Perancangan Aplikasi Pembelajaran Bahasa Arab Berbasis Android Pada Program Pesantren Mahasiswa (PPM) di Pondok Pesantren Daarut Tauhiid Bandung

(1)

TAUHIID BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1)

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

HILZAN ARDAN FEBRIANTO

1.05.09.288

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

vi

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR SIMBOL ... xvi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 2

1.2.1. Identifikasi Masalah ... 2

1.2.2. Rumusan Masalah ... 3

1.3.Maksud dan Tujuan Penelitian ... 3

1.3.1. Maksud Penelitian ... 3

1.3.2. Tujuan Penelitian ... 4

1.4.Kegunaan Penelitian ... 4

1.4.1. Kegunaan Praktis ... 4


(3)

vii

1.5. Batasan Masalah ... 5

1.6.Lokasi dan Waktu Penelitian ... 6

1.6.1. Lokasi Penelitian ... 6

1.6.2.Waktu / Jadwal Penelitian ... 6

1.7.Sistematika Penulisan ... 7

BAB II LANDASAN TEORI 2.1.Konsep Dasar Sistem ... 8

2.1.1. Pengertian Sistem ... 8

2.1.2. Karakteristik Sistem ... 9

2.1.3. Klasifikasi Sistem ... 11

2.2. Pengertian Aplikasi ... 12

2.2.1. Klasifikasi Aplikasi ... 12

2.3. Pengertian Sistem Aplikasi ... 13

2.4. Pengertian Pondok Pesantren ... 13

2.4.1. Sejarah Umum Pondok Pesantren ... 14

2.4.2. Elemen-Elemen Didalam Pondok Pesantren ... 15

2.4.3. Sistem Pendidikan Pada Pondok Pesantren ... 16

2.4.4. Jenis-Jenis Pesantren ... 17

2.5. Bahasa Arab ... 18

2.5.1. Tata Bahasa ... 18

2.6. Pengertian Smartphone ... 19

2.7. Android ... 19


(4)

viii

2.7.2. Versi Android ... 20

2.7.3. Fitur-Fitur Android ... 21

2.7.4. Arsitektur Android ... 22

2.7.5. Aplikasi Android ... 22

2.7.6. Komponen-Komponen Android ... 23

2.8. Pengertian Internet ... 24

2.8.1. Pengertian WWW (World Wide Web) ... 25

2.9. Perangkat Lunak Pendukung ... 25

2.9.1. Eclipse IDE ... 25

2.9.2. Netbeans IDE ... 26

2.9.3. AMPPS ... 26

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian ... 27

3.1.1. Sejarah Singkat Yayasan Daarut Tauhiid ... 27

3.1.2. Visi dan Misi Pesantren Daarut Tauhiid ... 28

3.1.3. Struktur Organisasi Pesantren Daarut Tauhiid ... 29

3.1.4. Deskripsi Tugas ... 29

3.2. Metode Penelitian ... 30

3.2.1. Desain Penelitian ... 30

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 30

3.2.2.1. Sumber Data Primer ... 31

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder ... 31


(5)

ix

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem ... 32

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem ... 32

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 35

3.2.4. Pengujian Software ... 36

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Perancangan Sistem ... 37

4.1.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 37

4.1.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ... 37

4.1.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... 38

4.1.3.1. Use Case Diagram ... 39

4.1.3.1.1. Skenario Use Case ... 40

4.1.3.2. Activity Diagram ... 44

4.1.3.2.1. Activity Diagram Menampilkan Kata ... 44

4.1.3.2.2. Activity Diagram Menampilkan Kosakata ... 44

4.1.3.2.3. Activity Diagram Pencarian Kosakata ... 45

4.1.3.2.4. Activity Diagram Mengeluarkan Suara ... 45

4.1.3.2.5. Activity Diagram Menampilkan Percakapan ... 46

4.1.3.2.6. Activity Diagram Menampilkan Uji Kemampuan . 46 4.1.3.2.7. Activity Diagram Menampilkan Tentang Arab ... 47

4.1.3.3. Sequence Diagram ... 47

4.1.3.3.1. Sequence Diagram Menampilkan Kata ... 47

4.1.3.3.2. Sequence Diagram Menampilkan Kosakata ... 48


(6)

x

4.1.3.3.4. Sequence Diagram Mengeluarkan Suara ... 49

4.1.3.3.5. Sequence Diagram Menampilkan Percakapan ... 49

4.1.3.3.6. Sequence Diagram Menampilkan Uji Kemampuan 50 4.1.3.3.7. Sequence Diagram Menampilkan Tentang Arab ... 50

4.1.3.4. Class Diagram ... 51

4.1.3.5. Component Diagram ... 51

4.1.3.6. Deployment Diagram ... 52

4.2. Perancangan Antar Muka ... 53

4.2.1. Struktur Menu ... 53

4.2.2. Perancangan Input ... 53

4.2.3. Perancangan Output ... 57

4.3. Perancangan Arsitektur Jaringan ... 60

4.4. Implementasi ... 60

4.4.1. Batasan Implementasi ... 60

4.4.2. Implementasi Perangkat Lunak ... 60

4.4.3. Implementasi Perangkat Keras ... 61

4.4.4. Implementasi Basis Data (Sintaks SQL) ... 62

4.4.5. Implementasi Antar Muka ... 68

4.4.5.1. Implementasi Aplikasi Pembelajaran Bahasa Arab ... 68

4.4.5.1.1. Implementasi Splash Screen ... 68

4.4.5.1.2. Implementasi Beranda dan Menu ... 69

4.4.5.1.3. Implementasi Kata ... 70


(7)

xi

4.4.5.1.5. Implementasi Kosakata ... 71

4.4.5.1.6. Implementasi Isi Kosakata ... 71

4.4.5.1.7. Implementasi Percakapan ... 72

4.4.5.1.8. Implementasi Isi Percakapan ... 72

4.4.5.1.9. Implementasi Uji Kemampuan ... 73

4.4.5.1.10. Implementasi Isi Uji Kemampuan ... 73

4.4.5.1.11. Implementasi Tentang Arab ... 74

4.4.5.1.12. Implementasi Isi Tentang Arab ... 74

4.4.6. Implementasi Instalasi Program ... 75

4.4.7. Penggunaan Program ... 78

4.5. Pengujian ... 86

4.5.1. Rencana Pengujian ... 86

4.5.2. Kasus dan Hasil Pengujian ... 86

4.5.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ... 88

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 89

5.2. Saran ... 89

DAFTAR PUSTAKA ... 91 LAMPIRAN


(8)

91

Abdul Kadir. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.

Buyens, Jim. 2001. Web Database Development. Elex Media Komputindo. Jakarta.

Dhanta, Rizky. 2009. Kamus Istilah Komputer Grafis dan Internet. Indah, Surabaya

Indrajit, Richardus Eko. 2001. Manajemen Sistem Informasi dan Teknologi

Informasi. PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.

Kusrini. 2007. Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Penerbit Andi. Yogyakarta.

Nazaruddin Safaat H. 2012. Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan

Tablet PC Berbasis Android. Informatika Bandung. Bandung

Prof. Dr. Jogiyanto HM, MBA, Akt. 2002. Analisis & Desain Sistem Informasi :

Pendekatan Terstruktur. Andi. Yogyakarta.

Prof. Dr. Jogiyanto HM, MBA, Akt. 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi :

Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Andi.

Yogyakarta.


(9)

iii

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuhu.

Puji Syukur, Alhamdulillah senantiasa tercurahkan ke hadirat Allah SWT., karena atas ridho dan izin-Nya penulis telah melaksanakan penelitian di PONDOK PESANTREN DAARUT TAUHIID BANDUNG KHUSUSNYA PADA PROGRAM PESANTREN MAHASISWA (PPM), serta dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini. Pembuatan Laporan Skripsi ini merupakan salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer di Universitas Komputer Indonesia dengan judul:

”PERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB BERBASIS ANDROID PADA PROGRAM PESANTREN MAHASISWA (PPM) DI PONDOK PESANTREN DAARUT TAUHIID BANDUNG“.

Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa dalam penyusunan laporan skripsi ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun akan senantiasa penulis terima sebagai masukan yang berarti, sehingga dalam penyusunan karya tulis lainnya penulis dapat menyusun dengan lebih baik. Sebagai rasa hormat, penulis persembahkan Skripsi ini untuk kedua orangtua penulis yang telah memberikan banyak dukungan baik moril maupun materil terutama Do’a dan semangat untuk penulis dan satu satunya alasan bagi penulis untuk dapat menyelesaikan Skripsi ini. Pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati perkenankanlah penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:


(10)

iv

2. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir, M.Se Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

3. Citra Noviyasari, S.Si, MT. selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi. 4. Imelda, ST, MT selaku Dosen Wali kelas SI-7 angkatan 2009.

5. R. Fenny Syafariani, S.Si., M.Stat. selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak memberikan pengarahan, dan juga petunjuk, sehingga dapat mempermudah penulis dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

6. Abdullah Gymnastiar selaku Pemilik Yayasan Daarut Tauhiid yang telah banyak memberi ilmu dan mendo’akan seluruh santrinya.

7. Ust Andi Kurniawan selaku Kepala Daarut Tarbiyah telah memberikan kesempatan untuk melakukan penelitian pada program pesantren mahasiswa.

8. Ust Dadang dan Teh Azizah yang telah membantu dalam proses penelitian. 9. Kedua Orang Tua, Kakak, dan seluruh Saudara yang selalu mendo’akan dan

memberikan semangat juga motivasi bagi penulis.

10. Terimakasih kepada Irsan, Kunadi, Ricky, Herwanto, Aris, Majid, Rizaal, Dicky, Ikbal, Anggi yang telah berjuang bersama-sama di MI 7 juga telah banyak membantu dan menemani penulis pada saat menyusun Skripsi ini. 11. Terimakasih kepada Kang Sigit, Gari, Rahmat, Riyanto, Eris, Farid,

Iftikarul, Kang Dayat, Sofihara yang telah berjuang bersama-sama di Program Pesantren Mahasiswa (PPM) angkatan 7 juga telah banyak membantu dan menemani penulis pada saat menyusun Skripsi ini.


(11)

v

penulis ucapkan semoga bantuan yang telah diberikan kepada penulis dalam penyusunan Skripsi ini akan mendapat balasan yang lebih besar dari Allah SWT, Amin.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuhu.

