Alat Musik daerah dan Modern.

2.4. Alat Musik daerah dan Modern.

1. Angklung adalah alat musik multitonal bernada ganda yang secara tradisional berkembang dalam masyarakat ber bahasa Sunda di Pulau Jawa bagian barat. Alat musik ini dibuat dari bambu , dibunyikan dengan cara digoyangkan bunyi disebabkan oleh benturan badan pipa bambu sehingga menghasilkan bunyi yang bergetar dalam susunan nada 2, 3, sampai 4 nada dalam setiap ukuran, baik besar maupun kecil. Laras nada alat musik angklung sebagai musik tradisi Sunda kebanyakan adalah salendro dan pelog . Angklung terdaftar sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia dari UNESCO sejak November 2010. 2. Sasando adalah sebuah alat instrumen petik musik. Instumen musik ini berasal dari pulau Rote , Nusa Tenggara Timur . Secara harfiah nama Sasando menurut asal katanya dalam bahasa Rote, sasandu, yang artinya alat yang bergetar atau berbunyi. Konon sasando digunakan di kalangan masyarakat Rote sejak abad ke-7. Bentuk sasando ada miripnya dengan instrumen petik lainnya seperti gitar, biola dan kecapi. Bagian utama sasando berbentuk tabung panjang yang biasa terbuat dari bambu. Lalu pada bagian tengah, melingkar dari atas ke bawah diberi ganjalan-ganjalan di mana senar-senar dawai-dawai yang direntangkan di tabung, dari atas kebawah bertumpu. Ganjalan-ganjalan ini memberikan nada yang berbeda-beda kepada setiap petikan senar. Lalu tabung sasando ini ditaruh dalam sebuah wadah yang terbuat dari semacam anyaman daun lontar yang dibuat seperti kipas. Wadah ini merupakan tempat resonansi sasando 3. Rebana Bahasa Jawa : Terbang adalah gendang berbentuk bundar dan pipih. Bingkai berbentuk lingkaran dari kayu yang dibubut, dengan salah satu sisi untuk ditepuk berlapis kulit kambing . Kesenian di Malaysia , Brunei , Indonesia dan Singapura yang sering memakai rebana adalah musik irama padang pasir, misalnya, gambus , kasidah dan hadroh . Bagi masyarakat Melayu di negeri Pahang , permainan rebana sangat populer, terutamanya di kalangan penduduk di sekitar Sungai Pahang . Tepukan rebana mengiringi lagu-lagu tradisional seperti indong-indong, burung kenek-kenek, dan pelanduk-pelanduk. Di Malaysia, selain rebana berukuran biasa, terdapat juga rebana besar yang diberi nama Rebana Ubi , dimainkannya pada hari-hari raya untuk mempertandingkan bunyi dan irama . 8 4. Biola adalah sebuah alat musik dawai yang dimainkan dengan cara digesek. Biola memiliki empat senar G-D-A-E yang disetel berbeda satu sama lain dengan interval sempurna kelima . Nada yang paling rendah adalah G . Di antara keluarga biola , yaitu dengan viola , cello dan double bass atau kontra bass , biola memiliki nada yang tertinggi. Alat musik dawai yang lainnya, bas , secara teknis masuk ke dalam keluarga viol . Kertas musik untuk biola hampir selalu menggunakan atau ditulis pada kunci G . Sebuah nama yang lazim dipakai untuk biola ialah fiddle, dan biola seringkali disebut fiddle jika digunakan untuk memainkan lagu-lagu tradisional lihat di bawah . Di dalam bahasa Indonesia , orang yang memainkan biola disebut pemain biola pebiola, atau violinis bahasa Inggris : Violinist - bedakan dengan violis atau pemain viola . Orang yang membuat atau membetulkan alat musik berdawai disebut luthier . 5. Drum adalah kelompok alat musik perkusi yang terdiri dari kulit yang direntangkan dan dipukul dengan tangan atau sebuah batang. Selain kulit, drum juga digunakan dari bahan lain, misalnya plastik . Drum terdapat di seluruh dunia dan memiliki banyak jenis, misalnya kendang , timpani , Bodhrán , Ashiko , snare drum , bass drum , tom-tom , beduk , dan lain-lain. Dalam musik pop , rock , dan jazz , drums biasanya mengacu kepada drum kit atau drum set, yaitu sekelompok drum yang biasanya terdiri dari snare drum, tom-tom, bass drum, cymbal , hi-hat , dan kadang ditambah berbagai alat musik drum listrik. Orang yang memainkan drum set disebut drummer.

2.5. Mengapresiasikan Seni Musik.