PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL GUIDED DISCOVERY BERBASIS BUDAYA BATAK TOBA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMPN 2 TARUTUNG.

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL
GUIDED DISCOVERY BERBASIS BUDAYA BATAK TOBA UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP
DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMPN 2 TARUTUNG

TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan pada
Program Studi Pendidikan Matematika

Oleh:
RUMINDA HUTAGALUNG
NIM: 8146172061

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

ABSTRAK


Ruminda Hutagalung. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Model
Guided Discovery Berbasis Budaya Batak Toba Untuk Meningkatkan
Kemampuan Pemahaman Konsep dan Disposisi Matematis Siswa SMPN 2
Tarutung. Tesis. Medan: Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan,
2016.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: validitas, kepraktisan dan
efektifitas perangkat pembelajaran yang dikembangkan dengan model
pembelajaran guided discovery berbasis budaya Batak Toba, peningkatan
kemampuan pemahaman konsep dan disposisi matematis siswa dengan
menggunakan perangkat pembelajaran yang dikembangkan dan proses jawaban
siswa dalam menyelesaikan soal-soal kemampuan pemahaman konsep. Penelitian
ini merupakan penelitian pengembangan dengan model pengembangan 4-D.
Instrument penelitian ini adalah lembar validasi dan observasi, RPP, Buku Guru,
Buku Siswa, Tes Pemahaman Konsep dan Angket Disposisi. Uji coba I dilakukan
pada siswa kelas VII-C dan uji coba II di kelas VII-B SMP Negeri 2 Tarutung.
Dari hasil penelitian ini diperoleh bahwa: (1) Perangkat pembelajaran yang
dikembangkan valid dengan rata-rata total validitas RPP = 4,31, Buku Siswa =
4,30, Buku Guru = 4,21, LAS = 4,36, keenam tes kemapuan pemahaman konsep
valid dengan reliabelitas 0,814 dan angket disposisi juga valid dengan reliabelitas

0,912; (2) perangkat pembelajaran yang dikembangkan praktis diihat dari hasil
keteraksanaan pembelajaran dan wawancara; (3) perangkat pembelajaran yang
dikembangkan efektif, dilihat dari ketercapaian ketuntasan belajar siswa, waktu
pembelajaran tidak melebihi pembelajaran biasa dan respon siswa terhadap
pembelajaran dalam kategori baik; (4) adanya peningkatan kemampuan
pemahaman konsep siswa yang pada uji coba I sebesar 75,13 meningkat menjadi
82,87 pada uji coba II; dan (5) adanya peningkatan disposisi matematis siswa dari
uji coba I ke uji coba II; (6) proses jawaban siswa pada uji coba II lebih baik dari
uji coba I.

Kata kunci: Pengembangan perangkat pembelajaran, model pembelajaran
guided discovery, Budaya Batak Toba, kemampuan pemahaman
konsep, disposisi matematis .

i

ABSTRACT
Ruminda Hutagalung. The Development of Guided Discovery Learning

Devices Based Toba Culture to Increase Conceptual Understanding and

Mathematics disposision Skills of Students at State Junior High School 2
Tarutung. Thesis. Medan. Mathematics Education Study Program Postgraduate
State University of Medan. 2016.
This research aimed to describe: validity, practically and effective learning
devices of Guided Discovery Learning Based Toba Culture developed; increased
ability of conceptual understanding and mathematical dispositions of students by
using learning device developed and the process of the students' answers in
problems solving ability of conceptual understanding. This research is the
development of the model of development of the 4-D. This is a research
instrument validation and observation sheet, lesson plans, Master Books, Student
Books, Conceptual understanding Tests and Disposition Questionnaire. A first test
do in class VII-C and second test in class VII-B state junior high school 2
Tarutung. From the results of this study showed that: (1) learning device
developed valid with an average validity total of lesson plan = 4,31, student books
= 4,30, student teachers = 4,21, worksheet = 4,36. Trials validity of test
conceptual understanding is valid with reliability = 0,814 and Mathematics
disposision Skills are too with reliability = 0,912; (2) learning devices developed
practically; (3) developed effective learning device, seen from complete learn
student achievement and the students' responses to learning in both categories; (4)
an increased ability of conceptual understanding of students on the first trial of

75.13 increased to 82.87 on trial II; and (5) an increase in students' mathematical
disposition of the trial I to II trials; (6) the students' answers on the test II trials
better than test I.

