Program Penyelesaian Masalah Ekonomi Program Penyelesaian Masalah Kesehatan

9 Minggu, 14 Agustus 2016 Membantu kegiatan istri dari KK Dampingan Diskusi mengenai permasalahan ekonomi KK Dampingan sambil membantu untuk berjualan 5 10 Senin, 15 Agustus 2016 Membantu kegiatan istri dari KK Dampingan Ikut berjualan dan pergi ke ladang bersama ibu Remih 6 11 Rabu, 17 Agustus 2016 Membantu KK Dampingan di ladang Diskusi mengenai permasalahan ekonomi KK Dampingan sambil ikut mencari pakan ternak sapi dan langsung memberikan pakan ternak sapinya 6 12 Jumat, 19 Agustus 2016 Berdiskusi masalah perekonomian keluarga Membantu istri KK dampingan berjualan di warung 6 13 Sabtu, 20 Agustus 2016 Identifikasi masalah keadaan kesehatan keluarga Berbincang-bincang untuk mengetahui tingkat kesahatan keluarga 5 14 Minggu, 21 Agustus 2016 Identifikasi masalah keadaan kesehatan keluarga Memberikan penjelasan mengenai program pemerintah untuk operasi katarak gratis 5 15 Selasa, 23 Agustus 2016 Memberikan informasi mengenai kebersihan dan kesehatan lingkungan Melakukan pendekatan dengan memberikan saransolusi mengenai masalah kesehatan dan sanitasi lingkungan kepada KK Dampingan 5 16 Rabu, 24 Agustus 2016 Menemani dan membantu Bapak KK Dampingan Membantu mencari ketela pohon di kebun dan ikut mengolah ketela pohon menjadi makanan siap saji 5 17 Kamis, 25 Agustus 2016 Masalah pendidikan anak KK dampingan Berdiskusi mengenai pendidikan anak KK dampingan setelah lulus SMP 5 18 Jumat, 26 Agustus 2016 Perpisahan dengan KK Dampingan Memberikan jajanan dan minuman sebagai modal tambahan di usaha warung KK dampingan 6 BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1. Waktu

Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan dilakukan penulis selama masa kegiatan KKN- PPM UNUD dari tanggal 27 Juli 2016 sampai dengan 26 Agustus 2016. Waktu kunjungan yang dilakukan penulis sebanyak 18 kali yang disesuaikan dengan program-program lain dalam kegiatan KKN PPM UNUD.

4.2. Lokasi

Lokasi pelaksanaan kegiatan KK Dampingan berlangsung di beberapa Banjar di Desa Klumpu. Pada kesempatan kali ini, penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi keluarga Bapak I Wayan Timbal yang bertempat tinggal di banjar Pengalusan, Desa Klumpu, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung. 4.3. Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan dilakukan selama lima minggu yaitu selama berlangsungnya kegiatan KKN PPM UNUD. Penulis sebagai peserta kegiatan KKN PPM diwajibkan untuk melakukan pendampingan terhadap KK dampingan dengan minimal kunjungan sebanyak 16 kali dengan tujuan untuk mengidentifikasi masalah yang dihadapi KK dampingan dan membantu memberikan solusi atas permasalahan tersebut. Pada kesempatan ini, penulis melakukan pendampingan keluarga Bapak I Wayan Timbal dengan melakukan kunjungan 18 sebanyak kali. 4.2.Hasil Pendampingan Keluarga Mengatasi permasalahan ekonomi yang berkaitan dengan pemasukan keluarga yang tidak tetap diperlukan waktu yang cukup lama, sehingga kegiatan pendampingan yang dilakukan selama ini belum menunjukkan hasil yang sesuai dengan apa yang diharapkan. Namun mahasiswa telah berusaha memberi solusi dengan memberi masukkan cara mengatur pemasukan dan pengeluaran sehari-hari keluarga bapak Wayan Timbal, memberi saran untuk mengelola ladang dengan menanam tanaman yang bisa dijual untuk menambah pendapatan keluarga. Sehingga keluarga bapak Wayan Timbal dapat memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari dan dapat membiayai sekolah anaknya. Untuk anak bapak Wayan Timbul yang sudah duduk di kelas 3 SMP dan akan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi diberikan saran-saran dan alternatif pendidikan yang sesuai dengan keadaan dan bakat dari anak bapak Wayan Timbul. Selain itu setelah diberikan informasi tentang pola hidup baik dan sehat keluarga bapak Wayan Timbul memiliki pemahaman mengenai bagaimana seharusnya hidup bersih dan sehat. 4.3.Kendala Selama mendampingi keluarga Bapak Made Darna, tidak terdapat kendala yang berarti karena beliau menerima mahasiswa dengan sangat baik dan bersedia untuk berdiskusi mengenai permasalahan keluarga yang dialami. BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan

Dari hasil pembahasan di atas, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Keluarga Bapak I Wayan Timbul adalah keluarga yang tergolong ekonomi kurang mampu karena pendapatan setiap hari tidak tetap dan dalam sebulan pendapatan keluarga hanya Rp.500.000,00 2. Permasalahan yang dihadapi keluarga Bapak I Wayan Timbal adalah masalah ekonomi dan sanitasi kesehatan. Permasalahan Ekonomi adalah ketebatasannya dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari, terlebih dengan pendapatan yang dihasilkan sekitar Rp. 500.000 per bulannya sedangkan masalah bapak Wayan Timbal yang mengalami katarak masih menunggu bantuan dari rumah sakit Bali Mandara sehingga bisa mendapat pengobatan gratis. 3. Pada kesempatan kali ini penulis melakukan beberapa hal untuk membantu keluarga Bapak I Wayan Timbal, antara lain: membantu mencari solusi permasalahan ekonomi yang dialami, memberikan informasi mengenai adanya program operasi katarak gratis dari pemerintah, memberi bantuan fisik berupa jajanan dan minuman yang bisa menjadi tambahan modal usaha di warung bapak Wayan Timbal.

5.2 Rekomendasi

Program KK Dampingan yang dilaksanakan oleh mahasiswa untuk membantu pemberdayaan keluarga dengan meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa dalam mempelajari dan mengatasi permasalahan keluarga melalui bantuan penyusunan rencana dan pendampingan dengan sasaran keluarga yang tergolong ke dalam kategori keluarga pra sejahtera Pra-KS. Rekomendasi yang dapat diberikan penulis adalah agar dalam pelaksanaan program KK Dampingan KKN-PPM UNUD selanjutnya, panitia lebih rinci menjelaskan mengenai kegiatan ini sehingga dapat melaksanakan program pendampingan keluarga dengan baik. Rekomendasi bagi mahasiswa peserta KKN-PPM UNUD berikutnya agar memahami dengan baik mengenai program KK Dampingan tersebut dari mulai pembekalan sehingga pada saat pelaksanaan KKN, mahasiswa peserta KKN-PPM UNUD telah memiliki