ditujukan memperbaiki mutukualitas tanah untuk meningkatkan daya dukung lahan. Kedalaman airnya yaitu ± 20 – 30 cm. Pengapuran bertujuan
memperbaiki dan menstabilkan pH tanah hingga kisaran normal pH 7 – 8. Jenis kapur yang digunakan harus sesuai dengan jenis tanah dasar setempat.
Faktor teknik yang perlu diperhatikan untuk menunjang keberhasilan budidaya pembesaran kepiting, antara lain, pemilihan lokasi budidaya harus
tepat secara teknis operasional dengan mempertimbangkan beberapa aspek diantaranya, mutu air cukup baik, mudah diawasi, substrat dasar tambak
adalah lumpur berpasir, untuk sistem karamba harus terhindar dari pengaruh banjir dan mudah terjangkau oleh pasang surut, merupakan wilayah
penangkapan kepiting dan tempat pemeliharaan.
b Persiapan keramba
Keramba merupakan wadah pemeliharaan untuk budidaya kepiting lunak, bentuk yang umum dipakai ada dua model diantaranya :
1. Takir
Takir yaitu wadah pemeliharaan yang terbuat dari bilah bambu yang tersusun diselang-seling sehingga terbentuk kotak-kotak kecil. Setiap takir dilengkapi
dengan pelampung dari botol plastik bekas. Takir ini memiliki daya tahan sampai 1 tahun. Takir tersebut dapat kita beli di Negara Thailand.
2.Keranjang
Wadah pemeliharaan kepiting yang berbentuk kotak hitam berbahan plastik. Keranjang ini memiliki daya tahan 10 tahun. Dan biasanya diistilahkan dengan
sebutan basket. Fungsinya untuk pengurungan serta pemeliharaan kepiting sangkak sampai panen.
3. Persiapan bibit
17
Bibit kepiting adalah kepiting muda yang memiliki ciri fisik jantan muda betina yang belum matang gonad berat 70-120 gram. Cangkang keras dan berwarna
cerah dengan bentuk tubuh sempurna. Bibit kepiting sangkak pada lokasi budidaya dapat didatangkan dari Panton Labu Kecamatan Aceh Utara.
4. Waktu pengadaan bibit
Waktu yang dipilih untuk mulai memasukan bibit kepiting kedalam keramba, sebaiknya berpedoman pada penanggalan bulan hijriah. Tanggal yang baik untuk
memasukan bibit adalah tanggal 8-13 dan tanggal 22-27 pada setiap bulan hijriah.
5. Pemberian pakan
Selama pemeliharaan dalam keramba, kepiting diberi makanan secara teratur 2 kali sehari pada sore hari. Pakan kepiting bisa berupa daging atau ikan rucah. Yang
perlu diperhatikan dalam pemberian pakan adalah kondisi pakan harus dalam keadaan segar.
6. Pembersihan keramba dan bibit
Keranjang untuk pemeliharaan kepiting selama budidaya biasanya mulai berlumut setelah lebih 1 minggu dalam air. Lumut ini biasa menggangu kepiting yang
di pelihara karena perebutan oksigen di malam hari. Pembersihan dapat dilakukan dengan penyikatan pada keranjang yang berlumut. Untuk mencegah memperlambat
lumut bisa dilakukan dengan 2 cara. keramba disemprot dengan air secara teratur 1 kali dalam satu minggu dan membuat atap setinggi 1 m dari keramba.
7. Pengecekan kontrol
Pengecekankontrol merupakan kegiatan rutin dan dilakukan setiap pagi, siang, dan malam hari, yang bertujuan untuk memonitoring kepiting yang mati, sakit
dan panen.
18
8. Panen dan penyimpanan