Keywords: Development of learning device, guided discovery learning model,
Batak Toba culture, the ability of conceptual understanding, mathematical
disposition.

ii

KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil’alamin, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat
Allah Swt yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis,
sehingga dapat menyelesaikan penulisan tesis dengan judul “Pengembangan
Perangkat Pembelajaran Model Guided Discovery Berbasis Budaya Batak
Toba Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep dan Disposisi
Matematis Siswa SMPN 2 Tarutung”. Shalawat dan salam kepada Nabi
Muhammad SAW sebagai pembawa risalah umat.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang tulus
dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah

membantu penulis dengan keikhlasan dan ketulusan, baik langsung maupun tidak
langsung sampai selesainya tesis ini. Semoga Allah SWT memberikan balasan
yang setimpal atas kebaikan tersebut. Terima kasih dan penghargaan khususnya
peneliti sampaikan kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Sahat Saragih, M.Pd selaku dosen pemimbing I dan Bapak
Prof. Dr. Pargaulan Siagian, M.Pd selaku pembimbing II yang telah
meluangkan waktu disela-sela kesibukannya untuk memberikan bimbingan,
arahan dan saran-saran yang sangat berarti bagi penulisan tesis ini sampai
dengan selesai.
2. Bapak Prof. Dr. Hasratuddin, M.Pd., Bapak Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd
serta Bapak Dr. Edy Surya, M.Si selaku dewan penguji yang telah banyak
memberikan saran dan masukan dalam penyempurnaan tesis ini.
3. Bapak Prof. Dr. Edi Syahputra, M.Pd dan Bapak Dr. Mulyono, S.Si, M.Si
selaku ketua dan sekretaris Program Studi Pendidikan Matematika
Pascasarjana UNIMED serta Bapak Dapot Tua Manullang, M.Si selaku Staf
Program Studi Pendidikan Matematika yang setiap saat memberikan
kemudahan, arahan, nasihat serta semangat yang sangat berharga bagi penulis.
4. Direktur, Asisten Direktur I, dan II beserta Staf Program Pascasarjana
Universitas Negeri Medan yang telah memberikan bantuan dan kesempatan
kepada penulis menyelesaikan tesis ini.


iii

5. Ibu Minneria Nababan, S.Pd selaku Kepala SMP Negeri 2 Tarutung dan Ibu
Evarista Tarigan, S.Pd selaku guru matematika yang telah memberikan
kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian lapangan.
6. Rekan-rekan tercinta khususnya Ibu Lilis, Kakanda Efridayani, Nailul Himmi,
Kak Masitah, Kak Maya, Bang Tuani yang menjadi tempat bertanya di selasela penyusunan tesis ini. Serta keluarga besar Dikmat B-1 stambuk 2014
yang selalu mendukung dan memotivasi penulis dalam menyelesaikan
studinya.
7. Teman-teman satu pembimbing Kak Lia, kak Nova, Pak Nadran, Pak Agus,
Aufa, Yussi, Nisa, Ainsyah dan semua yang selalu memberikan motivasi agar
tetap semangat dalam menyelesaikan tesis ini.
8. Teman-teman tersayang khususnya Ridha, Rinda, Anisa, Kak Agel, Dijah,
Tisna dan juga Bulek yang selalu memberikan semangat dan motivasi
sehingga penulis dapat menyelesaikan Tesis ini tepat waktu.
9. Semua pihak dari rekan-rekan angkatan XXIII Program Studi Pendidikan
Matematika Program Pascasarjana UNIMED yang telah banyak memberikan
bantuan, motivasi serta dorongan dalam penyusunan tesis ini.
Dengan segala kekurangan dan keterbatasan, penulis berharap semoga

tesis ini dapat memberikan masukan dan manfaat bagi para pembaca, sehingga
dapat memperkaya khasanan penelitian-penelitian sebelumnya, dan dapat
memberi inspirasi untuk penelitian lebih lanjut.

Penulis

Ruminda Hutagalung

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK ......................................................................................................
ABSTRACT ....................................................................................................
KATA PENGANTAR ....................................................................................
DAFTAR ISI ...................................................................................................
DAFTAR TABEL ..........................................................................................
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................

Halaman

i
ii
iii
v
viii
x

BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................
1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................
1.2 Identifikasi Masalah ......................................................................
1.3 Batasan Masalah............................................................................
1.4 Rumusan Masalah .........................................................................
1.5 Tujuan Penelitian ..........................................................................
1.6 Manfaat Penelitian ........................................................................
1.7 Definisi Operasional.......................................................................

