episodic, frequent episodic, chronic tension-type headache (CTTH),
dan probable TTH (Wibisono, 2010).

1

2

Pada penelitian Rasmussen dkk. (2001) untuk Tension Type Headache
(TTH), 59 % dari populasi pernah mengalami TTH 1 hari (atau kurang dari 1 hari)
perbulannya, 37 % mengalami beberapa kali serangan per bulannya dan 3 % nya
mengalami TTH kronik. Wanita lebih banyak dari pada pria. Penelitian tersebut
juga melaporkan bahwa risiko untuk terjadinya TTH lebih tinggi pada penduduk
yang berpendidikan dan berpendapatan rendah.
Penyebab TTH sampai saat ini belum diketahui secara pasti. Tetapi pada
sebagian besar kasus TTH, otot-otot perikranial diduga sebagai sumber nosiseptif
pada penderita nyeri kepala. Disamping itu, peranan faktor emosional atau
psikologik juga ditengarai sebagai pencetus nyeri kepala juga tidak dapat
diabaikan. Dimana faktor psikologik akan mempengaruhi rasa nyeri . Salah satu
faktor psikologik yang memicu timbulnya nyeri kepala adalah kecemasan
(Alamsyah, 1999).

Nyeri kepala dan kontraksi pada bagian belakang leher merupakan salah
satu gejala somatik yang berkaitan dengan kecemasan (Marchira, 2009).
Kecemasan sendiri merupakan gejala normal pada manusia dan disebut patologis
bila gejalanya menetap dalam jangka waktu tertentu dan menganggu ketentraman
individu (Maramis, 2009).
Kecemasan menyebabkan perubahan fisiologis pada individu dan
menyebabkan perubahan tekanan darah (Marchira, 2009). Hiperaktivitas saraf
otonom akan mempengaruhi berbagai sistem organ dan menimbulkan gejala
tertentu, salah satunya pada sistem muskular yaitu dengan munculnya nyeri kepala
(Mujaddid, 2006).

3

Pada beberapa penelitian mengenai TTH yang pernah dilakukan
sebelumnya, didapatkan bahwa wanita lebih banyak menderita TTH dibandingkan
laki-laki. Salah satu faktor penyebab adalah wanita lebih rentan mengalami stres
dibandingkan dengan pria (Mujaddid, 2006).
Berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik untuk mengkaji lebih
dalam mengenai kecemasan sebagai salah satu faktor TTH serta mengetahui
penanganan dan penatalaksanaan pasien TTH, memberikan informasi dan

pengetahuan ilmiah mengenai TTH.

KAJIAN PUSTAKA
KAJIAN TENTANG KECEMASAN SEBAGAI FAKTOR RISIKO
TENSION TYPE HEADACHE (TTH)

Oleh:
AULIA KURNIA FANANI
07020057

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2013

KAJIAN TENTANG KECEMASAN SEBAGAI FAKTOR RESIKO
TENSION TYPE HEADACHE (TTH)

KARYA TULIS AKHIR

Diajukan kepada

Universitas Muhammadiyah Malang
untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam Menyelesaikan Program Sarjana
Fakultas Kedokteran

Oleh:
Aulia Kurnia Fanani
07020057

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2013

i

LEMBAR PENGESAHAN
KARYA TULIS AKHIR

Telah Disetujui Sebagai Karya Tulis Akhir
Untuk Memenuhi Persyaratan

Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
29 Juli 2013

Pembimbing I

dr. Iwan Sys Indrawanto, Sp.KJ

Pembimbing II

dr. Moch. Bahrudin, Sp.S

Mengetahui,
Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang

dr. Irma Suswati, M.Kes

ii


LEMBAR PENGUJIAN

Karya Tulis Akhir oleh Aulia Kurnia Fanani ini
Telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji
Pada tanggal 29 Juli 2013

