o Menulis berita hasil liputan
o Rutin
23 Kamis, 28 Juli
2011 o
Proyeksi o
Meliput Kompetisi Danyonarhanudri 3 CupVI
2011, SSB Produta A vs SSB Pupuk Kujang A babak
semifinal di jalan Menado o
Menulis berita hasil liputan o
Rutin o
Rutin
o Rutin
Sumber : Agenda penulis selama PKL 2011
2.2 Deskripsi Kegiatan Selama PKL
2.2.1
Deskripsi Kegiatan Insidentil Selama PKL
Pada saat pelaksanaan PKL ada beberapa kegiatan insidentil yang penulis lakukan, diantaranya pada saat pembagian JOB Des, penulis
ditempatkan di berita harian oleh koordinator liputan, selain itu penulis pun mendapat arahan dari beberapa wartawan senior yang ada.
a. Pembagian Tugas
Pada saat pembagian tugas oleh koordinator liputan, penulis ditempatkan pada berita harian dirubrik sportivo, dimana rubrik ini
berisi tentang bertita-berita olahraga. Setiap hari penulis melakukan kegiatan peliputan dilapangan untuk mendapatkan informasi hasil
pertandingan yang berlangsung pada setiap harinya.
b. Deskripsi Pembagian Tugas
Selama melakukan kegiatan PKL penulis mendapatkan tugas untuk meliput pertandingan sepak bola kelompok usia 10 tahun dan 12 tahun
dalam kompetisi Wiranto Arismunandar Cup XV 2011 yang berlangsung dilapangan Sabuga Bandung. Selain meliput kompetisi
Wiranto Arismunandar Cup XV 2011 penulis juga mendapatkan tugas untuk meliput Voli Pasir INOBA 2011 yang berlangsung di lapangan
bolavoli pasir Lodaya, dan penulis meliput kompetisi Danyonarhanudri 3 Cup VI 2011 kelompok usia 10 tahun dan 12 tahun yang berlangsung
dilapangan Ade Suherman jalan Menado.
2.2.2 Deskripsi Kegiatan Rutin Selama PKL
Selama PKL di Harian Umum Bandung Ekspres, penulis melakukan kegiatan rapat redaksi yang dipimpin oleh redaktur pelaksana. Didalam
rapat ini, akan didiskusikan berita apa yang akan dijadikan Head Line News di Harian Bandung Ekspres dan setiap wartawan diperbolehkan untuk
memberi ide-ide baru untuk kemajuan Harian Umum Bandung Ekspres.
a. Proyeksi
Proyeksi adalah rapat yang diadakan oleh bagian redaksi, dimana proyeksi ini dilakukan setiap hari yaitu pada pagi hari sebelum
wartawan dan penulis melakukan kegiatan liputan dilapangan. Rapat ini membahas tentang kegiatan liputan yang akan diliput oleh wartawan,
kemudian wartawan dianjurkan untuk memunculkan ide-ide baru dalam
penulisan suatu berita. Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah agar pimpinan redaksi mengetahui kegiatan apa saja yang akan dilakukan
wartawan dilapangan.
b. Meliput Berita
Selain melakukan rapat redaksi sebagai salah satu kegiatan rutin dari penulis, penulis juga melakukan kegiatan yang bersifat rutin lain nya, yaitu
dimana kegiatan meliput berita untuk mendapatkan informasi untuk dijadikan suatu berita. Penulisterjun langsung kelapangan dan mendatangi
sumber berita. Meliput berita adalah dimana seorang wartawan berarti mencari
informasi selengkap-lengkapnya tentang suatu hal yang dianggap penting buat khalayak banyak dengan datang langsung ketempat dimana informasi
itu berada atau datang langsung kesumber berita. Sumber berita adalah fakta dan data sebuah peristiwa.
c. Menulis Berita
Setelah melakukan peliputan, penulismelakukan kegiatan menulis berita dari hasil peliputan yang telah penulislakukan dilapangan. Menulis
hasil peliputan merupakan kegiatan rutin yang pasti dilakukan sesudah mencari berita, dengan menulis berita hasil Peliputan akan diberikan kepada
redaksi dan langsung akan di edit oleh redaksi.
Berikut contoh tulisan berita hasil peliputan :
Gambar 2.1 UNI Borong Gelar Juara dan Top Skor
UNI Borong Gelar Juara dan Top Skor BANDUNG
– Kesebelasan UNI kelompok usia KU 10 raih gelar juara usai mengalahkan Rick’s dengan skor 1-0 0-0 pada laga final turnamen
Wiranto Arismunandar Cup XV 2011 di Lapangan Sabuga Bandung, kemarin.
Gol semata wayang UNI, tercipta setelah penyerang andalannya, Beckham di menit ke-22 yang mampu memanfaatkan peluang melalui bola
mati diluar kotak pinalti, akibat pelanggaran keras yang dilakukan salah seorang stoper Ri
ck’s terhadap pemain UNI. Gol ini, sekaligus mengantarkan Beckham sebagai top skor turnamen
Wiranto Arismunandar Cup XV 2011 KU-10 dengan mengemas 22 gol. Tentu saja, prestasi ini sangat disyukuri UNI, apalagi pelatih UNI,
Ahmad Gunawan, mengatakan prestasi ini sesuai dengan target tim yang membidik titel juara di even tahunan ini.