1
1
21
22

22
23
24
25

BAB II KAJIAN TEORITIS .........................................................................
2.1 Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis ................................
2.2 Disposisi Matematis .......................................................................
2.3 Model Pembelajaran Guided Discovery.........................................
2.3.1 Sintaks Model Pembelajaran Guided Discovery ...............
2.3.2 Kelebihan dan Kelemahan Model Guided Discovery .......
2.4 Budaya Toba dalam Pembelajaran Matematika .............................
2.4.1 Keterkaitan Kebudayaan Fisik Batak Toba dalam
Pembelajaran Matematika .................................................
2.4.2 Keterkaitan Sistem Sosial Budaya Batak Toba dalam
Pembelajaran Matematika .................................................
2.4.3 Keterkaitan Sistem Budaya Batak Toba dalam
Pembelajaran Matematika .................................................
2.4.4 Keterkaitan Nilai Budaya Batak Toba dalam
Pembelajaran Matematika .................................................

2.5 Teori Belajar Pendukung Model Guided Discovery Berbasis
Budaya Toba ..................................................................................
2.6 Perangkat Pembelajaran .................................................................
2.6.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) .......................
2.6.2 Buku Guru (BG) ................................................................
2.6.3 Buku Siswa (BS) ..............................................................
2.6.4 Lembar Aktivitas Siswa (LAS) .........................................
2.6.5 Tes Kemampuan Belajar ...................................................

27
27
31
34
36
39
40

v

42

44
45
47
49
52
53
55
56
58
59

2.7 Pengembangan Perangkat Pembelajaran Model Guided
Discovery Berbasis Budaya Toba ..................................................
2.8 Kualitas Perangkat Pembelajaran ...................................................
2.8.1 Validitas.............................................................................
2.8.2 Kepraktisan ........................................................................
2.8.3 Keefektifan ........................................................................
2.9 Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran ...........................
2.10 Proses Jawaban Siswa dalam Menyelesaikan Tes Pemahaman
Konsep
2.11 Penelitian yang Relevan ...............................................................
2.12 Kerangka Konseptual ...................................................................
2.13 Pertanyaan Penelitian ...................................................................
BAB III METODE PENELITIAN ...............................................................
3.1 Jenis Penelitian ..............................................................................
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................
3.3 Subjek dan Objek Penelitian ..........................................................
3.4 Prosedur Pengembangan Perangkat Pembelajaran ........................
3.4.1 Tahap Pendefinisian ............................................................
3.4.2 Tahap Perancangan ..............................................................
3.4.3 Tahap Pengembangan ..........................................................
3.4.4 Tahap Penyebaran ................................................................
3.5 Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data .....................................
3.5.1 Lembar Validasi Perangkat pembelajaran ............................
3.5.2 Lembar Penilaian Kepraktisan Pembelajaran ......................
3.5.3 Lembar Observasi Keefektifan Pembelajaran ......................
3.5.4 Instrumen Tes Kemampuan Pemahaman Konsep ................
3.5.5 Instrumen Disposisi Matematis ............................................
3.5.6 Proses Jawaban Siswa Dalam Menyelesaikan Tes ..............
3.6 Teknik Analisis Data .......................................................................
3.6.1 Analisis Data Untuk Menghitung Validitas daan Reliabelitas
3.6.2 Analisis Data Untuk Kepraktisan Perangkat Pembelajaran .
3.6.3 Analisis Data Untuk Efektifitas Perangkat Pembelajaran ....
3.6.4 Analisis Peningkatan Kemampuan Pemahaman Konsep .....
3.6.5 Analisis Peningkatan Disposisi Matematis .........................
3.6.6 Analisis Data Proses Jawaban Tes Kemampuan
Pemahaman Konsep............................................................
3.7 Indikator Keberhasilan Perangkat Pebelajaran Model Guided
Discovery Berbasis Budaya Toba Yang Dikembangkan .................

60
61
63
65
66
68
79
80
83
92
94
94
94
95
95
97
99
101
103
105
105
109
109
110
110
111
112
112
117
118
120
121
122
123

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................
125
4.1 Hasil Penelitian .................................................................................. 125
4.1.1 Deskripsi Tahap Pengembangan Perangkat Pembelajaran ............ 125
4.1.1.1 Deskripsi Tahap Pendefinisian (Define) .............................. 126
4.1.1.2 Deskripsi Tahap Perancangan (Design) ............................... 132
4.1.1.3 Deskripsi Tahap Pengembangan (Develop) ......................... 144