Bandung, Juni 2014


(12)

1 1.1. Latar Belakang Penelitian

Pada era modern ini teknologi dan ilmu pengetahuan berkembang dengan sangat pesat, sehingga manusia perlu untuk beradaptasi dan mengikuti perubahan yang terjadi. Perkembangan teknologi sudah sangat mempengaruhi kehidupan manusia, dari mulai bisnis, pekerjaan rumah tangga, hiburan hingga pendidikan. Dalam bidang pendidikan, manusia harus selalu mengikuti perkembangan teknologi, supaya penyampaian materi pendidikan dapat mudah tersampaikan. Beberapa perkembangan pendidikan yang sudah mulai terlihat salah satunya yaitu

e-learning. E-learning sangat dibutuhkan oleh seluruh penjuru dunia termasuk di

Indonesia, karena e-learning dapat mempermudah pengajar dalam menyampaikan materi pelajaran, dan membantu para pelajar untuk dapat memahami materi yang dapat diakses kapanpun dan dimanapun. Akan tetapi e-learning memiliki beberapa kekurangan, seperti sulitnya dalam mengakses, dan membutuhkan alat atau perantara seperti komputer atau laptop untuk mengaksesnya. Dengan berkembangnya zaman, maka bermunculan alat-alat atau perantara yang dapat mengakses aplikasi e-learning dengan mudah yaitu smartphone, melalui

smartphone pelajar dapat mempelajari pelajaran tanpa dibatasi waktu dan tempat.

Program Pesantren Mahasiswa (PPM) adalah salah satu program pesantren yang diadakan oleh daarut tauhiid. Tujuan dari program ini adalah sebagai sarana bagi para mahasiswa yang ingin menempuh pendidikan sekaligus memperdalam


(13)

ilmu agama. Seluruh santri PPM diwajibkan mengikuti materi yang telah disediakan oleh Pembina PPM. Materi yang diajarkan pada program ini yaitu, fiqh, entrepreneur, sirah nabawiyah, aqidah, manajemen qolbu, bahasa arab,

tahsin, ma’rifatullah, ilmu hadits, muhadharah, tsaqofah Islamiyah dan hafalan.

Adapun kondisi pemberian materi yang terjadi di PPM yaitu pada pembelajaran bahasa arab. Santri masih kesulitan dalam mempelajari bahasa arab, karena tidak adanya fasilitas yang dapat mempermudah pembelajaran. Selain itu materi yang diberikan masih sulit untuk diterima santri yang masih awam dalam mempelajari bahasa arab, sehingga santri kesulitan menghafal dan melafalkan kosakata.

Kemudian dalam segi waktu pemberian materi masih terlalu singkat sehingga menjadi kendala bagi santri dalam memahami pelafalan dan arti bahasa arab yang sudah diberikan. Masalah-masalah tersebut yang akan penulis bahas dan kembangkan kedalam sebuah aplikasi yang dapat mempermudah santri dalam mempelajari bahasa arab tanpa terbatas waktu dan tempat. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis mencoba membahas hal tersebut dalam skripsi yang berjudul

“PERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB

BERBASIS ANDROID PADA PROGRAM PESANTREN MAHASISWA (PPM) DI PONDOK PESANTREN DAARUT TAUHIID BANDUNG”.

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka penulis mengidentifikasikan masalah-masalah yang ada, sebagai berikut :


(14)

1. PPM belum memiliki fasilitas listening dan multi languange dalam penyampaian materi pembelajaran bahasa arab.

2. Santri kesulitan memahami materi pembelajaran bahasa arab dalam segi pelafalan dan arti bahasa.

3. Santri kesulitan dalam menghafal kosakata bahasa arab.

4. PPM hanya memiliki sedikit waktu pada pembelajaran bahasa arab, sehingga santri masih mengalami kesulitan untuk belajar bahasa arab. 1.2.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi yang telah diajukan, maka permasalahan akan dikaji dalam penelitian ini dapat dirumuskan, sebagai berikut:

1. Bagaimana sistem informasi pembelajaran bahasa arab yang sedang berjalan pada Program Pesantren Mahasiswa (PPM).

2. Bagaimana perancangan sistem informasi pembelajaran bahasa arab pada Program Pesantren Mahasiswa (PPM).

3. Bagaimana pengujian sistem informasi pembelajaran bahasa arab pada Program Pesantren Mahasiswa (PPM).

4. Bagaimana implementasi sistem informasi pembelajaran bahasa arab pada Program Pesantren Mahasiswa (PPM).

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1. Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah merancang dan membuat aplikasi pembelajaran bahasa arab berbasis android guna memberikan kemudahan kepada


(15)

santri Program Pesantren Mahasiswa (PPM) dalam mengatasi permasalahan pembelajaran bahasa arab. Dengan diterapkannya aplikasi ini dapat mendukung dan memudahkan santri dalam mempelajari bahasa arab secara intensif .

1.3.2. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang diperoleh dari penelitian ini yaitu, sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui sistem informasi pembelajaran bahasa arab pada

Program Pesantren Mahasiswa (PPM).

2. Untuk membuat perancangan sistem informasi pembelajaran bahasa arab yang dapat mempermudah proses mempelajari bahasa arab. 3. Melakukan pengujian sistem informasi pembelajaran bahasa arab agar

dapat mempermudah santri dalam menghafal kosakata.

4. Untuk mempermudah santri dalam mempelajari bahasa arab tanpa batasan waktu dan tempat.

1.4. Kegunaan Penelitian

Dengan dilakukannya penelitian ini, maka mahasiswa dapat mengetahui dan membandingkan antara teori yang didapat dalam perkuliahan dengan praktek yang sesungguhnya. Berikut akan penulis uraikan kegunaan penelitian bagi praktis dan akademis.

1.4.1. Kegunaan Praktis

Kegunaan praktis dari hasil penelitian yang dilakukan penulis bagi Program Pesantren Mahasiswa (PPM) yaitu dengan adanya Perancangan Sistem Informasi Pembelajaran Bahasa Arab dapat membantu :


(16)

1. Bagi Program Pesantren Mahasiswa (PPM), sebagai solusi terbaru dalam penyampaian atau pemberian materi mengenai bahasa arab. 2. Bagi santri, sebagai solusi untuk mempermudah santri dalam

mempelajari bahasa arab. 1.4.2. Kegunaan Akademis

Penelitian yang dilakukan ini diharapkan dapat memberikan manfaat, diantaranya sebagai berikut :

1. Pengembangan Ilmu

Hasil penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan ilmu dan juga sebagai masukan bagi jurusan sistem informasi.

2. Peneliti lain

Diharapkan dapat menjadi acuan atau referensi untuk peneliti lain yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut di bidang yang sama.

3. Penulis

Membandingkan teori yang telah didapat dalam perkuliahan dengan praktek pada Program Pesantren Mahasiswa (PPM).

1.5. Batasan Masalah

Adapun batasan – batasan masalah yang ada dalam penelitian ini meliputi : 1. Aplikasi pembelajaran bahasa arab berbasis android ini hanya

membahas mengenai pembelajaran bahasa arab.

2. Aplikasi pembelajaran bahasa arab berbasis android ini hanya dapat digunakan dari mulai android versi 3.0 (Honeycomb) ke atas.


(17)

3. Aplikasi pembelajaran bahasa arab berbasis android ini hanya dapat digunakan pada smartphone bersistem operasi android.

4. Perancangan aplikasi pembelajaran bahasa arab yang dibuat ini hanya mencakup fitur kosakata, kamus, dan permainan bahasa arab.

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Berdasarkan lokasi dan waktu penelitan yang dilakukan penulis dapat dijelaskan sebagari berikut:

1.6.1. Lokasi Penelitian

Nama Instansi : Daarut Tarbiyah

Alamat : Jl. Gegerkalong Girang No.38 Bandung No Telepon : (022) 2021902, (022) 92638134

Fax : (022) 2003238 1.6.2. Waktu / Jadwal Penelitian

Tabel 1.1. Waktu / Jadwal Penelitian No Tahap

Penelitian

Tahun 2014

Maret April Mei Juni Juli

2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Planning

Observasi Wawancara

2 Analisis Kebutuhan Pengumpulan Data

Identifikasi Kebutuhan Sistem 3 Design 4 Coding 5 Testing


(18)

1.7. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam melakukan penyusunan skripsi maka dibuat sistematika penulisan, sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan

Berisi mengenai latar belakang, identifikasi dan rumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian, kegunaan penelitian, batasan masalah, lokasi dan waktu penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II Landasan Teori

Bab ini berisikan mengenai teori-teori yang dikutip dari beberapa buku dan jurnal yang berupa pengertian dan definisi dan digunakan sebagai referensi bagi penulis. BAB III Objek dan Metode Penelitian

Berisi mengenai sejarah, visi dan misi, struktur organisasi dan deskripsi tugas dari instansi dimana penulis melakukan penelitian, metode penelitian (pengumpulan data), metode pendekatan dan pengembangan sistem dan pengujian sistem.

BAB IV Hasil dan Pembahasan

Berisi uraian perancangan, implementasi dan pengujian mengenai perancangan aplikasi pembelajaran bahasa arab berbasis android, dari perancangan sistem perancangan antar muka, perancangan arsitektur jaringan, implementasi serta penggunaan program dan pengujian.

BAB V Kesimpulan dan Saran

Berisi uraian kesimpulan hasil dari penelitian yang menjawab tujuan penelitian dan memberikan saran yang berkaitan dengan pembelajaran bahasa arab dengan menggunakan platform android.


(19)

8 2.1. Konsep Dasar Sistem

Pada dasarnya sistem adalah suatu kumpulan dari unsur, komponen, atau variabel tertentu yang saling terorganisir dan saling berinteraksi juga saling bergantung antara yang satu dengan yang lainnya secara terpadu.

2.1.1. Pengertian Sistem

Menurut Tata Sutabri (2007 : 2), sistem merupakan suatu kumpulan atau himpunan dari unsur-unsur komponen atau variabel yang terorganisir, saling berintegrasi, saling beinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu. Menurut Kusrini (2007 : 4), kata sistem memiliki beberapa pengertian, tergantung dari segi sudut pandang mana kata tersebut didefinisikan, secara garis besar ada dua kelompok pendekatan yaitu :

1. Pendekatan sistem lebih menekankan pada elemen-elemen atau kelompok,

hal ini sistem itu didefinisikan sebagai “Suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk

melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu aturan tertentu”.

