Penilaian Kinerja Karyawan Hubungan Hubungan Kepuasan Hubungan Komitmen

Jurnal Administrasi Bisnis JAB|Vol. 38 No.2 September 2016| administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id 82 yang dicapai oleh seseorang atau kelompok orang dalam melaksanakan tugas kerja sesuai dengan tanggung jawab yang telah diberikan kepadanya.

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan

Mangkuprawira 2007:155-156 menjelaskan ada 5 faktor yang dapat mempengaruhi kinerja,yaitu faktor personal individual, faktor kepemimpinan, faktor tim, faktor system dan faktor kontekstual. Kepuasan kerja karyawan dan komitmen organisasional tiap individu akan mempengaruhi kinerja karyawan dalam upaya mencapai target yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Simanjuntak 2005:67

c. Penilaian Kinerja Karyawan

Dessler 2005:52 menjelaskan ada beberapa alasan untuk menilai kinerja “pertama, penilaian memberikan informasi tentang dapat dilakukannya promosi dan penetapan gaji. Kedua, penilaian memberi suatu peluang bagi atasan dan bawahan untuk meninjau perilaku yang berhubungan dengan kinerja karyawan ”. Penilaian kinerja memberikan mekanisme penting bagi manajemen untuk digunakan dalam menjelaskan tujuan dan standar kinerja kepada para karyawan. Penilaian kinerja memberikan mekanisme penting bagi manajemen untuk digunakan dalam menjelaskan tujuan dan standar kinerja kepada para karyawan. Penilaian kinerja juga menjadi dasar bagi keputusan- keputusan yang mempengaruhi gaji, promosi, pemberhentian, pelatihan, transfer dan kondisi- kondisi kepegawaian lainnya.

d. Manfaat PenilaianKinerjaKaryawan

Penilaian prestasi kerja sangat bermanfaat bagi perkembangan sumber daya manusia dan peningkatan kinerja organisasi pada umumnya karena penilaian prestasi kerja digunakan sebagai alat untuk mengambil keputusan bagi karyawan. Penilaian prestasi kerja mempunyai banyak kegunaan bagi organisasi. Hasibuan 2013:125 Manfaat penilaian kinerja adalah selain berguna untuk perusahaan sebagai patokan untuk membuat keputusan dan evaluasi mengenai hasil-hasil pekerjaan yang telah diselesaikan karyawan, juga berguna untuk karyawan karena karyawan yang mempunyai kinerja kurang akan mendapat perhatian atau pelatihan agar kinerjanya dapat meningkat di periode selanjutnya. Bangun 2012:233

4. Hubungan

antara Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasional, dan Kinerja Karyawan

a. Hubungan

Kepuasan Kerja dengan Komitmen Organisasional Mathis 2006:99 menjelaskan bahwa orang-orang yang relatif puas dengan pekerjannya akan lebih berkomitmen pada organisasi dan orang-orang yang berkomitmen terhadap organisasi lebih mungkin mendapatkan kepuasan yang lebih besar. Kepuasan kerja sangat penting di lingkungan organisasi karena memiliki hubungan dengan perilaku karyawan terhadap organisasi dan lingkungan. Kepuasan kerja dapat mendorong untuk terciptanya komitmen organisasional.

b. Hubungan Kepuasan

Kerja dengan Kinerja Karyawan Kepuasan kerja merupakan perasaan senang seseorang terhadap pekerjaannya yang diwujudkan dalam semangat bekerja. Jika seseorang merasakan kepuasan dalam pekerjaannya tentu akan membuat semangat dalam menjalankan pekerjaannya. Apabila karyawan dalam perusahaan mempunyai semangat yang tinggi hal ini akan memudahkan karyawan mencapai tujuan yang telah ditetapkan perusahaan. Mathis Jackson 2006:209

c. Hubungan Komitmen

Organisasional dengan Kinerja Karyawan Komitmen merupakan sikap yang ditunjukan oleh karyawan sebagai rasa loyalitas kepada perusahaan dimana dia bekerja. Loyalitas dapat dilihat dari seberapa besar karyawan melibatkan diri dalam kegiatan pekerjaannya untuk mencapai tujuan dari perusahaan. Keterlibatan karyawan yang tinggi menunjukan bahwa karyawan tersebut akan mengerahkan kemampuannya untuk mencapai hasil terbaik bagi perusahaan, maka hal ini akan mempengaruhi kinerja karyawan. Yousef dalam Azzuhri 2012:27 Jurnal Administrasi Bisnis JAB|Vol. 38 No.2 September 2016| administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id 83