vi

4.1.1.4 Deskripsi Tahap Penyebaran (Diseminate).......................... 197
4.1.2 Deskripsi Peningkatan Kemampuan Pemahaman Konsep
Siswa Menggunakan Perangkat Pembelajaran Model guided
Discovery berbasis budaya Batak Toba Yang Dikembangkan ....... 197
4.1.3 Deskripsi Peningkatan Disposisi Matematis Siswa Menggunakan
Perangkat Pembelajaran Model guided discocery Berbasis
Budaya Batak Toba ......................................................................... 200
4.1.4 Deskripsi Proses Jawaban Siswa Pada Tes Kemampuan
Pemahaman Konsep Uji Coba I dan II ............................................ 202
4.2 Pembahasan Penelitian .............................................................................. 218
4.2.1 Validitas Perangkat Pembelajaran Model Guided Discovery
Berbasis Budaya Batak Toba Yang Dikembangkan ....................... 218
4.2.2 Kepraktisan Perangkat Pembelajaran Model Guided
Discovery Berbasis Budaya Batak Toba Yang Dikembangkan
220
4.2.3 Efektivitas Perangkat Pembelajaran Model Guided Discovery
Berbasis Budaya Batak Toba Yang Dikembangkan
221
4.2.4 Peningkatan Kemampuan Pemahaman Konsep Menggunakan
Perangkat Pembelajaran Model Guided Disovery Berbasis Budaya
Batak yang dikembangkan
224
4.2.5 Peningkatan Kemampuan Disposisi Matematis Menggunakan
Perangikat Pembelajaran Model Guided Disovery Berbasis Budaya
Batak yang dikembangkan
225
4.2.6 Proses Jawaban Siswa dalam Menyelesaikan Soal-soal
Kemampuan Pemahaman konsep
226
4.3 Keterbatasan Penelitian ............................................................................. 227
BAB V SIMPULAN DAN SARAN .................................................................... 229
5.1 Simpulan.................................................................................................... 229
5.2 Saran .......................................................................................................... 230
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 232

vii

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1
Tabel 2.1
Tabel 2.2
Tabel 3.1
Tabel 3.2
Tabel 3.3
Tabel 3.4
Tabel 3.5
Tabel 3.6
Tabel 3.7
Tabel 3.8
Tabel 4.1
Tabel 4.2
Tabel 4.3
Tabel 4.4
Tabel 4.5
Tabel 4.6
Tabel 4.7
Tabel 4.8
Tabel 4.9
Tabel 4.10
Tabel 4.11
Tabel 4.12
Tabel 4.13
Tabel 4.14
Tabel 4.15
Tabel 4.16
Tabel 4.17
Tabel 4.18
Tabel 4.19
Tabel 4.20
Tabel 4.21
Tabel 4.22
Tabel 4.23
Tabel 4.24
Tabel 4.25
Tabel 4.26
Tabel 4.27

Angket Disposisi Matematis.....................................................
Sintaks Pembelajaran Guided Discovery..................................
Criteria for High Quality Intervention .....................................
Kisi-Kisi Tes Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis....
Kisi-Kisi Angket Disposisi Matematis .....................................
Kriteria Tingkat Kevalidan .......................................................
Interprestasi Koefisien Korelasi Validitas ................................
Interpretasi Koefisien Reliabilitas Tes .....................................
Tingkat Penguasaan Kemampuan Pemahaman Konsep...........
Kategorisasi disposisi Matematis Siswa ...................................
Kriteria Proses Jawaban Pemahaman Konsep .........................
Tujuan Pembelajaran Materi Segiempat .......................................
Media dan Alat Bantu Pembelajaran Segi Empat .........................
Kisi-kisi Tes Kemampuan Pemahaman Konsep ...........................
Kisi-Kisi Angket Disposisi Matematis ..........................................
Hasil Validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ...........
Hasil Validasi Buku Siswa (BS)....................................................
Hasil Validasi Buku Guru (BG) ....................................................
Hasil Validasi Lembar Aktivitas Siswa (LAS) .............................
Hasil Validasi Instrumen Penelitian ..............................................
Validitas Butir Soal Tes Kemampuan Pemahaman Konsep .........
Validitas Butir Soal Angket Kemampuan Disposisi Matematis ...
Rangkuman Hasil Wawancara ......................................................
Hasil Pengamatan keterlaksanaan Pembelajaran...........................
Diskripsi Hasil Kemampuan Pemahaman Konsep Siswa
Uji Coba I ......................................................................................
Tingkat Penguasaan Kemampuan Pemahaman Konsep Siswa
Hasil Posttest Uji Coba I ...............................................................
Klasifikasi Tingkat Disposisi Matematis Siswa Pada Uji Coba I .
Tingkat Ketuntasan Klasikal Kemampuan Pemahaman Konsep
Uji Coba I ......................................................................................
Hasil Analisis Respon Siswa Uji Coba I .......................................
Revisi Buku Siswa .........................................................................
Rangkuman Hasi Wawancara........................................................
Hasil Pengamatan Keterlaksanaan Pembeajaran ...........................
Deskripsi Hasil Kemampuan Pemahaman Konsep Uji Coba II ....
Tingkat Penguasaan Kemampuan Pemahaman Konsep Siswa
Hasil Posttest Uji Coba II ..............................................................
Tingkat Ketuntasan Klasikal Kemampuan Pemahaman Konsep
Matematis Uji Coba II ...................................................................
Klasifikasi Tingkat Disposisi Matematis Siswa Pada Uji Coba II
Hasil Analisis Angket Respon Siswa Uji Coba II .........................
Diskripsi Hasil Kemampuan Pemahaman Konsep Siswa .............