Tim Penguji

dr. Iwan Sys Indrawanto, Sp.KJ

,Ketua

dr. Moch. Bahrudin, Sp.S

,Anggota

dr. Kusuma Andriana, Sp.OG

,Anggota


iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Segala puji bagi Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya, shalawat serta
salam terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para
sahabatnya. Syukur Alhamdulillah, penulis telah berhasil menyelesaikan karya
tulis akhir yang berjudul “KAJIAN TENTANG KECEMASAN SEBAGAI
FAKTOR RESIKO TENSION TYPE HEADACHE (TTH)”
Dalam penyelesaian karya tulis akhir ini penulis ingin mengucapkan
terima kasih yang tak terhingga kepada :
1. dr. Irma Suswati, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang.
2. dr. Meddy Setyawan, Sp.PD selaku Pembantu Dekan I Fakultas
Kedokteran UMM.
3. dr. Fathiyah Safithri, M.Kes selaku Pembantu Dekan II Fakultas
Kedokteran UMM.
4. dr. Iwan Sys Indrawanto, Sp.KJ selaku Pembantu Dekan III Fakultas
Kedokteran UMM serta pembimbing I atas bimbingan, dukungan dan

saran yang telah diberikan dalam penyusunan karya tulis akhir ini.
5. dr. Moch. Bahrudin, Sp.S selaku pembimbing II atas bimbingan, dukungan
dan saran yang telah diberikan dalam penyusunan karya tulis akhir ini.
6. dr. Kusuma Andriana, Sp.OG selaku penguji atas bimbingan, dukungan
dan saran yang telah diberikan dalam penyusunan karya tulis akhir ini.

iv

7. Seluruh Dosen FK UMM, yang telah memberikan bekal ilmu
pengetahuan.
8. Pak Yono, serta seluruh staf TU FK UMM, yang telah memberikan
dukungan, semangat, dan bantuannya.
9. Orangtua (ir.H.Zainal Fanani, Alm dan Hj.Nanik Pahlawani, Spd) tercinta
yang selalu memberikan semua waktu, kasih sayang, do’a, dukungan,
semangat, perhatian, kepercayaan dan segalanya demi keberhasilan
penulis.
10. Kakak-kakak tercinta yang selalu memberikan semua waktu, kasih sayang,
do’a, dukungan, semangat, perhatian, kepercayaan dan segalanya demi
keberhasilan penulis.
11. Hendra Pandu Perdana yang selalu memberikan kasih sayang, semangat

dan dukungan serta perhatian dan do’a kepada penulis.
12. Bpk Ida Bagus Made Suryana yang selalu memberikan dukungan serta
semangat dan do’a kepada penulis.
13. Keluarga besar kos putri jatiluhur Malang yang selalu memberikan
dukungan serta semangat dan do’a kepada penulis.
14. Qi-Bha yang selalu memberikan dukungan dan kasih sayang, semangat
serta do’a kepada penulis.
15. Power Ranger selalu memberikan dukungan, semangat dan do’a kepadam
penulis.
16. Para mahasiswa fosil yang telah memberikan semangat serta dukungan
dan do’a kepada penulis.

v

17. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah
memberikan bantuan dalam penyelesaian karya tulis akhir ini.
Karya tulis akhir ini masih jauh dari kesempurnaan. Dengan kerendahan
hati penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya dan mengharapkan saran dan
kritik yang membangun. Semoga karya tulis ini dapat menambah wawasan dan
bermanfaat bagi semua pihak.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Malang, Agustus 2013

Penulis

vi

ABSTRAK

Fanani, Aulia Kurnia. 2013. Kajian Tentang Kecemasan Sebagai Faktor Risiko
Tension-Type Headache (TTH). Tugas Akhir. Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (1) Iwan Sys (2)
Moch Bahrudin
Latar Belakang : Tension Type Headache (TTH) merupakan salah satu jenis
nyeri kepala yang paling banyak dikeluhkan pasien rawat jalan di klinik saraf atau
klinik dokter umum. TTH dianggap serius karena dapat menyebabkan penurunan
kualitas hidup dan kemampuan pasien. Kebanyakan pada penderita TTH sering
kali disertai adanya gangguan interpersonal dan emosional. Salah satu faktor
psikologik yang memicu timbulnya TTH adalah kecemasan. Berdasarkan latar

