PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN GROUNDSTROKE BOLA KEDINDING DENGAN LATIHAN SERVIS GROUNDSTROKE TERHADAP PENINGKATAN HASIL PUKULAN FOREHAND DRIVE DALAM PERMAINAN TENIS LAPANGAN PADA SISWA USIA 10-16 TAHUN CLUB BNI TENIS USU 2015.

(1)

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN GROUNDSTROKE BOLA KEDINDING DENGAN LATIHAN SERVIS GROUNDSTROKE

TERHADAP PENINGKATAN HASIL PUKULAN FOREHAND DRIVE DALAM PERMAINAN

TENIS LAPANGAN PADA SISWA USIA 10-16 TAHUN CLUB

BNI TENIS USU 2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebahagian Persyaratan memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

OLEH

MAS FUAD HASAN NIM. 609321046

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

i ABSTRAK

MAS FUAD HASAN. Perbedaan Pengaruh Latihan Groundstroke Bola Ke Dinding Dengan Latihan Service Groundstroke Terhadap Peningkatan Hasil Pukulan ForehandDriveDalam Permainan Tenis Lapangan Pada Atlet Club Tenis USU Tahun 2016.

(Pembimbing : Drs. H. Syahbuddin Syah B, M.Kes )

Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2016.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh latihan groundstroke bola ke dinding dengan latihan service groundstroke terhadap peningkatan hasil pukulan forehand drive dalam permainan tenis lapangan Pada siswa club tenis USU tahun 2016. Serta mengetahui mana yang lebih besar pengaruhnya antara latihan groundstroke bola ke dinding dengan latihan service groundstroke terhadap peningkatan hasil pukulan forehand drive dalam permainan tenis lapangan pada siswa club tenis USU tahun 2016.

Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Lokasi dilaksanakan di lapangan Club Tenis USU, waktu penelitian dilaksanakan mulai tanggal 17 Februari sampai tanggal 23 Maret 2016. Populasi adalah atlet Club Tenis BNI USU usia 10 – 16 tahun yang berjumlah 15 orang. Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah atlet usia 10 - 16 tahun atlet Club Tenis BNI USU tahun dengan jumlah 12 orang atlet yang diperoleh dengan teknik purposive sampling, selanjutnya dibagi menjadi dua kelompok dengan teknik matching pairing yaitu kelompok latihan Groundstroke bola ke dinding dan kelompok latihan Service Groundstroke. Instrumen penelitian untuk pengumpulan data dengan tes dan pengukuran yaitu tes forehand drive. Untuk melihat pengaruh masing – masing variabel bebas maupun terikat digunakan perhitungan statistik uji- t.

Dari hasil perhitungan uji hipotesis pertama diperoleh harga thitung (7.01) > ttabel (2,57), maka hipotesis pertama dapat diterima sehingga dapat dibuktikan bahwa "Latihan Groundstroke bola ke dinding dapat meningkatkan hasil forehand drive permainan tenis lapangan Pada atlet usia 10 16 tahunClub tenis USU Tahun 2016.". Kedua, diperoleh harga thitung (11.36) > ttabel (2,57), maka hipotesis kedua dapat diterima sehingga dapat dibuktikan bahwa "Latihan Service Groundstroke dapat meningkatkan hasil pukulan dalam permainan tenis lapangan pada atlet usia 10 – 16 tahun club tenis USU tahun 2016". Ketiga, diperoleh harga thitung (0,6) < ttabel (2,23), maka hipotesis ketiga dapat diterima sehingga dapat dibuktikan bahwa "Latihan Groundstroke bola ke dinding tidak lebih besar pengaruhnya terhadap peningkatan hasil pukulan forehand drive dalam permainan tenis lapangan dibanding latihan Service Groundstroke pada Atlet usia 10 – 16 tahun Club tenis USU Tahun 2016".


(5)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah menumpahkan karunianya kepada penulis khususnya dalam menyelesaikan skripsi ini.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat dalam memperoleh gelar sarjana pendidikan program studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan.

Selama penulisan skripsi ini tentu saja tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dan arahan dari orangtua tercinta dan berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd sebagai Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd sebagai Dekan FIK UNIMED, Bapak Drs. Suharjo M.Pd sebagai Wakil Dekan I, Bapak Syamsul Gultom Skm M.Pd sebagai Wakil Dekan II, Bapak Drs. Mesnan M.Pd sebagai Wakil Dekan III. 3. Ibu Dr. Novita, M.Pd sebagai Ketua Jurusan PKO, Bapak Yan Indra Siregar

S.Pd M.Pd sebagai Sekretaris Jurusan PKO yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam penyelesain skripsi ini.