viii

11
38
62
110
111
114
115
116
119
121
122
131
134
142
143
145
148
152
153
155
156
157
162
164
168
169
170
171
175
178
182
184
187
188
189
191
194
197

Tabel 4.28
Tabel 4.29
Tabel 4.30
Tabel 4.31

Rata-rata Kemampuan Pemahaman Konsep Siswa Untuk Setiap
Indikator ........................................................................................ 198
Deskripsi Hasil Angket Disposisi Matematis Siswa ..................... 200
Hasil Analisis Peningkatan Disposisi Matematis Uji Coba I dan II 201
Kriteria Penyelesaian Jawaban Siswa Tes Kemampuan Pemahaman
Konsep Matematis Uji Coba I dan II .............................................
216

ix

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dalam penelitian ini,
dikemukakan beberapa simpulan sebagai berikut:
1.

Validitas perangkat pembelajaran model guided discovery berbasis budaya
Batak Toba dalam meningkatkan kemampuan pemahaman konsep dan
disposisi matematis sudah valid untuk digunakan dengan rata-rata total
validitas RPP = 4,31, Buku Siswa = 4,30, Buku Guru = 4,21, LAS = 4,36,
keenam tes kemapuan pemahaman konsep valid dengan reliabelitas 0,814 dan
angket disposisi juga valid dengan reliabelitas 0,912.

2.

Kepraktisan perangkat pembelajaran model guided discovery berbasis budaya
Batak Toba dalam meningkatkan kemampuan pemahaman konsep dan
disposisi matematis sudah mudah untuk digunakan dalam pembelajaran, hal
ini berdasarkan: penilaian dari ahli, hasil wawancara pengguna perangkat itu
sendiri yang menyatakan bahwa perangkat tersebut mudah digunakan, serta
hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran dengan kategori baik.

3.

Keefektifan perangkat pembelajaran model guided discovery berbasis budaya
Batak Toba dalam meningkatkan kemampuan pemahaman konsep dan
disposisi matematis sudah efektif untuk digunakan dalam pembelajaran, hal
ini berdasarkan: ketuntasan belajar secara klasikal teah melebihi batas
minimal yaitu sebesar 90,32%, ketercapaian waktu pembelajaran dengan
tidak melebihi pembelajaran biasa serta respon positif siswa.

229

230

4.

Peningkatan kemampuan pemahaman konsep siswa menggunakan perangkat
pembelajaran model guided discovery berbasis budaya Batak Toba pada
materi segi empat adalah rata-rata pencapaian kemampuan pemahaman
konsep siswa pada uji coba I sebesar 75,13 meningkat menjadi 82,87 pada uji
coba II. Disamping itu, rata-rata setiap indikator kemampuan pemahaman
konsep meningkat dari uji coba I ke uji coba II.

5.

Peningkatan kemampuan disposisi matematis siswa menggunakan perangkat
pembelajaran model guided discovery berbasis budaya Batak Toba pada
materi segi empat adalah kategori yang paling dominan berada pada tingkat
tinggi/positif. pencapaian kemampuan disposisi matematis siswa pada uji
coba I sebesar 41,18% (sebanyak 14 siswa)
(sebanyak 19 siswa)

meningkat menjadi 61,29%

pada uji coba II. Disamping itu, rata-rata setiap

indikator kemampuan disposisi matematis juga meningkat dari uji coba I ke
uji coba II.
6.

Kesalahan siswa pada uji coba II lebih sedikit dari kesalahan pada uji coba I,
dari proses penyelesaian tersebut ditemukan kesalahan yang sering dilakukan
siswa berupa kesalahan fakta, konsep, prosedur/operasi dan kesalahan prinsip.

5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka dapat
disarankan beberapa hal sebagai berikut:
1.