belakang tersebut penulis ingin mengkaji lebih dalam tentang kecemasan sebagai
faktor risiko TTH.
Kajian Pustaka : TTH adalah jenis yang terbanyak dari nyeri kepala primer,
dengan populasi kisaran 30-78%. Penyebab TTH sampai saat ini belum diketahui
secara pasti. Sebagian besar diduga otot-otot perikranial adalah sebagai sumber
nosiseptif terjadinya nyeri kepala. Disamping itu peranan emosional atau
psikologik juga menjadi pencetus, salah satunya adalah kecemasan. Prevalensi
kecemasan pada penduduk adalah 16 %. Pada suatu penelitian terbukti bahwa
kecepatan biosintesa serotonin pada pria jauh lebih cepat 52 % dibandingkan
dengan wanita. Nyeri kepala dan kontraksi pada bagian belakang leher merupakan
salah satu gejala somatik yang berkaitan dengan kecemasan. Kecemasan
menyebabkan miofasial melepaskan zat irritatif kemudian terjadi proses
transduksi yang mengubah sinyal-sinyal noksius menjadi aksi potensial. Proses ini
diikuti oleh proses transmisi menuju serabut saraf Aσ dan C dan diteruskan ke
perifer hingga sentral. Serabut saraf C yaitu melibatkan struktur paraorachial
nucleus, amigdala yang menuju angulate cingulate cortex (ACC) dan
dipersepsikan sebagai rasa nyeri yang diffuse. Mekanisme inilah yang
menyebabkan terjadinya TTH.
Kesimpulan : Hubungan antara kecemasan dan TTH berawal dari proses
sensitiasi serabut saraf Aσ dan C yang akan menstimulasi sistem limbik melalui
pelepasan glutamat sehingga kadar glutamat meningkat di SSP. Selain itu secara
tidak langsung, rangsangan stimulus di pons dan korteks somatosensoris
mempengaruhi limbik sehingga menyebabkan peningkatan serotonin, norepinefrin
dan penurunan GABA.
Kata Kunci : Kecemasan, Nyeri Kepala, Tension Type Headache (TTH)

vii

ABSTRACT

Fanani, Aulia Kurnia. 2013. A Study of Anxiety as The Risk Factor of Tension
Type Headache (TTH). Final Assignment. Faculty of Medicine.
Muhammadiyah University of Malang. Advisor: (1) Iwan Sys (2) Moch
Bahrudin
Background : Tension Type Headache (TTH) is one kind of headache which
most complained by the out-patients in the neurological clinic or general
practitioner clinic. TTH was considered seriously because it could lead to the
decrease in quality of life and ability of each patients. Most patients with TTH is
often accompanied by interpersonal and emotional disturbance. One of the
psycological factor that trigger TTH is anxiety. According to this background, the
writer would like to explore more about anxiety as the risk factor of tension type
headache (TTH).
Review of Literature: TTH is one kind of primary headache which most occur in
population with a range of 30-78%. The cause of TTH is not yet known for
certain. The pericranial muscle has been considered as the most cause of TTH as
the origin of nociceptive headache. Besides, the role of emotional and or
psychologic such as anxiety has been also considered as the cause of TTH. The
prevalence of anxiety in population is 16%. One of study was shown that the
speed of serotonin biosynthesis in men was 52% faster than in women. The
headache and the contraction on the back of the neck is the somatic symptoms
associated with anxiety. The anxiety causes miofacial releases irritatif substances.
This transduction process change the signal of noxius into the potential action.
The process is followed by the transmission into nerve fibers of Aσ and C then
continue into the peripheral and central nerve. The nerve fiber of C are including
paraorachial nucleus structure, amygdala which is towarded into angulate
cingulate cortex (ACC) and perceived as diffuse pain. This mechanism cause the
occurrence of TTH.
Conclusion : The correlation between anxiety and TTH begins from the
sensitization of Aσ dan C’s nerve fibers will stimulate lymbic system through the
release of glutamat. Therefore the glutamat level increase in central nervous
system (CNS). The stimulus in pons and somatosensoris kortex indirectly
influence the lymbic system to increase serotonin and norepinephrine and
decrease GABA.
Keyword : Anxiety, Headache, Tension Type Headache (TTH)