4. Bapak Drs. H. Syahbuddin Syah B, M.Kes sebagai Pembimbing Akademik sekaligus Pembimbing Skripsi yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam menempuh perkuliahan dan penyelesaian skripsi ini.


(6)

iii

5. Bapak Pengarah I Drs. M.Nustan Hasibuan, M. Kes, Bapak Pengarah II Amansyah, S.Pd.,M.Pd dan staf pegawai di lingkungan FIK UNIMED. 6. Seluruh Pengurus Club BNI Tenis USU juga terhadap atlet usia 14 – 15 tahun

yang menjadi sampel dalam penelitian ini.

7. Terkhusus kepada orangtua penulis, Bapak AKP. Idris S dan Ibu Darna Eva, S.Pd. atas segala kasih sayang yang tak terhingga serta atas semua dukungan yang diberikan kepada penulis selama awal perkuliahan dan sampai penulisan skripsi ini dan meraih gelar Sarjana Pendidikan. Semua ini penulis persembahkan buat kedua orangtua penulis yang tercinta dan terkasih.

8. Buat teman-teman seperjuangan (PKO Regular dan Ekstensi 2009) Ali, Ari, Andi dan semua pihak lainnya yang tidak dapat disebutkan satu-persatu.

Semoga kebaikan Bapak, Ibu, Saudara, Saudari, dapat menjadi amal yang baik dan mendapat imbalan yang setimpaldari Allah SWT.

Pada akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini.Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Medan, Januari 2016 Penulis

Mas Fuad Hasan NIM.609321046


(7)

iv DAFTAR ISI

Hal

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah ... 7

D. Rumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 8

F. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II LANDASAN TEORITIS ... 10

A. Kerangka Teoritis ... 10

1. Teknik Dasar Permainan Tenis Lapangan ... 10

2. Hakikat Forehand Drive ... 16

3. Hakikat Latihan ... 20

4. Hakikat Latihan Groundstoke Bola ke Dinding ... 23

5. Hakikat Latihan Servis Groundstroke ... 24

B. Kerangka Berfikir ... 25

C. Hipotesis ... 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 28

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 28

B. Populasi dan Sampel ... 28

C. Metode Penelitian ... 31

D. Instrumen Penelitian ... 32


(8)

v

Hal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 35

A. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 35

B. Pengujian Persyaratan Analisis ... 36

C. Pengujian Hipotesis ... 38

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 39

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 42

A. Kesimpulan ... 42

B. Saran ... 42

DAFTAR PUSTAKA ... 44


(9)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

1. Kemampuan Forehand Drive ... 4

2. Norma Kemampuan Forehand Drive ... 5

3. Daftar Nama Populasi ... 27

4. Daftar Nama sample ... 29

5. Kelompok Matching pairing ... 29

6. Desain Penelitian Pre-Test Post-Test ... 31

7. Hasil pre-test dan post-test ... 34

8. Uji normalitas ... 35


(10)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

1.Ukuran Lapangan Tenis lapangan ... 12

2. Lapangan ... 12

3.Raket Tenis lapangan ... 13

4.Jenis Pegangan Raket. ... 14

5.Pegangan Forehand Dua Tangan. ... 14

6.Bola Tenis ... 15

7.Net Tenis Lapangan ... 16

8.Eastern Forehand Grip ... 18

9.Tipe Gerakan Forehand Grip ... 19

10. Penambahan Beban latihan secara bertahap ... 22

11. Bentuk latihan groundstroke bola ke dinding ... 23

12.Bentuk latihan servicegroundstroke ... 24


(11)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Hal

1. Data Tes Awal Kemampuan Forehand Drive Hewitt’s Tennis Achievement

Test atlet putra usia 10 16 tahun Club BNI TenisUSU Medan 2016 ... 30

2. Norma Kemampuan forehand DriveHewitt’s Tennis Achievement Test untuk Begin Tennis ... 31

3. Daftar nama populasi atlet Club BNI Tenis USU Medan ... 32

4. Daftar nama Sample Club BNI Tenis USU Medan ... 33


(12)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Tenis Lapangan merupakan salah satu jenis olahraga yang populer dan banyak digemari semua lapisan masyarakat, juga merupakan suatu permainan yang sangat menyenangkan dan sangat menggairahkan, tidak ada batasan umur baik laki-laki maupun perempuan dan dalam berbagai usia dapat melakukan dan menikmati permainan tenis. Untuk bermain tenis dengan baik diperlukan kemampuan untuk dapat melakukan teknik pukulan yang menunjang permainan tenis menjadi lebih baik.