Perangkat pembelajaran model guided discovery berbasis budaya Batak Toba
yang dikembangkan ini sudah memenuhi aspek kevalidan, kepraktisan dan
keefektifan, maka disarankan kepada guru untuk dapat menggunakan

231

perangkat pembelajatran ini dalam menumbuhkembangkan kemampuan
pemahaman konsep dan disposisi matematis para siswanya khususnya siswa
kelas VII.
2.

Perangkat pembelajaran model guided discovery berbasis budaya Batak Toba
yang dihasilkan dapat disebarluaskan

mengingat tahap penyebaran

(disseminate). Sehingga terbuka peluang bagi peneliti lain untuk mengkaji
lebih jauh tentang keefektifan perangkat pembelajaran yang dikembangkan.
3.

Perangkat pembelajaran model guided discovery berbasis budaya Batak Toba
yang dikembangkan ini dapat dijadikan rujukan untuk membuat suatu
perangkat pembelajaran dengan materi lain guna menumbuhkembangkan
kemampuan pemahaman konsep dan disposisi matematis siswa pada
khususnya dan kemampuan bermatematika secara umum baik tingkat satuan
pendidikan yang sama maupun berbeda.

DAFTAR PUSTAKA
Afrilianto, M. 2012. Peningkatan Pemahaman Konsep dan Kompetensi Strategis
Matematis Siswa SMP dengan Pendekatan Metaphorical Thinking. Jurnal
Ilmiah Prodi Matematika STKIP Siliwangi Bandung, (Online), Vol.1 No.2,
(e-journal.stkipsiliwangi.ac.id/index.php/infinity/article/view/19/18, diakses
pada 1 Oktober 2015).
Afrianti, Saragih. 2012. Peningkatan Pemahaman Konsep Grafik Trigonometri
Siswa SMK Melalui Penemuan Terbimbing Melalui Penemuan Terbimbing
Berbantuan Software Autograph. (Online). e-journal.unimed.ac.id, Diakses
pada Desember 2015
Akanmu, M. A.. 2013. Guided-discovery Learning Strategy and Senior School
Students Performance in Mathematics in Ejigbo, Nigeria. Journal of
Education
and
Practice
IISTE,
(Online),
Vol.4
No.12.
(http://www.iiste.org/sub/PaperSubmissionGuide.doc, diakses pada 1
Oktober 2015).
Akbar, S. (2013). Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: Remaja
Rosdakarya
Akinbobola, A dan Afolabi. (2010). Constructivist practices through guided
discovery approach: The effect on students’ cognitive achievement in
Nigerian senior secondary school physics. Eurasian Journal Physics and
Chemistry Education 2(1):16-25, (Online), diakses pada Januari 2016).
(http://www.eurasianjournals.com/index.php/ejpce/article/view/28.
Akker, J,V,D. 1999. Principle and Methods of Development Research. First
Edition. Illionis: F.E Peacock Publishers, Inc.
Arends. 2008. Learning to Teach Belajar untuk Mengajar. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Arikunto, S. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Asmin & Abil, M. 2014. Pengukuran dan Penilaian Hasil Belajar dengan
Analisis Klasik dan Modern. Medan: LARISPA.
Beyers J. 2011, Development and Evaluation of an Instrument to Asses
Prospective Teachers Disposition with Respect to Mathematics:
International Journal of Business and Social Science. 2 (16): 20-32.
Bishop. 2001. What Values Do You Teach When You Teach Mathematics?
Teaching Children Mathematics (Ed. Anne Reynolds dan Jim Dorward).
Australian Research Council and Jointly Conducted:Monash University.
232