2. Pendekatan sistem sebagai jaringan kerja dari prosedur, yang lebih menekankan urutan operasi dalam sistem.

Sedangkan menurut Indrajit (2001 : 2) mengemukakan bahwa sistem mengandung arti kumpulan-kumpulan dari komponen-komponen yang dimiliki unsur keterkaitan antara satu dengan lainnya.


(20)

Dilihat dari definisi beberapa ahli, dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan suatu kumpulan yang memiliki keterkaitan tertentu antara yang satu dengan yang lainnya secara terpadu.

2.1.2. Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto (2002:3) suatu sistem pada umumnya memiliki beberapa karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen sistem, batas sistem, lingkungan luar sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah, dan sasaran/tujuan.

1. Komponen Sistem (Component). Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari beberapa subsistem. Setiap subsistem memiliki karakteristik dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batas Sistem (Boundary). Yaitu merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan untuk suatu system dapat dipandang sebagai satu kesatuan dan menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut. 3. Lingkungan Luar Sistem (Environment). Lingkungan luar sistem adalah

apapun diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan merugikan. Lingkungan yang menguntungkan harus dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem itu sendiri.


(21)

4. Penghubung (Interface). Merupakan suatu media yang menghubungkan antar subsistem. yang memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Sedangkan keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lainnya melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan (Input). Masukan (input) adalah energy yang dimasukan kedalam sistem. Masukan itu sendiri dapat berupa masukan peralatan dan masukan sinyal. Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalah

maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya

sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

6. Keluaran (Output). Hasil energi yang diolah dan diklarifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan-bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.

7. Pengolah (Process). Pengolah merupakan bagian yang akan mengolah masukan menjadi keluaran. Sistem akuntansi akan megolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan-laporan yang dibutuhkan oleh manajemen.

8. Sasaran dan Tujuan. Suatu sistem dapat dikatakan berhasil apabila sistem tersebut mengenai sasaran atau tujuannya, apabila sistem tidak memiliki sasaran maka sistem tersebut tidak akan ada. Sasaran akan sangat berpengaruh pada masukan dan keluaran yang dihasilkan.


(22)

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Menurut Jogiyanto (2002:7) sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya. Karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada didalam sistem tersebut. Berikut ini sistem yang diklasifikasikan kedalam beberapa sudut pandang, yaitu:

a. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam tidak dibuat oleh manusia. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin disebut dengan human-machine system.

b. Sistem diklasifkasikan sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak berpengaruh dengan lingkungan luarya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyatannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanya relatively closed system. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan tepengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lain. Karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatif tertutup karena sistem tertutup akan bekerja secara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja.


(23)

2.2. Pengertian Aplikasi

Menurut Dhanta (2009 : 32), aplikasi adalah software yang dibuat oleh suatu perusahaan computer untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu, misalnya

Microsoft Word, Microsoft Excel. Aplikasi adalah satu unit perangkat lunak yang

dibuat untuk melayani kebutuhan akan beberapa aktivitas (Buyens, 2001).

Sedangkan beberapa aplikasi yang digabungkan menjadi suatu paket biasa disebut dengan suit aplikasi (application suite) atau bundle. Contohnya adalah

Adobe dan Microsoft Office, dimana Adobe menggabungkan beberapa aplikasi

editor bagi desainer dan web desainer ke dalam suatu application suite atau bundle, sedangkan Microsoft Office menggabungkan aplikasi pengolah kata, lembar kerja, serta beberapa aplikasi lainnya.

Aplikasi-aplikasi didalam suatu application suite atau bundle biasanya memiliki antarmuka (interface) yang didalamnya terdapat kesamaan sehingga memudahkan pengguna untuk mempelajari aplikasi tersebut. Salah satu contohnya, suatu lembar kerja dapat dibenamkan dalam suatu dokumen pengolah kata walaupun dibuat pada aplikasi lembar kerja yang berbeda.

2.2.1. Klasifikasi Aplikasi

Pada umumnya, aplikasi merupakan alat terapan yang difungsikan secara khusus dan terpadu sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Aplikasi dapat digolongkan ke dalam beberapa kelas, antara lain :

1. Perangkat lunak perusahaan (enterprise) 2. Perangkat lunak infrastruktur perusahaan 3. Perangkat lunak informasi kerja


(24)

4. Perangkat lunak media dan hiburan 5. Perangkat lunak pendidikan

6. Perangkat lunak pengembangan media 7. Perangkat lunak rekayasa produk

2.3. Pengertian Sistem Aplikasi

Sistem aplikasi merupakan bagian-bagian yang saling berhubungan dan penerapannya berasal dari rancangan sistem untuk mengolah data yang menggunakan aturan atau ketentuan bahasa pemrograman tertentu untuk mencapai hasil yang diinginkan.

2.4. Pengertian Pondok Pesantren

Pondok pesantren atau biasa disebut dengan ponpes merupakan sebuah asrama pendidikan tradisional, dimana para siswa atau pelajarnya menetap bersama di asrama tersebut dan belajar dibawah bimbingan dari guru yang lebih dikenal dengan sebutan kyai.

Pesantren telah teruji dan mampu bertahan bukan hanya karena kemampuannya melakukan adjustment dan readjustment, tetapi juga karakter eksistensialnya, yang dalam bahasa Nur Cholis Madjid disebut sebagai lembaga yang tidak hanya identik dengan makna keislaman, tetapi juga mengandung makna keaslian Indonesia. Sebagai suatu lembaga, pesantren muncul dan berkembang dari pengalaman sosiologis masyarakat lingkungannya.


(25)

Pondok Pesantren merupakan dua istilah yang menunjukan satu pengertian. Pesantren menurut pengertian dasarnya adalah tempat belajar para santri, sedangkan pondok berarti rumah atau tempat tinggal sederhana terbuat dari bambu. Disamping itu, kata pondok mungkin berasal dari bahasa arab funduq yang berarti asrama atau hotel. Di Jawa termasuk Sunda dan Madura umumnya digunakan istilan pondol dan pesantren sedang di Aceh dikenal dengan istilah dayah atau rangkang atau menuasa, sedangkan di Minangkabau disebut surau. 2.4.1. Sejarah Umum Pondok Pesantren

Pada umumnya, suatu pondok pesantren berawal dari adanya seorang guru atau kyai disuatu tempat, kemudian datang seorang pelajar atau santri yang ingin belajar agama kepadanya. Setelah semakin hari semakin banyak santri yang datang untuk belajar agama, munculah inisiatif untuk mendirikan pondok atau asrama. Pada zaman dahulu kyai tidak merencanakan bagaimana membangun pondoknya itu, namun yang terpikir hanyalah bagaimana mengajarkan ilmu agama agar dapat dimengerti oleh santrinya.

Pada saat itu kyai belum memberikan perhatian terhadap tempat-tempat yang ditempati oleh para santrinya, yang umumnya sangat kecil dan sederhana. Mereka menempati sebuah gudang atau rumah kecil yang mereka dirikan sendiri disekitar rumah kyai. Semakin banyak jumlah santri, semakin bertambah pula gubug yang didirikan. Para santri selanjutnya mempopulerkan keberadaan pondok pesantren tersebut sehingga pondok pesantren tersebut menjadi pondok pesantren yang terkenal, contohnya seperti pondok-pondok pesantren yang banyak bermunculan pada zaman walisongo.


(26)

2.4.2. Elemen-Elemen Didalam Pondok Pesantren

Pondok pesantren merupakan sistem atau organisasi yang unik, karena memiliki elemen-elemen khas yang dapat memberikan ciri bagi pondok pesantren tersebut, berikut ini elemen-elemen yang terdapat didalam pondok pesantren :

1. Pondok. Sebuah pondok pada dasarnya merupakan sebuah asrama pendidikan islam tradisional dimana para siswa atau santri tinggal bersama-sama di bawah bimbingan seorang guru atau kyai. Dengan istilah pondok pesantren dimaksudkan sebagai suatu bentuk pendidikan keislaman yang melembaga di Indonesia. Pondok merupakan tempat yang sudah disediakan untuk kegiatan bagi para santri.

2. Masjid. Masjid merupakan salah satu unsur atau elemen yang tidak dapat dipisahkan dengan pesantren, karena masjid merupakan tempat peribadahan umat islam, sehingga sudah dapat dipastikan bahwa setiap pondok pesantren memiliki masjid sebagai tempat peribadahannya. Sejak zaman Nabi SAW hingga saat ini, masjid telah menjadi pusat pendidikan Islam.

3. Kitab-Kitab. Sejak tumbuhnya pesantren, pengajaran mengenai kita-kitab klasik diberikan sebagai upaya untuk meneruskan tujuan utama pesantren yaitu mendidik calon-calon ulama yang setia terhadap paham islam tradisional. Karena itu kitab-kitab Islam klasik merupakan bagian integral dari nilai dan paham pesantren yang tidak dapat dipisahkan. Penyebutan kitab-kitab islam di Indonesia lebih populer dengan sebutan kitab kuning, dikarenakan dulu kitab-kitab islam menggunakan kertas berwarna kuning, akan tetapi sekarang kitab-kitab islam sudah banyak menggunakan kertas


(27)

berwarna putih. Adapun kitab-kitab islam yang diajarkan di pesantren menurut Zamakhsyari Dhofir dapat digolongkan ke dalam 8 kelompok yaitu Nahwu (syntax) dan Sharaf (morfology), Fiqh (hukum), Ushul Fiqh

(yurispundensi), Hadits, Tafsir, Tauhid (theology), Tasawuf dan Etika,

Cabang-cabang lain seperti Tarikh (sejarah) dan Balaghah.

4. Santri. Santri merupakan penggilan atau sebutan bagi murid atau siswa yang mempelajari dan mendalami islam di pondok pesantren. Jenis santri sendiri dibagi menjadi dua, yang pertama adalah santri mukim dimana santri jenis ini tinggal dan menetap di asrama yang telah disediakan oleh pondok pesantren, yang kedua adalah santri kalong, santri jenis ini yaitu santri yang tidak menetap di asrama yang telah disediakan oleh pondok pesantren, mereka merupakan santri-santri dari daerah sekitar pondok pesantren, setelah mereka menyelesaikan pelajaran agama mereka akan pulang.