Olahraga tenis lapangan merupakan olahraga permainan yang dapat dimainkan secara tunggal dan ganda. Permainan tenis lapangan dilakukan pada lapangan berbentuk segi empat, babak dalam permainan tenis lapangan disebut set, dalam satu set terdiri atas 6 (enam) game, dan untuk mencapai satu game terdiri atas beberapa point yaitu 15-30-40-game, pemenang dalam suatu pertandingan adalah pemain yang mendapatkan set paling banyak.

Usaha yang perlu dilakukan untuk mengembangkan permainan tenis adalah penguasaan teknik dasar yang baik dalam permainan tenis lapangan.

Menurut Yudoprasetio (1981:43) dikenal ada beberapa macam jenis pukulan yaitu : Forehand, Backhand, Serve, Volley, Smash, Dropshot dan Lob. Dari ketujuh pukulan tersebut diatas terdapat 4 jenis teknik dasar yang harus dikuasai oleh seorang petenis yaitu: a) Service, b) Forehand drive (groundstroke), c) Backhand drive (groundstroke), d) Volley, Schraff (1981:24).

Salah satu pukulan drive yang perlu dikuasai oleh petenis lapangan adalah Forehand drive. Forehand drive dalam perkembangan teknik dan taktik permainan tenis dewasa ini sangat penting untuk dikuasai. Seperti cabang


(13)

2

olahraga khususnya tenis lapangan. jenis pukulan Forehand drive perlu adanya penguasaan teknik yang benar, penguasaan teknik dasar adalah untuk pemantapan dan pengembangan pukulan selanjutnya, Tujuan lain adalah untuk menghindari kesalahan-kesalahan dalam memukul bola. Jadi jelas bahwa penguasaan teknik dalam cabang olahraga tenis itu sangat penting dan harus dikuasai dalam usaha untuk mencapai prestasi.

Groundstroke adalah salah satu pukulan yang paling sering digunakan dalam permainan tenis. Jim Brown (2007:31) Mengatakan bahwa Groundstroke adalah pukulan yang dilakukan setelah bola memantul ke

lapangan”. Hal tersebut dipertegas dalam buku Yudoprasetio (1981:43)

Mengatakan bahwa “Ground berarti tanah sedangkan stroke adalah pukulan

jadi yg dimaksud groundstroke adalah pukulan terhadap bola yang telah jatuh di atas tanah atau lapangan”.

Groundstroke adalah pukulan-pukulan dasar/utama pada permainan tenis, seorang pemain tenis lapangan harus menguasai teknik pukulan Groundstroke baik itu forehand maupun backhand, kemampuan Groundstroke harus seimbang baik itu forehand maupun backhand karena sangat perlu dimana merupakan teknik bermain yang paling sering digunakan dalam permainan tenis lapangan, hal tersebut juga sangat dibutuhkan untuk menghasilkan suatu gerakan yang efesien saat bermain sehingga bisa menguasai lapangan permainan tanpa merasa lelah yang berlebihan karena hanya mengandalkan satu pukulan saja.

Club BNI Tenis USU Medan adalah termasuk salah satu diantara club-club tenis lapangan yang ada di Medan, yang telah menjadi wadah bagi


(14)

3

masyarakat mulai dari anak-anak hingga orang tua yang memiliki minat dan bakat bermain tenis lapangan, serta untuk meningkatkan kemampuan bermain tenis lapangan.

Club BNI Tenis USU dikelola dan dilatih oleh Bapak Riki Hamdani Mulai pada tahun 2006 hingga sampai sekarang dan telah banyak menghasilkan atlet-atlet berbakat untuk Sumut namun peneliti menduga masih banyak kekurangan dan kelemahan khususnya dalam penerapan programan latihan. Club BNI Tenis USU beralamat di Jl. Tri Dharma No. 1, Pintu IV USU Medan. Frekuensi latihan dilakukan 3 kali dalam 1 minggu, yaitu pada hari Kamis dan Jumat pada pukul 16.00 s/d 18.00 Wib, serta hari Minggu pada pukul 08.00 s/d 10.00 Wib.