C. METODE PENELITIAN 1.

Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian penjelasan exsplanatory research. Sedangkan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitaif. Sugiyono 2008:8 menyatakan, “Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatifstatistik, dengan tujuan untuk menguji hipotetis yang telah ditetapkan ”.

2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PG Kebon Agung Malang yang bertempat di jalan raya kebon agung Pakisaji, Kabupaten Malang, Jawa Timur. PG Kebon Agung dipilih karena perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan produksi Gula terbesar di Jawa Timur. Hal ini tentu menuntut pimpinan perusahaan harus mengelola perusahaan secara profesional dan memperhatikan sumber daya manusia yanag ada dengan menciptakan kepuasan kerja karyawan yang nantinya akan berdampak kepada komitmen organisasional dan kinerja karyawan.

3. Definisi Operasional dan Pengukuran

Definisi operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Kepuasan Kerja X, Indikator yang digunakan adalah: 1 Kepuasan pada pekerjaan 2 Kepuasan pada promosi 3 Kepuasan pada gaji 4 Kepuasan pada atasan 5 Kepuasan pada rekan kerja b. Komitmen organisasional Y1, indikator yang digunakan adalah: 1 Komitmen afektif 2 Komitmen kelanjutan 3 Komitmen normatif c. Kinerja Karyawan Y2, indikator yang digunakan adalah: 1 Kuantitas 2 Kualitas 3 Ketepatan Waktu

b. Skala Pengukuran

Setelah ditetapkan item-item dalam setiap variabel yang akan diteliti, maka dilakukan pengukuran terhadap variabel-variabel tersebut agar dapat dinilai dan dianalisis. Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert. Siregar 2013:89 berpendapat skala likert adalah “Skala yang yang dapat digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang tentang suatu objek atau fenomena tertentu. Indikator-indikator tersebut digunakan sebagai titik tolak ukur untuk menyusun item-item instrument yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan. 4. Analisis Data Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis statistic dengan menggunakan SPSS. Pada penelitian ini analisis data yang digunakan adalah : a. Analisis Statistik Deskriptif Analisis deskriptif bertujuan untuk mengetahui frekuensi dan variasi jawaban responden terhadap item butir pertanyaan mengenai kepuasan kerja serta pertanyaan tentang komitmen organisasional dan kinerja karyawan yang diajukan dalam kuesioner. Data yang telah dikumpulkan diedit dan ditabulasikan kedalam table, kemudian pembahasan data disajikan kedalam bentuk angka dan persentase. b. Analisis Statistik Inferensial Analisis inferensial digunakan untuk menguji parameter populasi data yang ada, dengan menggunakan data yang berasal dari responden yang diteliti dan dianalisis dengan program SPSS 19 for Windows. Hal ini untuk mempermudah mengolah data yang berwujud angka statistik dan kemudian dapat ditarik kesimpulannya.

D. HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Analisis Path a. Pengaruh Kepuasan Kerja

terhadap Komitmen Organisasional Terdapat pengaruh positif dan signifikan Kepuasan Kerja terhadap Komitmen Organisasional. Hal ini dapat dilihat dari t-hitung 5,411 lebih besar dari t- tabel 1,993 dan p-value 0,000 lebih kecil dari alpha 5 0,050. Koefisien jalur β = 0,535 menunjukkan bahwa kepuasan kerja yang baik akan secara signifikan meningkatkan komitmen organisasional karyawan, begitu pula sebaliknya kepuasan kerja karyawan yang kurang baik akan secara