5. Kyai. Di Indonesia, kyai lebih dimaksudkan kepada para pendiri dan pemimpin pondok pesantren yang sebagai muslim terhormat telah membaktikan hidupnya untuk Allah SWT serta menyebarluaskan dan memperdalam ajaran-ajaran serta pandangan Islam melalui pendidikan. 2.4.3. Sistem Pendidikan Pada Pondok Pesantren

Seperti halnya suatu sistem pendidikan, maka sistem pendidikan pesantren juga mencakup tujuh komponen, yakni tujuan, guru, murid, kurikulum, metode, evaluasi dan lingkungan. Akan tetapi sistem yang diterapkan pada pondok pesantren biasanya tergantung pada kebijakan kyai selaku pemimpin di pondok pesantren. Apabila kyai tersebut memiliki faham dan gaya hidup sufi maka


(28)

lazimnya sistem dalam pesantren akan dibentuk dengan pola sufisme yang menuntut para santri untuk bersikap sederhana. Sedangkan jika kyai tersebut mengambil faham yang lebih modern, maka pondok pesantrennya pun akan menerapkan unsur modern pada sistemnya tetapi tetap berpijak pada nilai islam. 2.4.4. Jenis-Jenis Pesantren

Seiring dengan berkembangnya zaman, kini terdapat banyak pondok pesantren yang memasukan pendidikan umum kedalam kurikulum pendidikannya, sehingga munculah istilah-istilah seperti pesantren salaf dan pesantren modern, sehingga jenis pesantren dapat dibedakan menjadi dua kategori yaitu :

1. Pesantren Salaf. Pesantren Salaf merupakan pesantren yang hanya mengajarkan ilmu agama islam saja. Pola tradisional yang diterapkan oleh pesantren salaf yaitu para santri dibiarkan untuk khidmat atau bekerja untuk kyai merek, pekerjaan tersebut bisa berupa mencangkul sawah, mengurusi empang, dan lain-lain. Sebagai gantinya, para santri akan diajarkan ilmu agama oleh kyai tersebut. Sebagian besar pesantren salafi menyediakan asrama bagi santri dengan biaya yang rendah, bahkan masih terdapat banyak pesantren salafi yang tidak mengenakan biaya sedikit pun bagi santri.

2. Pesantren Modern. Pesantren modern merupakan pesantren yang mengajarkan pendidikan umum, akan tetapi persentase ajarannya lebih banyak ilmu-ilmu pendidikan agama Islam daripada ilmu umum seperti matematika, fisika, dan lainnya. Pesantren seperti ini sering disebut dengan istilah pondok pesantren modern, dan tetap menekankan nilai-nilai kesederhanaan, keikhlasan, kemandirian, dan pengendalian diri.


(29)

2.5. Bahasa Arab

Bahasa arab adalah salah satu bahasa semit tengah yang termasuk dalam rumpun bahasa semit dan berkerabat dengan bahasa ibrani juga bahasa-bahasa neo arami. Bahasa arab sendiri telah dituturkan oleh lebih dari 280 juta orang sebagai bahasa pertama, yang sebagian besar tinggal di Timur Tengah dan Afika Utara. Bahasa Arab merupakan bahasa resmi yang digunakan oleh 25 negara dan merupakan bahasa peribadatan dalam agama islam, karena bahasa arab merupakan bahasa yang digunakan oleh Al-Qur’an. Bahasa arab sendiri memiliki beberapa macam dialek sesuai dengan penyebaran geografisnya.

2.5.1. Tata Bahasa

Tata Bahasa dan Kosakata didalam bahasa arab sangat penting untuk dipelajari. Kosakata dalam bahasa arab terbagi menjadi tiga bagian, yaitu :

1. Isim (kata benda) merupakan kata yang menunjukanatas suatu makna, dimana kata tersebut tidak terikat dengan waktu

Contoh : ٌملق- ٌ تك

2. Fi’il (kata kerja) merupakan kata yang menunjukkan atas suatu makna, dimana kata tersebut terikat dengan waktu.

Contoh : سلْجي- بتك

3. Harf (kata depan, kata sambung) merupakan kata yang tidak mempunyai makna yang sempurna kecuali setelah bersambung dengan kata yang lain. Huruf yang dikategorikan sebagai al-kalimah adalah huruf-huruf ma’any Contoh : ي لع– يف


(30)

2.6. Pengertian Smartphone

Smartphone merupakan telepon genggam yang memiliki banyak

kemampuan dibandingkan dengan ponsel biasa, karena didalam smartphone terdapat fungsi-fungsi yang menyerupai komputer. Bagi kebanyak orang,

smartphone merupakan ponsel cerdas yang bekerja menggunakan seluruh

perangkat lunak sistem operasi yang menyediakan hubungan standar bagi pengembang aplikasi, dan bagi sebagian orang, smartphone dianggap sebagai ponsel yang kegunaanya tidak hanya sebatas telepon dan sms, malainkan memiliki kegunaan yang lebih canggih seperti email, internet, ebook.

2.7. Android

Didalam bukunya, Nazruddin Safaat (2012:1) mendefinisikan android sebagai sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Sedangkan menurut Akhmad Dharma Kasman (2013:1) android merupakan sebuah sistem operasi telepon selular dan komputer tablet sentuh (touchscreen) yang berbasis linux. Awal mula

android, adalah ketika Google Inc. membeli Android Inc. yang merupakan

perusahaan pendatang baru yang memfokuskan pekerjaannya pada pengembangan dan pembuatan perangkat lunak untuk smartphone atau ponsel. Pada saat ini hampir sebagian perusahaan smartphone di dunia menggunakan android sebagai sistem operasinya, adapun perusahaan-perusahaan yang menggunakan android sebagai sistem operasinya yaitu HTC, Motorola, Samsung, LG, Huawei, Sony Ericsson, Acer, HP, Nexian, Asus, dan lain-lain.


(31)

2.7.1. Sejarah Android

Android Inc merupakan sebuah perusahaan software kecil yang didirikan

pada bulan Oktober 2003 di Palo Alto, California, USA oleh beberapa senior di beberapa perusahaan yang berbasis IT & Communication. Android Inc. yaitu Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears dan Chris White. Tujuan awal pengembangan Android adalah untuk mengembangkan sebuah sistem operasi canggih yang diperuntukkan bagi kamera digital, tetapi pasar untuk perangkat tersebut tidak cukup besar dan pengembangan Android lalu dialihkan bagi pasar telepon pintar untuk menyaingi sistem operasi Symbian dan Windows Mobile. Pada tanggal 17 Agustus 2005, Google mengakuisisi Android Inc dan menjadikannya sebagai anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Google. Para pendiri Android Inc, masih tetap bekerja diperusahaan tersebut setelah diakuisisi oleh Google. Android terus berkembang hingga menjadi sistem operasi

smartphone yang mendominasi smartphone canggih saat ini.

2.7.2. Versi Android

Android telah mengeluarkan 10 versi, akan tetapi versi resmi android

ketika telah di akuisisi google hanya 8 versi. Berikut ini versi-versi android : Tabel 2.1. Versi Android

Versi Tanggal Rilis

Cupcake (1.5) 30 April 2009

Donut (1.6) 15 September 2009

Éclair (2.0 - 2.1) 26 Oktober 2009

Froyo (2.2) 20 Mei 2010

Gingerbread (2.3 – 2.3.2 – 2.3.3 – 2.3.7) 6 Desember 2010

Honeycomb (3.1 – 3.2) 10 Mei 2011

Ice Cream Sandwich (4.0.3 – 4.0.4) 16 Desember 2011

Jelly Bean (4.1.x – 4.2.x – 4.3.x) 9 Juli 2012


(32)

2.7.3. Fitur-Fitur Android

Android merupakan sistem operasi smartphone yang cerdas, jadi sudah

dapat dipastikan bahwa sistem operasi android memiliki banyak fitur yang dapat mempermudah pengguna, fitur-fitur tersebut selalu berkembang disetiap versinya, berikut ini fitur-fitur yang dimiliki oleh android :

1. Multitasking. Dengan sistem operasi android, maka para pengguna

smartphone dapat menjalankan berbagai macam tugas dalam satu waktu

tanpa menutup tugas sebelumnya, contohnya seperti mendengarkan musik sekaligus menulis email tanpa perlu mematikan salah satunya.

2. Sinkronisasi. Dengan ftur ini, seluruh pengguna smartphone dapat langsung terhubung dan terintegrasi dengan akun email mereka tanpa perlu membukanya kembali, sehingga akan mempermudah pengguna dalam membuat dan melihat email di smartphonenya.

3. Multitouch. Fitur canggih dimana pengguna dapat menyentuh layar

smartphone dengan menggunakan dua jari atau lebih.

4. Market. Market pada android berguna sebagai tempat seluruh aplikasi

disimpan, baik yang berbayar maupun tidak, sehingga pengguna smartphone dapat dengan leluasa menginstal aplikasi yang diinginkan tanpa perlu kesulitan dalam mencarinya.

5. Lingkungan. Android merupakan sistem operasi yang lengkap dari segi fitur, kegunaan, hingga pengembangannya. Dari segi pengembangan, android telah menyiapkan perangkat tambahan untuk mempermudah pengembang dalam mengembangkan aplikasi yang nantinya dapat digunakan di android,


(33)

perangkat-perangkat yang disediakan android bagi para pengembang yaitu

emulator, tools untuk melakukan debugging serta IDE yang dapat

mempermudah pengembang dalam mendesain aplikasinya.

6. Dukungan Perangkat Tambahan. Android dapat menggunakan perangkat didalam smartphone dengan sangat baik, perangkat-perangkat yang dapat digunakan oleh android seperti kamera, touchscreen, GPS dan lain-lain. 2.7.4. Arsitektur Android

Terdapat beberapa arsitektur dalam android, yaitu Linux Kernel dan

Libraries. Linux Kernel adalah kernel yang digunakan oleh sistem operasi

android. Kernel ini merupakan turunan dari keluarga sistem operasi UNIX dan

dirilis dengan menggunakan lisensi GNU General Public License (GPL) dan dikembangkan oleh programmer di seluruh dunia. Sedangkan libraries adalah komponen-komponen tambahan yang terdapat didalam sistem operasi android, salah satu libraries yang terdapat di android adalah library C/C++.

