2.7.1 Penjelasan Bagan Kerangka Berpikir
Dasar hukum yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pasal 26 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan Dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup, Pasal 9 Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan, Peraturan Menteri Negara Lingkungan
Hidup Nomor 17 Tahun 2012 tentang Pedoman Keterlibatan Masyarakat Dalam Proses Analisis Dampak Lingkungan Hidup Dan Izin Lingkungan.
Dasar hukum tersebut di atas memuat mengenai ketentuan-ketentuan keterlibatan masyarakat dalam AMDAL sehingga digunakan sebagai landasan
dalam penelitian ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi
keterlibatan masyarakat dalam proses penyusunan AMDAL di Kota Semarang serta kendala-kendala yang muncul dalam proses keterlibatan tersebut.
Kerangka berfikir di atas merupakan alur konsep untuk dapat menyelesaikan penelitian ini, sehingga menghasilkan kesimpulan dan usulan
yang dapat digunakan untuk memperbaiki implementasi keterlibatan masyarakat dalam AMDAL.
30
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan yuridis sosiologis. Menurut
Ashshofa 2013: 20-21, metode kualitatif memusatkan perhatiannya pada prinsip-prinsip umum yang mendasari perwujudan satuan-satuan gejala yang
ada dalam kehidupan manusia, atau pola-pola yang dianalisis gejala-gejala sosial budaya dengan menggunakan kebudayaan dari masyarakat yang
bersangkutan untuk memperoleh gambaran mengenai pola-pola yang berlaku. Metode
penelitian kualitatif
di gunakan karena “pertama,
menyelesaikan metode kualitatif akan lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan ganda; kedua, metode ini menggunakan secara langsung hakekat
hubungan antara peneliti dan responden; dan ketiga, metode ini lebih peka dan lebih dapat menyelesaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama
dan terhadap pola- pola nilai yang dihadapi” Moleong, 2007: 9-10.
Sedangkan, pendekatan yuridis sosiologis menurut Soekanto 1986: 60, adalah pendekatan penelitian di mana langkah-langkah teknis yang
dilakukan mengikuti pola penilaian ilmu sosial khususnya sosiologi dan hukum.