Dari pengamatan dan observasi yang peneliti lakukan terhadap atlet pemula Club BNI Tenis USU pada tanggal 4 Juli 2015, ternyata peneliti menemukan beberapa masalah ketika atlet melakukan Forehand dan masih banyak terdapat kekurangan dalam penguasaan teknik yaitu; bola sering keluar dan tersangkut di net, Arah pukulan tidak diperhatikan sehingga lawan lebih mudah dalam menerima bola.

Kemudian untuk lebih mempertegas dugaan tersebut, peneliti melakukan tes pendahuluan berupa tes forehand drive terhadap atlet pemula Club BNI Tenis USU usia 10 – 16 tahun pada tanggal 8 Juli 2015.


(15)

4

Tabel 1: Kemampuan Forehand Drive Hewitt’s Tennis Achievement Test untuk kemampuan Forehand Drive pada atlet putra usia 10 – 16 tahun Club BNI Tenis USU Medan 2014

No Nama Umur Skor Kemampuan Forehand Drive Jlh Ket 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Jeremi 12 thn 3 - - 3 5 1 5 - 3 1 21 C 2 Akil 13 thn - 2 2 1 - - 4 - 1 2 12 C 3 Dafa 14 thn 2 - 1 - 2 3 - - 4 3 15 C 4 Fala 16 thn 1 5 - - 3 - - 2 1 - 12 C 5 Farhan 15 thn - 4 4 2 - - - 4 - 5 19 C 6 Ahmad 14 thn - 4 2 3 - 2 4 - 2 1 18 C 7 Abib 11 thn 2 - - 3 4 - 2 - 3 2 16 C 8 Agung 11 thn 1 4 - 3 4 - 3 - - 2 17 C 9 Veri 12 thn 2 - - - 5 4 3 1 2 2 19 C

10 Ja’far 12 thn 1 3 - 5 - 4 2 - 2 1 16 C

11 Ari 13 thn - 4 - - 4 4 2 - 1 1 16 C 12 Andi 15 thn 3 1 - 4 - 4 2 2 - 3 19 C

Dari hasil test pengukuran kemampuan forehand drive dengan menggunakan test Hewitt’s Tennis Achievement Test, dapat disimpulkan bahwa kemampuan forehand drive atlet putra Club BNI Tenis USU Medan belum baik jika dibandingkan dengan norma acuan kemampuan forehand drive untuk begin tennis (tenis lapangan pemula). Maka untuk perlu diberikan latihan yang mampu untuk meningkatkan kemampuan forehand drive.


(16)

5

Tabel 2 : Norma Kemampuan forehand Drive Hewitt’s Tennis Achievement Test untuk Begin Tennis Menurut Collins dan Hodges (1978 : 434)

Keterangan Norma

Baik Sekali (BS) 29 – 39

Baik (B) 22 – 28

Cukup (C) 09 – 21

Kurang (K) 04 – 08

Kurang Sekali (KS) 01 – 03

Namun ketika diberikan tes forehand, atlet mendapatkan poin dengan kategori kurang dan cukup. Peneliti menyimpulkan bahwa permasalahan terletak pada cara teknik gerak forehand yang belum baik. Sementara pelatih dalam memberikan program latihan masih kurang maksimal, karena peneliti melihat dalam 1 minggu pelatih memberikan latihan Groundstroke hanya 1 atau 2 hari saja, dan arah pukulan dalam melakukan latihan Groundstroke masih belum diperhatikan. Untuk itu peneliti mencoba melakukan observasi tentang latihan apa yang mungkin dapat mempengaruhi forehand drive dengan memberikan perlakuan dalam metode latihan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan gerak forehand drive. Adapun metode latihan yang peneliti pilih adalah dengan menggunakan bentuk latihan Groundstroke bola ke dinding dan bentuk latihan Servis Groundstroke. Dengan latihan ini mungkin atlet akan sering melakukan pukulan forehand terus menerus dan tetap memperhatikan kebenaran gerakan dalam melakukan pukulan forehand sehingga atlet terbiasa dengan gerakan yang dilakukannya dan diharapkan dari latihan ini gerakan dan arah bola yang dilakukan bisa lebih baik atau meningkat.


(17)

6

Atas dasar tersebut peneliti tertarik dan terdorong untuk melakukan penelitian yang memusatkan pada kemampuan Forehand oleh atlet pemula Club BNI Tenis USU Medan tersebut karena ingin mengetahui apakah latihan tersebut dapat meningkatkan kemampuan Forehand drive atlet pemula Club BNI Tenis USU Medan, Latihan ini dilakukan secara bergantian dan terus menerus dalam satu tahap latihan.