2.7.5. Aplikasi Android

Aplikasi android sendiri, ditulis dan dikembangkan dengan menggunakan bahasa pemrograman Java. Di dalam prosesnya, bahasa pemrograman Java yang terkompilasi dengan data dan file-file sumber yang dibutuhkan dan nantinya akan digabungkan oleh aapt tools menjadi aplikasi yang berekstensi apk. File berekstensi apk inilah yang nantinya dapat dijalankan di smartphone android. Secara default, setiap aplikasi diberikan sebuah userID linux yang sangat unik,

userID inilah yang akan mengatur perizinan dalam aplikasi tersebut, sehingga


(34)

2.7.6. Komponen-Komponen Android

Terdapat beberapa komponen-komponen penting pada Android yaitu, sebagai berikut :

1. Activity adalah sebuah class yang digunakan sebagai sebuah layout yang

nantinya akan ditampilkan pada layar smartphone, dimana layout ini berisi

interface-interface yang bertujuan agar aplikasi dapat berinteraksi dengan

pengguna. Setiap activity mewakili satu layar, sehingga apabila kita menggunakan tiga form dalam tiga layar maka kita harus membuat tiga

activity.Android menggunakan sistem callback untuk menerapkan lifecycle

Activity. Callback adalah suatu fungsi yang dipanggil oleh sistem ketika

menerima event, contoh dari : onCreate, onPause, onStop.


(35)

2. Services berjalan secara background untuk jangka waktu yang tidak terbatas, salah satu kegiatan services yaitu mengambil data melalui jaringan atau menghitung sesuatu dan hasilnya akan dikirimkan ke activity yang membutuhkannya.

3. Broadcast Receiver merupakan komponen yang hanya bekerja sebagai

penerima dan menyiarkan notifikasi.

4. Content Provider menyediakan cara untuk mengakses data yang dibutuhkan

oleh suatu activity, misalnya ketika menggunakan suatu aplikasi berbasisi

map, dan navigation, maka disinilah content provider berperan.

2.8. Pengertian Internet

Interconnection network (Internet) adalah sistem global dari seluruh

jaringan komputer yang saling terhubung. Internet merupakan jaringan yang terdiri dari milyaran komputer diseluruh dunia yang saling terhubung atau terintegrasi. Dalam mengatur integrasi dan komunikasi jaringan digunakan standar

protocol internet yang biasa disebut dengan TCP/IP yang bertugas untuk

memastikan bahwa semua hubungan antar jaringan berjalan dengan baik. Sedangkan IP bertugas untuk mentransmisikan paket data dari satu komputer ke komputer lainnya. Sejarah internet awalnya berasal dari proyek ARPA yang dibentuk pada tahun 1969 oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat, proyek ini kemudian dikenal dengan ARPANET (Advanced Research Project Agency

Network) yang melakukan riset tentang cara menghubungkan komputer satu


(36)

2.8.1. Pengertian WWW (World Wide Web)

World Wide Web (WWW) atau web, merupakan salah satu sumber daya

internet yang berkembang pesat. Saat ini, informasi web didistribusikan melalui pendekatan hyperlink, yang memungkinkan suatu teks, gambar, atau objek-objek lainnya mampu menjadi acuan untuk mengakses halaman-halaman web. Terdapat beberapa istilah dalam web, seperti situs web atau biasa disebut dengan website,

homepage, halaman web atau webpage, link, url, dan lain-lain.

2.9. Perangkat Lunak Pendukung 2.9.1. Eclipse IDE

Eclipse adalah sebuah Integrated Development Environment atau biasa

disebut dengan IDE yang berguna untuk membuat dan mengembangkan perangkat lunak. Eclipse IDE merupakan IDE yang mensupport seluruh platform, sehingga tidak membatasai pengembangan dari platform manapun untuk membuat dan mengembangkan perangkat lunak. Eclipse IDE memiliki beberapa sifat, yaitu:

1. Multi Platform. Eclipse IDE dapat dijalankan di Micrososft Windows, Linux,

Mac OS X, dan lain-lain.

2. Multi Language. Eclipse dikembangkan dan mengembangkan perangkat

lunak dengan bahasa pemrograman Java, namun Eclipse IDE pun dapat digunakan untuk mengembangkan bahasa pemrograman lainnya.

3. Multi Role. Eclipse dapat digunakan sebagai aktivitas dalam siklus

pengembangan perangkat lunak, seperti dokumentasi, test perangkat lunak, pengembangan web, dan lain-lain.


(37)

Pada saat ini Eclipse merupakan IDE yang banyak digunakan oleh para pengembang, karena Eclipse IDE tidak mengenakan biaya sedikitpun kepada para pengembang, juga bersifat open source, sehingga banyak pengembang yang tertarik untuk membuat dan mengembangkan aplikasinya menggunakan IDE ini. Selain itu Eclipse IDE memperbolehkan pihak ketiga untuk ikut mengembangkan

IDEnya, pihak ketiga tersebut biasanya menanamkan plug-in kedalam Eclipse

IDE sehingga dapat mempermudah pengembang. 2.9.2. Netbeans IDE

Netbeans IDE merupakan sebuah proyek open source yang sukses dengan

pengguna yang sangat luas, komunitas yang terus tumbuh dan memiliki hampir 100 mitra dan terus bertambah hingga saat ini. Netbeans IDE dikembangkang oleh perusahaan Sun Microsystems pada bulan juni 2000. Pada saat ini terdapat dua produk dari Netbeans, yaitu Netbeans IDE dan NetBeans Platform, NetBeans IDE adalah sebuah lingkungan pengembangan untuk menulis, mengompilasi, mencari kesalahan dan menyebarkan program. Sedangkan NetBeans Platform merupakan sebuah fondasi modular yang digunakan sebagai pondasi awal perangkat lunak untuk membuat aplikasi desktop yang besar. Mitra ISV menyediakan plug-in bernilai tambah yang mudah diintegrasikan ke dalam Platform.

2.9.3. AMPPS

AMMPS merupakan sekumpulan aplikasi yang terdiri dari Apache Web

Server, MySQL, PHP, Perl, Python dan Softaculous. AMMPS mampu membuat

beberapa database MySQL dan mampu mengaturnya dengan mudah pada aplikasi


(38)

27 3.1. Objek Penelitian

Penelitian dilakukan di Pondok Pesantren Daarut Tauhiid Bandung, khususnya pada Program Pesantren Mahasiswa (PPM) yang merupakan salah satu program dari Pondok Pesantren Daarut Tauhiid. Selanjutnya penulis akan menguraikan tentang sejarah singkat, visi dan misi serta struktur organisasi pada Pondok Pesantren Daarut Tauhiid Bandung.

3.1.1. Sejarah Singkat Yayasan Daarut Tauhiid

Yayasan Daarut Tauhiid didirikan pada tanggal 4 September 1990 oleh seorang aktivis dakwah bernama Abdullah Gymnastiar. Daarut Tauhiid memfokuskan kegiatannya di bidang dakwah, pendidikan dan sosial. Sebagai sebuah pesantren, Daarut Tauhiid memiliki ciri khas yang paling terasa dibandingkan dengan pesantren lainnya, yaitu kuatnya aktivitas ekonomi di daerah sekitar pesantren. Ada dua faktor yang dapat menjelaskan hal tersebut yaitu tingginya semangat wirausaha dan kuatnya prinsip kemandirian. Tingginya semangat wirausaha di sekitar pondok pesantren Daarut Tauhiid, banyak dipengaruhi oleh KH. Abdullah Gymnastiar yang lebih akrab dengan panggilan Aa Gym. Jika dilihat dari perjalanan hidupnya, Aa Gym besar dan tumbuh dengan jiwa kewirausahaan, jiwa itulah yang kemudian berubah menjadi sebuah semangat wirausaha yang mewarnai daerah sekitar pondok pesantren Daarut Tauhiid. Terdapat tiga organisasi yang berada dibawah naungan Daarut Tauhiid, tiga


(39)

organisasi tersebut diantaranya adalah Yayasan Daarut Tauhiid, Kopontren DT dan MQ Corporation. Didalam tubuh organisasi Yayasan Daarut Tauhiid, terdapat tujuh lembaga yang terdiri dari :

1. Pesantren Daarut Tauhiid 2. Dewan Assatidz Daarut Tauhiid 3. SMK Daarut Tauhiid

4. TK Khas Daarut Tauhiid 5. DPU Daarut Tauhiid

6. Pusbang Wakaf Daarut Tauhiid 7. DTTC

3.1.2. Visi dan Misi Pesantren Daarut Tauhiid

Berikut ini merupakan visi dan misi dari Pondok Pesantren Daarut Tauhiid, yaitu :

1. Visi Pesantren Daarut Tauhiid

Menjadi pesantren kota percontohan dalam pembinaan sumber daya mukmin yang unggul berlandaskan tauhiid

2. Misi Pesantren Daarut Tauhiid

a. Menyelenggarakan pendidikan formal dan non-formal dengan penguatan tauhiid

b. Menyelenggarakan kajian, kepustakaan dan konsultasi


(40)

3.1.3. Struktur Organisasi Pesantren Daarut Tauhiid

Gambar 3.1. Struktur Organisasi 3.1.4. Deskripsi Tugas

Daarut Tarbiyah mempunyai bagian-bagian dalam struktur organisasinya. Berikut adalah deskripsi tugas dari bagian-bagian yang terlibat didalam sistem:

1. Kepala Daarut Tarbiyah. Bertugas merencanakan, mengorganisisr, mengarahkan serta mengendalikan semua kegiatan operasional pada unit daarut tarbiyah.

2. Staff Tata Usaha. Bertugas mengatur semua kegiatan santri selama mengikuti program pesantren mahasiswa.

3. Staff Kasir. Bertugas mengatur keuangan daarut tarbiyah.

4. Staff Pelayanan Jamaah. Bertugas mengatur pendaftaran para calon santri, dan menginformasikan seluruh kegiata yang akan dijalankan oleh satri program pesantren mahasiswa.


(41)

5. Staff Syi’ar. Bertugas mengatur promosi program-program yang dimiliki daarut tarbiyah kepada para calon santri.

6. Staff Support. Bertugas memenuhi kebutuhan daarut tarbiyah.

7. Kepala Bagian Perancangan dan Pengembangan. Bertugas merancang dan mengembangkan proses operasional yang akan digunakan oleh para santri dan ustadz dan kegiatan belajar mengajar.

8. Kepala Bagian Operasional. Bertugas menjalankan dan mengatur semua proses operasional yang ada di pesantren.

3.2. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah suatu teknik untuk mencari, memperoleh, mengumpulkan atau mencatat data yang digunakan untuk faktor-faktor yang berhubungan dengan pokok permasalahan sehingga akan didapat suatu kebenaran atas data yang telah diperoleh.

3.2.1. Desain Penelitian

Desain penelitian yang penulis gunakan adalah metode penelitian tindakan

(Action Research), yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan hal

baru dan untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung dilapangan. 3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Data yang diperlukan dalam penelitian ini terdari dari data primer dan sekunder. Data primer yang didapat didalam penelitian ini yaitu dengan melakukan penelitian langsung ke lapangan melalui observasi, wawancara dan survei. Sedangkan Data sekunder dikumpulkan melalui kepustakaan.