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. ii
LEMBAR PENGUJIAN................................................................................. iii
KATA PENGANTAR ...................................................................................... iv
ABSTRAK ........................................................................................................ vii
ABSTRACT ...................................................................................................... viii
DAFTAR ISI .................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xi
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xii
DAFTAR SINGKATAN .................................................................................. xiii
BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................ 1
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA ........................................................................... 4
2.1 Patofisiologi Nyeri Kepala ................................................................. 4
2.2 Tension Type Headache ...................................................................... 7
Definisi ................................................................................................ 7
Etiologi ................................................................................................ 7
Epidemiologi ....................................................................................... 8
Klasifikasi ........................................................................................... 9
Kreteria Diagnostik ............................................................................. 9
Patofisiologi TTH ............................................................................... 13
Gejala Klinis........................................................................................ 14
2.3. Kecemasan ......................................................................................... 14
Definisi .............................................................................................. 14
Klasifikasi .......................................................................................... 15
ix

Epidemiologi .................................................................................... 15
Etiologi .............................................................................................. 16
Patogenesis ........................................................................................ 19
Gejala Klinis ...................................................................................... 20
Skala Gangguan Cemas .................................................................... 21
Penatalaksanaan ................................................................................. 23
2.4 TTH dan Kecemasan ......................................................................... 24
2.5 Penatalaksanaan TTH ........................................................................ 30
Antidepresan ...................................................................................... 31
BAB 3 KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 36
3.1 Kesimpulan ........................................................................................ 36
3.2 Saran ................................................................................................. 37
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 38

x

DAFTAR TABEL

Tabel

..

Halaman

2.1 Klasifikasi TTH menurut ICHD-II tahun 2004 ....................................... 9
2.2 Pilihan utama pengobatan untuk kecemasan............................................. 35

xi

DAFTAR GAMBAR
Gambar

Halaman

2.1 Diagram Batang Rasio Perempuan : Laki-Laki ....................................... 16
2.2 Irama sirkadian sekresi ACTH dan kortisol .............................................. 26
2.3 Mekanisme aksi obat antidepresan............................................................ 33

xii

DAFTAR SINGKATAN
5-HT
ACTH
AINS
BDNF
CNS
CRF
CTRH
CTTH
DLPT
DRN
DRN
DSM
EEG
EMG
ES2
ETTH
GABA
HARS
HCPNA
HPA
HPT
ICHD
IHS
JRH
LC
MAOI
MHGP
NE
NMDA
NSAID
PAG
PG
PTSD
RAS
RVM
SSO
SSRI
TCA
TENS
TTH
USA
USU

: 5-Hydroxytryptamine
: Adreno Cortico Tropic Hormone
: Anti Inflammation Non Steroid
: Brain derived neurotrophic Factor
: Central Nervous System
: Corticotrophin Releasing Factor
: Corticotropin-releasing Hormone
: Chronic Tension-type Headache
: Dorsolateral Pontine Tegmentum
: Dorsal Raphe Nuccleii
: Dorsal Raphe Nucleus
: Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders
: Electro Encephalogram
: Electro Myogram
: Supresi Eksteroseptif
: Episodic Tension Type Headache
: Gamma-aminobutyric acid
: Hamilton Anxiety Rating Scale
: Headache Council Philippne Neurological Association
: Hypothalamic Pituitary Adrenal
: Hypothalamic Pituitary Thyroid
: Internal Classification of Headache Disorders
: International Headache Society
: Thyrotrophin Releasing hormone
: Locus Coeruleus
: Monoamine Oxidase Inhibitor
: 3-methoxy-4-hydroxyphenylglycol
: Norepinephrine
: n-methyl d aspartate
: Non Steroid Anti Inflamation Drug
: Periaquaductal Gray
: Prostaglandin
: Post Traumatic Stress Disorders
: Reticular Activating System
: Rostro Ventral Medulla
: Susunan Saraf Otonom
: Selective Serotonin Reuptake Inhibitor
: Trycyclic Antidepressant
: Transcutaneus Electrical Stimulation
: Tension-type Headache
: United State of America
: Universitas Sumatera Utara