233

Cockroft, W. 1982. Mathematics Counts: Report Into the Teaching of
Mathematics in Schools Unde the Chairmanship of W.H. Cockroft.
London, UK: HMSO.
Corlu, M. 2015. On Mathematics and Culture: Insights from an International
School. Journal of Humanistic Mathematics Bilkent University, Turkey,
Vol 5, (Online), (http://scholarship.claremont.edu/jhm/vol5/iss1/13,
diakses pada juli 2015).
Creswell, J.W. 2014. Educational Research Planning, Conducting and Evaluating
Quantitative and Qualitative Research. Boston : Pearson.
Dahar, R.W. 2011. Teori-teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Erlangga.
Gravemeijer, K., Fauzan, A. 2013. The Development Of an RME-Based Geometry
Course For Indonesian Primary School. Netherlands: SLO
Hasibuan, H. dkk. 2014. Penerapan Metode Penemuan Terbimbing Pada
Pembelajaran Matematika Kelas XI IPA SMAN 1 Lubu Alung. Part 1,
Vol. 3 No. 1: 38-44. Jurnal Pendidikan Matematika UNP,
(http://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/pmat/article/download/1196/8
88, diakses pada 1 Oktber 2015).
Hasratuddin, 2015. Mengapa Haarus Belajar Matematika?. Medan: Perdana
Publishing.
Herman. 2012. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Model Pengajaran
Langsung untuk Mengajarkan Materi Kesetimbangan Benda Tegar. Jurnal
Sains dan Pendidikan Fisika. 8 (1): 1-11.
Hidayat, B., dkk. 2013. Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal
Pada Materi Ruang Dimensi Tiga Ditinjau Dari Gaya Kognitif Siswa.
Jurnal Pendidikan Matematika Solusi Vol.1 No.1 Maret 2013.
Hidayat, W. 2013. Mengembangkan Kemampuan Komunikasi Dan Berpikir
Logis Serta Disposisi Matematik Siswa SMA Melalui Pembelajaran
Berbasis Masalah. Jurnal STKIP Siliwangi Bandung, Volume 1 Tahun
2013. ISSN 977-2338831.
Hosnan, M. 2014. Pendekatan Saintifik dam Kontekstual dalam Pembelajaran
Abad 21, Bogor: Ghalia Indonedia.
Kemendikbud, 2014. Matematika Untuk SMP/MTs Kelas VII Semester 2. Edisi
Revisi. Jakarta: Kemdikbud.

234

Karim, A. 2011. Penerapan Metode Penemuan Terbimbing dalam Pembelajaran
Matematika untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Kemampuan
Berpikir Kritis Siswa Sekolah Dasar. Seminar nasional matematika
terapan, diseminarkan pada September 2011.
Mahmuzah, R., dkk. 2014. Peningkatan Kemampuan Berfikir Kritis dan Disposisi
Matematis Siswa SMP dengan Menggunakan Pendekatan Problem Posing.
Jurnal Didaktik Matematika, Aceh: jurnal didaktik Unsyiyah, ISSN: 23554185, Vo. 1 No. 2:43-53
Mandur, K., dkk. 2013. Kontribusi Kemampuan Koneksi, Kemampuan
Representasi, dan Disposisi Matematis Terhadap Prestasi Belajar
Matematika Siswa SMA Swasta di Kabupaten Manggarai, e-Journal
Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi
Matematika . Vol 2.
Markaban, 2006. Model Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan
Penemuan Terbimbing. Yogyakarta: Depdiknas PPPG Matematika.
Marvin, H. 1999. Theories of Culture in Postmodern Times - Marvin Harris,
University of Florida - Google Buku. (diakses pada 28 September 2015).
Marzuki. 2012. Perbedaan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Komunikasi
Matematika Antara Siswa yang diberi Pembelajaran Berbasis Masalah
dengan Pembelajaran Langsung. Tesis tidak diterbitkan. Medan: Program
Pascasarjana UNIMED.
Mullis, I.V.S, et al. 2012. TIMSS 2011 Internastional Result in Mathematics.
Chestnut Hill, MA: TIMSS & PIRLS International Study Center, Boston
College.
Murizal, A. dkk. 2012. Pemahaman Konsep Matematis dan Model Pemelajaran
Quantum Teaching. Jurnal Pendidikan Matematika UPI Bandung, Vol. 1
No. 1: 19-23.
National Council Of Theachers Of Mathematics (NCTM). 2000. Principles And
Standards For School Mathematics. The United State Of America.
Nieveen, N. 2007. An Introduction to Education Design Research. China.
(www.slo.nl/organisatie/international/publications, diakses 17 Oktober
2015).
Permendikbud No. 103 Tahun 2014. Pembelajaran Pada Pendidikan Dasar Dan
Pendidikan Menengah.