(42)

3.2.2.1.Sumber Data Primer

Data primer merupakan pengumpulan data secara langsung dari objek yang sedang diteliti, cara yang digunakan untuk pengumpulan data primer adalah sebagai berikut :

1. Pengamatan (Observation)

Melakukan pengamatan langsung pada Program Pesantren Mahasiswa (PPM) di Pondok Pesantren Daarut Tauhiid Bandung, adapun hasil dari pengamatan yang penulis lakukan dapat disimpulkan bahwa belum adanya metode pembelajaran bahasa arab yang menarik dan mudah untuk dipelajari oleh santri, salah satunya yaitu pembelajaran bahasa arab menggunakan smartphone berbasis android.

2. Wawancara (Interview)

Dalam hal ini penulis melakukan tanya jawab secara langsung mengenai permasalahan yang akan diteliti kepada Kepala Daarut Tarbiyah selaku penanggung jawab Program Pesantren Mahasiswa (PPM), Ustadz dan Santri PPM, yaitu mengenai hal-hal yang terjadi dalam pembelajaran bahasa arab pada PPM. Wawancara ini bertujuan untuk memperjelas dan meyakinkan atas fakta atau informasi yang diperoleh melalui observasi.

3.2.2.2.Sumber Data Sekunder

Penelitian kepustakaan diperlukan untuk mengumpulkan data sekunder sebagai penunjang, pelengkap dan penyempurna dari data primer. Teknik pengumpulan data sekunder yaitu dengan cara mempelajari jurnal, laporan dari instansi terkait serta karya tulis lainnya yang berhubungan dengan penelitian ini.


(43)

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem 3.2.3.1.Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang digunakan yaitu metode terstruktur yang memiliki karakteristik Object Oriented Analysis (OOA) yang divisualisasikan melalui UML dengan membuat 6 diagram yaitu, Use Case Diagram, Activity

Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram, Component Diagram, dan

Deployment Diagram.

3.2.3.2.Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan penulis adalah metode pengembangan sistem prototype. Sekitar awal tahun delapan puluhan, para profesional dibidang sistem informasi memperkenalkan salah satu metode pengembangan sistem informasi baru, yang dikenal dengan nama metode

prototyping. Metode prototyping merupakan salah satu metode baru dalam

pengembangan sistem, tidak hanya sekedar perbaikan metode pengembangan sistem informasi yang sudah ada, tetapi sekaligus merupakan revolusi dalam pengembangan sistem informasi manajemen. Metode ini dikatakan revolusi karena merubah proses pengembangan sistem informasi yang lama (SDLC). Prototipe (prototype) sendiri adalah sistem informasi yang menggambarkan hal-hal penting dari sistem informasi yang akan datang. Prototipe sistem informasi bukanlah merupakan sesuatu yang lengkap, tetapi sesuatu yang harus dimodifikasi kembali, dikembangkan, ditambahkan atau digabungkan dengan sistem informasi yang lain bila perlu. Prototyping merupakan salah satu metode pengembangan perangat lunak yang banyak digunakan. Dengan metode prototyping ini


(44)

pengembang dan pelanggan dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem. Salah satu kunci agar model prototype ini berhasil dengan baik adalah dengan mendefinisikan aturan-aturan main pada saat awal, yaitu pelanggan dan pengembang harus menyetujui bahwa prototype dibangun untuk mendefinisikan kebutuhan. Berikut ini 4 Karakteristik metode prototype, yaitu :

a. Pemilihan fungsi, mengacu pada pemilihan fungsi yang harus ditampilkan oleh prototyping. Pemilihan harus selalu dilakukan berdasarkan pada tugas-tugas yang relevan yang sesuai dengan contoh kasus yang akan diperagakan. b. Penyusunan Sistem Informasi, bertujuan untuk memenuhi permintaan akan

tersedianya prototype. c. Evaluasi.

d. Penggunaan untuk tahap selanjutnya.

Prototyping, pun memiliki empat jenis dimana yang satu dengan yang

lainnya saling berkaitan :

a. Feasibility prototyping– digunakan untuk menguji kelayakan dari teknologi

yang akan digunakan untuk sistem informasi yang akan disusun.

b. Requirement prototyping– digunakan untuk mengetahui kebutuhan aktivitas

bisnis user.

c. Design Prototyping - digunakan untuk mendorong perancangan sistem

informasi yang akan digunakan.

d. Implementation prototyping– merupakan lanjutan dari rancangan prototype,

prototype ini langsung disusun sebagai suatu sistem informasi yang akan digunakan.


(45)

Gambar 3.2. Alur Pengembangan Sistem dengan Prototype

[Sumber: Abdul Kadir. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.]

Prototyping bekerja dengan baik pada penerapan-penerapan yang memiliki

karakteristik, sebagai berikut:

1) Resiko tinggi yaitu untuk maslaha-masalah yang tidak terstruktur dengan baik, ada perubahan yang besar dari waktu ke waktu, dan adanya persyaratan data yang tidak menentu.

2) Interaksi pemakai penting, dimana sistem harus menyediakan dialog on-line antara pelanggan dan komputer.

3) Perlunya penyelesaian yang cepat 4) Perilaku pemakai yang sulit ditebak

5) Sistem yang inovatif, sistem tersebut membutuhkan cara penyelesaian masalah dan penggunaan perangkat keras yang mutakhir


(46)

Adapun kelebihan dan kekurangan metode pengembangan sistem prototype, sebagai berikut :

Tabel 3.1. Kelebihan dan Kekurangan Metode Prototype

Kelebihan Kekurangan

Adanya komunikasi baik Antara

pengembang dengan pelanggan. Pengembangan biasanya menggunakan implementasi yang

sembarangan. Pengembang dapat bekerja lebih

baik untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

Pelanggan berperan aktif dalam

pengembangan sistem Kualitas sistem kurang baik karena hanya mengedepankan aspek

kenyamanan user. Menghemat waktu dalam

pengembangan.

3.2.3.3.Alat Bantu Analisis dan Perancangan

1) Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari

sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem.

2) Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang

sedang dirancang, bagaimana masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

3) Sequence diagram digunakan untuk memberikan gambaran detail dari setiap

use case diagram yang telah dibuat sebelumnya. Setiap objek yang terlibat dalam sebuah use case digambarkan dengan garis putus-putus vertikal, kemudian pesan yang dikirim oleh objek digambarkan dengan garis horizontal secara kronologis dari atas ke bawah.


(47)

4) Class diagram menggambarkan class dan hubungan antar class di dalam sistem. Class diagram dibangun berdasarkan use case diagram, sequence diagram yang telah d buat sebelumnya.

5) Component Diagram. Component diagram menggambarkan struktur dan

hubungan antar komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan

(dependency) di antaranya.

6) Deployment/physical Diagram. Deployment atau physical diagram

menggambarkan detail bagaimana komponen di-deploy dalam infrastruktur sistem, di mana komponen akan terletak (pada mesin, server atau piranti keras apa), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi

server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal. 3.2.4.Pengujian Software

Pengujian perangkat lunak (software) menggunakan metode pengujian

Black Box. Pengujian Black Box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat

lunak (software) yang dibuat. Dengan demikian, pengujian Black Box memungkinkan perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua fungsional untuk suatu program. Pengujian

Black Box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut:

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang 2. Kesalahan interface (antarmuka)

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal 4. Kesalahan kinerja


(48)

37 4.1. Perancangan Sistem

Menurut Jogiyanto (2001:196), Perancangan Sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Pengertian lain mengenenai perancangan sistem menurut Jogiyanto (2001:196), Perancangan sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang harus diselesaikan. Tahap ini menyangkut konfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancangan bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisa sistem.

4.1.1. Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Jogiyanto (2001:209), terdapat dua tujuan utama perancangan sistem yaitu, untuk memenuhi kebutuhan para pemakai sistem dan untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada programmer. Kedua tujuan ini lebih berfokus kepada perancangan atau desain sistem yang terperinci yaitu pembuatan rancang bangun yang jelas dan lengkap yang nantinya digunakan untuk pembuatan suatu program komputer.

4.1.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan

Aplikasi pembelajaran bahasa arab berbasis android ini dapat digambarkan sebagai salah satu bentuk pembelajaran yang dapat menjawab masalah-masalah


(49)

yang terdapat pada pembelajaran bahasa arab di program pesantren mahasiswa (PPM) baik mengenai pembelajaran bahasa arab itu sendiri maupun mengenai waktu pembelajaran.

Gambar 4.1. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan 4.1.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan

Perancangan prosedur merupakan tahap awal ketika akan membuat suatu sistem, pada perancangan prosedur ini akan terlihat proses-proses yang akan dilakukan pada saat pembuatan sistem. Berikut ini prosedur yang diusulkan oleh penulis, sebagai berikut :

1. User membuka aplikasi pembelajaran bahasa arab.

2. User memilih salah satu menu yang telah disiapkan pada navigation drawer disebelah kiri. Menu yang tersedia pada aplikasi pembelajaran bahasa arab diantaranya, yaitu Kata, Kosakata, Percakapan, Uji Kemampuan dan Tentang Arab.

3. Apabila user memilih menu kata, maka user akan diperlihatkan mengenai penjelasan kata dalam bahasa arab dan terdapat tiga jenis kata dalam bahasa arab, yaitu isim, fiil dan har’f.


(50)

4. Apabila user memilih menu kosakata, maka user akan diperlihatkan macam-macam kosakata yang biasa digunakan sehari-hari. (cth: angka, hewan, dll). 5. Apabila user memilih menu percakapan, maka user akan diperlihatkan

mengenai percakapan-percakapan dasar yang biasa terjadi di kehidupan sehari-hari. (cth: percakapan saat berkenalan, dll).

6. Apabila user memilih menu uji kemampuan, maka user akan diperlihatkan dua pilihan, yaitu mulai mengikuti uji kemampuan dan pengecekan score. 7. Apabila user memilih menu tentang arab, maka user akan diperlihatkan

mengenai budaya, lokasi penting, ciri khas, kuliner dan kota-kota di arab. 4.1.3.1.Use Case Diagram

Use case diagram merupakan abstraksi dari interaksi antara sistem dengan

aktor, dimana aktor dengan use case saling berhubungan didalam suatu sistem.