Sehubungan dengan uraian diatas maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian tentang: “Perbedaan Pengaruh Latihan Groundstroke Bola ke Dinding Dengan Latihan Servis Groundstroke Terhadap Peningkatan Hasil Pukulan Forehand Drive Pada Atlet Usia 10-16 Tahun Dalam Permainan Tenis Lapangan Club BNI Tenis USU Medan 2015”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan pada uraian di atas yang telah dikemukakan dalam latar belakang masalah, maka dapat di identifikasi beberapa masalah : (1) Apakah latihan Groundstroke bola kedinding dapat meningkatkan pukulan Forehand drive pada atlet pemula Club Mitra BNI Medan? (2) Apakah latihan Servis Groundstroke dapat meningkatkan hasil pukulan forehand drive? (3) Bagaimanakah pengaruh latihan Groundstroke bola ke dinding dan latihan Servis Groundstroke terhadap penigkatan hasil pukulan Forehand drive?


(18)

7

C. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari interpretasi yang salah, maka perlu kiranya ditentukan pembatasan masalah pada hal-hal yang pokok saja guna mempertegas sasaran dari penelitian yaitu : Manakah yang lebih berpengaruh latihan groundstroke bola ke dinding dengan latihan Servis Groundstroke terhadap peningkatan hasil pukulan forehand drive pada Atlet putra Usia 10 16 Tahun Club BNI Tenis USU Medan Tahun 2015.

D. Rumusan Masalah

Dari batasan masalah dan identifikasi masalah diatas maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti sebagai berikut:

1. Apakah ada pengaruh yang signifikan dari latihan Groundstroke bola ke dinding terhadap peningkatan Hasil Pukulan Forehand drive pada Atlet putra usia 10 – 16 tahun Club BNI Tenis USU Medan Tahun 2015?

2. Apakah ada pengaruh yang signifikan dari latihan Servis Groundstroke terhadap peningkatan hasil pukulan Forehand drive pada Atlet putra usia 10- 16 tahun Club BNI Tenis USU Medan Tahun 2015?

3. Manakah yang lebih besar pengaruhnya antara latihan Groundstroke bola ke dinding dengan latihan Servis Groundstroke terhadap peningkatan hasil pukulan Forehand drive pada Atlet putra usia 10 16 tahun Club BNI Tenis USU Medan Tahun 2015?


(19)

8

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah dapat saya nyatakan sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pengaruh latihan Groundstroke bola ke dinding terhadap

peningkatan Hasil Pukulan Forehand drive pada Atlet putra usia 10 – 16 tahun Club BNI Tenis USU Medan Tahun 2015.

2. Untuk mengetahui pengaruh latihan Servis Groundstroke terhadap peningkatan hasil pukulan Forehand drive pada Atlet putra usia 10- 16 tahun Club BNI Tenis USU Medan Tahun 2015.

3. Untuk mengetahui pengaruh yang lebih besar antara latihan Groundstroke bola ke dinding dengan latihan Servis Groundstroke terhadap peningkatan hasil pukulan Forehand drive pada Atlet putra usia 10 16 tahun Club BNI Tenis USU Medan Tahun 2015.

F. Manfaat Penelitian

Bila penelitian yang dilakukan ternyata menunjukan adanya kontribusi antara kedua permainan tersebut, maka penelitian ini bermanfaat bagi:

1. Memberikan sumbangan yang bermanfaat berupa informasi bagi pelatih tenis lapangan, Pembina olahraga maupun pemain tenis lapangan khususnya pada Atlet putra usia 10 – 16 tahun Club BNI Tenis USU dalam memilih metode latihan untuk meningkatkan kemampuan pukulan forehand drive. 2. Bagi para Atlet tenis lapangan, agar menerapkan latihan groundstroke bola

ke dinding dan latihan Servis Groundstroke untuk meningkatkan hasil pukulan forehand drive khususnya pada Atlet putra usia 10 16 tahun Club BNI Tenis USU.


(20)

9

3. Sebagai ilmu pengetahuan bagi pemain tenis, dimana untuk meningkatkan hasil pukulan forehand drive dapat ditempuh dengan latihan Groundstroke bola ke dinding dan latihan Servis Groundstroke khususnya pada Atlet putra usia 10 – 16 tahun Club BNI Tenis USU.

4. Sebagai tambahan ilmu dalam penulisan karya-karya ilmia yang baik yang bersifat experiment maupun non experiment bagi yang menulis.