235

Rochmad. 2012. Desain Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Jurnal
Kreano. Volume 3 Nomor 1, Juni 2012.
Rohaeti, E. 2011. Transformasi Budaya Melalui Pembelajaran Matematika
Bermakna. Jurnal Pengajaran MIPA UPI Bandung, Vol. 16, (Online),
(journal.fpmipa.upi.edu/index.php/jpmipa/article/viewFile/274/185, diakses
Pada September 2015).
Rosnawati, R. 2013. Kumpulan Penalaran Matematika Siswa SMP Indonesia
pada TIMSS 2011. Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan
Penerapan MIPA, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta, 18 Mei
2013.
Ruseffendi, E.T. 1991. Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan
Kompetensinya dalam Mengajar Matematika untuk Meningkatkan CBSA.
Bandung : Tarsito.
Sariono, 2013, Kurikulum 2013: Kurikulum Generasi Emas, E-Jurnal Dinas
Pendidikan Kota Surabaya, 3 (1): 1-9.
Sefalianti, B. 2014. Penerapan Pendekatan Inkuiri Terbimbing Terhadap
Kemampuan Komunikasi Dan Disposisi Matematis Siswa. Jurnal
Pendidikan dan Keguruan . ISSN : 2356-3915 , Vol. 1 No. 2.
Sinaga, B. 2007. Pengembangan Model pembelajaran matematika Berdasarkan
Masalah Berbasis Budaya Batak (PBMB3). Disertasi. Tidak
dipublikasikan. Surabaya: PPs Universitas Negeri Surabaya.
________. 2015. Pengembangan Model Pembelajaran Matematika dan Assesmen
Otentik Berbasis Kurikulm 2013 Untuk Meningkatkan Kualitas Sikap,
Kemampuan Berfikir Kreatif dan Koneksi Matematika siswa SMA. Dalam
Laporan Tahunan Penelitian Strategis Nasional, UNIMED.
Sudijono, A. (2007). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Sugiono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung:
Alfabeta.
Sumarmo, U. 2010. Kumpulan Makalah Berpikir dan Disposisi Matematik serta
Pembelajarannya. Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UPI.
Sunismi. & Nu’man, M. 2012.Pengembangan Bahan Pembelajaran Geometrid an
Pengukuran Model Penemuan Terbimbing Berbantuan Komputer untuk
Memperkuat Konsepsi Siswa. Cakrawala Pendidikan (Online), Vol. 31,

236

No. 2, (http://journal.uny.ac.id/index.php/cp/article/viewFile/1557/pdf,
diakses 29 Agustus 2015).
Tandililing, E. 2013. Pengembangan Pembelajaran Matematika Sekolah dengan
Pendekatan Etnomatematika Berbasis Budaya Lokal Sebagai Upaya
Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Matematika di Sekolah.
Makalah disajikan pada PROSIDING,Prodi Matematika FMIPA UNY, 9
Nopember 2013.
Thiagarajan, S. Semmel, DS. Semmel, M. 1974. Instructional Development for
Training Teachers of Exceptional Children. A Sourse Book. Indiana:
Indiana University.
Tran, T., et al. 2014. Discovery Learning with the Help of the GeoGebra
Dynamic Geometry Software. Vietnam:
International Journal of
Learning, teaching and Educational Research Vol. 7, No. 1, pp. 44-57,
August 2014.
Trianto, 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep,
Landasan dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana.
. 2011. Model Pembelajaran Terpadu Konsep, Strategi, dan
Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Jakarta: Bumi Aksara.
Wahyudi, 2010, Standar Kompetensi Profesional Guru, Jurnal Pendidikan
Sosiologi dan Humaniora, UNESSA Semarang; Vol 1 (2): 107-119.
(Online), (http://jurnal.untan.ac.id › Home › Vol 1 diakses pada juli 2015)
Wahyuni, A., dkk. 2013. Peran Etnomatematika dalam Membangun Karakter
Bangsa. Prosiding diseminarkan FMIPA UPI, 12 september 2014
Wardhani, S. 2010. Tehnik Pengembangan Instrumen Penilaian Hasil Belajar
Matematika di SMP/MTs. Yongyakarta: Direktorat Jenderal Peningkatan
Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan P4TK Matematika.
Yuliani, K dan Saragih, S. 2015. The Development of Learning Devices Based
Guided Discovery Model to Improve Understanding Concept and Critical
Thinking Mathematically Ability of Student at Islamic Junior High School
of Medan. Journal of Education and Practice IIST. Vol. 6, No.24:116-128.
(Online),(http://iiste.org/Journals/index.php/JEP/article/viewFile/25266/25
866. diakses pada 29 September 2015).

Dokumen yang terkait

Upaya Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Disposisi Matematis Menggunakan Model Pembelajaran Treffinger

0 3 10

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PMR UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP NEGERI 2 SIDIKALANG.

1 5 17

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL DISCOVERY LEARNING BERBASIS BUDAYA TAPSEL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA SMPN 1 HALONGONAN.

0 2 43

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL KOOPERATIF TYPE JIGSAW BERBASIS BUDAYA BATAK TOBA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMK.

1 4 42

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA MTSN TANJUNG PURA.

0 6 36

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMPN 19 MEDAN.

1 8 38

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMP.

0 5 52

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA BERBANTUAN GEOBOARD.

0 3 34

Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman, Pemecahan Masalah, dan Disposisi Matematis Siswa SMK.

6 19 82

PERANAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATEMATIS DAN DISPOSISI MATEMATIS

0 0 10