Use case merupakan konstruksi untuk menjelaskan kepada user bagaimana sistem

bekerja. Berikut ini Use Case Diagram aplikasi pembelajaran bahasa arab :

Gambar 4.2. Use Case Diagram

System

User

Menampilkan Kata

Menampilkan Kosakata

Pencarian Kosakata

Mengeluarkan Suara

Menampilkan Percakapan

Uji Kemampuan


(51)

4.1.3.1.1.Skenario Use Case

Skenario Use case merupakan narasi tentang aktivitas dalam suatu use

case diagram. Berikut ini skenario use case dalam sistem yang berjalan :

1. Skenario Menampilkan Kata

Tabel 4.1. Skenario Menampilkan Kata Identifikasi

Nomor 1

Nama Menampilkan Kata

Tujuan Memperlihatkan informasi kata dalam bahasa arab

Deskripsi Proses untuk menampilkan informasi kata yang terbagi menjadi 3 bagian : Isim (Isim Alam, Isim Dhamir, Isim Mudzakar dan Muannats, Isim Ditinjau Dari Segi Jumlah, Isim Isyarah, Isim Maushul), Fiil (Fiil Madhi, Fiil Mudhari, Fiil Amr) dan Harf. Aktor User

Skenario Utama Kondisi Awal : User membuka Halaman Beranda.

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Memilih Menu Kata 2. Menampilkan 3 jenis kata dalam bahasa arab

3. Memilih salah 1 dari 3 jenis kata dalam bahasa arab

4. Menampilkan informasi jenis kata dalam bahasa arab yang telah dipilih 5. Melihat informasi jenis kata

yang telah dipilih

Kondisi Akhir : User dapat melihat informasi dan contoh mengenai jenis kata dalam bahasa arab yang telah dipilih.

2. Skenario Menampilkan Kosakata

Tabel 4.2. Skenario Menampilkan Kosakata Identifikasi

Nomor 2

Nama Menampilka Kosakata

Tujuan Memperlihatkan informasi mengenai kosakata.

Deskripsi Proses untuk menampilkan informasi kosakata yang terbagi menjadi 9 kategori yaitu angka, hewan, buah, warna, keluarga, anggota tubuh, transportasi, benda dan pekerjaan.

Aktor User

Skenario Utama Kondisi Awal : User membuka Halaman Beranda.

Aksi Aktor Reaksi Sistem


(52)

3. Memilih salah 1 dari 9 kategori kosakata

4. Menampilkan informasi kosakata yang telah dipilih

5. Melihat informasi kosakata yang telah dipilih

Kondisi Akhir : User dapat melihat informasi kosakata dalam bahasa arab, bahasa Indonesia dan bahasa inggris sesuai dengan kategori kosakata yang telah dipilih.

3. Skenario Pencarian Kosakata

Tabel 4.3. Skenario Pencarian Kosakata Identifikasi

Nomor 3

Nama Pencarian Kosakata

Tujuan Mencari dan menampilkan kosakata yang diinginkan

Deskripsi Proses pencarian kosakata untuk menampilkan informasi kosakata yang telah dicari

Aktor User

Skenario Utama Kondisi Awal : User membuka Halaman Beranda.

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Memilih Menu Kosakata 2. Menampilkan 9 kategori kosakata 3. Memilih salah 1 dari 9 kategori

kosakata

4. Menampilkan informasi kosakata yang telah dipilih

5. Melihat informasi mengenai kategori percakapan yang telah dipilih

6. Melakukan pencarian kosakata yang diinginkan

7. Menampilkan informasi kosakata yang diinginkan user

8. Melihat kosakata yang telah dicari

Kondisi Akhir : User dapat melihat informasi kosakata sesuai dengan kategori kosakata yang telah dicari.

4. Skenario Mengeluarkan Suara

Tabel 4.4. Skenario Mengeluarkan Suara Identifikasi

Nomor 4

Nama Mengeluarkan Suara

Tujuan Mendengarkan suara pada kosakata yang telah dipilih Deskripsi Proses untuk mengeluarkan suara

Aktor User

Skenario Utama Kondisi Awal : User membuka Halaman Beranda.


(53)

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Memilih Menu Kosakata 2. Menampilkan 9 kategori kosakata 3. Memilih salah 1 dari 9

kategori kosakata

4. Menampilkan informasi mengenai kategori kosakata yang telah dipilih 5. Melihat informasi mengenai

kategori kosakata yang telah dipilih

6. Memilih kosakata yang akan didengarkan

7. Mengeluarkan suara dari kosakata yang telah dipilih oleh user

8. Mendengarkan suara dari kosakata yang telah dipilih

Kondisi Akhir : User dapat mendengarkan suara dari kosakata yang dipilih. 5. Skenario Menampilkan Percakapan

Tabel 4.5. Skenario Menampilkan Percakapan Identifikasi

Nomor 5

Nama Menampilkan Percakapan

Tujuan Memperlihatkan informasi mengenai percakapan Deskripsi Proses untuk menampilkan informasi percakapan Aktor User

Skenario Utama Kondisi Awal : User membuka Halaman Beranda.

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Memilih Menu Percakapan 2. Menampilkan 5 kategori percakapan 3. Memilih salah 1 dari 5

kategori percakapan

4. Menampilkan informasi percakapan yang telah dipilih

5. Melihat informasi percakapan yang telah dipilih

Kondisi Akhir : User dapat melihat informasi percakapan dalam 42ahasa arab dan bahasa Indonesia.

6. Skenario Uji Kemampuan

Tabel 4.6. Skenario Uji Kemampuan Identifikasi

Nomor 6

Nama Uji Kemampuan

Tujuan User dapat menjawab pertanyaan dalam bahasa arab

Deskripsi Proses yang menggambarkan kejadian penjawaban soal uji kemampuan oleh user dan menampilkan hasil uji kemampuan yang telah dilakukan oleh user.


(54)

Skenario Utama Kondisi Awal : User membuka Halaman Beranda.

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Memilih menu uji kemampuan 2. Menampilkan menu mulai

3. Memilih menu mulai 4. Apabila user memilih menu mulai, maka user akan ditampilkan pertanyaan dalam bahasa arab 5. Menjawab setiap soal yang

diberikan dengan memilih salah 1 jawaban yang benar dari 4 jawaban

6. Menampilkan score dari uji kemampuan yang telah dijalani disertai dialog box mengenai nama 7. Melihat score uji kemampuan

dan menginputkan nama pada dialog box

8. Menyimpan score

Kondisi Akhir : User mengetahui score dari uji kemampuan yang dijalaninya.

7. Skenario Menampilkan Tentang Arab

Tabel 4.7. Skenario Menampilkan Tentang Arab Identifikasi

Nomor 7

Nama Tentang Arab

Tujuan Memperlihatkan informasi mengenai arab saudi sebagai motivasi bagi user agar tertarik mempelajari bahasa arab. Deskripsi Proses untuk menampilkan informasi tentang arab yang terbagi

menjadi 5 kategori yaitu, kuliner, ciri khas arab saudi, lokasi-lokasi penting di arab saudi, indonesia di arab dan tempat kursus bahasa arab.

Aktor User

Skenario Utama Kondisi Awal : User membuka Halaman Beranda.

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Memilih menu tentang arab 2. Menampilkan 5 kategori tentang arab 3. Memilih salah 1 dari 5

kategori tentang arab

4. Menampilkan informasi mengenai kategori tentang arab yang telah dipilih

5. Melihat informasi mengenai kategori tentang arab yang telah dipilih

Kondisi Akhir : User dapat melihat informasi tentang arab sesuai dengan kategori tentang arab yang telah dipilih.


(55)

4.1.3.2.Activity Diagram

Adi Nugroho (2005:61) Activity diagram adalah salah satu cara untuk memperlihatkan aliran kendali dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu

use case. Adapun activity diagram yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :

4.1.3.2.1.Activity Diagram Menampilkan Kata

Gambar 4.3. Activity Diagram Menampilkan Kata 4.1.3.2.2.Activity Diagram Menampilkan Kosakata

Gambar 4.4. Activity Diagram Menampilkan Kosakata

User Sistem

Memilih Menu Kata Menampilkan 3 Jenis Kata Dlm Bhs Arab

Memilih Salah 1 Dari 3 Jenis Kata

Mengecek Data 3 Jenis Kata Sesuai Pilihan

Menampilkan Informasi 3 Jenis Kata Sesuai Pilihan

Melihat Informasi 3 Jenis Kata Sesuai Pilihan

User Sistem

Memilih Menu Kosakata Menampilkan 9 Kategori Kosakata

Memilih Salah Satu Dari 9 Kategori Kosakata

Menampilkan Informasi Kosakata Sesuai Pilihan


(56)

4.1.3.2.3.Activity Diagram Pencarian Kosakata

Gambar 4.5. Activity Diagram Pencarian Kosakata 4.1.3.2.4.Activity Diagram Mengeluarkan Suara

Gambar 4.6. Activity Diagram Mengeluarkan Suara sistem

user

Memilih menu kosakata Menampilkan 9 kategori kosakata

Memilih salah 1 dari 9 kategori kosakata

Menampilkan informasi kategori kosakata sesuai pilihan

Melihat informasi kosakata sesuai pilihan

Melakukan pencarian kosakata yang diinginkan Menampilkan kosakata yang diinginkan user

Melihat kosakata yang diinginkan

sistem user

Memilih menu kosakata Menampilkan 9 kategori kosakata

Memilih salah 1 dari 9 kategori kosakata

Menampilkan informasi kategori kosakata sesuai pilihan

Melihat informasi kosakata sesuai pilihan

Memilih kosakata yang akan didengarkan Mengeluarkan suara dari kosakata yang telah dipilih


(57)

4.1.3.2.5.Activity Diagram Percakapan

Gambar 4.7. Activity Diagram Menampilkan Percakapan 4.1.3.2.6.Activity Diagram Uji Kemampuan

Gambar 4.8. Activity Diagram Menampilkan Uji Kemampuan

User Sistem

Memilih Menu Percakapan Menampilkan 5 Kategori Percakapan

Memilih Salah Satu Dari 5 Kategori Percakapan

Menampilkan Informasi Percakapan Sesuai Pilihan

Melihat Informasi Percakapan Sesuai Piihan

User Sistem

Memilih Menu Uji Kemampuan Menampilkan Uji Kemampuan Dalam Bentuk Soal

Mengerjakan Soal Uji Kemampuan

Menyelesaikan Soal Uji Kemampuan Memproses Hasil Jawaban Soal Uji Kemampuan User

Menampilkan Hasil Score Dari Soal Uji Kemampuan Melihat Hasil Score Dari Soal Uji Kemampuan


(58)

4.1.3.2.7.Activity Diagram Tentang Arab

Gambar 4.9. Activity Diagram Menampilkan Tentang Arab 4.1.3.3.Sequence Diagram

Adi Nugroho (2005:92), sequence diagram adalah interaksi diagram yang memperlihatkan event-event yang berurutan sepanjang berjalannya waktu. Selain itu sequence diagram merupakan salah satu diagram interaksi yang menjelaskan bagaimana suatu operasi itu dilakukan.