Kendati demikian, untuk laga kemarin, Ahmad mengaku belum puas dengan penampilan anak asuhnya. Menurutnya mereka terlalu terbebani
oleh target juara, “saya belum puas karena anak-anak bermain tegang, mungkin terbebani oleh juara”, ujarnya saat ditemui Bandung Ekspres usai
laga Final, minggu kemarin. Ya, pada laga puncak kemarin, sebenarnya Rick’s mampu
menunjukkan permainan terbaiknya, terbukti sepanjang babak pertama berjalan tim ini mampu mendominasi jalannya pertandingan, bahkan tim
UNI pun sempat keteteran menghadapi para pemain Rick’s, buktinya dibabak pertama skor imbang kacamata pun tetap bertahan.
Memasuki babak kedua, permainan makin terbuka, apalagi sejak Rick’s ketinggalan akibat gol cantik yang dilesatkan pemain andalan UNI,
Beckham, namun sayang hingga peluit panjang sebagai tanda laga usai, UNI masih memimpin, sekaligus mengantarkan mereka sebagai juara.
Sementara itu, hal serupa dialami saudaranya UNI KU-12 tahun. Mereka merebut juara pertama setelah dalam pertandingan melibas
lawannya MG ITB, dengan skor 1-0. RamosJobBandung Ekspres
Gambar 2.2 Sidolig B Libas Saint Prima B 2-1
Sidolig B Libas Saint Prima B 2-1 Kompetisi Danyonarhanudri 3 Cup VI 2011
Jalan Menado – Tim SSB Sidolig B berhasil meraih point penuh saat
menaklukan lawannya tim SSB Saint Prima B dengan skor 2-1 dalam lanjutan Kompetisi Danyonarhanudri 3 Cup VI 2011 kelompok usia KU 10
tahun di Lapangan Arnudri, Jalan Menado, senin 117.
Tim Sidolig yang mengambil inisiatif penyerangan di awal babak pertama ternyata mampu membuahkan hasil maksimal. Terbukti pada menit
ke-10 striker andalannya Cerdil berhasil mencetak gol ke gawang Saint Prima yang dijaga Adji P Sidik, sehingga kedudukan berubah menjadi 0-1
untuk Sidolig. Tak mau dipermalukan lawannya, Saint Prima pun berusaha keluar
dari tekanan. Alhasil sejumjah peluang pun sempat sempat beberapa kali diciptakannya, namun penampilan sigap penjaga gawang Sidolig Husni
mampu mematahkan setiap peluang yang mengancam gawangnya. Hingga pertandingan babak turun minum, skor kedudukan pun tetap
tidak berubah 1-0 sementara Sidolig unggul. Memasuki babak kedua Saint Prima mencoba bangkit kembali.
Buktinya satu menit setelah kick off babak kedua berjalan, tendangan keras playmaker andalannya Ragil Tri diluar kotak penalti tidak dapat dibendung
penjaga gawang Husni, sehingga bola pun jatuh disudut kiri gawang yang dijaga kiper dengan nomor punggung satu ini. Akhirnya mengubah
kedudukan menjadi 1-1. Setelah hasil imbang tersebut, permainan pun semakin seru. Kedua
tim mampu menunjukkan permainan terbaiknya, bahkan jual beli serangan pun kerap dilakukan kedua tim.
Apalagi Saint Prima yang tampil menyerang dibabak kedua ini, banyak mendapatkan berbagai peluang emas, salah satunya lewat tendangan
penalti dimenit ke-25 setelah salah seorang stoper SSB Sidolig menyentuh
bola dengan tangan di kotak penalti, namun sayang Malik yang mengambil eksekusi tendangan penalti tersebut, tidak dapat memanfaatkannya, malah
tendangannya jauh membentur mistar gawang yang di jaga Husni, skor pun tidak berubah tetap imbang 1-1.
Karena asyik menyerang, para pemain Saint Prima lupa memperhatikan lini belakangnya, sehingga kelemahan ini pun mampu
dimanfaatkan oleh para pemain Sidolig, akhirnya di menit ke -36 babak kedua pemain tengah Sidolig Arizha kembali membawa tim nya unggul
menjadi 2-1 untuk Sidolig. Hingga wasit meniupkan pluit panjang tanda pertandingan selesai
kedudukan 2-1 untuk kemenangan Sidolig tetap bertahan. Mengomentari pertandingan tersebut, pelatih Sidolig Edi Kusmana
mengakui, anak-anak asuhannya tersebut bermain dengan baik, bahkan menurut penilaiannya kemenangan tersebut merupakan sebuah proses dari
kerja keras anak asuhannya dalam pertandingan tersebut. Meski demikian, bukan tanpa evaluasi. Sebab, meski bermain cantik
namun menurutnya masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki, terutama lini tengah. “Secara keseluruhan mereka bermain baik, tapi mereka
hanya kurang tenang saja, terlalu terburu-buru saat mendapatkan bol a,”
tutupnya. Sementara itu ditemui di tempat terpisah, pelatih Saint Prima Didin
Samsudin mengatakan, pada pertandingan tersebut anak asuhnya bermain
kurang tenang. Menurutnya dari beberapa kali peluang yang diciptakannya selalu berakhir sia-sia.
“Anak-anak terlalu terburu-buru untuk mencetak gol, sehingga peluang pun selalu terbuang secara percuma. Makanya ke depan saya akan
adakan perbaikan tim untuk pertandingan mendatang, khususnya
kekompakan tim,” singkatnya. aspramos job
2.3 Deskripsi Tentang Jurnalistik