(21)

42 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Dari hasil pengujian hipotesis ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Latihan groundstroke bola ke dinding memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan hasil pukulan forehand drive dalam permainan tenis lapangan pada siswa usia 10-16 tahun Club tenis USU tahun 2016.

2. Latihan service groundstroke memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan hasil pukulan forehand drive dalam permainan tenis lapangan pada siswa usia 10-16 tahun Club tenis USU tahun 2016.

3. Latihan groundstroke bola ke dinding tidak lebih baik daripada latihan service groundstroke terhadap peningkatan hasil pukulan forehand drive dalam permainan tenis lapangan pada siswa usia 10-16 tahun Club tenis USU tahun 2016.

B.Saran

Sebagai kelanjutan dari adanya kesimpulan yang diperoleh dari penelitian yang memperbandingkan penggunaan dua bentuk latihan teknik forehand drive yang berbeda untuk meningkatkan kemampuan forehand drive maka berikut ini dikemukakan beberapa hal yang dapat menjadi pertimbangan untuk meningkatkan kemampuan forehand drive yaitu:

1. Hasil penelitian ini membutikan bahwa latihan groundstroke bola ke dinding dan latihan service groundstroke dapat meningkatkan kemampuan forehand drive, diharapkan kepada para pelatih olahraga di lapangan khususnya agar menggunakan kedua bentuk latihan tersebut untuk meningkatkan kemampuan atletnya.


(22)

43

2. Untuk lebih memantapkan hasil penelitian ini, kepada pihak- pihak yang ingin melakukan penelitian agar melakukan penelitian dengan judul yang sama, pada kelompok sampel yang lain.

3. Kepada pelatih atau guru olahraga di sekolah agar memperhatikan bentuk lain yang sesuai dengan peningkatan prestasi siswa.

4. Kepada para pelatih agar memperhatikan bentuk latihan dalam program latihan yang di buat sesuai dengan tujuan latihan yang ingin dicapai.


(23)

33

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto,suharsimi.2002.Prosedur penelitian.jakarta: PT RINEKA CIPTA Bompa, Tudor. 1994. Power Training For Sport: Plyometrics For Maximum

Power Development. Ontario Canada, University Toronto. Brown, Jim.2007.Tenis Tingkat Pemula.Jakarta, PT Grafindo Persada. Douglas, Paul.2004.Tenis. Jakarta, PT. Dian Rakyat.

Harsono. (1988). Choaching dan Aspek-Aspek Psikologi dalam Choaching. Jakarta, CV Tambak Kesuma.

http://dc181.4shared.com/ing/t6oOeLAo/preview.html/ Diakses. http://sepriblog.blogspot.com/2012/03/analisis-biomekanika-cabang-olahraga.html Diakses.

Kristiyanto, Agus.2010.Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Dalam Pendidikan Jasmani & Kepelatihan Olahraga.Semarang,UNS Press.

Lardner, Rex.1986.Teknik Dasar Tenis Strategi dan Taktik yang Akurat.Semarang, Dahara Prize

Russel, Bruce, Robert. 1964. Dasar- dasar Ilmiah Kepelatihan. Amerika Serikat. Sajoto, M. 1988. Pembinaan Kondisi fisik dalam Olahraga. Jakarta, Depdikbud

Dirjen Dikti PPTK.

Scharff.1981.Bimbingan Main Tennis.Jakarta: Penerbit Mutiara Jakarta Yudoprasetio.B 1981. Belajar Tenis. Jakarta: Penerbit Bhratara Karya Aksara


(1)

7

C. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari interpretasi yang salah, maka perlu kiranya ditentukan pembatasan masalah pada hal-hal yang pokok saja guna mempertegas sasaran dari penelitian yaitu : Manakah yang lebih berpengaruh latihan groundstroke bola ke dinding dengan latihan Servis Groundstroke terhadap peningkatan hasil pukulan forehand drive pada Atlet putra Usia 10 16 Tahun Club BNI Tenis USU Medan Tahun 2015.

D. Rumusan Masalah

Dari batasan masalah dan identifikasi masalah diatas maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti sebagai berikut:

1. Apakah ada pengaruh yang signifikan dari latihan Groundstroke bola ke dinding terhadap peningkatan Hasil Pukulan Forehand drive pada Atlet putra usia 10 – 16 tahun Club BNI Tenis USU Medan Tahun 2015?