4.1.3.3.1.Sequence Diagram Kata

Gambar 4.10. Sequence Diagram Menampilkan Kata

User Sistem

Memilih Menu Tentang Arab Menampilkan 5 Kategori Tentang Arab

Memilih Salah Satu Dari 5 Kategori Tentang Arab

Mengecek Data 5 Kategori Tentang Arab Sesuai Pilihan

Menampilkan Informasi 5 Kategori Tentang Arab Sesuai Pilihan Melihat Informasi 5 Kategori Tentang Arab Sesuai Pilihan

User Sistem

1 : Memilih Menu Kata()

2 : Menampilkan 3 Jenis Kata Dlm Bahasa Arab()

3 : Memilih Salah 1 Dari 3 Jenis Kata Dlm Bahasa Arab()

4 : Mengecek Data 3 Jenis Kata Dalam Bahasa Arab Sesuai Pilihan()

5 : Menampilkan Informasi 3 Jenis Kata Sesuai Pilihan()


(59)

4.1.3.3.2.Sequence Diagram Kosakata

Gambar 4.11. Sequence Diagram Menampilkan Kosakata 4.1.3.3.3.Sequence Diagram Pencarian Kosakata

Gambar 4.12. Sequence Diagram Pencarian Kosakata

User Sistem

1 : Memilih Menu Kosakata()

2 : Menampilkan 9 Kategori Kosakata()

3 : Memilih Salah Satu Dari 9 Kategori Kosakata()

4 : Menampilkan Informasi Kosakata Sesuai Pilihan()

5 : Melihat Informasi Kosakata Sesuai Pilihan()

User Sistem

1 : Memilih Menu Kosakata()

2 : Menampilkan 9 Kategori Kosakata() 3 : Memilih salah 1 dari 9 kategori kosakata()

4 : Menampilkan informasi kosakata sesuai pilihan()

5 : Melihat informasi kosakata sesuai pilihan()

6 : Melakukan pencarian kosakata yang diinginkan()

7 : Menampilkan kosakata yang diinginkna user()


(1)

86

4.5. Pengujian

Pengujian merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam pembuatan suatu perangkat lunak, karena pengujian bertujuan untuk menemukan segala kesalahan dan kekurangan yang terjadi pada perangkat lunak yang sedang dirancang. Dalam pengujian Aplikasi Pembelajaran Bahasa Arab ini penulis menggunakan pengujian black box.

4.5.1. Rencana Pengujian

Rencana pengujian merupakan pengujian terhadap sistem agar dapat mengetahui apakah fungsi-fungsi di dalam aplikasi tersebut telah berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan atau tidak. Berikut ini tebel rencana pengujian dari Aplikasi Pembelajaran Bahasa Arab.

Tabel 4.8. Rencana Pengujian

Item Uji Detail Uji Jenis Uji

Kata Menampilkan daftar kata Black Box

Isi Kata Menampilkan Informasi kata Black Box

Kosakata Menampilkan daftar kategori kosakata Black Box Isi Kosakata Menampilkan informasi kosakata, melakukan

pencarian dan mengeluarkan suara

Black Box Percakapan Menampilkan daftar kategori percakapan Black Box Isi Percakapan Menampilkan informasi percakapan Black Box Uji Kemampuan Menampilkan kategori uji kemampuan berupa

menu mulai

Black Box Isi Mulai Menampilkan soal uji kemampuan Black Box Tentang Arab Menampilkan daftar tentang arab Black Box Isi Tentang Arab Menampilkan informasi tentang arab Black Box

4.5.2. Kasus dan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian yang telah penulis susun, maka penulis akan melakukan pengujian yang meliputi pengujian menu dan isi kata, menu da nisi kosakata, menu dan isi percakapan, menu uji kemampuan, isi mulai, isi score, menu dan isi tentang arab. Berikut ini pengujian yang telah dilakukan.


(2)

1. Pengujian Menu Kata

Tabel 4.9.Pengujian Menu Kata Kasus dan Hasil Uji

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Menu Kata Menampilkan daftar kata - [ x ] diterima [ ] ditolak 2. Pengujian Isi Kata

Tabel 4.10.Pengujian Isi Kata Kasus dan Hasil Uji

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Isi Kata Menampilkan informasi kata

- [ x ] diterima [ ] ditolak 3. Pengujian Menu Kosakata

Tabel 4.11.Pengujian Menu Kosakata Kasus dan Hasil Uji

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Menu Kosakata Menampilkan daftar kategori kosakata

- [ x ] diterima [ ] ditolak 4. Pengujian Isi Kosakata

Tabel 4.12.Pengujian Isi Kosakata Kasus dan Hasil Uji

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Isi Kosakata Menampilkan informasi kosakata, melakukan

pencarian dan mengeluarkan suara

- [ x ] diterima [ ] ditolak

5. Pengujian Percakapan

Tabel 4.13.Pengujian Percakapan Kasus dan Hasil Uji

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Menu Percakapan

Menampilkan daftar kategori percakapan

- [ x ] diterima [ ] ditolak 6. Pengujian Isi Percakapan

Tabel 4.14.Pengujian Isi Percakapan Kasus dan Hasil Uji

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Isi Percakapan Menampilkan informasi percakapan

- [ x ] diterima [ ] ditolak


(3)

88

7. Pengujian Uji Kemampuan

Tabel 4.15.Pengujian Uji Kemampuan Kasus dan Hasil Uji

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Menu Uji Kemampuan

Menampilkan kategori uji kemampuan berupa menu mulai

- [ x ] diterima [ ] ditolak

8. Pengujian Isi Mulai

Tabel 4.16.Pengujian Isi Mulai Kasus dan Hasil Uji

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Isi Mulai Menampilkan soal uji kemampuan

- [ x ] diterima [ ] ditolak 9. Pengujian Tentang Arab

Tabel 4.17.Pengujian Tentang Arab Kasus dan Hasil Uji

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Menu Tentang Arab

Menampilkan daftar tentang arab

- [ x ] diterima [ ] ditolak 10.Pengujian Isi Tentang Arab

Tabel 4.18.Pengujian Isi Tentang Arab Kasus dan Hasil Uji

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Isi Tentang Arab

Menampilkan informasi tentang arab

- [ x ] diterima [ ] ditolak

4.5.3. Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan pengujian black box yang telah penulis lakukan pada Aplikasi Pembelajaran Bahasa Arab ini maka dapat diambil kesimpulan bahwa aplikasi ini telah berjalan dengan baik, karena menu-menu yang terdapat dalam aplikasi ini telah berjalan sesuai fungsionalnya. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan bila nanti terjadi kesalahan dalam aplikasi pembelajaran bahasa arab ini.


(4)

89

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini akan dibahas mengenai kesimpulan yang berisi hasil-hasil dari analisis, perancangan dan implementasi dari perangkat lunak yang dibangun. Serta saran-saran dan kemungkinan perbaikan yang perlu dilakukan untuk pengembangan perangkat lunak selanjutnya.

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan penulis, dapat diambil kesimpulan dari Aplikasi Pembelajaran Bahasa Arab ini sebagai berikut:

1. Dengan adanya aplikasi ini dapat menjadikan salah satu metode baru dalam pembelajaran bahasa arab yang dapat mempermudah para santri untuk mendalami dan mempelajari bahasa arab tanpa terbatas ruang dan waktu. 2. Dengan adanya aplikasi ini para santri dapat dengan mudah menghafal dan

melafalkan kosakata-kosakata bahasa arab.

3. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan para santri program pesantren mahasiswa dapat mudah dalam menerima pembelajaran bahasa arab.

5.2. Saran

Beberapa saran yang dapat dipertimbangkan dalam pengembangan aplikasi pembelajaran bahasa arab yang penulis buat, yaitu:

1. Saat ini, aplikasi pembelajaran bahasa arab hanya mendukung smartphone berplatform android, maka dari itu untuk pengembangan selanjutnya


(5)

90

diharapkan aplikasi ini dapat mendukung smartphone berplatform Windows Phone, Blackberry dan iOs.

2. Karena aplikasi pembelajaran bahasa arab ini ditujukan bagi santri program pesantren mahasiswa (PPM), maka diharapkan bagi seluruh santri program pesantren mahasiswa dapat memberikan kritik dan sarannya untuk pengembangan aplikasi ini.

3. Untuk pengembangan aplikasi maka disarankan untuk menambah materi bahasa arab yang lebih mendalam, seperti materi nahwu shorof.


(6)

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

KAMPUS I : JL. DIPATI UKUR 112 TELP. (022) 2504119, 2533603 BANDUNG 40132 KAMPUS II : JL. DIPATI UKUR 116 TELP. (022) 2533676, 2506634 BANDUNG 40132 KAMPUS III : JL. DIPATI UKUR 102 TELP. (022) 2503624, FAX. 2533754 BANDUNG 40132 KAMPUS IV : JL. DIPATI UKUR 114 TELP. (022) 2506553, 2508412 BANDUNG 40132

BIODATA MAHASISWA

DATA PRIBADI:

Nim : 10509288

Nama : Hilzan Ardan Febrianto

Tempat/Tgl. Lahir : Bandung, 1991-02-13

Jenis Kelamin : Pria

Semester : 10

Jenjang Pendidikkan : Program Sarjana (Strata - I)

Alamat Rumah : Jl. Pasir Jati VI No.274 b

Alamat Bandung : Jl. Pasir Jati VI No.274 b

E-Mail : namasayahilzan@gmail.com

No. Telepon : 085321173667

DATA KELUARGA:

Nama Ayah : Satyo Nugroho

Nama Ibu : Dinceu Hilda

Alamat Orang Tua : Jl. Pasir Jati VI No.274 b No. Telpon Orang Tua : 08122000151

Pekerjaan Orang Tua : Karwayawan Swasta

Dengan ini saya, yang bertandatangan dibawah ini, menyatakan bahwa data di atas adalah benar.

Hormat Saya,