xiii

xiv

DAFTAR PUSTAKA

Alamsyah Ristum, 1999, Spasmofili Sebagai Faktor Resiko Nyeri Kepala Tipe
Tegang, Tesis, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang
Bahrudin, 2008, Buku Blok Neuromuskular Ilmu Penyakit Saraf, Bina Rupa
Aksara, hal 133-144
Bendtsen L, 2000, Central Sensitization in Tension-type Headache - Possible
Pathophysiological Mechanisms, Cephalgia, ed.20(5), pp.486-508
Bendtsen L, Evers S, 2010, EFNS Guideline on the Treatment of Tension-type
Headache – Report of an EFNS Task Force, European Journal of
Neurology, 17th, pp.1318-1325.
Cance Kathryn Mc, Huether Sue, 2006, Alteration of Neurologic Function,
Elsevier Mosby, 5th ed
Cecchini, AP., Sandrini, Fokin IV., Moglia, A. Nappi. G.2003. Tigeminofacial
reflexs in primary headache. Cephalgia ed.23, pp.33-41
Conley Terry, 2006, Breaking Free from the Anxiety Trap, viewed 9 Oktober
2011
Elly RW, 1998, Kecemasan Psikososial dan Ansietas pada Penderita Nyeri Kepala
Tipe Tegang di Poliklinik Saraf RSUP Dr.Kariadi Tahun 1996, Tesis,
Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang
Gallagher. RM.2002. The pain-Depression Conundrum: Bridging the Body and
Mind. 21st Annual Scientic Meeting and the American pain Society.
Ginsberg, Lionel, 2007, Lecture Notes Neurologi, Erlangga Medical Press, Jakarta
Goadsby, PJ.2002. Neurovascular Headache And A Midbrain Vascular
Malformation Evidence For Of The Braistern In Chronic Migraine.
Cephalgia 22, pp.107-111
Gutman. D., Nemeroff. CB.2002. The Neurobiology of Depression, Available
from http://www.medscape.com/viewprogram/2123_pntCME
Hindmarch,I.2002. Beyond the monoamine hypothesis:mechanisms, molecules
and methods. Euro psyhiarty 17, pp. 294-299.
International Headache Society, 2004, Cephalgia – An International Journal of
Headache – The International Classification of Headache Disorders,
Blackwell Publishing, vol.24 suplement 1 - 2nd ed, pp.37-43
Irwansyah, 1998, Distribusi Pasien Rawat Jalan SMF Ilmu Penyakit Saraf RS
dr.Kariadi Semarang 1997, Laboratorium/SMF Ilmu Penyakit Saraf
Fakultas Kedokteran Diponegoro – RS dr.Kariadi Semarang