2. Apakah ada pengaruh yang signifikan dari latihan Servis Groundstroke terhadap peningkatan hasil pukulan Forehand drive pada Atlet putra usia 10- 16 tahun Club BNI Tenis USU Medan Tahun 2015?

3. Manakah yang lebih besar pengaruhnya antara latihan Groundstroke bola ke dinding dengan latihan Servis Groundstroke terhadap peningkatan hasil pukulan Forehand drive pada Atlet putra usia 10 16 tahun Club BNI Tenis USU Medan Tahun 2015?


(2)

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah dapat saya nyatakan sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pengaruh latihan Groundstroke bola ke dinding terhadap

peningkatan Hasil Pukulan Forehand drive pada Atlet putra usia 10 – 16 tahun Club BNI Tenis USU Medan Tahun 2015.

2. Untuk mengetahui pengaruh latihan Servis Groundstroke terhadap peningkatan hasil pukulan Forehand drive pada Atlet putra usia 10- 16 tahun Club BNI Tenis USU Medan Tahun 2015.

3. Untuk mengetahui pengaruh yang lebih besar antara latihan Groundstroke bola ke dinding dengan latihan Servis Groundstroke terhadap peningkatan hasil pukulan Forehand drive pada Atlet putra usia 10 16 tahun Club BNI Tenis USU Medan Tahun 2015.

F. Manfaat Penelitian

Bila penelitian yang dilakukan ternyata menunjukan adanya kontribusi antara kedua permainan tersebut, maka penelitian ini bermanfaat bagi:

1. Memberikan sumbangan yang bermanfaat berupa informasi bagi pelatih tenis lapangan, Pembina olahraga maupun pemain tenis lapangan khususnya pada Atlet putra usia 10 – 16 tahun Club BNI Tenis USU dalam memilih metode latihan untuk meningkatkan kemampuan pukulan forehand drive. 2. Bagi para Atlet tenis lapangan, agar menerapkan latihan groundstroke bola

ke dinding dan latihan Servis Groundstroke untuk meningkatkan hasil pukulan forehand drive khususnya pada Atlet putra usia 10 16 tahun Club BNI Tenis USU.


(3)

9

3. Sebagai ilmu pengetahuan bagi pemain tenis, dimana untuk meningkatkan hasil pukulan forehand drive dapat ditempuh dengan latihan Groundstroke bola ke dinding dan latihan Servis Groundstroke khususnya pada Atlet putra usia 10 – 16 tahun Club BNI Tenis USU.

4. Sebagai tambahan ilmu dalam penulisan karya-karya ilmia yang baik yang bersifat experiment maupun non experiment bagi yang menulis.


(4)

42 A. Kesimpulan

Dari hasil pengujian hipotesis ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Latihan groundstroke bola ke dinding memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan hasil pukulan forehand drive dalam permainan tenis lapangan pada siswa usia 10-16 tahun Club tenis USU tahun 2016.

2. Latihan service groundstroke memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan hasil pukulan forehand drive dalam permainan tenis lapangan pada siswa usia 10-16 tahun Club tenis USU tahun 2016.

3. Latihan groundstroke bola ke dinding tidak lebih baik daripada latihan service groundstroke terhadap peningkatan hasil pukulan forehand drive dalam permainan tenis lapangan pada siswa usia 10-16 tahun Club tenis USU tahun 2016.

B.Saran

Sebagai kelanjutan dari adanya kesimpulan yang diperoleh dari penelitian yang memperbandingkan penggunaan dua bentuk latihan teknik forehand drive yang berbeda untuk meningkatkan kemampuan forehand drive maka berikut ini dikemukakan beberapa hal yang dapat menjadi pertimbangan untuk meningkatkan kemampuan forehand drive yaitu:

1. Hasil penelitian ini membutikan bahwa latihan groundstroke bola ke dinding dan latihan service groundstroke dapat meningkatkan kemampuan forehand drive, diharapkan kepada para pelatih olahraga di lapangan khususnya agar menggunakan kedua bentuk latihan tersebut untuk meningkatkan kemampuan atletnya.


(5)

43

2. Untuk lebih memantapkan hasil penelitian ini, kepada pihak- pihak yang ingin melakukan penelitian agar melakukan penelitian dengan judul yang sama, pada kelompok sampel yang lain.

3. Kepada pelatih atau guru olahraga di sekolah agar memperhatikan bentuk lain yang sesuai dengan peningkatan prestasi siswa.