xv

Jerrold. F.. Rosenbaum, MD. 2003. Depression available from http://
www.medscape.com/viewprogram/192 5 index
Kandel. ER.2000. Disorders of Mood: Depression, Mania, and Anxiety Disorders.
In Pronciples of Neural Science (Eds.) Kandel ER, Schwartz JH,Jessel
MT. McGraw-Hill Health Professions Division pp. 1209-1226.
Kaplan H.I, Saddock B.J, 2005, Gangguan Kecemasan dalam Sinopsis Psikiatri
edisi 8, Bina Rupa Aksara, Jakarta, hal 1-8.
Kusumadewi Sri, 2008, Aplikasi Fuzzy Total Intergral Pada Hamilton Anxiety
Rating Scale (HARS), Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi
2008 (SNATI 2008)
Lake III AE, Saper. JR .2002. Chronic Headache: New advances in
treatmentstrategies.Neurology 59 pp. S8-S13.
Landy, SH. 2003. Migraine Headache and Allodynia: Early Use of Triptans to
Improve Outcome. Available from http://www.medscape.com/
viewprogram/4641_38pnt
Lubis. ID.. Sjahrir, H.2000. Psychosocial influence in chronic tension type
headache. Dibacakan pada Kongres Perdossi V. Surabaya
Maramis W.F, Maramis A.A, 2009, Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform,
dan Gangguan Terkait Kecemasan Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 2,
Airlangga University Press, Surabaya
Marchira Carla Raymondalexas, 2009, Pengaruh Relaksasi Otot Dalam
Menurunkan Skor Kecemasan T-TMAS Mahasiswa Menjelang Ujian
Akhir Program di Akademi Keperawatan Notokusumo Yogyakarta, Berita
Kedokteran Masyarakat, vol.25, hal. 142-149.
Martinez RC, Ribeiro de Oliveira A, 2007, Serotonergic Mechanism in the
Basolateral Amygdala Differentially Regulate the Conditioned and
Unconditioned Fear Organized in the Periaqueductal Gray, Eur
Neuropsycopharmacol, vol. 17(11), pp.17-24
McGregor, E.A., 2008, Estrogen and Migraine : Correlations and Preventions,
The Journal of Head and Face Pain, American Headache Society
Milanov, I., Bogdanova, D. 2003. Trigemino-cervical relex in patients with
headache. Cephalgia 23, pp. 33-38
Mujaddid E, 2006, Pemahaman dan Penaganan Psikosomatik Gangguan Ansietas
dan Kecemasan di Bidang Ilmu Penyakit Dalam Edisi 2, Pusat Penerbitan
Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI, Jakarta, hal.913.

xvi

Norman, Mathew, 2005, Hamilton Anxiety Rating Scale (HAM-A), Psychiatric
Associates of Atlanta LLC, Atlanta,
Purwata Thomas Eko, 2006, Penggunaan Coxib dalam Terapi Nyeri, Kumpulan
Makalah Pertemuan Ilmiah Nasional II Nyeri Kepala, Nyeri, dan Vertigo,
Airlangga University Press, Surabaya.
Rasmussen, BK.2001. Epidemiology of headache. Cephalalgia 21: pp. 774-777
Singh Manish K, 2011, Epidemiology of Muscle Contraction Tension Headache,
update 3 Juni 2011, viewed 28 Oktober
2011
Singh Manish K, 2011, Pathophysiology of Muscle Contraction Tension
Headache, update 3 Juni 2011, viewed 28 Oktober
2011
Sjahrir Hasan , 2004 , Nyeri Kepala 1 , USU Press, Medan
Solomon S, Newman LC, 2001, Episodic Tension-type Headache in : Silberstein
SD, Lipton RB, Dalessio DJ, editors. Wolff’s, Headache and Other Head
Pain, 7th Ed, Oxford University Press Inc, Oxford, pp. 239-246.
Srivastava Soma Sahai, 2010, Pathophysiology and Treatment of Migraine and
Related Headache, viewed 9 Oktober 2011

Torelli P, Jensen R, Olesen J. 2004. Psysitherapy of Tension Type Headache: A
Controlled study. Cephalgia 24, pp.29-36
Wacogne, C., Lacoste,JP., Guillibert, E., Hugues, FC., Lejeunne, C .2003. Stress,
anxiety, depression clan migraine. Cephalalgia 23, pp. 451-455.
Wibisono Yusuf, 2010, Tension-type Headache Neurology in Daily Practice,
UNPAD, Bandung.
Widiastuti M.I, 2005, Kecenderungan Nyeri Kepala Tegang pada Kelompok
Individu dengan Sistem Saraf Hipereksitabel, Media Medika Indonesia,
vol.36, hal. 103-112.
Yates W.R, 2011, Epidemiology of Anxiety Disorders, Department of Psychiatry,
University of Oklahoma College of Medicine at Tulsa, update 25 Agustus
2011, viewed 28 Oktober 2011


xvii