4. Kepada para pelatih agar memperhatikan bentuk latihan dalam program latihan yang di buat sesuai dengan tujuan latihan yang ingin dicapai.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto,suharsimi.2002.Prosedur penelitian.jakarta: PT RINEKA CIPTA Bompa, Tudor. 1994. Power Training For Sport: Plyometrics For Maximum

Power Development. Ontario Canada, University Toronto. Brown, Jim.2007.Tenis Tingkat Pemula.Jakarta, PT Grafindo Persada. Douglas, Paul.2004.Tenis. Jakarta, PT. Dian Rakyat.

Harsono. (1988). Choaching dan Aspek-Aspek Psikologi dalam Choaching. Jakarta, CV Tambak Kesuma.

http://dc181.4shared.com/ing/t6oOeLAo/preview.html/ Diakses. http://sepriblog.blogspot.com/2012/03/analisis-biomekanika-cabang-olahraga.html Diakses.

Kristiyanto, Agus.2010.Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Dalam Pendidikan Jasmani & Kepelatihan Olahraga.Semarang,UNS Press.

Lardner, Rex.1986.Teknik Dasar Tenis Strategi dan Taktik yang Akurat.Semarang, Dahara Prize

Russel, Bruce, Robert. 1964. Dasar- dasar Ilmiah Kepelatihan. Amerika Serikat. Sajoto, M. 1988. Pembinaan Kondisi fisik dalam Olahraga. Jakarta, Depdikbud

Dirjen Dikti PPTK.

Scharff.1981.Bimbingan Main Tennis.Jakarta: Penerbit Mutiara Jakarta Yudoprasetio.B 1981. Belajar Tenis. Jakarta: Penerbit Bhratara Karya Aksara


Dokumen yang terkait

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN FOOTWORK SCRAMBLE DENGAN LATIHAN GROUNDSTROKE BOLA KE DINDING TERHADAP HASIL PUKULAN BACKHAND DRIVE PADA ATLET PUTRA USIA 10 – 16 TAHUN CLUB BNI TENIS USU MEDAN TAHUN 2015.

0 2 24

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN DUMBBLE PRESS DENGAN LATIHAN FORWARD RAISE DENGAN DUMBBLE TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT LENGAN DAN HASIL PUKULAN FOREHAND DRIVE DALAM PERMAINAN TENIS PADA SISWA PUTRA SEKOLAH TENIS PROGRESS UNIMED TAHUN 2012/2013.

0 2 20

Pengaruh Latihan Forehand Drive Dengan Metode Three Ball Groundstroke dan Forehand Only Terhadap Kemampuan Forehand Drive Pada Pemain Tenis Klub Phapros Semarang Tahun 2012.

0 0 99

Perbedaan Pengaruh Metode Latihan Keseluruhan dan Bagian Terhadap Kemampuan Groundstroke Forehand Tenis Lapangan Pada Peserta Ekstrakurikuler Tenis Lapangan SMA Negeri Kebakkramat Tahun Pelajaran 2016/2017.

0 0 20

Perbedaan pengaruh pendekatan latihan dan koordinasi mata-tangan terhadap kemampuan Groundstroke Forehand tenis lapangan BAB I

0 0 11

PENGARUH LATIHAN BALL SENSE APPLICATION TERHADAP PENINGKATAN KOORDINASI DAN KEMAMPUAN FOREHAND GROUNDSTROKE PADA ATLET USIA 8-12 TAHUN DI GAJAH MUNGKUR TENIS CLUB.

0 3 156

TINGKAT KETERAMPILAN PUKULAN FOREHAND DAN BACKHAND GROUNDSTROKE TENIS LAPANGAN SISWA SEKOLAH BANTUL TENIS CAMP DIY.

0 1 112

TINGKAT KETERAMPILAN GROUNDSTROKE FOREHAND DRIVE DAN GROUNDSTROKE BACKHAND DRIVE SISWA SEKOLAH TENIS NEW ARMADA MAGELANG.

2 8 83

PENGARUH LATIHAN STRENGTH ENDURANCE TERHADAP KEMAMPUAN PUKULAN FOREHAND DALAM PERMAINAN TENIS LAPANGAN

0 0 5

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN KOMBINASI VOLLEY-GROUNDSTROKE DAN GROUNDSTROKE FOREHAND TERHADAP KEMAMPUAN GROUNDSTROKE FOREHAND TENIS LAPANGAN PADA MAHASISWA PUTRA UNIT KEGIATAN MAHASISWA TENIS LAPANGAN UNS 2018

0 0 12